Tirta Lie

Mengetahui tempat makan ini sejak masih ditempatnya yang lama di Hayam Wuruk sebelum Donkin Donut tapi sejak beberapa tahun yang lalu pindah ke Jl. KH. Hasyim Ashari dengan tetap mempertahankan model jadul rumah makannya.
Pondok Djaja merupakan Rumah Makan Padang khas Tionghoa yang memadukan masakan khas Padang dengan sentuhan China.
Banyak yang enak di Rumah Makan ini yang salah 1 nya yang paling legenda adalah Ayam Goreng Kampungnya. Kelezatan Ayam Goreng nya ini mampu membuat seorang konsumen melahap sampai 10 potong sekaligus karena memang ukurannya tidak terlalu besat.
Selain Ayam Goreng, Rendang Pondok Djaja juga boleh dimasukan sebagai salah 1 yang terbaik yang ada di Pondok Djaja.
Untuk harga memang agak tinggi tapi dijamin konsumen akan selalu puas dengan cita rasa yang disajikan,

Sekarang kalau makan Jjampong & Jjangmyeon bisa sekali makan di Noodle King karena sekarang ada porsi 2 in 1 dengan sajian & cita rasa yang tidak berbeda.
Kalau Jjampongnya masih dengan cita rasa pedas serta daging seafood sebagai pelengkapnya sedangkan Jjangmyeon dengan tampilan hitam dengan pilihan daging babi sebagai pelengkap cuma jujur saja untuk daging babinya terlalu sedikit kebanyakan kentangnya.
Ada yang menarik di Noodle Kingnya ini ada Gyoza aliran Korea dengan bentuk yang 2 kali lipat daripada Gyoza aliran Jepang maupun Koutieh aliran China atau Indonesia.

Kalau bicara makanan2 Solo atau restoran Solo tidak lepas daripada Sang Legenda Ny. Swan yang selama berpuluh2 tahun membangun usaha & mengembangkan makanan2 khas Solo di tanah air.
Seiring berjalannya waktu, Dapur Solo masih tetap dapat bertahan didunia kuliner tanah air berkat tangan dingin Ny. Swan yang selalu berinovasi baik dalam makanan maupun pelayanan.
Banyak makanan2 khas Solo maupun khas daerah lainnya yang dibawa di Dapur Solo ini salah 1 nya adalah Selat Solo yang mempunyai cita rasa unik yang lezat.

Ketika 4 kekuatan Bakmi menjadi 1 maka Mien Jia lah hasilnya.
Adalah Bakmi Shang Hie, Bakmi Sinar Rezeki, Bakmi Sapi 69 & Bakmi Kepiting Alit bersatu menciptakan metode baru makan bakmi ala prasmanan.
Konsumen diberikan kebebasan menentukan Mie serta Daging pelengkap sesuai selera.
Ada 8 jenis Mie ( Mie + Bihun + Kwetiaw + Locupan ) & puluhan Daging pelengkap yang tersedia, setelah Konsumen memilih jenis Mie yang disuka lalu Konsumen dapat memilih macam2 Daging pelengkap yang tersedia.
Tentunya karena didukung oleh 4 nama besar Bakmi diatas cita rasa serta kualitas daripada Mie & Daging pelengkapnya sudah pasti sangat terjaga & lezat.
Jangan lupa mencoba menu Bakmi dengan 15 kombinasi daging pelengkap yang kalau boleh saya katakan yang pertama ada di Indonesia.

Walaaaahhh kenapa jadi nga enak gini Siomay nya si Emon yang dulu sangat terkenal dengan kelezatannya...
Uda lembek & rasanya cenderung biasa2 aja beruntung masih ada sambal kacangnya yang enak jadi agak2 ketutup kekurangannya...
Kalau harga sih walaupun sekarang uda Rp. 10.000 per pcs nya tapi sesuai lah ama ukurannya yang besar...
Kuciwa...

Ada yang lain yang akan kita temui di Kedai Bubur yang 1 ini karena Bubur nya dicampur dengan Jamur Hioko sehingga sudah jelas cita rasanya sangat enak.
Cuma agak sayangnya makanan2 sampingannya cenderung standard seperti Ayam Rebusnya, Chasiu nya tapi Tahu nya cukup lumayan enak.
Mungkin kedepannya perlu ada perbaikan di makanan2 sampingannya ini karena biasanya konsumen lebih menyukai Kedai Bubur yang banyak makanan2 sampingannya dibandingkan hanya menyediakan Bubur saja.

Bubur yang sudah cukup lama berdagang & cukup terkenal ini mempunyai daya tarik tersendiri di kalangan penikmat kuliner.
Berdagang mulai sore hingga malam hari didepan halaman Rumah Makan Padang Salero Jumbo ( 1 Bos ) dapat menghabiskan beratus2 mangkok setiap harinya.
Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa di Bubur Ayam ini karena Bubur ini selayaknya Bubur Abang2 Gerobakan biasa yang kita temui sehari2 cuma Bubur Ayam Parkiran ini lebih bersih saja dibandingkan Bubur Ayam Abang2 Gerobakan.

Signaturenya Nudles ini Ifumie Asam Manis plus Udang Galah nya yang top markotop.
Dibandingkan menu lainnya  ( mencoba Mie Ayam nya juga yang dinamakan Home Sweet Home ) Ifumie nya yang dinamakan VIP Very Important Prawn sangat jauh levelnya.
Cukup masalah diharga saja yang sangat mahal sehingga konsumen lumayan berpikir 2 kali untuk memesannya.
Dan 1 halnya lagi semua makanan2 disini halal, coba disesuaikan dengan daerahnya djadikan non halal mungkin akan jadi ramai.

Memang lain Laksa Medan dengan Laksa Betawi ( kuah kuning ) yang biasa kita temui sehari2 di Jakarta karena Laksa Medan cenderung bercita rasa asam & memakai daging ikan sebagai daging pelengkapnya.
Yang menarik adalah di Laksa Medan ada daun kecombrang yang bisa dimakan.
Laksa Medan Nyonya Guat ini sudah cukup lumayan lama berdagang & selain Laksa di restonya terdapat pula makanan2 Medan yang salah 1 nya sangat saya suka yaitu Serabi Medan.

Cukup surprise juga mendapati cita rasa yang sangat pas untuk makanan2 yang notabene berasal dari negeri jiran Malaysia & Singapore.
Adalah Xing Fu kedai makan Bakut Teh berikut Hong Ba, Sek Ba & Claypot Rice yang baru buka untuk umum hari ini tanggal 29 Nopember 2018 di Mall Artha Gading lantai 2 ( sebelah Hokben ) yang menyajikan makanan2 tersebut.
Mungkin kalau selama ini jika kita mendapati Bakut Teh yang terlalu kuat aromanya, di Xing Fu inilah kita akan mendapati aroma yang sangat bersahabat dengan lidah kita.
So tunggu apalagi silakan datang ke Xing Fu untuk menikmati kelezatan Bakut Teh, Hong Ba, Sek Ba & Claypot Rice.