UrsAndNic

Jurnal Risa Coffee buka di Jakarta. Lokasinya di depan Atrium Senen ex Pizza Hut. Tempatnya spacious terbagi area indoor 2 lantai dan semi outdoor. Bangunannya Iconic dengan arsitektur kolonial Belanda yang terlihat kokoh seperti benteng. Area indoor interiornya terlihat cantik deh perpaduan vintage dan modern. Area oudoor juga nga kalah keren, designnya lebih ke industrial dan kekinian. Kalau siang memang panas banget sih, kalau sore / malam pasti lebih asik. Untuk menunya sebenarnya lengkap dari appetizer, main course, pastry & cake tapi untuk sementara yang tersedia hanya minuman coffe dan non coffee. Saya order : 
*Kopi Susu Si Om (28k++) – Size minuman di sini Small, Medium dan Sultan. Saya order yang small dengan volume 250ml. Salah satu signature di café ini, campuran Kopi + Susu special jurnal dan gula aren. Cukup creamy, kopinya nga terlalu strong. Manisnya pas. Ok juga. 

*Latte Hot (35++) – Lattenya nga terlalu creamy, cenderung watery tapi coffeenya cukup bold, terasa mixed chocolatey dan fruity tapi cenderung fruity, jadi after tastenya lebih ke asam. Kapan2 mau cobain Cappucinonya. 

*Redvelvet Latte Iced (35k++) – Minuman ini creamy, cukup kental dan berasa banget taste redvelvetnya. Enak dan recommended untuk pencinta redvelvet. Manisnya pas untuk suami, tapi untuk saya agak kemanisan dikit. Next time mau cobain yang less sugar. 

Balik lagi sih pasti, penasaran mau menyore di sini dan cobain main coursenya juga. Tempat yang recommended untuk ngopi dan ootd-an 

Outlet Rempah Bistro di Pacific Place ini tidak terlalu spacious tapi sama dengan outlet lainnya interiornya selalu bagus.Tempatnya nyaman dan bersih. Sudah pernah ke beberapa outlet lainnya dan suka dengan beberapa menu andalannya. Resto makanan Indonesia ini punya pilihan menu makanan Indonesia yang banyak sekali. Kali ini saya order :

*Baroma Nasi goreng kampung (66k++) – nasi basmati goreng disajikan dengan ayam goreng (bisa request paha atau dada), sate ayam, telur ceplok, acar dan kerupuk. Nasi gorengnya bisa request pedasnya. Saya request yang nga pedas. Ayam gorengnya enak,dagingnya lembut dan bumbunya meresap. Sate ayamnya juga enak dan empuk. Telor ceploknya ala kampung banget jadi bentuknya ga cakep. Rasanya enak dan tasty tapi kalau lebih pedas lagi pasti lebih enak. Dan saya lebih suka versi nasi biasa sih karena kalau basmati rice identic dengan makanan ala middle East atau India.

*Gado gado (39k++) – tastenya sebenarnya enak, tapi saus kacangnya kurang kental dan sedikit. Lontongnya lembut tapi sedikit. Sayurannya fresh tapi sedikit, kebanyakan ketimun. Disajikan dengan kerupuk. Level pedasnya bisa request.

*Es Lychee Tea (32k++) – ada popping boba lycheenya juga, enak dan refreshing.

*Wedang Ronde (32k++) – Rondenya ada 3 pcs, teksturnya lembut sekaligus sedikit chewy. Isian kacangnya enak. Rasa jahenya cukup strong dan terasa hangat di tenggorokan. Minuman tradisional ini diberi taburan kacang. Enak juga.

Servicenya selalu baik dan staffnya informatif. Salah satu resto Indonesia favorit keluarga, recommended. Next time kalau ke Pacific Place lagi pasti akan ke sini lagi untuk cobain menu lainnya.

Happy banget Wicked Pie buka di Pacific Place jadi kalau kepingin bisa langsung beli, maklum deket office. Lokasinya di ex Mamanduy, dekat Kopi Kenangan. Kali ini beli Feast & Melt dengan filling minced beef & cheese dan Wakey Bakey – sausage, beef bacon, egg, baked beans and cheese. Pastrynya crispy dan lembut. Fillingnya padat, meaty dan cheesy banget. Kalau ditake away di rumah biasanya saya reheat di oven / air fryer dengan suhu 180°C selama 8 menit. Duh enak banget, recommended.
Meskipun harganya agak pricey @40k, tapi selalu puas banget deh makan pie ini.

Cafe ini designnya sangat aesthetic. Terlihat mulai dari entrance dengan kolam ikan, ruangan yang cukup spacious dengan interior yang bagus dan backyard yang keren dengan swimming pool. Terbagi area indoor dan semi outdoor yang nyaman. Area semi outdoornya ada swimming pool. Saya tidak sempat tanya apakah bisa digunakan atau tidak, tapi kalau duduk2 di sofa outdoornya di sore / malam hari pasti asik untuk chillin, view juga keren dan instagramable. Indoornya terbagi area smoking dan non smoking yang nyaman. Saya order : 
*Thai Tea (38k++) – creamy, taste thai teanya terasa bold dan autentik. Manisnya juga pas. Recommended.

*Kopi Susu Wangsa (42k++) – Coffeenya terasa cukup bold dan creamy, manisnya juga pas. Tastenya cenderung chocolatey, sesuai selera banget deh. Enak dan recommended. 

*Poured Tiramisu (79k++) – Dessert yang lagi hype, ini menu baru di Wangsa. Tampil cantik dengan taburan edible gold leaves di atas creamnya. Disajikan dengan lady finger yang crunchy. Jadi setelah milknya dituang ke tiramisu ini, lebih baik menunggu supaya milknya meresap ke lady fingernya barulah bisa dinikmati dengan lebih sempurna. Taburan bubuk kopinya juga menambah cita rasa tiramisu non alcohol ini. Dessert ini less sweet dan enak juga. 

Suka banget dengan ambiancenya, dessert dan minuman yang di order juga tidak ada yang mengecewakan. Servicenya sangat baik, pegawainya ramah. Pasti akan balik lagi untuk cobain menu makanan beratnya. Recommended.  

Lokasinya pas bersebelahan dengan Starbucks. Jadi setelah dari Starbucks mampir ke sini karena lagi beem sandwichnya yang tebel, maklum yang di sbux kan sandwichnya tipis, kurang nendang😅. Kali ini beli Italian BMT dengan white garlic bread (47k) + egg mayo (7k). Sandwich garlic breadnya juga enak, empuk dan berasa garlicnya. Fillingnya meaty banget dengan salami dan pepperoni, tambahan egg mayo, jadi lebih creamnya dan enak. Mushroom soup (29.5k) – soupnya cukup creamy, mushroomnya terasa cukup bold dan enak, tapi sayang sedikit banget nih. Servicenya selalu baik dari pertama mereka buka. Recommended untuk pencinta sandwich.