UrsAndNic

Mampir ke Maji beberapa waktu yang lalu. Resto baru kekinian ini terdiri dari 2 lantai. Di lantai 1 ada coffee bar dan dining area yang tidak terlalu besar. Di lantai 2 ada seating area juga, tapi saya nga sempat naik. Katanya di lantai 2 ini kalau malam minggu ada live music tapi saya lupa tanya mulainya jam berapa. Resto ini konsepnya adalah Indonesian fusion streetfood, jadi makanannya sebagian besar makanan Indonesia. Menunya memang belum begitu banyak tapi cukup lengkap dari mulai appetizer sampai dessert. Saya pesan : 
*Nasi goreng Maji (49k++) – Nasi gorengnya terasa nasi goreng kampung ala street food tapi ada campuran sosis dan mozarella cheese yang melted dan telor ceplok di atasnya. Nasinya pera jadi pas banget untuk dibuat nasi goreng. Tampilannya juga cukup menarik di atas hot plate. Rasa sosisnya enak dan mozarella cheesenya juga enak. Overall, nasi gorengnya tasty dan saya suka tastenya.

*Pannacotta Gula Jawa (29k++) – tekstur pannacottanya bagus, lembut tapi tidak mudah hancur. Sauce dari gula jawanya juga enak deh. Terasa banget East meet Westnya. 

*Coffee (27k++) – Coffeenya juga enak, disajikan dengan biscuit marie regal mini. Sayangnya karena saya terburu2 jadi kurang bisa menikmati enaknya kopi ini. 

Saya pasti akan kembali lagi karena masih penasaran dengan menu2 lain seperti balado teri, ayam creamy kacang, tahu telor yang menurut teman saya yummy.

Resto ini termasuk hits beberapa bulan yang lalu di Jakarta. Tadinya tidak rencana ke tempat ini, tapi karena batal ke Jakarta Aquarium yang kebetulan ramai sekali, saya dan keluarga memutuskan untuk makan di PIngoo saja karena keponakan2 saya yang masih kecil bisa melihat Penguin. Interiornya simple, homey dan juga cozy. Di sini minimum chargenya 300k untuk 1 table dengan 2 pax. Saya datang berenam 4 dewasa dan 2 anak kecil dan kena charge minimum charge 600k. Waktu memesan makanan kita bisa cek ke pegawainya kalau pesanan kita sudah mencapai 600k atau belum karena kalau kurang kan terasa rugi. 
Saya pesan : 
*Pingoo Mixed Grill (253k) - lamb chop, beef, chicken dan beef sausage yang disajikan dengan jagung manis dan chips. Lamb chopnya cukup enak tapi ukurannya kecil dagingnya sedikit banget. Ukuran beefnya kecil, chickennya juga kecil. Sausagenya enak. Porsinya bisa untuk sharing 2 pax tapi kalau kelaperan rasanya bisa habis juga satu porsi. 
*Original dory fish and chips (109k) - dorynya cukup fresh tapi tepung gorengannya kurang terasa ok. Tartar sauce tidak bikin enek dan mushy peasnya juga enak. Friesnya biasa saja. 
*Mac and Cheese (119.9k) - macaroninya agak basah, kurang berasa cheesy overall rasanya biasa saja. 
*Valrhorna Chocolate (82.5k) – Chocolate cake ini enak deh, full of chocolate teksturnya moist dan sangat terasa chocolatenya. 
*Iced tea @25k 
*Pure peach Ice (41.8k) – rasanya biasa saja standard coffee shop.
Menurut saya makanan yang saya pesan rasanya not bad, tapi tidak ada yang special banget. Harganya agak overpriced dengan kualitas makanan yang biasa dan service kurang bagus. Di sini pegawainya kurang terlihat ramah dari pertama saja berasa agak dijutekin. Cuma nanya aja minimum 600k itu ala carte atau apa langsung tinggi deh tuh suara di sini semuanya ala carte. Mukanya juga jutek banget kayak yang memandang orang sebelah mata kalo nanya harga. Sepertinya kita nga mampu bayar gitu. Udah tahan2 emosi aja kalo nga inget mau happy2 sama keponakan. Sepertinya pegawainya kurang banyak, jadi servicenya tidak maksimal mukanya semuanya kebanyakan cemberut, padahal sudah lewat bulan Puasa. 
Overall a fun dining experience untuk keponakan2 saya karena mereka happy bisa lihat penguin. Tapi saya pribadi sih agak sedih ya liat Penguinnya yang kelihatan lemes2, dikasih makanan juga seperti nga selera gitu. Mdh2an mereka bisa dipelihara dengan baik seterusnya.

Outlet ini tidak begitu besar, designnya modern dan didominasi unsur kayu. Pas datang rame banget maklumlah masa liburan. Sebelumnya memang pernah nyobain Pablo baked cheese tartnya sebelum outlet Gandaria. Waktu itu dibawain teman blogger, dan rasanya menurut saya nga terlalu yang wah juga. Akhirnya baru nyobain lagi di Neo Soho.
Saya nyobain beberapa macam antara lain : 

*Baked cheese Tart Slice set – Baked cheese tart slice + ice tea (40k) – slice cakenya kecil untuk tastenya biasa saja masih kurang cocok dengan lidah Indonesia saya karena taste cheesenya agak kurang terasa. Mungkin next nyobain yang premium kali ya supaya lebih berasa. 

*Special Chocolate Frute (55k) – chocolate frappe, minuman ini cukup kental, tapi untuk rasa biasa banget, nga kerasa mewah. 

*Set Pablo Mini (1 pablo mini chocolate & 1 pablo mini matcha) + Iced tea (90k++) - Kalau mau cobain semua Pablo mini lebih baik beli set ini karena harga mini chocolate & mini matcha kalau normal @45k. Untuk taste keduanya enak juga, dapet juga efek melted2nya. Saya beli juga Pablo Mini plain (35k) tastenya juga not bad tapi nga special sama sekali.

*Matcha Soft Ice cream (35k), Cheese soft Ice cream (35k) – yang matcha rasanya lumayan, tapi yang cheese kurang bisa diterima di lidah saya.

Saya masih penasaran dengan yang premium chesse dan matchanya deh, kapan2 balik lagi ke sini.

Dua hari berturut2 makan di Sate Khas Senayan pas liburan Hari Raya Idul Fitri. Kali ini kumpul keluarga di Sate Khas Senayan Pondok Indah. Tempatnya terbagi 2 bagian ada yang di bagian dalam ex resto Territori dan Tjap Toean sedangkan bagian luarnya di area seberangnya. Interiornya mirip2 saja dengan cabang lainnya. Pesanan keluarga sebenarnya banyak banget tapi saya review menu yang saya pesan saja. Saya pesan Nasi pecel komplit + empal dan Ketupat campur yang dilengkapi dengan lontong sayur, empal, sambal goreng hati, telur pindang, tahu bacem, 3 tusuk sate ayam, ketupat dan kerupuk. Nasi pecelnya enak, sayurannya fresh dan bumbu pecelnya juga enak agak pedes empalnya juga enak. Ketupat sayurnya tidak seenak yang saya pesan di Grand Indonesia kemarin. Di sini kuah ketupat campurnya manis banget dan kurang legit.

Baru sekali mampir ke Sate khas yang di Grand Indonesia ini. Tempatnya tidak terlalu spacious dan jarak antar meja juga terasa agak berdekatan. Datang ke sini pas hari pertama Idul Fitri ini, karena memang mau pesan Ketupat campurnya. Saya pesan Ketupat campur, sate ayam dan lontong. Ketupat campur ini ada lontong sayur, empal, sambal goreng hati, telur pindang, tahu bacem, 3 tusuk sate ayam, ketupat dan kerupuk. Rasanya enak juga dan sate ayamnya juga enak. Memang kali ini harus menunggu agak lama, tapi maklum juga karena kelihatannya pegawainya belum full team dan baru buka sekitar jam 11.30an dan tamunya juga langsung membludak.

Bottega Ristorante ini interiornya cantik dan mewah. Terbagi ruangan outdoor dan indoor. Ruangan outdoornya tidak terlalu besar. Tempatnya cozy membuat kita betah berlama2 di sini. Ambiancenya yang ok banget. 

Saya pesan : 
*Grilled Steak with Caramelized Onion and Cheese - Sandwich dengan grilled steak yang disajikan dengan potato chips yang tipis. Grilled steaknya tidak terlalu banyak, caramelized onion dan cheesenya kurang terasa, kurang tasty Sandwichnya saya pilih panini, rasanya juga biasa saja.

*Butter chicken with Potatoes – chickennya ada bagian yang agak keras ada juga yang tender. Rasa butternya juga kurang terasa.Untuk overall tastenya biasa saja. 

*Spaghetti Nero sepia with squid ink pink sauce – saya paling suka pasta2 dengan squid ink, begitu lihat ada menu ini langsung deh pesan. Spaghettinya al dente, agak bingung dengan nama “pink sauce”nya karena terus terang aja warnanya itu sebenarnya malah orange. Potongan squidnya tebal2 dan fresh. Rasanya cukup tasty juga tapi bukan the best squid ink pasta juga sih. 

Makanan yang saya pesan belum ada yang outstanding sih. Masih penasaran dengan menu2 lainnya. Kalau Tea time kapan2 mau pesan High Tea Set for twonya, kelihatannya menarik.