Still the best gelato in town, especially their dark chocolate, my personal favorite!
Grom teksturnya creamy banget, agak kental dan padat, dan dark chocolatenya pahitnya pas buatku. Meskipun harganya mahal, menurutku tetap worth it karena setiap sendoknya benar-benar kerasa enaknya, dan rasanya sama dengan cabang Italy aslinya.
Bedanya, di Italy mereka ada pilihan untuk pakai whipped cream, supaya tambah berdosa makannya. Mungkin ga ya Grom Gelato Jakarta ada opsi tambah whipped cream nantinya?
Menu yang dipesan: dark chocolate gelato, Strawberry Gelato, Chocolate Gelato, Coffee Gelato
Buat penggemar Harry Potter, di Chef Tony ada minuman butterbeer lho! Penasaran aja nyobain kaya apa sih rasanya butterbeer, dan ternyata rasanya kaya popcorn cair dengan sedikiiiittt soda. Beneran kaya popcorn! Sedikit asin, sedikit manis, dengan wangi khas popcorn yang susah dijabarkan itu. I quite like it, actually, but the taste is not for everyone. Boleh dicoba jika bosen dengan minuman Jakarta yang itu-itu aja.
follow me on ig: @ysfoodpottings Suka sama maskot-nya FuwaFuwa, lucu banget, dan Jepang banget rasanya pakai maskot begitu. Lihat etalasenya, aku dan komentatorisenk langsung sepakat untuk pesan stawberry tart. Ini seru, soalnya asem-asem dan menu yang ga ada di tempat lain. Enak karena ga terlalu manis, kulitnya cripsy dan pas dimakan dia tetap rapi, ga berantakan remahannya. Mascotnya juga lucu banget, seakan lagi berenang di kolam strawberry. Recommend. Matcha Pillow Cake yang kedua kita pesan, ini rasanya kaya bolu sifon biasa. Pinggirannya masih keras, ga terlalu lembut, dan sedihnya ga wangi. Not recommend.Â
Menu yang dipesan: Strawberry Tart, Matcha Pillow Cake
Sudah lama penasaran dengan Holycow!, karena namanya yang unik dan karena buka di mana aja dia selalu rame. Franchise steak dengan harga yang reasonable dan bertahan lama? Worth a try nih.
Tempat very spacious sampai bisa dipakai anak kecil lari-larian. Aku suka tembok merah ngejrenk-nya di bagian belakang. Karyawan banyak tapi karena sepi jadi pada ngumpul di satu pojok di depan sehingga agak kurang enak dilihatnya. Servis lumayan, not the best but no complain either.Â
Mencoba beberapa menu-nya antara lain Tokusen Wagyu Tenderloin, Buddy's Tenderloin Steak, Australian Tenderloin, dan Holy Chicken Steak. Yang aku pesan Tokusen Wagyu Tenderloin medium well done dan bumbu blackpepper, ini memang menu yang paling oke karena dagingnya lembut, tapi bumbu blackpepper-nya rasanya...aneh. Terlalu manis, kurang lada, ga kaya bumbu blackpepper umumnya. Aku lebih rekomen bumbu yang mushroom deh. Untuk sidedish, buncisnya biasa saja tapi jagungnya enak manis.
Komentatorisenk komplain kalau semua dagingnya bau...menurutku yang wagyu engga bau sih, jadi kalau yang sensitif mungkin baiknya pesan wagyu atau chicken steak aja. Overall summary...hmm maybe I'm really not into steak.Â
Menu yang dipesan: Tokusen Wagyu Tenderloin, Buddy's Tenderloin Steak, Australian Tenderloin, holy chicken steak
Menemani komentatorisenk mencoba Tsujiri, tempat desert khusus Green Tea. Tempatnya cukup besar dan terang, dan rame banget karena kebetulan kita kesana sore-sore. Sempat mau bungkus aja karena ga ada tempat duduk, tapi pas ada yang selesai jadi bisa duduk deh.Â
Tsujiri Parfait O-Matcha Ini menu es krim + kacang merah & corn flakes. Sebenarnya eskrim-nya enak, matcha agak pait-pait gitu, i like it karena memang suka eskrim agak pahit. Sayangnya cornflakenya pahit, kacang merahnya untungnya lumayan manis tapi tetap belum sanggup menutupi rasa pahit cornflakesnya. Untuk yang lain yang mau coba, aku lebih saranin pesan Shiratama/Chiffon Cake parfait saja.
Kinako Warabimochi Gelatin dengan bumbu kacang halus. It's so jiggly! Aku suka , ga terlalu manis dan bisa makan banyak.Â
Kelebihannya Tsujiri menurutku karena menunya banyak banget, termasuk beragam jenis kopi dan teh, jadi kalau dateng bareng orang tua/cowo yang ga gitu suka makan manis, mereka tetap bisa pesan sesuatu.Â
Menu yang dipesan: Tsujiri Parfait O-Matcha, Kinako Warabimochi
Serius ini baru pertama kalinya aku coba makan Uncle Tetsu setelah sekian lama booming. Karena cheese cake yang biasa harus tunggu 10 menit, kita akhirnya pesan Zuccuto Angel Hat, cheese cake fluffy dengan topping coklat putih. Wangii ya kuenya, trus empuk banget, teksturnya rata, trus dikasi coklat putihnya juga ga terlalu manis rasanya , jadi pas dimakan pas kombinasinya antara asin cheese cake dan manis coklat. Totally love it!
Sering banget ke PP sampai uda bosen mau makan apa, dan akhirnya kali ini balik ke old times Wendy's dan pesan menu favorit yang cuma ada di Wendy's aja: Baked Potato. Rasanya sekarang kok kayanya tambah enakkkk....kentangnya empuk super dan saus keju berlimpah ga terlalu asin, agak manis sedikit. Memang sebenarnya ga perlu yang fancy untuk makanan enak, dikasi Wendy's aja aku udah senang.
Menu yang dipesan: Baked Potato Cheese, Baked Potato
Lagi haus banget dan mencoba Sancha bubble tea. Ini pertama kalinya aku beli sancha, dan cukup senang melihat pilihannya yang banyak dan beda dari yang lain rasanya. Aku cobain royal honey tea dan topping yang unik: kacang merah. Rasanya enak seger dan manisnya manis madu. Puas!
Menu yang dipesan: Royal Honey Tea with Azuki Topping
Dari dulu penasaran dengan kamu tea, karena mereka termasuk pelopor minuman keju yang lagi ngetrend, dan akhirnya kesampean juga nyobain. Atas rekomendasi @komentatorisenk, aku pesen Dark Choco Cheese & Kamu Milk Tea, nyokap pesen Coffee Cheese. Servis sangat bagus, kita dapat promo buy 3 get 1. Rekomendasi dari kamu tea, minum choco cheesenya ga boleh pakai sedotan supaya kerasa kejunya duluan. Pas dicoba, hmmm, iya sih kejunya kerasa duluan, tapi kejunya terlalu encer dan kurang asin, jadi biasa aja. Akhirnya minta sedotan supaya bisa diaduk, tapi cobain coklatnya dulu....ternyata coklatnya juga kurang pekat rasanya. Setelah diaduk, kejunya lebih ga kerasa lagi, akhirnya bukannya complementary, malah rasanya saling mengalahkan. Hmmm. Not my kind of drink. Not bad sih, buktinya @komentatorisenk suka, mungkin masalah beda selera aja. Untuk kamu milk tea-nya rasanya juga biasa aja.Â
Menu yang dipesan: Dark choco cheese, coffee cheese, Kamu Milk Tea
Bungkus kue keju dari Momoiro untuk dibawa pulang karena tertarik lihat bentuknya yang beda dari yang lain. Dimana bedanya? Kalau kue jaman sekarang semuanya bentuknya rapi, di Momoiro kuenya dipotong berantakan. Pillow cake di Momoiro dipanggangnya dalam ukuran cukup besar, mungkin sekitar TV 32"...setelah itu baru dipotong-potong, dengan ukuran per porsi sekitar 30x15 cm. Kalau pesan yang coklat, setelah dipotong baru masing-masing porsi dicelup coklat lagi. Pillow cake ini bisa dibilang sejenis bolu sifon, cuma lebih lembut dan lebih kopong lagi. Enak dan ga buat enek, jadi bisa makan banyak. Biasa tapi berkesan. Sayangnya yang cheese, kejunya cuma di atas aja jadi kurang asin, tapi tetap enak kok. Next musti coba yang coklatnya nih, atau yang pumpkin juga menarik.
