Mencoba Uchino Shokudo yang ratingnya bagus di perkul, tempatnya sering dilewatin di PIM tapi di pojok yang kurang menarik, jd baru nyoba kali ini. Tempatnya luas banget, dengan banyak tempat duduk. Suasananya kesannya semi terbuka karena kita bisa lihat sinar matahari dari jendela mall.
Servis-nya the best, super ramah, murah senyum, dan cepat, seperti servis di hotel. No complain here, service dengan harga berbanding lurus.
Aku coba beberapa macam sushi-nya dan tamagoyaki. Semuanya enak dan recommend! Fresh, ikannya super lembut leleh di mulut, rasanya enak banget, dan tamagoyakinya yang paling enak yang pernah aku coba. The best. Untuk sushinya kadang masih suka agak pecah gitu setelah dicelup ke soy sauce, tapi untuk rasa sih enak pake banget!
Sayangnya untuk harganya termasuk yang pricey jadi ga bisa sering-sering balik, tapi memang ada harga ada kualitas, jadi kalau yang pengen sushi yang kualitasnya bagus with best service, Uchino Shokudo pas banget untuk dicoba.
Menu yang dipesan: Sabamis Roll, 2 fish roll, tamagoyaki
Karena lagi ngidam burger, siang-siang di kantor jadi pengen nyobain Bros in the Box yang katanya murah tapi worth it.
Kita pesen by ojol:
- Mushroom Burger Ini enak, rasanya sama kaya franchise2 burger terkenal. Untuk 40k lumayan lah harganya oke karena kejunya melimpah lumernya.
- Gyutan Don Yang ini not recommend karena dagingnya bau! Jadi kasian sama temenku yang pesen ini, karena kalau aku pasti ga sanggup ngabisinnya. Entah ga bisa masaknya, atau karena panas-panas ditutup, yang jelas bau banget!
- Poutine Wedgesnya lagi abis jadi ganti pake french fries. Ok sih. Ada kaya cheetos2nya gitu. Bumbu juga lumayan banyak melimpah.
Kesimpulannya kalau disini pesen yang fast-food nya aja, jangan pesen nasi-nasiannya
Menu yang dipesan: Gyutan don, Poutine, mushroom burger
Pertama kali nyoba franchise minuman coklat murah ini di Karimun Jawa, dan ternyata ada juga di Kemang!
Rasa yang ada di Karimun Jawa anehnya lebih banyak sampai ada coklat cola dan coklat cream cheese segala, tp yang di Kemang hanya ada: coklat original, coklat cheese (keju parut), coklat crispy, coklat orea, dan coklat special (kombinasi oreo, crispy, dan keju).
Overall coklatnya padet banget, bukan kaya minuman coklat bubuk murah pada umumnya!! Manis dan worth it buat yang lagi ngidam coklat. Bakal sering pesen nih.
Lagi nunggu taksi di pinggir jalan, dan baru tau ternyata ada tempat makan Crumble Crew ini. Jadi Crumble Crew ini satu gedung sendiri di Jl Tulodong pojok SCBD, posisinya di sebelah cafe The Atjeh Connection.
Satu gedung Crumble Crew ini ga terlalu besar, tapi di dalamnya banyak tempat makan, jadi semacam food court tapi di gedung sendiri. Konsep yang kurang menarik menurut saya, dan memang pas aku coba masuk, tempatnya gelap kurang lampu dan sepi.
Di pojok ruangan belakang, ketemu dengan Iscaketory ini. Space-nya tidak terlalu besar, hanya ada beberapa kursi meja untuk duduk, tapi pajangan kue dan roti-rotinya jenisnya cukup banyak dan menarik. Untuk komen dibawah yang takut kurang higienis, pas aku kesini sih semua makanan sudah dalam etalase kaca, jadi ga usa takut lalat dsb.
Aku pesen canele almond. Rasanya oke kok, kulit luarnya tebel tapi super lembut di dalam, ada aroma almond dan sedikit manis vanilla. Rum-nya sih ga kerasa ya. Harga standar untuk daerah selatan.
Tl;dr enak juga dan kapan-kapan pengen nyobain menu yang lain, tapi lokasinya beneran ngga banget.
Ini kayanya burger paling empuk deh yang pernah aku coba. The charcoal bun is so moist and easy to swallow. Dagingnya empuk dan ga bau, enak banget, dan yang paling penting dari burger: saosnya enak dan ga berlebihan porsinya! Makan ini ga buat merasa terlalu berdosa seperti setelah makan junkfood lainnya, karena burgernya ga terlalu berminyak. Suka! Untuk side dish, aku order Poutine - ini pas banget gorengnya, minyaknya ga banyak dan saosnya juga enak. Honey Fruit Tea untuk minumannya juga seger dan ga terlalu manis karena pakai madu. Service is also good. Overall, nothing to complain about except the lighting! It is too dark inside! Other than that, MoS will definitely be my new favorite place to enjoy burger.
Menu yang dipesan: Tobikiri Wagyu, Poutine, Honey Fruit Tea
Temenku bilang Dorayaki disini the best ever, and I quite agree! Dorayakinya super fluffy, with red bean paste and cream, perfect to satisfy my sweet tooth. Display yang lainnya disini juga menggoda banget sampai bingung mau pilih yang mana. Kue sus nya juga enak, so creamy dan adonannya empuk. Untuk potongan kue tart, aku coba yang Blueberry dan Matcha. Dua-duanya enak but not the best. Cobain cheese tart-nya juga yang kecil yang rasanya enak juga tapi too fluffy for my taste, as I prefer the crispy style. Overall, Chateraise sangat recomend buat yang lagi ngidam makanan manis-manis, terutama dorayaki dan kue susnya, double thumbs up.
Menu yang dipesan: Fresh Cream Dorayaki, Double Fantasy Chocolate, Green Tea Cake
My friend was really excited with the opening of Devon Cafe in Senayan City, as it is a branch of a famous cafe in Aussie. Sebagai pecinta kuliner, I am definitely curious if it is as good as she said.
Disini kita order dua menu untuk sharing: - Breakfast with the Sakuma's (180k) Menu andalan Devon Cafe, isinya salmon dengan porsi yang cukup besar, dimasak dengan saus miso dan dibumbui furikake, dengan side dish eel croquette dan slow poached egg. Telurnya sempurna banget, slow cooked super perfectly, eel croquettenya garing dan ga amis sama sekali, dan rasa salmonnya sangat unik, the kind of taste of you won't find at other restaurant, but in a good way. Kinda like having a fusion food. Tldr; it's a good experience and aftertaste. - Lost in Zen Garden (90k) Brioche french toast yang hot dan fluffy, disajikan dengan olive oil ice cream, matcha powder, dan mandarin orange. The portion is quite big, but luckily I have a friend to share it with. Es krim-nya ga terasa kaya olive oil sama sekali, rasanya lebih ke tawar ya mirip vanila tapi ga manis. Rotinya empuk banget dan ga lengket sama sekali. Quite tasty and satisfying.
Ruangannya Devon Cafe sendiri ga terlalu besar, tapi mereka ada area interior dan eksteriornya. Lightingnya terang banget, color schemenya didominasi warna putih dengan aksen kayu, dan cushions teal and green gold yang playful. Service is also good and polite. Untuk harga tergolong mahal, bahkan untuk ukuran Senci, because with drinks it costs more than 200k for each person.
Menu yang dipesan: Lost in zen garden, Breakfast with the Sakuma's
Variasi menu yang menarik: Check Foto yang menggugah selera: Check Desain interior: Comfortable Service: Check Food taste: Check!
Pas buka menu, semuanya kelihatan enak-enak sampai aku pusing mau pesen yang mana, dan akhirnya pilihan jatuh pada:
- Roti Canai with Chicken Curry 39k Enyak! Rotinya super tipissss dan lembut, kuah kari-nya ga terlalu pedes/bersantan, tapi gurih, ayamnya juga empuk banget.
- Four Heavenly Kings (tumis sayur balacan) 45k Aku lupa ini isi sayurnya apa aja, pokoknya ada terongnya. Dan rasanya superrrr enak. Enak banget! Asin gurih agak pedes meresap semua bumbunya, dan sayurnya garing! So good!
- Three Layer Tea Teh susu gula merah, manis enak seger ngangenin. Campurannya pas banget. Oke deh.
Selain makanannya enak-enak, ruangannya juga kesannya welcoming dan spacious banget, langit-langitnya tinggi dan terang cahaya matahari kalau siang-siang. Rasanya jadi pengen nongkrong lama-lama disini. New favorite resto in Kemang, and definitely the best one for me in Kemvil!
Menu yang dipesan: Roti canai with chicken curry, Four Heavenly Kings, Three Layer Tea
Aku suka Lewis & Carroll Tea, tapi ini pertama kalinya aku makan yang di cabang GI, dannnnn....kok rasanya kurang ya?
Aku order Aglio Olio Tuna spaghetti, and they commit the biggest sin possible for spaghetti dish: pastanya ga al-dente. Way overcooked! Jadi tambah ga enak karena spaghettinya sendiri diameternya uda cukup tebel, jadi tamba melar lagi karena kelembekan. Tuna-ya sendiri juga kurang rasa, spaghetti-nya bumbunya agak aneh rasanya kurang matching sama tuna-nya. Porsi sedikit sementara harganya mahal banget.
Servis sih the best as usual, dan tempatnya jauh lebih comfy daripada yang cabang Senci (I have issues with the layout of that branch), tapi ini pertama kalinya aku kecewa dengan rasa makanan di Lewis & Carroll. Sedih padahal biasanya aku selalu rekomen makan disini.
Poke bowl sekarang menjamur dan meskipun Limu bukan merk yang pertama, tapi they're one of the best choice for this kind of menu. Aku pesen menu yang Salmon, isinya ada edamame, wijen, sweet onions, tobiko, dan nasi-nya bisa diganti dengan salad. Menu ini seharusnya spicy, tapi karena ga makan pedas, aku modif jadi pakai saus yang ga spicy. Baik salmon maupun sayurannya semuanya bagus kualitasnya dan fresh banget jadi enak banget dimakanannya. Sausnya juga pas porsinya, ga keasinan kaya di toko-toko lain. Karena tempatnya di food court, dan aku ga suka foodcourt di PIM, suasananya jadi kurang nyaman. Yang di cabang GI juga tempatnya sangat ga oke sih. Semoga ke depannya mereka bisa improve untuk punya tempat yang lebih besar dengan tempat duduk yang lebih comfortable.
