Gregorius Bayu | ig: exploresto

Dalam dunia penerbangan, terdapat istilah LCC atau Low Cost Carrier, atau maskapai "versi murah" yang memberikan pelayanan sederhana selama perjalanan anda, sehingga tiket anda bisa lebih murah.
Sepertinya, hal ini terjadi dalam dunia pe-restoran-an, secara independen Wakacao memiliki kesan sebagai "versi murah" dari p**perlunch.. Dengan harga setengahnya.
Well, dari segi makanan, betul. Kualitas menu yg saya pesan tidaklah kalah dari p**perlunch, malah mungkin di beberapa bagian lebih enak. Mungkin yang sedikit saya sayangkan adalah kualitas interior yang sebenarnya biasa saja, bahkan apabila kita membandingkan dengan harga makanannya, seharusnya interiornya bisa lebih baik lagi.. Sayang sekali..
Overall, jadi, menurut saya, sepertinya restoran ini memang didesain untuk pecinta p**perlunch... Rasa makanannya enak, masaknya cepat, harganya jauh lebih murah.. Tapi bagi anda non-penggemar p**perlunch... Menurut saya harganya masih terlalu mahal, meskipun anda tidak akan menyesal setelah mencoba menu anda.. Selamat mencoba! :)

     McD Dago... Secara interior, kualitas, rasa makanan, dan harga memang tidak berbeda dari restoran McD pada umumnya... Sehingga dengan kualitas bagus, rasa makanan dan kebersihannya juga lumayan.
     Yang aku suka dari McD Dago adalah suasananya yang "rumah belajar" banget... Begitu banyak anak ITB menghabiskan waktu produktifnya disini, belajar hal baru, dan bersosialisasi dengan sesamanya.
     Overall, McD ini bagus. Mungkin sedikit saran, apabila ingin kemari saat malam hari, hati - hati lah... Kursi akan penuh... Biasanya..

Selamat mencoba! :)

Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin ke sini... Tempat yang hampir selalu bikin macet Sumur Bandung ketika malam minggu... Haha :)
Begitu aku sampai, suasana elegan tempat ini begitu terasa.. Interiornya bagus, font cafenya kece, bahkan desain menunya pun begitu nyambung dengan "eleganisme" yang ditawarkan. Perfect!
Untuk rasa minumannya... Ya standar lah ya, Smirnoff Ice.. Review seperti apa yang kamu harapkan? Namun untuk Blue Ocean, saya minta maaf karena saya lupa bertanya kepada pelayannya minuman ini terbuat dari apa.. hehe
Untuk kekurangannya... Mmm... Dari harga sepertinya ada bar yg lebih murah, kemudian sikap pelayannya rasanya tidak se "elegan" interiornya..
Overall, tidak ada yang salah2 amat dari bar ini... Musiknya pun masih nyambung dengan (lagi2) "eleganisme" bar ini.. Bagi anda yang ingin minum, ingin ngobrol, ingin bersantai, tapi tak terlalu ingin ngedance, anda akan menyesal kalau tidak mencoba tempat ini.. Cheers!

Kukunjungi kafe ini, sembari menunggu waktu motorku yang sedang diservis di toko seberang..
Well, sebenarnya saya sudah penasaran dengan kafe ini, meskipun saya seringkali lewat depan kafe ini. Saya melihat bahwa "kualitas" furnitur kafe ini sebenarnya biasa saja, mirip2 kafe tempat kos saya..
Namun ketika saya buka pintu kafe ini, suasana ini berubahh :)))
Saya suka dengan interior kafe ini, nyaman.. lebih nyaman dari kelihatannya. Ketika cappucino saya datang, rasanya juga tidak mengecewakan..
Mungkin, ketika pertama kali saya membaca harga kopinya, saya tidak menyangka akan memiliki harga segitu.... Hehe

Overall, sepertinya salah satu tempat bersantai menikmati hidup di Dipatiukur adalah Double Eight Coffee

Setelah nobar, aku diajak kawanku mencoba dimsum ini.. Dimsum yang katanya sih enak..
Dan ternyata bener cuy! Enak!! Ditambah harganya yang murah dan kepinggir jalanannya yang saya sukai membuatku semakin mencintai toko ini. Pantesan sepertinya selalu ramai...
Overall, restoran ini cukup bagus. Pantas direkomendasikan untuk kalian semua :)

*Mengingat kala itu saya mendapatkan makanan via go food, jadi yg akan saya ceritakan hanya makanannya saja. Untuk rating selain makanan, saya sesuaikan dengan rating yg sudah ada.. Sekian*

Jadi, kali ini saya memesan mie merapi... Kuah rempah dengan tingkat pedas level 3... Yang... Rasanya saya menyesal pilih level 3.. kurang pedes :( harusnya level 5..
Saya suka mienya... Karena unik, mienya mirip2 ramen tapi dg cita rasa "indonesia" .. mungkin pantas dicoba bagi yg udah bosen dg mie ayam dan teman2nya..
Overall, seperri kata saya, bagi yg bosen dengan mie ayam dan kroni2nya, silahkan coba mie ini... Rasanya seperti ramen yang diindonesiakan.. Selamat mencoba :)

Hari ini aku menemukan kafe ini ketika lagi sepedaan, aku tertarik masuk. Terutama karena interiornya yang sederhana, tapi cantik, enak dilihat, dan menambah nyaman suasananya... The best!
Saat saya pesan, pesanan saya pun tak butuh waktu lama untuk datang. Hanya saja ketika datang, saya sedikit heran, "kenapa gelasnya tidak penuh?" Sangat disayangkan estetika kopi susu saya rasanya berkurang bila tidak penuh..
Saya cicipi, rasanya mirip dengan kopi susu di kopi d**wa, sebelah situ. Tingkat keenakannya juga mirip. Ya 11 12 lah.. Harganya jg sama, eh lebih murah deng :)

Overall, tempat ini cocok bagi anda yang mencari ketenangan braga dg cara sederhana. Lantai 1 cocok bagi anda yg ingin ngopi sendiri, menenangkan pikiran, kalau perlu sambil membaca atau menulis buku cinta. Lantai 2 cocok bagi anda yang ingin bersosialisasi dg teman2, ngobrol2 dan merokok bersama... Silahkan dicoba :)