Gregorius Bayu | ig: exploresto

    Tempat ini sebenarnya adalah warkop. Di sebelahnya ada warung lain. Di sini jual bubur ayam. Tapi di sini juga jual indomie, serta beragam minuman sachetan lainnya. 
     Mengingat tempat ini menjual indomie, saya pun membeli indomie, karena saya sedang rindu indomie. Rasa indomie tentu saja enak luar biasa, asalkan dimasak dengan benar. Untung saja warkop ini mampu memasak dengan benar sehingga rasanya enak banget! Apalagi indomienya ditambahin sayur dan bawang goreng sendiri. Jadi semakin lengkap rasanya.
     Namun saya agak kaget dengan harganya yang mencapai 12ribu. Yang mana menurut saya agak mahal untuk seukuran indomie single dengan telor. Meskipun di satu sisi, ya menurut saya tempat ini cenderung lebih bersih dibanding warkop biasanya.
      Overall, pantas direkomendasikan? Kupikir aku rekomendasikan bagi orang yang memang kangen nongkrong di warkop dan kebetulan lewat situ aja, sih. Mengingat tempat ini cukup nyaman untuk ditongkrongi. Selamat mencoba! 

    Hari ini ibu saya membawakan saya Healthy Juice ID. Dari luar, jus ini terasa menyegarkan. Dengan botol khas minuman susu dingin manis segar yang biasanya dijual di pasar, ditambah jus alpukatnya yang terlihat sangat halus (biasanya kalau jusnya halus gini kan pake SKM gitu2). Melihat botolnya saja sudah membayangkan rasa segar jus alpukat yang biasanya kumakan.
    Namun .. Ternyata rasa jusnya benar - benar rasa asli buah - buahan. Tidak pake gula. Jadi gimana ya .. Kalau saya pribadi sejujurnya kurang menyukainya. Tapi idealisme restoran ini untuk bikin jus ngga pake gula demi kesehatan pelanggannya cukup diapresiasi.
     Overall, bagi yang ingin sehat, aku sarankan untuk datang ke sini.. Jus sehat ini sangat pas untuk anda .. Selamat mencoba! 

     Sudah beberapa kali aku pergi ke upnormal, tapi juga sudah lama aku tidak pergi ke upnormal. Entah, sudah 4-5 bulan sejak terakhir kali aku pergi ke upnormal. Dan sensasiku pergi ke upnormal lagi .. Rasanya .. Agak berbeda ya .. Entah karena sedang pandemi, entah karena sudah lama tidak ke sini, atau mungkin karena biasanya di bandung saat ini di depok.
      Tapi yang jelas rasanya beda. Di sini lebih sendu. Lebih sepi. Gairah dan keramaian yang biasanya ada di Upnormal lainnya tidak terasa di sini. Rasa makanannya juga berkurang tingkat enaknya. Agak disayangkan.      Overall, mungkin dikarenakan pihak eksternal juga kali ya, tetapi kepuasan saya ke upnormal yang biasanya selalu ada di paling atas kali ini sedikit menurun ..

Seperti biasa, cuma kali ini di dekat rumah, tongkronganku hari ini pun hanya berada di warkop dekat rumah. Gimana ya tempatnya?

Nuansa sini .. Seperti judul .. Nuansanya mirip dapur rumah beneran. Terutama karena adanya kulkas yang terlihat jelas dan juga pelayanannya yang ramah dan mengundang senyum parah ..

Meskipun terkadang dirasa terlalu perhatian sih hehe .. Ditambah lagi, nuansa dapur rumah itu membuat tempat ini jadi kurang "umum" gitu sehingga saya pribadi kurang nyaman sih. Hehe ..

Aku cuma pesan kopi susu sachet. Rasanya sih pas dan cukup enak. Cuma saat penyajiannya kopinya kepanasan ... Jadi butuh waktu buat ngabisinnya..

Overall, menurutku sih meskipun pelayanannya bernilai bagus, tidak begitu banyak yang spesial dari warung ini. Warkop standar, namun tidak mengecewakan

Kafe ini dari luar cukup menarik perhatian ya .. Terutama kalau malam, dengan warna agak kecokelatan yang membawa nuansa elegan gitu. Hingga aku pun tertarik dengan perhatiannya lalu mampir ke sini.

Aku mampirnya sore - sore. Sayangnya kalau sore nggak sesuai ekspektasi sih. Interiornya ternyata biasa aja, meskipun cukup adem dan diem. Kursi di dalem kebanyakan kursi panjang, yang mana sempet bikin aku bingung mau duduk di mana. Kursi luar yang kiri kafe penuh, depan kafe panas (karena kafenya menghadap barat kayaknya). Akhirnya aku duduk di dalem.

Aku suka dengan senyuman dan sambutan pelayannya, ramah banget. Apresiasi . Sayangnya aku kurang suka penyajian kentangnya yang cukup lama, hingga akhirnya aku bungkus hehe ..

Aku membeli susu karamel dan kentang goreng. Susu Karamelnya enak, cuma agak kemanisan gitu. Mungkin kalau airnya ditambah sedikit jadi pas. Hal yang sama juga terjadi di kentangnya. Rasanya enak cuma agak terlalu asin gitu. Cara mengatasinya tinggal tambah sambal atau nasi sebagai teman kentangnya .. Udah pas

Overall, kalau mau ke sini aku menyarankan malem - malem aja, kalau bisa ama temen soalnya sepertinya kafe ini tidak menyediakan tempat untuk sendirian. Dan, ya jangan terlalu banyak berekspektasi, sih. Hehe .. Tapi, yang penting, selamat mencoba!

Malam - malam mendapat bekal sate padang pariaman. Sate Padang Pariaman Takana Juo. Jujur aja membaca namanya "Takana Juo" hal pertama yang kuingat adalah Kampus Bandung ... Jadi rindu

Apakah rasanya mirip? Ya secara umum agak mirip sih ya. Terutama satenya. Bumbunya beda dikit. Di sini lebih tidak pedes. Mungkin sebagian orang yang mengharapkan sate padang pariaman yang bikin keringetan akan merasakan kekecewaan. Tapi yang penting satenya itu enak banget. Empuk, enak digigit, enak dikunyah, enak dirasa, enak ditelen juga. Maknyuss!!

Overall, mungkin saya perlu berterima kasih pada Takana Juo Benhil yang sudah mengingatkan saya akan Takana Juo Bandung. Untuk pembaca, selamat mencoba!

Burger King ini berlokasi di Cibubur Square AKA Rest Area dekat Pintu Tol Cibubur. Jadi kalau mau ke sini mesti ke pintu tol jagorawi yang dekat taman mini dulu.

Mengingat lokasinya yang di rest area, saya pun juga membelinya cuma via drive-thru AKA bungkus. Tapi kalau saya lihat, tempatnya cukup bagus kok. Standar Burger King yang di mall.

Saya mengapresiasi Burger King yang sering banget membuat promo, dan promo itu pun saya pakai hari ini. Membeli 2 buah burger dengan 1 Cheesy Fries hanya menghabiskan 42K. Murah sekali, kan? Sayangnya rasa burgernya jadi biasa saja. Apabila rasanya dibandingkan dengan rivalnya seperti C**lsjr, ataupun J**&sons di bandung sana, Burger King masih kalah.

Overall, setiap franchise memang punya ciri khas dan daya tarik masing - masing. Meskipun begitu, saya menyukai Burger King yang memilih diskon besar - besaran sebagai metode promosinya, dikarenakan mahasiswa seperti saya masih bisa beli wkwk ... Untuk pembaca, saya ucapkan, selamat mencoba!