Gregorius Bayu | ig: exploresto

Kalau ke sini, saran saya, pergilah sebelum matahari benar - benar terbit. Agar anda dapat membeli masakannya pada situasi yang tenang.

Karena kalau matahari sudah terbit, potensi keramaiannya teramat sangat mungkin terjadi ..

Ya, itulah Warung Bu Vira ini. Warung tanpa spanduk yang berada di deket rumah ini memang jadi warung favorit orang - orang sekitar untuk mencari sarapan. Di warung ini tersedia lontong sayur, nasi uduk, gorengan, dan beberapa tipe kue basah. Harganya pun sangat murah. Saya membeli 3 nasi uduk dan 8 gorengan hanya dimintai 25K. Rasanya, apalagi nasi uduknya, tidaklah mengecewakan. Malah mungkin salah satu yang terbaik disekitaran sini.

Meskipun begitu, ya warung ini juga punya kekurangan sih. Warung ini tidak menyediakan sarana dine-in sehingga setelah pesen harus langsung di bawa pulang. Itu saja.

Overall, meskipun tidak berspanduk, cukup mudah untuk menemukan tempat ini. Tinggal ikuti peta dan cari lokasi yang sedang ramai. Anda akan menemukannya. Ingat, datangnya pagi - pagi ya .. Selamat mencoba!

Aku sejujurnya tidak menyukai daging kambing. Terasa pahit di lidahku. Namun ketika ibuku membawa ke rumah nasi goreng ini, bau wangi bumbunya membuatku tertarik mencobanya.

Dan sejujurnya, aku menyukainya. Rasa nasi gorengnya enak banget. Bumbu rica (eh? atau bumbu apa ya namanya? Lupa hehe) yang khas india itu membuat rasa nasgor ini berbeda dari yang lain, dan untungnya perbedaan itu mengarah ke faktor yang positif

Overall, aku belum pernah ke sana, jadi aku hanya merekomendasikannya berdasarkan rasa hehe. Dari rasa aku suka.. Selamat mencoba!

Ya, itu menurut saya sih hehe .. Soalnya penyajian gelasnya yang rapi, gambarnya buah semua, sedotan dan plastiknya mirip di kafe gitu membuat warung juice ini jadi terasa sebagai warung "mahal".

Rasanya pun tidak mengecewakan. Buah naganya terasa dan manisnya pun bikin buahnya makin terasa. Menyegarkan. Semoga aja gizinya juga terasa hingga dalam tubuh. Hehe ..

Overall, meskipun lokasi pinggir jalan terbukanya terkadang terasa terlalu panas, tapi fasilitas yang diberikan juga sudah cukup baik sehingga .. ditambah dengan rasa yang enak, menurutku tempat ini pantas direkomendasikan. Selamat mencoba!

Kimukatsu ini juga didapat bungkus dari ibu saya sehingga, saya senang. Apalagi mengingat saya orang yang jarang banget makan makanan jepang kayak gini hehe ...

Namun, pas makan chicken katsunya, jujur saja aku tidak merasa itu sebagai makanan yang mengesankan sih. Hanya terasa daging ayam diberikan tepung seperti biasa. Meskipun, adikku sepertinya kecanduan memakannya. Hehe .. Memang sih ya semakin lama rasanya direnungkan semakin terasa bahwa ini juga makanan yang enak dan berkelas.

Overall, menurutku komentarku itu karena memang aku belum terbiasa dengan rasanya sih hehe .. Kalau aku membiasakan dengan rasa masakan jepang kupikir restoran ini akan terasa enak juga di lidah saya. Untuk pembaca, selamat mencoba!

Jadi, hari ini mendapat bungkusan kopi ini, dari nyokap hehe .. Mengingat aku belum pernah ke sana jadi hanya ngebahas rasanya aja ya ..

Rasanya sih, menurutku cukup enak. Campuran kopi dan gula arennya (dan susunya tentunya) terasa pas dan menyegarkan. Meskipun sensasi "wow" nya masih agak kurang .. Hehe

Yang aku sukai adalah Ice Chocolatenya (maap lupa difoto ). Cokelatnya terasa pas. Tidak terlalu manis dan tidak terlalu cokelat. Sehingga pas dicoba sensasi "wow"nya cukup terasa.

Overall, dari segi rasa menurutku tempat ini cukup pantas direkomendasikan. Selamat mencoba!

Jadi, hari ini aku dapet bungkusan ayam ini. Bagaimana rasanya?

Ya .. kalau dari rasa menurutku biasa aja sih hehe. Ayamnya kurang gede, bumbunya juga terlalu terasa "cabe"nya sehingga rasa "geprek"nya berkurang. Tapi untuk yang lainnya udah cukup enak.

Overall, untungnya packaging dari tempat ini udah cukup bagus dan rapi sehingga itu juga pantas di apresiasi. Itu saja ..

     Jadi di hari ini, kebetulan lagi ada urusan di sekitar sini sehingga untuk menunggu urusan itu kelar aku menyempatkan diri mengunjungi kedai ini dan memesan sebuah minuman.      
     Bahas darimana ya .. Bahas tempat dulu aja lah ya. Menurutku tempat ini desainnya tidak jelek (bahkan sebenarnya furniturnya bagus) cuma terasa membosankan aja. Membosankannya menurutku karena lantai, dinding, hingga langit - langitnya itu warna putih semua. Ditambah dengan kursi melandai berbusa yang aku duduki ini membuatnya terkesan seperti tempat tidur. Ditambah lagi tidak ada musik penghibur di sini .. Hasilnya niatku produktif di sini pun terganggu.
      Untuk pelayanannya sih cukup bagus. Aku suka dengan sikap pelayannya cuma ketiadaan colokan di kursi membuatku kecewa. Sayang sekali.. Padahal kebersihan tempat ini sudah pantas diapresiasi.
      Lanjut ke rasa. Kopi Susunya, untuk kopi seharga 18K menurutku ini enak. Rasanya mirip kopi sachet namun ketika minum anda dapat langsung tahu bahwa itu bukan kopi sachet, karena lebih enak. Kopinya terasa dan diiringi nuansa manis - manis dikit. Apalagi dengan busa diatasnya sehingga terasa sedikit seperti "Latte". Gapapa. Itu keren. 
      Overall, untungnya dari harga, kedai ini bukan kedai mahal. Sehingga kupikir, asal kedai ini dikunjungi rame - rame, kedai ini tidak akan terasa membosankan dan bikin ngantuk, karena akan ada teman anda yang mencegah itu.. Selamat mencoba!