Gregorius Bayu | ig: exploresto

Bakso ini udah jadi bakso yang banyak sekali dibicarakan di kota Bogor, hingga aku pun pergi mengunjunginya, hari ini.

Lokasinya ada di dekat Sempur, tapi bukan yang pinggir lapangannya banget tapi agak masuk ke dalem dikit. Jalannya ngga kecil, kok. Mobil masih muat. Cuma area parkiran mobilnya kecil 😅

Untuk tempatnya sebenarnya juga kecil, jadi aku menyarankan hati2 kalau ke sini, karena gampang rame dan kalau udah rame kenyamanannya berkurang.

Tapi kalau anda mau berkorban dikit sebenarnya ada obat yg bekerja apabila anda kurang merasa nyaman dengan tempatnya, yaitu makanannya! 😁 Menurutku ini enak banget. Porsinya banyak, dengan mie yg lembut jadi enak diseruput, rasa mienya juga kuat. One of my favourites in Bogor 😄

Overall, ya meskipun harganya bukanlah selera semua orang tapi prediksiku rasanya adalah selera banyak orang. Jadi, selamat mencoba!

Sudah lama tidak menonton bioskop membuatku kangen juga dengan cemilan bioskop. Hingga akhirnya membelinya hari ini 😅

Harganya bagiku pribadi termasuk mahal, tapi ya di tempat begini harga segini kayaknya sah sah aja sih .. hahaha 😂

Porsinya menurutku banyak. Manisnya juga lumayan merata. Ada sedikit (banget) popcorn yg masih asin. Secara umum enak buat dimakan, kok. Popcornnya gede dan empuk. 👍

Overall, dari segi rasa menurutku popcornnya termasuk yg enak. Lemon Tea-nya juga enak, kok. Selamat mencoba!

Aku mencoba versi outdoor dari kafe ini (karena jujur saja, kenyamanan indoornya (lantai 1 atau lantai 2) kurang sesuai dengan selera 😊) Ternyata outdoornya nyaman. Bersyukur saatku ke sana sudah tidak ada matahari dan masih ada angin sepoi-sepoi yang membantu bikin nyaman..

Tapi memang desain outdoornya enak dilihat juga sih. Jadinya ya .. Nyaman 😅

Untuk minumannya aku pesan Doltje Bae, yaitu semacam es kopi susu dengan tambahan cream. Emang bener sih susu ini terasa creamy banget. Manis juga cuma ngga terlalu manis. Adanya es menambah sensasi kesegaran dan rasa kopi yg muncul bikin minuman ini "berasa" ..

Overall, bagiku dari segi minumannya enak. Reccommended. Untuk tempatnya bagiku pribadi aku menyukai tempat outdoornya. Itu aja, sih. Selamat mencoba!

    Bakmi ini yang merupakan bakmi legend dimata orang membawaku pada titik "ingin mengunjunginya", dan akhirnya tercapai siang ini 
     Lokasinya di pinggir jalan Margonda, dan aku sangat tidak menyarankan ke sini naik mobil karena saatku kesini atku tidak menemukan parkiran mobilnya. Parkiran motornya pun sempit. Bukan parkiran yang mampu menampung banyak motor.
      Aku pesan Mie Ayam Bakso. Penyajiannya cepat. 1-2 menit pasca duduk langsung disajikan (kayaknya emang udah disiapin dari awal, sih). Kuah mie yang biasanya terlihat agak bening gitu di sini malah terlihat banyak rempah-rempahnya. Mungkin kalau biasanya bumbu mie ayam itu digabungin ke mienya ini malah digabungin ke kuahnya.
      Sepertinya aku benar. Soalnya di awal sempet cobain mienya langsung ternyata kurang berasa  Rasanya itu kayak mienya terlalu tebel sehingga bumbu rempahnya tidak masuk sampai ke tengah-tengah mienya.         Overall, sejujurnya bagiku nothing special about Mie Roxy ini. Tempat dan makanannya bisa dibilang "biasa aja"..  

Ya sebenarnya tujuanku ke sini buat numpang Nobar Indo vs Vietnam sih .. Hahaha 😂 Lagi nyari warung murah yg ada tvnya (dan nyetel Indo vs Vietnam juga 😅) Ketemulah warung yang ini.

Untuk rasa minuman yg disajikan sebenarnya biasa aja, sih. Untungnya karena rasa es teh tarik yg biasa itu enak jadinya secara umum rasanya enak 😁 Harganya 7k. Dengan fasilitas kursi, tv, dan kawan nobar. Dari segi suasana, tempat ini bisa dibilang nyaman.

Overall, untuk kelas warkop, tempat ini lumayan nyaman dan bersih sehingga menurutku bisa banget untuk direkomendasikan. Jadi, Selamat mencoba!

      Aku kehausan seturun stasiun Karet namun aku tidak menemukan tempat minum yang buka saat itu sehingga aku pun memesan minuman dari RM padang ini..
       Bentuknya seperti "mantan rumah" yang dijadikan toko. Tidak buruk sih sebenarnya karena garasinya dijadikan tempat outdoor jadi terasa tidak terlalu panas tapi lumayan terbuka. Agak-agak asih, sih.
       Aku pesan es jeruk. Menurutku jeruknya terlalu asam dan sayang aja gulanya tidak dicampurkan saat dihidangkan sehingga aku yang mencampurkan sendiri. Hasilnya rasa asamnya tidak hilang meskipun rasa manisnya sudah muncul. 
       Overall, aku tidak terlalu terkesan dengan tempat ini, namun secara umum tempat ini juga bukanlah tempat yang haram buat dikunjungi. Kalau kebetulan lagi laper banget saat keluar Stasiun Karet sepertinya tidak salah untuk mampir ke sini. Hehe .. Selamat mencoba! 

    Rasa laper (ditambah ternyata resto tujuanku ke Benhil ini sudah tutup) membawaku ke sini 😅 Tempatnya ada di perempatan. Lumayan gede. Muat untuk 10 orang lebih. Saatku datang sebenarnya lumayan rame juga (entah karena resto lain pada tutup apa gimana)      Aku pesan nasi, ayam, dan kangkung. Sejujurnya aku merasa nasinya ini enak. Nasinya masih nyaman digigit namun lebih ke agak keras gitu (but seriously, no problem with that). Sayang sekali aku tidak tahu ayamnya (dan kangkungnya juga kayaknya) udah ada bumbu pedesnya jadinya aku tetap minta sambel. Terjadilah kondisi dimana aku kepedesan. 
     Tapi selain aku kepedesan itu, sebenarnya makanannya termasuk enak. Ayamnya empuk, dengan porsi yang lumayan banyak. Kangkungnya juga tidak terlalu melilit tenggorokanku jadi meskipun makan banyak tidak muncul keinginan muntah. 
     Kekurangan tempat ini mungkin ada di kesiapannya menerima pelanggan, sih. Entah karena masih suasana libur atau gimana. Kurang siapnya itu dimulai dari tata kursinya yang kurang rapi, tempat yang masih kotor, dan variasi makanannya yang masih kurang. Sebenarnya aku lagi ingin telor dadar tapi telor dadarnya tidak ada saatku ke sana 
      Overall, reccomended? Dari segi rasa aku merekomendasikan tempat ini. Semoga saat pembaca mengunjunginya, tempat ini sudah lebih siap lagi menerima pelanggan sehingga tempatnya bisa lebih nyaman.. Selamat mencoba! 

    Pergi ke sini karena udah lama nggak makan gelato (dan juga karena voucher dari pergikuliner, hehe ) Tempatnya ada di jalan jaksa. Sebenarnya aku kira tempatnya gede, ternyata nggak. Tempatnya kecil. Cuma ada 2 meja makan. Malah sepertinya desainnya kurang didesain untuk makan di tempat, sih. Aku makan di sini dan aku kurang merasa nyaman.      Sebenarnya yang bikin aku merasa kurang nyaman bukan hanya dekorasi tempatnya, tapi fasilitas makan di tempatnya juga dikit. Seperti cupnya hanya ada cone untuk 1 rasa, tidak disediakan sendok, lalu hal-hal lain seperti wifi, musik, colokan, juga nggak ada.
       Aku menyayangkan hal itu karena aku mengapresiasi sekali pelayannya yang menurutku ramah dan punya niat yang tinggi dalam menjelaskan tiap menunya. I love it 
        Hal lain yang aku suka adalah rasa gelatonya yang enakk!! Terasa manis dan lembut di semua rasanya. Enak dijilat ataupun digigit. Jos banget 
        Overall, gelatonya adalah gelato yang enak. Namun dikarenakan kondisi tempatnya aku mengatakan bahwa gelatonya akan lebih enak apabila dibawa pulang. Jadi, selamat mencoba! 

Warung ini menamakan diri Warung Ayam Goreng, tapi sejujurnya aku menemukan bahwa menu2 di sini mirip seperti menu warkop (ya tetep ada ayam goreng jontohnya sih 😅) tapi ya banyak menu warkopnya juga ...

Contohnya seperti yg kupesan ini, yaitu indomie goreng. Untuk pemasakkannya sih tidak buruk. Aku lumayan menyukai indomienya yang dimasak tidak terlalu matang sehingga tidak terlalu lembek. Sayur sawi yg diikutkan juga bagiku sih dimasak dengan enak, ya. Meskipun penyajiannya mungkin tidak terlalu rapih. But I'm fine with that 😁

Overall, sebagai salah satu dari sedikit warung disekitar terminal yg tetap buka, aku mengapresiasi hal itu. Apalagi indomienya juga masih niat dimasak. Jadi, Selamat mencoba!