Ana Farkhana

Kepo kaya apaan sih es kepal yg booming dimana mana. Akhirnya aku memutuskan untuk nyobain yg di M.A.D ini. Tempatnya seperti kedai yg kursi tmpt duduknya mengelilingi tempat ini. Klu ditanya gimana rasa es kepalnya, aku g bisa menjawab. Karena es kepal di mana mana emg lagi booming dan bahan dasarnya pun sama, yaitu milo. Mungkin yg berbeda hanyalah di topingnya. Topingnya di sini ada meses dan semacam coco crunch. Satu lagi pesen parfait ice cream yg very bery. Rasa es krimnya enak.

Cafe ini jadi satu dengan hotel. Begitu masuk ke pintu depan, suasana terlihat jawa dan asri. Begitu masuk ke dalam cafe, jelas terpana dengan pemandangan yg disuguhkan. Pemandangan kota bandung dr atas. Nuansa cafenya cozy dan natural. Ke sini pas pagi-pagi dan pengunjung pertama, masih sepi dan angin sepoi2 bgt. Yg dipesen taro latte sama california pizza. Roti pizzanya keras tapi masih bisa digigit dengan gigi normal.

Waktu ke sini aku nyobain yg original beef. Kali ini makannya sepiring berdua karena kita juga pesen martabak mertua yg jadi satu sama tempat ini, jadi takut kekenyangan. Berhubung teman aku g bisa makan dengan rasa yg aneh2 makanya kita pesen yg original. Namanya juga original ya, jadi aku g bisa kasih bayangan rasa lebih jauh. Isinya terdiri dr nasi, sayuran, telur dan beef. Lumayan rasanya.

Nyobain martabak mertua yg masih mencari menantunya. Tempatnya jadi satu sama seroja asia. Aku pesen yg martabak telur mozarella. Mozarellanya lumer di atasnya.Pilihnya yg large. Ada 12 potong klu g salah. Rasa mozarellanya nancep bgt dan bikin kenyang. Oh ya aku suka sama acarnya. Kuah acarnya itu rasanya kaya' kuah empek empek

Begitu masuk resto ini masih sepi. Sepi karena mungkin masih pagi. Interior di resto ini menurut aku bagus dan klasik. Ada 2 lantai di tempat ini klu g salah, aku memilih lantai yg bawah dan outdoor yg langsung menghadap kota bandung dan bukit. Tapi ternyata anginya kenceng sekali.Tapi kalau sore ini tempat romantis mungkin ya karena ada lampu-lampunya gitu. Aku pesen steak sandwich. Kami saat itu berenam. Makanan datang satu persatu. Agak lama sih, mungkin karena waitersnya saat itu hanya 2 org klu tak salah liat. Yg khas di sini adalah tempat makannya yg jumbo2. Termasuk tempat makan yg aku pesen terjumbo. Untuk rotinya agak keras. Untuk dagingnya kurang empuk dikit. Untuk sausnya enak sih. Untuk toppingnya ada yg khas yaitu ada dedaunan yg kering. Aku g tau sih itu daun apa. tp enak kok daunnya. bisa dicemil juga. Dengan piring yg sebegitu besar, tentunya porsinya pun mengenyangkan.

Di tempat ini ayamnya dipanggang utuh satu ekor, baru menyajikannya dipisah pisah. Mau whole, half atau quarter sesuai menu paket2nya. Aku lupa pesen yg paket apa karena dipesenin, yg pakai kentang. Sepertinya sih combo 2.  Begitu gigit ayamnya terasa asin. Tadinya aku cm pakai saus cabe dan tomat, tp trnyata di sini ada sambel khasnya dan itu nikmat bgt. mungkin lebih enak bila dicocol sama nasi. Untuk ayamnya aku g terlalu suka karena daging bgt. Jadi aku tipekal org yg klu makan ayam itu sukanya yg tulang dan kulitnya banyak tapi dagingnya dikit.  mungkin bagi org lain yg suka daging banyak boleh nyoba di sini. Untuk ruanganya di sini minimalis sekali alias kecil.

Aku lupa pilih paketan yg mana. Isinya terdiri dari nasi putih, ayam, sambal dan teh. Harganya 19.500 kalau g salah. Untuk menunya aku lupa motretnya. Belinya sih take away. Sambelnya lumayan, tpi untuk ayamnya kurang suka. Tebel sih tpi karena ketebelan dagingnya aku jadi kurang suka karena bukan pecinta daging, hanya tulang dan kulitnya saja. . Ayamnya digoreng tanpa kremes.