Kata orang orang mie ayam di sini enak. Kebetulan aku nyobain mie ayam ini. Mienya emang kriting2 beda gitu terus kenyal juga. Aku pesen mie ayam baso. Rasa basonya aku g suka. Teksturnya g suka. Untuk kuah mienya emang lumayan gurih.Warnanya juga menarik dan agak oily gitu. Tapi secara kesuluruhan biasa aja mie ayam ini. Terus buat sayurannya kurang. Aku paling seneng kalau mie ayam sayurannya banyak. Untuk mie ayam bakso emang aku agak pilih-pilih sih soal rasa.
Pengen artisan tea? Cobain deh ke sini. Di sini variant artisan teanya banyak banget. Cuman aku sebenarnya nggak terllau suka artisan tea. Maapin lidah aku itu tehnya teh Jawa banget, Yang harus panas, manis dan kental. Tapi aku seneng kok kalau nongki sambil ngeteh gini. Tempatnya berupa bangunan rumah kuno yang ditata seartistik mungkin dan homy. Aku pesan prime black tea. Oh ya di sini penyajiannya dikasih kudapan biskuit gratis yang manis. Jadi rada menetralisir lidahku. Selain teh, di sini ada coffee dan makanan lainnya. Â
Tempatnya cukup luas. Terdiri dari lantai satu dan dua. Aku pesan paket smash burger single cheese. Burgernya jumbo banget. Burgernya disajikan sama kentang. Nggak bisa langsung habis.Yang enak sih sebenarnya kentangnya. Kalau burgernya aku nggak suka tekstur rotinya. Terus untuk beef di dalemnya sebenarnya sempurna sih rasanya. Tapi nggak tau kenapa gigitan lainnya berasa biasa aja. Tapi kentangnya enak banget.Â
 Tempatnya berada di Jalan Langensari Maribaya. Kebetulan aku ke tempat ini arahnya dari daerah Maribaya, bukan dari Bandung Kota. Dan aku baru pertama kali melewati jalan ini. Ternyata luar biasa jalannya kalau pakai mobil. Cukup sempit. Dan kanan kiri cuman sebari baris tanah tanah. Rumah pun hanya sebaris muatnya. Sisanya jurang. Pas udah deket banget sama tempat ini jalannya nanjak luar biasa. Halojae sebenarnya adalah penginapan yang ada restonya. Temat restonya lucu banget. Konsepnya putih-putih gitu. Ada indoor dan outdorr yang berada di serambi bangunanya. Pemandangannya adalah perbukitan di Bandung utara. Kalau ke sini malem-malam atau pas hujan rada mengerikan juga karena kondisi jalan. Aku memesan mi titi makasar, bistik solo, kopi, pisang goreng. Menu makanannya sebenarnya lebih ke tradisional gitu. pisang gorengnya banyak banget seporsi. Ya lumayanlah. Yang paling asyik adalah tempatnya sih yang enak buat nongkrong. Nha yang outdoor ada beanbagnya gitu. Nah pas aku ke sini kebetulan cuaca sore cerah. Jadi langit senjanya bagus banget. Â
Udah bosen main ke tempat wisata Lembang? Ke coffee shop aja. Letaknya ada di Lembang di halaman Rumah Bunga Rizal. Tempatnya mungil tapi lucu. Penuh dengan dekorasi kayu. Tapi untuk tempat duduk yang di luar biasa aja sih. Harganya masih tergolong murah. Spot foto di sini cuman satu, Yakni di bawah pohon Kamboja doank. Eh bentar pohon kamboja atau apa ya. Mohon dikoreksi ya bila salah. Hehehe
Tapi kalau ke sini jangan siang-siang kali ya. Jadi kan tempat duduknya itu indoor sama outdorr. Tapi yang indoor mah cuman sebangku dua bangku doank. Kebanyakn outdoor sih tapi panas.
Aku pesen matchaberry, kopisusu, mandarin tea, sama nasi cumi.Mandarin teanya enak. Matchaberrynya kerasa banget matchanya. Dan nasi cuminya itu asin cumi.
Menu yang dipesan: Mandarin tea, matchaberry, Kopi Susu, Nasi Cumi
Masih nyatu sama komplek perkulineran pagermaneuh. Tempatnya paling ujung sendiri. Terkesan mewah. Tempatnya terdiri dari dua lantai. Yang lantai kedua itu yang ada outdoornya. Luamyan bisa buat ngintip hamparan kota Bandung, wlpn hanya sedikit saja karena kehalangan tanaman hias. Aku pesan kopi. Peanut butter coffee sama coconut coffee. Yang peanut butter coffee ini sumpah enak banget. Rekomended. Kalau yang coconut coffee biasa aja rasanya. Selain itu aku pesen nasgor sambel teri jengkol. Nasi gorengnya menurutku biasa aja.
Tempatnya mungil dan penuh dengan ornamen kayu jadi terlhiat artistik gitu. Kopinya murah murah banget harganya. Ada wifi dan colokan juga. Jadi bisa buat nugas gitu. Tempatnya nggak begitu bising pas aku ke sana. AKu pesan affogato.
Burger -Rex kini buka cabang di daerah Martanegara. Nggak jauh-jauh sih sama komplek militer pusenkav dan seskoad. Di tempat ini juga ada Qwerty Coffee. Tempatnya berada di sebuah bangunan yang sebenarnya itu bekas rumah kuno, tapi tempatnya asri banget. Ada pohon rindangnya. Kalau nongki di sini sore-sore berasa nongki di halaman rumah. Aku pesan yang tyrannos smoke rex dengan single patty with smoked beef. Cukup mengenyangkan untuk ukuran single. Biasanya aku kalau burger lebih suka yang isiannya single aja. Soalnya kalau double-double suka ripuh makannya. Pas dagingnya dipanggang harum banget aromanya sampai tercium ke luar. Perpaduan saos mayo dan saus tomatnya di dalamnya mebambah rasa dari si smoked beefnya itu lebih enak.Â
Kopi kenangan yang ada di depan halaman kantor Bursa Efek ini ada beberapa meja dan kursi walaupun nggak banyak sih. Aku pesan spanish latte sama boba gula aren. Harganya cukup murah. Ada size regular dan large
Tempat baru yang ada di kawasan Bandara Husein Sastranegara. Untuk masuk ke sini ada HTM nya. Untuk weekdays HTM 10.000, weekend 20.000. Begitu masuk, jangan bingung ya karena banyak booth. Boothnya tersebar di lantai satu dan dua. Ada juga booth yang outdoor yang di dekat lapangan. Memang sih bingung mau jajan apa. Hahaha. Tempatnya juga sama ada yang lantai satu, lantai dua. Ada yang di halaman, ada yang di serambi lantai dua. Waktu itu aku duduk di halaman yang deket sama pagar. Saking bingungnya beli apa akhirnya beli es krim aja. Buat hunting foto pesawat, spot paling mantap sebenarnya diambil dari serambi lantai dua. Dari situ juga bisa lihat pesawat lagi atret ketika akan take off. Tapi sayangnya aku nggak bisa dapat spot di situ. Tempatnya lumayan enak buat nongkrong, cuman yang di lantai dua agak sempit2 gitu.Â
Oh ya ak nggak tau ya ini sistem self service atau bukan di kebijakannya. Tapi menurut aku dari segi kebersihan agak kurang. Jadi kan pas aku ke sana itu pinuh ya tempatnya. Jadi nunggu orang lain pergi buat bisa duduk di tempat yang kita inginkan. Nah yang outdoor yang deket pager itu pakai bean bag dan gitu. Jaid duduknya per kotak. Eh apa ya bahasanya. Jadi ada kaya pendopo. ATuh bukan pendopo juga. Aku nggak tau bahasanya. Yang jelas ketika satu pengunjung pergi. cleaning servicenya nggak langsung sigap buat ngebersihin. Dan kala itu aku aku sampai tanya2 ke penjual yang di booth, buat nyatri cleaning service. Cleaning service berpakian CSS, lalu aku nyarilah di tengah2 banyak orang. Dan aku minta buat ngambil sampah pengunjung sebelum aku. Trs aku duduk di bean bagnya itu. Kurang bersih juga bean bagnya. Terus aku juga jarang nemu tempat sampah. Mungkin kalau tempat sampahnya enak dimana-mana, aku rasa pengunjung yang sadar diri akan self service dan membuah bekas sampahnya sendiri.
