Ana Farkhana

Jarang sekali main ke daerah Bandung Timur, ternyata ada tempat ngopi yang lumayan cantik buat sore-sore ke malam sambil melhat pemandangan. Letaknya ada di Kecamatan Cilengkrang Kab. Bandung. Rutenya dari Cijambe ya naik ke atas terus. Tempatnya itu satu area sama kolam renang gitu. Bangunanya emang biasa, terkesan bangunan tempat makan family. Nah di tempat ini terdiri dari dua lantai. Yang lantai bawah konspenya semacam tempat makan keluarga gitu. Karena menu yang disedikan di sini juga ada makanan berat. Aku duduk di lantai 2 yang outdoor dan ada gazebonya. 
Tempatnya yang lantai 2 sebenarnya cuman atap yang disediain gazebo biasa buat nongkrong. Agak berdebu sih menurutku. Menu yang kupesan yaitu pisang nugget, dan singkong rebus. Untuk minumnya aku memesan secret jelly (coklat dengan paduan rasa strawberry) dan white caramel).
Lebih asyik ke sini sore ke malem sih hanya sekedar ngobrol atau santai. Harga makanan dan minumannya juga murah pula.

 Sarapan emang enaknya sama toast. Kali ini aku pengen sarapan sama toastnya jiwa nih. Biar jiwa-jiwanya ngumpul dulu setelah bangun tidur. Aku memesan yang spicy bulgogi. Rasa Saus bulgogi emang seperti itu. Jadi rasanya manis. Tapi yang ini pedasnya tidak terasa hanya manis saja. Bagi sebagian orang mungkin cocok di lidah, tapi di lidahku tidak terlalu cocok jika dipadukan untuk isian toast. Oh ya isi toastnya ada beef dan omlete. Selain itu ada irisan lapisan keju. Sangat mengenyangkan makan satu porsi sendiri.  

Untuk menuju ke tempat ini bisa dilalui dengan tiga jalan. Yang pertyama melalui Jl. Bukit Pakar Utara atau searah dengan Tebing Keraton, yang kedua melalui Dago Resort lalu ke Kampung Mekarsaluyu tembus ke Jalan Pasir Pagor - Pasanggrahan lalu Baru Tunggul, yang ketiga melalui Bojongkoneng ke atas lagi yang tembus di Kampung Mekarsaluyu. Tapi jalan paling enak yaitu melalui Bukit Pakar Utara, karena jika melalui Pasir Pagor akan melewati jalan berkerikil lumayan terjal. 

Kebetulan kami ke tempat ini melalui Mekarsaluyu, karena sudah lewat jalan Bukit Pakar Utara tapi terhalang oleh pengaspalan di depan Tebing Keraton. 
Setelah bersusah payah melalui jalan yang susah, kami menemukan kedai Ipok Aleuh.  Sesampainyanya di sini, ternyata kedai ini masih tutup. Muka kami jelas kecewa.  Karena tak ingin kecewa berlebih, kami mencoba turun ke bawah mencari tau apakah buka atau tidak. Ternyata di bagian bawah ada orang. Mereka ternyata adalah waiters Ipok Aleuh. Ternyata katanya baru siap-siiap buka. Waktu menunjukan pukul 13.00 lewat.   Di instagram tertera jam buka pukul 10.00.

Nah di sini aku memesan kopi keclak rasa nangka. Aku minta kandungan espressonya sedikit karena nggak mau asam lambungku naik. Tapi seriously ini enak. Aroma dan rasa nangkanya kerasa banget. Untuk variasi cemilannya memang tidak terlalu banyak sih. Jadi tempatnya ini bener-bener di pinggir jalan. Pemandangan yang disuguhkan adalah perkebunan/ladang yang ada di lereng bukit. Tempatnya ada yang dipinggir jalan, dan ada yang turun ke bawah menyatu dengan rimba. 

Aku pesen  melalui aplikasi. Ternyata banyak sekali varian rasanya. Varian rasanya meang nusantara. Aku memesan es nagasari. Nagasari adalah jajan tradisional. Yang terasa dari minuman es nagasari adalah rasa manisnya yang kerasa dan tercium aroma pisang. Tapi aku tidak terlalu menyukai rasa manisnya yang memang terlalu manis sekali.

 eblak jubleg ini tempatnya ada di Jl. A.H Nasution (samping Bank BRI Dekat BORMA). Ada kedainya kecil. Hujan-hujan  makan seblak memang enak kan kaya'nya.  Aku pesan yang seblak naik kelas 3. Isinya ada aneka krupuk,mie, telur puyuh, sayur, baso, batagor, siomay, ceker. Kuah dan serbuk cabainya dipisah. Untuk rasanya enak kalau lada pisan. Tapi kalau nggak lada mah biasa aja. Lebih enak jika nggak usah dikasih mie. Harganya di sini murah meriah.Hanya 10 ribu untuk menu yang kupesan.