Vera Arida

Lagi pengen yang manis-manis nih, lalu teringat martabak Orins,
kali ini pesen ukuran mini aja karena dimakan sendiri. Martabak Rasa Duren. Harga martabak mini dibawah 15K, murah kan untuk pelipur sweet tooth. Rasanyaaa enak sekaleeee. 

ternyata di richeese sekarang jualan kulit ayam goreng, jadi selain ada pilihan fire chicken juga ada kulit ayam goreng terigu. Soal rasa hmmmm harus kuakui enakan kulit ayam yang nempel sama daging. jadi ga digoreng terpisah, kalo digoreng pake terigu terpisah gini jadi kaya oleh2 khas solo : kulit goreng, usus goreng dll, yang kerasa cuma terigu gorengnya aja.. teteup pesen yang extra cheese. karena cheesenya yang bikin doyan. oiya di plaza blok m ini bumbu fire chickennya dikit banget, gak tumpeh2 jadi kurang pedesss gitu dehh

Terbilang baru buka, soft openingnya udah dari lama sekitar mei-juni. Informasi resto memang belum banyak, instagram nya @themaj.senayan tampilannya minimalis elegant serving dry-aged and premium beef. Kata chefnya semakin lama beef di dry-aged semakin enak rasanya. Lamanya bisa ratusan hari, wow. Dan diatur dengan suhu tertentu di lemari khusus, gak kebayang kalo mati lampu sehari penuh gimana nih. 
Kemaren exterior kurang begitu menarik perhatian mata, belum ada papan nama restonya dan dari luar juga remeng-remeng. Open Grill Kitchen ini sangat memungkinkan pengunjung berinteraksi sama chef2 tanya2 seputar bahan, cara masak, dll. 

menu yang dipesen :
*Assorted grill (60K)
*baked potato (60K)
*caramelized Asparagus (60K)
*escargot (200K)
*garden salad (60K)
*hand cut fries (60K)
*mashed potato (60K)
*mushroom sauce (45K)
*norwegian salmon (175 K)
*rib eye (800K)
*smoked duck breast (400K)

Dari harga emang mahal ya, sebanding dengan proses masaknya yang gak mudah. Sebelum makan, disajikan secara gratis Chicken Terrine, dada ayam tanpa kulit tanpa tulang disajikan dengan peterseli cincang, bawang merah, paprika dan lain sebagainya.  French cuisine, served cold. jadi emang dingin gitu dimulut.

Dari semua menu yang paling disuka escargotnya.  lalu norwegian salmon, bumbunya simple kalo diliat sekilas cuma garam dan minyak tapi dagingnya lembut dan gak amis. Nah yang paling sulit dimakan Smoked Duck Breast, susah digigit, keras sekali. Ternyata bebek itu kurang cocok kalo di-smoked. Jujur saja lebih bisa dimakan bebek haji slamet. Hehe. Padahal ini prosesnya cukup rumit, kayu bakarnya pun pilihan, dari pohon rambutan/pohon apel. Kelebihannya pelayanannya maksimal, selain itu kursi pengunjung dibatassi kurang dari 10 kursi. 

Lokasinya cukup strategis untuk nongkrong anak2 dibilangan blok m, jaksel dan sekitarnya. Tempat parkir luas, dan kalo malem lewat sini selalu rame terus. Exterior minimalis dengan tulisan Kopi Kalyan yang menyala putih. Interiornya, ala warung kopi masa kini. pengunjung banyak banget dari kalangan muda. Menunya seputar kopi, minuman manis, dan beberapa menu makanan berat. Spasious, minimalis, ada outdoornya juga, mungkin buat smoking area. Overall dari segi tempat enak buat nongkrong, ngobrol lama, ngerjain tugas kantor/kampus.

Saya pesen minuman yang bukan kopi,  greentea late. Yang jelas rasanya manis dan segar. Lalu pesen juga minuman lain lupa namanya, antara mungkin teh kalyan. dan makanan berat pesan nasi goreng kebuli. Nasi gorengnya enak, daging kambingnya terasa dan nasinya pun gak hambar. 

Kali ini order beef monster, komposisinya
- nori
- double beef patty, ampun enak banget, juicy dan buanyakkkk
- double cheese
- telor ceplok
- saus bbq
- beef yang lembaran (apa yah namanya)
-katsu rice, kenyang

Komposisinya saling melengkapi, cocok dilidah orang endonesa yang belum kenyang kalo belum makan nasi. Beef pattynya gak pelit, banyak sekali isinya. Enak, enak, enak