Bagi
orang-orang yang gemar memasak, istilah tepung mungkin terasa tidak asing lagi
di telinga. Tepung menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi
beragam kuliner menarik, mulai dari masakan hingga desert lezat. Tepung tidak
bisa dimakan mentah begitu saja karena harus diolah terlebih dahulu dan
dicampur dengan cairan seperti air atau telur. Tepung memiliki bentuk dan warna
yang hampir mirip sehingga terkadang kita sendiri susah untuk membedakan
jenisnya. Ada banyak jenis tepung yang ada di dunia, tapi masyarakat Indonesia
kebanyakan hanya sering menggunakan lima jenis tepung yang ada di bawah ini
untuk campuran masakan mereka, yaitu:
1. Tepung
Terigu
Pertama ada tepung terigu yang dibuat dari biji gandum murni. Tepung terigu memiliki tekstur yang sangat halus dan elastisitas tinggi. Berbeda dengan jenis tepung-tepung lainnya, tepung terigu terbagi menjadi tiga jenis, yakni tepung terigu protein tinggi yang dipergunakan untuk mie, roti, pasta, donat, dan puff pastry. Lalu ada tepung terigu protein sedang yang bisa digunakan untuk gorengan, kue tradisional, dan cake. Dan yang terakhir ada tepung terigu protein rendah yang digunakan untuk kue kering dan juga cocok untuk gorengan.
2. Tepung Beras
Di urutan kedua ada tepung beras yang pastinya berasal dari beras yang ditumbuk menjadi halus. Tepung beras memiliki tekstur yang sangat halus tetapi agak kesat jika dibandingkan dengan tepung terigu. Untuk penggunaanya, tepung beras paling sering dijadikan bahan utama dalam pembuatan kue tradisional seperti kue mangkok, kue talam, dan lain sebagainya. Selain kue tradisional, tepung beras juga digunakan untuk bahan dasar pembuatan bihun.
3. Tepung Ketan
Jika tepung beras berasa dari beras putih, tepung ketan ini berasal dari beras ketan putih yang ditumbuk hingga halus. Jika masih dalam keadaan kering, kamu pasti akan susah membedakannya dengan tepung beras, tapi ketika sudah dicampur dengan air, maka teksturnya akan terlihat sangat berbeda. Tepung ketan memiliki tekstur yang lebih liat dan kenyal sehingga cocok untuk pembuatan kue tradisional seperti onde-onde, getas, puteri mandi, kue bugis, dan lain sebagainya.
4. Tepung Sagu
Kalau tepung yang satu ini terbuat dari bagian tengah pohon sagu atau pohon aren yang dikeru, dihaluskan, dicampur air kemudian didiamkan hingga mengendap dan dikeringkan menjadi tepung. Prosesnya memang terbilang sangat panjang. Untuk tekstur dari tepung sagu terasa lebih kasar dibanding jenis tepung lainnya dan warnanya agak sedikit keruh. Tepung sagu biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk bahan pembuatan bubur, pempek, kue bagea Ambon, kue sagu, dna lain sebagainya.
5. Tepung Tapioka
Terakhir ada tepung tapioka yang terbuat dari bahan dasar pati singkong. Tepung tapioka ini nyaris tidak mengandung protein sama sekali. Tepung tapioka memiliki warna yang agak kusam dengan tekstur yang agak kesat. Biasanya tepung tapioka digunakan untuk bahan pengental menggantikan tepung maizena yang harganya lebih mahal. Kamu bisa menggunakan tepung tapioka sebagai bahan tambahan pembuatan bakso atau pengental tumisan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan aneka tepung yang banyak digunakan di Indonesia? Sekarang saatnya mencicipi olahan makanan dari tepung-tepung tersebut ya!
Pertama ada tepung terigu yang dibuat dari biji gandum murni. Tepung terigu memiliki tekstur yang sangat halus dan elastisitas tinggi. Berbeda dengan jenis tepung-tepung lainnya, tepung terigu terbagi menjadi tiga jenis, yakni tepung terigu protein tinggi yang dipergunakan untuk mie, roti, pasta, donat, dan puff pastry. Lalu ada tepung terigu protein sedang yang bisa digunakan untuk gorengan, kue tradisional, dan cake. Dan yang terakhir ada tepung terigu protein rendah yang digunakan untuk kue kering dan juga cocok untuk gorengan.
2. Tepung Beras
Di urutan kedua ada tepung beras yang pastinya berasal dari beras yang ditumbuk menjadi halus. Tepung beras memiliki tekstur yang sangat halus tetapi agak kesat jika dibandingkan dengan tepung terigu. Untuk penggunaanya, tepung beras paling sering dijadikan bahan utama dalam pembuatan kue tradisional seperti kue mangkok, kue talam, dan lain sebagainya. Selain kue tradisional, tepung beras juga digunakan untuk bahan dasar pembuatan bihun.
3. Tepung Ketan
Jika tepung beras berasa dari beras putih, tepung ketan ini berasal dari beras ketan putih yang ditumbuk hingga halus. Jika masih dalam keadaan kering, kamu pasti akan susah membedakannya dengan tepung beras, tapi ketika sudah dicampur dengan air, maka teksturnya akan terlihat sangat berbeda. Tepung ketan memiliki tekstur yang lebih liat dan kenyal sehingga cocok untuk pembuatan kue tradisional seperti onde-onde, getas, puteri mandi, kue bugis, dan lain sebagainya.
4. Tepung Sagu
Kalau tepung yang satu ini terbuat dari bagian tengah pohon sagu atau pohon aren yang dikeru, dihaluskan, dicampur air kemudian didiamkan hingga mengendap dan dikeringkan menjadi tepung. Prosesnya memang terbilang sangat panjang. Untuk tekstur dari tepung sagu terasa lebih kasar dibanding jenis tepung lainnya dan warnanya agak sedikit keruh. Tepung sagu biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk bahan pembuatan bubur, pempek, kue bagea Ambon, kue sagu, dna lain sebagainya.
5. Tepung Tapioka
Terakhir ada tepung tapioka yang terbuat dari bahan dasar pati singkong. Tepung tapioka ini nyaris tidak mengandung protein sama sekali. Tepung tapioka memiliki warna yang agak kusam dengan tekstur yang agak kesat. Biasanya tepung tapioka digunakan untuk bahan pengental menggantikan tepung maizena yang harganya lebih mahal. Kamu bisa menggunakan tepung tapioka sebagai bahan tambahan pembuatan bakso atau pengental tumisan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan aneka tepung yang banyak digunakan di Indonesia? Sekarang saatnya mencicipi olahan makanan dari tepung-tepung tersebut ya!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]