Bambu menjadi salah satu tanaman yang sangat identik dengan tanaman hias dan tanaman yang digunakan sebagai perabotan hingga furniture rumah tangga. Selain menjadi tanaman hias, ternyata bambu juga kerap kali dijadikan sebagai alat untuk memasak. Makanan yang dimasak dengan menggunakan bambu akan punya aroma yang sangat wangi dan berbeda. Ditambah lagi rasanya juga akan lebih enak. Hal ini dikarenakan saat dipanaskan, bambu akan melepaskan senyawa yang bisa menjadikan makanan di dalamnya bertambah lezat. Di Indonesia, penggunaan bambu sebagai alat memasak terbilang cukup sering karena ada banyak masakan yang dimasak dengan menggunakan bambu. Ditambah lagi bambu sangat mudah dijumpai dan didapat. Biasanya makanan yang dimasak dengan bambu akan dibakar atau dikukus di atas bara api atau kayu bakar sehingga sensasi aroma dan rasanya akan lebih berbeda.
1. Ayam Buluh
Sumber: Detik.net.id
Kuliner tradisional yang pertama adalah ayam buluh. Ayam buluh adalah kuliner khas Manado yang sering disajikan pada saat acara besar atau perayaan tertentu. Ayam buluh dibumbui dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, gula, daun bawang, daun jeruk, sereh, dan lain sebagainya. Setelah dibumbui dengan aneka rempah, ayam dimasukkan ke dalam batang bambu yang sudah dilapisi dengan dan pisang. Barulah nantinya ayam dibakar hingga matang di dalam sekam atau arang.
2. Bebek Timbungan
Sumber: Kompas.com
Selain ayam, ada bebek yang juga dimasak dengan bambu. Bebek timbungan adalah kuliner tradisional khas Bali yang dimasak di dalam bambu. Untuk membuatnya, Teman Kuliner harus membersihkan dan membumbui bebek terlebih dahulu. Bumbu rempah untuk bebek timbungan sangat banyak sekali. Mulai dari bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, pala, cengkeh, ketumbar, kemiri, lengkuas, sereh, dan lain sebagainya. Setelah semua bumbu rempah dilumuri ke seluruh bagian bebek, maka bebek akan dibakar di dalam bambu. Proses pembakaran bisa berlangsung cukup lama sehingga tekstur bebek bisa menjadi sangat empuk.
3. Nasi Jaha
Sumber: Kulineria.id
Kuliner tradisional yang dimasak dengan bambu selanjutnya adalah nasi jaha. Nasi jaha adalah kuliner khas dari daerah Manado. Nasi jaha adalah nasi yang dibuat dari beras ketan. Untuk bumbunya diberi perasan kelapa dan sedikit jahe sehingga aromanya jadi lebih wangi. Setelah beras ketan dan santan jahe dicampur menjadi satu. Barulah kemudian dimasukkan dalam batang bambu yang sudah dilapisi dengan daun pisang dan dimasak dalam jangka waktu yang lama selama berjam-jam.
4. Papiong
Sumber: Femina.co.id
Selanjutnya ada papiong yang berasal dari Toraja. Papiong dibuat dari bahan dasar aneka lauk pauk seperti ayam dan ikan yang dibumbui dengan rempah khas Toraja lalu dimasukkan ke dalam batang bambu yang dialasi dengan daun pisang. Saat dibakar, papiong akan mengeluarkan aroma yang sangat wangi sehingga bisa meningkatkan nafsu makan. Papiong awalnya adalah makanan kerajaan dan kaum bangsawan di Toraja, tapi sekarang semua kalangan masyarakat bisa menikmati santapan ini dengan nasi putih hangat.
5. Kue Putu
Sumber: Kompasiana.com
Kuliner tradisional yang terakhir
adalah kue putu. Kue ini sangat populer dan bisa dengan mudah dijumpai,
terutama Pulau Jawa dan Sumatera. Kue putu adalah jajanan tradisional yang
dibuat dari bahan dasar tepung beras yang dikukus. Adonan tepung beras kemudian
dimasukkan ke dalam batang bambu kecil dan diisi dengan gula merah lalu dikukus
hingga matang. Kue putu punya tekstur yang agak kasar tapi empuk saat digigit.
Kue ini disajikan bersama dengan taburan kelapa muda yang dicampur sedikit
garam sehingga rasanya jadi gurih manis.
Sekarang Teman Kuliner sudah tahu apa saja kuliner tradisional yang dimasak dengan bambu. Dari kelimanya, Teman Kuliner kira-kira lebih suka yang mana?