Ngemil Bisa Bikin Berat Badan Bertambah, Mitos atau Fakta?
List Artikel 12 Agustus 2020 | 0 KomentarSiapa nih yang suka ngemil? Pasti banyak deh teman kuliner yang suka ngemil. Ngemil merupakan kegiatan menyantap makanan ringan yang dilakukan setiap saat tanpa bersifat mengenyangkan atau menggantikan jam makan utama yaitu jam sarapan, makan siang dan makan malam. Anehnya, meski ngemil adalah kegiatan menyantap makanan ringan, tapi ngemil seringkali menjadi kambing hitam saat berat badan kita melonjak naik. Rata-rata orang pasti akan mengatakan “Kayaknya karena kebanyakan ngemil deh” atau “Ini gara-gara kebanyakan makan cemilan.” Hal inilah yang seringkali menjadi perdebatan, apakah memang sebenarnya ngemil bisa menjadi penyebab utama dari naiknya berat badan? Kali ini PergiKuliner akan mengungkapkan jawabannya kepadamu.
Sumber: Pergikuliner.com
Ngemil bisa membuat berat badan naik atau tidak sebenarnya tergantung dari apa yang kamu santap sebagai cemilan. Jadi bisa dikatakan kalau anggapan ngemil bisa bikin berat badan bertambah itu hanya mitos saja. Ngemil sebenarnya justru bisa membuatmu bisa tetap menjaga berat badan agar stabil. Pasalnya, ngemil bisa mengurangi rasa lapar yang berlebihan. Jika kamu makan makanan besar dalam keadaan sangat lapar, biasanya kamu akan kalap dan menyantap melebihi porsi atau menyantap sepuasnya hingga perut kekenyangan. Tapi jika sebelumnya kamu sudah ngemil sebelum makan besar, biasanya porsi makan besar akan lebih sedikit. Di sinilah peran penting ngemil dalam menjaga berat badan dan nafsu makan.
Sumber: Pergikuliner.com
Sayangnya, kita sering
salah kaprah mengenai makanan yang dijadikan cemilan. Sebagai orang Indonesia,
pasti kita menganggap kalau makan nasi adalah makan besar, sementara yang
lainnya hanyalah cemilan semata. Cemilan seperti gorengan justru punya kadar
lemak dan kalori yang sangat tinggi. Makanan yang berkalori tinggi dan memiliki
kadar gula tinggi sangat riskan jika dijadikan cemilan. Pasalnya kamu bisa
menumpuk kalori yang berlebihan, apalagi jika dilanjutkan dengan makan makanan
besar dalam porsi banyak. Kalori yang berlebihan bisa berujung pada penimbunan
lemak. Jika ingin makan cemilan, sebaiknya santap cemilan yang sehat seperti salad,
buah-buahan, yoghurt, kacang-kacangan panggang, atau cemilan yang terbuat dari
oat atau gandum. Selain lebih sehat, jenis camilan ini juga kaya akan serat
sehingga membuatmu tak mudah lapar.
Sumber: Pergikuliner.com
Lantas, apakah kita
tidak boleh makan cemilan seperti kue, gorengan, keripik, atau cokelat? Tentu
saja boleh. Jika ingin menyantap cemilan memiliki kadar gula dan kalori tinggi,
ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Pertama adalah mengimbanginya dengan minum
banyak air putih atau minum jus tanpa gula. Sedangkam cara keduanya adalah
mengurangi porsi makan besar sehingga tidak terjadi penumpukan kalori yang
berlebihan dalam tubuh. Selain itu, batasi porsi cemilan sehingga tidak
berlebihan. Mudah bukan?