Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Butterscotch dengan Karamel
Bagi sebagian orang, istilah 'karamel' mungkin lebih familiar jika dibandingkan dengan 'butterscotch'. Inilah penyebab pengertian butterscotch dengan karamel sering tertukar. Tertukarnya pengertian butterscotch dengan karamel dikarenakan keduanya memiliki tampilan yang sangat mirip, yakni sama-sama memiliki tampilan warna yang kecokelatan dan memiliki tekstur yang agak lengket. Selain itu, baik itu butterscotch maupun karamel sama-sama menggunakan gula sebagai bahan dasar pembuatannya. Satu hal lagi yang sering membuat kita keliru mengenali butterscotch dengan karamel adalah sama-sama lebih sering digunakan dalam campuran menu dessert alias makanan penutup. Jadi, tak heran jika keduanya ini sering tertukar. Tapi sebenarnya, butterscotch dengan karamel ini berbeda. Lantas apa perbedaannya? Yuk, coba kita cari tahu jawabannya.
Sumber: pergikuliner.com
Asal Muasalnya
Perbedaan butterscotch dengan karamel bisa dilihat dari asal muasalnya. Jika melihat sejarah keduanya, tentunya karamel sudah lebih dulu ada. Karamel diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18 dan pertama kali ditemukan di Amerika. Berbeda dengan karamel yang saat ini kita kenal, karamel aslinya ini dibuat dari bahan dasar susu dan gula yang dimasak hingga mengental dan dibentuk hingga menjadi permen. Sementara itu, keberadaan butterscotch diperkirakan muncul pertama kali pada abad ke-19 di Inggris. Butterscotch baru mulai terkenal pada tahun 1851 karena disajikan kepada Ratu Victoria dengan menggunakan nampan besi saat beliau melakukan kunjungan daerah. Jadi kalau kamu perhatikan, keduanya ini berasal dari dua negara yang berbeda.
Sumber: bromabakery.com
Bahan Dasar yang Digunakan dan Cara Pembuatan
Setelah melihat dari segi sejarah dan asal-usulnya, kamu juga bisa membedakan keduanya dari segi bahan dasar yang digunakan. Karamel dibuat dari bahan dasar gula pasir yang dimasak hingga mencair lalu menggumpal dan mengeluarkan busa-busa lembut, sedangkan butterscotch dibuat dari bahan dasar gula merah atau gula aren yang dicairkan dan diberi campuran mentega. Cara pembuatannya tidak berbeda jauh dari karamel, karena keduanya sama-sama dibuat dengan cara dipanaskan. Bedanya adalah adanya penambahan mentega pada butterscotch. Setelah gula merah mencair, mentega akan dimasukkan dan diaduk menjadi satu dengan adonan gula. Perbedaan lainnya adalah dari segi suhu yang digunakan saat memasak. Pada karamel, suhu yang tepat untuk memasaknya adalah 160-180 derajat Celcius. Lalu pada butterscotch, suhunya lebih rendah yakni hanya sekitar 130-150 derajat Celcius karena gula merah lebih cepat hangus.
Sumber: simplystacie.net
Dari Segi Tekstur dan Rasa
Perbedaan butterscotch dengan karamel juga bisa kamu rasakan dari segi tekstur dan rasa. Keduanya memang sama-sama dibuat dari campuran utama gula sehingga rasanya sangat manis dan legit. Tapi jika dirasakan bergantian, rasa manis pada butterscotch cenderung lebih legit karena menggunakan gula merah. Selain rasa manis, butterscotch memiliki tambahan rasa asam di dalamnya. Perpaduan gula merah dengan mentega lah yang menghasilkan rasa asam unik pada butterscotch ini. Untuk tekstur, keduanya ini juga memiliki sedikit perbedaan karena bahan dasar yang digunakan. Tekstur dari karamel cenderung lebih kental, sedangkan tekstur pada butterscotch jauh lebih lembut.
Itulah beberapa perbedaan dari butterscotch dengan karamel. Semoga adanya informasi di atas bisa berguna untuk pengetahuanmu tentang kekayaan kuliner. Buat kamu yang suka dengan aneka dessert, di bawah ini ada beberapa rekomendasi kafe dessert hingga toko kue yang menjual aneka makanan manis lezat!