Indonesia memang terkenal dengan keanekaragaman kulinernya. Ada banyak kuliner tradisional Indonesia dengan beragam cita rasa yang unik dan berbeda-beda. Tak hanya cita rasanya saja yang unik, tapi ternyata nama-nama yang digunakan juga unik. Ada nama-nama kuliner tradisional Indonesia yang berasal dari nama hewan. Anehnya, kuliner tersebut tidak dibuat dari bahan utama daging hewan tersebut. Lantas mengapa dinamakan dengan nama hewan? Rata-rata penamaan nama hewan dalam kuliner tradisional dikarenakan bentuknya yang menyerupai hewan tersebut. Dari beberapa kuliner tradisional yang menggunakan nama hewan, ada beberapa yang paling terkenal, yaitu:
1. Nasi Kucing
Sumber: Pergikuliner.com
Kuliner tradisional pertama yang menggunakan nama hewan adalah nasi kucing. Nasi kucing sangat terkenal sebagai street food malam khas Yogyakarta, Jawa Tengah karena memang banyak dijumpai di angkringan-angkringan gerobak pinggir jalan. Dinamakan nasi kucing bukan karena dibuat dari daging kucing atau bentuknya yang seperti kucing, melainkan karena ukuran porsinya yang kecil sehingga mirip makanan kucing. Berhubung porsinya kecil, rata-rata orang menghabiskan 2-3 porsi dalam sekali makan.
2.Lidah
Kucing
Sumber: Blog.tokowahab.com
Kuliner kedua yang menggunakan nama hewan adalah lidah kucing. Dari namanya pasti terdengar unik bukan? Lidah kucing tidak dibuat dari bahan lidah kucing melainkan bentuknya yang mirip dengan lidah kucing. Lidah kucing merupakan cemilan kue kering yang dibuat dari tepung, telur, dan gula. Cita rasanya manis dengan warna kuning kecoklatan. Seiring dengan perkembangan inovasi kuliner, saat ini lidah kucing ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari warna pelangi hingga warna-warna cerah lainnya.
3.
Kuping Gajah
Sumber: Cobacoba-isna.blogspot.com
Selanjutnya ada kuping gajah yang juga sama-sama merupakan cemilan tradisional dari Indonesia. Kuliner ini dinamakan kuping gajah karena bentuknya yang sangat mirip dengan telinga gajah yakni tipis lebar dan berbentuk bulat dengan salah satu bagiannya yang membesar. Kuping gajah memiliki warna kuning kecoklatan dengan garis-garis cokelat. Untuk membuatnya dibutuhkan tepung, telur, dan gula. Kuping gajah banyak dijumpai pada saat perayaan hari besar seperti hari raya lebaran.
4.
Roti Buaya
Sumber: Tribunnewswiki.com
Roti buaya sangat terkenal sebagai hantaran untuk lamaran dalam kebudayaan Betawi. Roti buaya ini sebenarnya adalah roti manis biasa yang isinya bisa berupa cokelat atau selai. Roti buaya menjadi saangat menarik karena bentuknya yang seperti buaya sehingga dinamakan dengan nama roti buaya. Saat dijadikan sebagai hantaran, roti buaya biasanya diberikan sepasang, yakni laki-laki dan perempuan. Untuk roti buaya perempuan dibedakan dari adanya anak buaya yang diletakkan di bagian atasnya.
5.
Telur Cecak
Sumber: Media.infia.co
Terakhir ada telur cecak yang
terdengar aneh dan unik. Telur cecak ini merupakan salah satu camilan manis
yang sangat disukai oleh anak-anak. Kamu bisa dengan mudah menjumpainya di
warung atau kantin sekolah. Disebut dengan telur cecak karena memang bentuknya
yang mirip dengan telur cecak. Meski bentuknya seperti telur cecak, tapi
warnanya ini bervariasi sehingga tak heran kalau anak-anak sangat suka dengan
camilan ini.
Itulah beberapa kuliner tradisional Indonesia yang dinamai dengan nama hewan. Dari kelimanya ini, manakah yang paling sering kamu santap?