Chintya huang

Seperti namanya, they are selling fish and they are cheap.. haha..

Jadi fish and cheap ini alternatif lain untuk makan fish n chip versi murah selain f*shstreat.

Letak nya d apartment medit belakangnya neo soho, ada bagian indoor dan outdoor dan lantai 2 nya juga ada untuk outdoor. Bagian indoor nya ber ac, outdoor nya fan aja dan lumayan panaasss, mungkin karena ramai juga.
Jadi disini sistem nya pesan langsung di kasir, baru duduk dan makanan nya nanti diantar. Service nya terbilang cepat kalau lihat ramai nya restoran ini.

Menu yang dicobain yaitu golden dory fish with blackpepper pasta.

Porsi nya ga terlalu besar, stengah nya porsi di fish n co, ikannya lembut dan tidak amis, adonan tepung nya agak kebanyakan lada dan garam. Pasta nya oke aja sih, tidak ada yg special dan porsi nya jg sedikit.

Temen ada yang pesan golden dory fish dengan pasta aglio olio dan mereka kepedesan banget, jd ga recommended untuk yang ga kuat makan pedes.
Overall, ckup memuaskan sih, rasa oke, service cepat dan baik, tempat yaaa agak panas dan sempit.

Kalo harga, oke banget, untuk seporsi fish n pasta itu harganya 38rb aja. Boleh dicoba deh 👌

Cupbob ini setiap lewat selalu antri ramai.

Jadi disini sistem nya kita antri untuk pesan dikasir, setelah itu nanti dipanggil lagi untuk ambil pesanan nya. Jadi agak bingung, konsep nya semacem fastfood tapi ujung2 nya nunggu dipanggil lagi untuk ambil makanan nya.

Pesanan saya yaitu nomnombop, rice bowl dengan topping garlic butter chicken, japchae dan sedikit sayur. Untuk level pedes nya saya pilih 1, tapi sempat nyicip temen punya yang level 2, level 2 nya menurut saya sudah cukup berasa pedasnya, jadi kalau yang ga bisa makan pedes, kalau mau cari aman pesan level 1 aja.. hehe..
Rasanya lumayan sih, enak, dan harga nya cukup murah. Worthed sih, asal bersedia antri cukup panjang. Not a good option kalau lagi kelaparan.. hahaha

Sudah sering lewat resto ini tapi ga pernah nyobain.

Waktu lebaran kemarin kebetulan tmen2 ngajak makan disini. Di barBQ plaza ini, kita bisa pilih mau makan ala carte atau all you can eat.

Kebetulan karena saya dan beberapa lg ga pengen ayce, dan beberapa yang lainnya kepengen, jadilah kita pisah meja tapi sebelahan.

Yang ga ayce, ada ber 3, waiternya menawarkan paket makan 3-4 org yang isinya sudah include pork beef value set, pork bacon, ikan, udang, cumi, ayam, udon, dan sayur2an untuk direbus, selain itu jg 1 plate special beef, 1 plate asparagus yg dililit daging(lupa namanya apa), 3 minum dan 3 fried rice.

Untuk 1 set tersebut harganya setelah tax dan service skitar 302rb, dan menurut sy ini cukup worthed, kenyang banget dan rasanya juga enak.

Dan setelah itu kedua kali nya datang dengan pacar sy dan kita pesen yang ayce seharga 129rb++

Pilihan menu nya agak terbatas, ga dapat ikan, udang ayam.
Overall, daging favorite saya disini tuh pork bacon, pork bacon nya wangi dan enak banget, sisanya daging nya so so aja sih. Untuk rasa kuahnya totally blend, jangan banyak berharap dari kuah nya sih. Setelah berkali2 rebus daging dan minyak2 nya turun ke kuah, jadi lebih ada rasa dikit tp yaaa still not good enough.

Untuk grilling pan nya mnurut saya agak terlalu kecil, untuk makan ber 2 saja masih oke, tap kalau ber 4, mungkin bisa agak rebutan makannya.. hahahah..
Overall, ya ckup puas, not bad, tapi better kalau mau paket ayce, jangan ambil paket yang paling rendah supaya pilihan daging nya lebih banyak.

Kibo ini letaknya di salah 1 booth di foodcourt nya PIK avenue. Actually, I had a high expectation about this cheese cake dan sy kebetulan juga cheesecake enthusiast. Kalau lihat iklan nya itu, saat dipotong, tengahnya melted, seperti molten cheese cake gitu.

Tapi yang agak mengecewakan, saat beli, abang nya kasitau kalau makannya harus suhu ruang, atau dipanaskan di microwave dlu kalau mau tekstur meltednya dapet, tapi saat beli taunya dikasihnya cheese cake nya diambil dari chiller, dan saat itu kita memang mau langsung duduk dan makan bareng2 di foodcourt. Jadi kecewa deh ga ada melted2 nya, jatohnya cenderung jadi cheese cake biasa aja. Setelah di tunggu agak lama ya lbih lembek dikit, tapi tetep ga dapet tekstur melted nya.
Rasanya enak2 aja, tekstur juga lembut, agak terlalu manis kalau menurut saya. Tapi yaa overall, nothing special sih, agak overrated i think.

Hari ini diajakin lunch disini bareng temen dan untungnya tetap buka walau lagi bulan puasa.
Nama menu coto nya ini lucu2, isiannya disingkat jadi berbagai macam singkatan.

Yang saya pesan nama nya dansa (daging saja) 😁. Yang lain ada yang nama nya Pjabat(paru jantung babat), haus janda (hati usus jantung daging) etc. 😂😂😂 kreatip banget euy.
Untuk porsi nya, karena sebelumnya ditunjukkin temen hanya foto mangkoknya dan upclose, kirain porsinya porsi normal mangkok biasa gitu.

Ternyataaa, coto nya hanya semangkok kecil, sebesar mangkok nasi tapi isiannya full daging sih, dan kalau kuah nya tidak cukup boleh minta lagi for free. Rasanya, kaldunya pekat banget tp rasanya totally hambar, dan ternyata memang harus dibumbuin sendiri dengan bumbu2 yang sudah disediain di meja, ada garam, kecap manis, jeruk nipis, dan sambal. Karena saya tidak terlalu suka pedas, jadi hanya tambahin garam dan jeruk nipis. Nah, setelah ditambahin, rasanya jadi uenak, gurih, kaldunya tasty banget, dan jeruk nipis nya bkin rasanya lebih fresh.
Untuk pendampingnya cobain buras dan ketupatnya. Ketupat nya rasanya normal aja, tidak benyek, mateng nya pas. Nah, buras ini baru pertama kali cobain, jadi buras ini semacam ketupat juga, tapi ada rasa gurih2nya, rasanya jadi seperti lontong sih. Enak dan pas banget untuk dimakan dengan coto.
Terus ga ketinggalan, cobain dessertnya, Es Pisang Ijo.

Es pisang nya menurut sy sih so so aja. Pisang yang digunakan masih keras dan kurang manis. Isi es nya juga ada bubur sumsum dan toppingnya fiberi bubuk milo. Cukup menyegarkan setelah makan coto yang rasanya agak berat.

I was a fan of soto susu, i like the fact that it uses milk instead of coconut milk, i think it's more tasty, mild, and healthy too.
Recently, i just knew that soto pak E is also using milk, so i tried their soto betawi.

I like the soto betawi, it is so tasty, the meat was quite a lot too.

But for the oseng2 daging, i didn't like it, it is a little too much spice on the meat, and i think it didn't match with the soto soup. Then the meat was also fewer than the ordinary soto betawi.
For comparation, my score for the soto betawi daging is 5/5, while for the oseng daging is ony 2/5.. i wouldn't order it anymore..
Pak E' soto betawi is now one of my favourite soto in town.. :D

So this is my 2nd attempt to visit this restaurant, tried to visit them few days ago when there's an opening buy 1 get 1 promotion, but totally failed because they were so crowded and the waiting list was very long already.
This time i came earlier with a high hope for this soba since it was highly rated by a lot of foodies. The table was almost full, i sat at the bar table, facing the open kitchen.
I order the Niku iri Mazesoba, the topping was minced meat, spring onions, nori, pork belly and egg. The waiter informed me that the egg will be soft boiled, and i said yes goos then, i want the soft boiled one. Also i've asked for non spicy soba since i was having a gastric issue, she said yes.
It took about 40 minutes to finally have our food on the table, and the niku iri soba that served was with a raw egg, not soft boiled, luckily, my friend was ordering the same dish and she was okay with the raw egg, so i passed the first bowl to her, and i wait for the second one and remind the chef again that please gave me a soft boiled egg on the 2nd bowl. It took another 5 minutes to do that and then, i asked if the soba is spicy, since i saw a red things like chili on the bowl, the waitress said no. But it turns out it was hot! It's hot because of the chili and the pepper as well, i can taste pepper quite boldly in there, especially on the minced meat.
The pork belly was okay too, not bad but nothing special.

The soba noodle, kind of disappointing, it was a bit sticky, or overcooked.
Overall, i think what's wrong with this dish was, there was a lot of bold flavor going on in 1 bowl. I don't taste any typical taste of this soba. The meat has it own flavor and so does the soba, then they had like a teaspoon of minced garlic, and also a lot of spring onion. For me personally, the flavor is too much and i didn't like it. I think *bura soba is way better than this.
Coming back? Maybe.. not so sure though..