Foto Profil Desi A.

Desi A.

139 Review | 111 Makasih
Level 10
Kopi Pasta Dessert
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Rating
  • 4.2  
    The Holyribs [ Panglima Polim, Barat ]

    Super Ribs!

    "Selamat datang kembali di HolyRibs!", begitulah sambutan ramah dari seorang bule dengan Bahasa Indonesia berlogat kebarat-baratan waktu gue dan si pacar masuk ke salah satu jaringan resto milik Chef Afit ini. Sepertinya doi stakeholder di sini juga, soalnya ikut turun tangan bantu para staff menyiapkan hidangannya. HolyRibs ini buka mulai jam 5 sore, tapi katanya kalau Sabtu-Minggu buka juga sekitar jam 11-1 pm untuk lunch. Untungnya pas kami datang kemarin jam 7 malam, masih ada seat yang tersisa, jadi bisa langsung masuk, dan dapat seat dekat kitchennya. 

    PLACE & AMBIENCE
    Dulunya tempat yang dipakai HolyRibs ini adalah Loobie Lobster. Lokasinya dekat sama Mangia, tepat di sebelah Sam's Strawberry Corner. Tempatnya kecil & kalau week-end waiting listnya rame! Jarak antar-seat itu berdekatan. Gue suka interior dan dominasi warna coklatnya. Tapii, gue kurang suka dengan mejanya, kecil banget dan bikin gak leluasa bergerak. Sebenarnya ambiencenya asik, tapi karena waitlistnya panjang setelah kami, jadi ya harus sadar diri, selesai makan pulang. 

    FOOD-BEVs & PRICE
    Kita bisa pilih varian wagyu atau US ribs, short atau back ribs. Di sini ada menu steak juga kok. Kami sempat bingung mau pesan apa, lalu staffnya merekomendasikan paket combo back ribs untuk sharing. Ok, kami pesan itu dengan 2 lemon tea. Setelah menunggu sekitar 20 menit, pesanan kami datang juga dengan porsi yang... astaga ini kolesterol gede banget! 😱😂 Jadi isi 1 paket itu ada 4 bones (900 gram US Prime), 2 mashed potato (bisa pilih fries juga), chicken leg, spiral sausage, coleslaw, dan saus bbq. 1 porsi itu bisa sharing untuk 2 atau 3 orang, unless you're Obelix 😝 
    Chicken leg-nya enak, kulitnya sedikit crispy & dagingnya lembut. Spiral sausagenya enak banget! Lalu beralih ke ribs-nya. Menurut gue daging yang nempel dengan tulang itu memang enak banget, dan paling enak dimakan pakai tangan kosong sebenarnya, biar ada sensasi finger licking, ehehe. Dagingnya soo tender sampai bisa lepas sendiri dari tulangnya, tasty & juicy, and not too sweet. Si saus bbq itu memang pas banget buat jadi penyeimbang rasa, karena menurut kami dagingnya terasa agak pahit kalau gak pakai sausnya. Tapi sayang sausnya kurang banyak ya. Coleslaw atau salad kolnya pas banget untuk menyeimbangkan gurihnya hidangan lain. Dan, aku selalu suka mashed potatonya Chef Afit, pas banget! Lalu, lemon tea-nya pun pas banget kadar manis-asamnya, jadi bisa menghilangkan rasa enek setelah banyak makan gurih-gurihan. Tapi kemudian, gue kekenyangan & akhirnya si pacar yang menghabiskan ribsnya, hahaha. Dari semua makanan yang kami makan itu, kami merogoh kocek 242k (included tax & service charge 13%). Reasonable yaa, kak~ 

    SERVICE
    Gue suka bangeeettt sama pelayanannya. Semua staffnya friendly, cekatan, dan informatif! Dan kemarin saking kekenyangan-nya, gue jadi lemot, dan gak sengaja ninggalin HP gue di meja. Tapi kemudian salah satu staffnya lari ngejar gue buat kasih HP gue itu. Merciii, c'etait tres gentil 😆

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    KOI The [ Thamrin, Minuman ]

    Ovaltine Macchiato-nya super!

    Akhirnyaa rasa penasaran gue akan gerai bubble tea ini terobati juga. KOI Cafe buka 2 gerai di GI, di lantai 3A West Mall dan di LG East Mall. Alhamdulillah, gak kelewatan jauhnya dari rumah. :D

    Gue dan si pacar ke gerai KOI yang ada di East Mall. Posisinya 1 lantai dengan Uniqlo, tepatnya di seberang Benedict. Pas kami lewat, antriannya cukup panjang. Tanpa ragu, kami langsung pesan minuman favoritnya, yaitu Ovaltine Macchiato medium size (28k), less ice, less sugar (70%). Waktu tunggunya gak begitu lama, sekitar 7-10 menit. Cara menikmati minuman ini termasuk unik karena gak perlu sedotan. Kita akan diberi cutter kecil untuk menyobek lid-nya, terus minumnya diseruput mulai dari foam-nya. Foamnya manis, tingkat kekentalannya pas, ovaltine-nya gak terlalu manis, duh pokoknya enak bangets! Kalau gue pribadi sih lebih suka kadar gulanya 50%. Kalau gak inget udah kekenyangan, si pacar sampai mau beli lagi, hahaha.

    Next time akan balik lagi untuk coba varian lainnya. Tapi si Ovaltine Macchiato kayaknya tetap jadi juaranya :D

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Banh Banh [ Kuningan, Vietnam ]

    Banh mi murce dan enak banget!

    Setelah sebulan lebih puasa jajan menjelang nikahan (uhuk :p), akhirnya gue bisa kulineran lagi~~~
    Gue ke sini sama suami (ciyee udah jadi suami :p) sepulang ngantor buat redeem voucher banh banh yang gue beli di group*n. Outletnya kecil, ada beberapa seat untuk nunggu pesanan atau dine in, tapi lumayan nyaman. Gue pesan banh mi caramelized beef, suami pesan yg blackpepper. Kita bisa lihat langsung proses pembuatannya, mulai dari menghangatkan roti baguette sampai memasukkan semua ingredient ke dalamnya dan dibungkus. 
    Porsinya besar dan mengenyangkan buat gue. Baguette-nya crunchy, toppingnya (beef, veggies, jalapeno, cilantro, saus) generous dan fresh. Kalau gak suka pedas, sebaiknya pesan gak pedas, karena level sedangnya aja bikin gue kepedasan. Mungkin karena pakai jalapeno yaa, jadi pedas buanget. Si suami aja makan level pedas sampai keringatan (padahal makan di ruangan ber-AC). Gue suka banget sama beefnya, tender dan juicy, bumbunya meresap, blackpepper-nya gue paling suka.
    Kalau dilihat dari harga, subway ala vietnam ini super worth it, 39k aja (include tax). Kalau banh mi di resto vietnam pada umumnya harganya di atas 60k. Pelayanannya lumayan bagus. Boleh lah kapan-kapan ke sini lagi demi banh mi blackpeppernya~

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Chief Coffee [ Senopati, Kafe ]

    Enak dan affordable

    Ke sini minggu lalu untuk redeem voucher diskon 100k yang saya dapat dari seorang rekan. Pas banget suami lagi cuti hari Senin, dan kami ke sini sekitar jam 2 siang. Tempatnya menyatu dengan Chief Barbershop. Pengunjungnya cukup banyak saat kami datang, gak kebayang deh kalau weekend pasti rame. Tempatnya sebenarnya kecil, tapi suasananya cukup nyaman sih, apalagi kalau dapat seat di pojok dekat jendela. 
    Sistemnya di sini adalah pesan dan bayar dulu di kasir, lalu tunggu pesanan diantar. Kami pesan menu sebagai berikut:
    - Iced Chocolate (35k): Berhubung hari itu panas banget, saya tergoda juga untuk minum yang dingin-dingin. Awalnya saya pikir es cokelatnya akan terasa biasa aja. Tapi ternyata enak! Kental dan dark choco-nya terasa. Saya pesan dengan gula terpisah, jadi bisa saya atur sesuai selera saya yang gak begitu suka manis.
    - Coffee Latte (30k): Berhubung saya lagi disuruh ngurangin asupan kafein, saya bujuk si suami supaya pesan kopi yang light aja, yaitu coffee latte ini, hehe. Kopi ini disajikan di cangkir kuning yang eye catchy, latte art-nya juga rapi. Jadi makin cantik untuk difoto, hihi. Mereka menyediakan gula pasir dan brown sugar terpisah, serta segelas kecil air putih untuk menemani si kopi. Menurut saya kopinya lumayan enak, dan lebih enak dinikmati tanpa gula, aftertaste-nya gak asam. Pas lah buat yang lagi pengin nyeruput kopi yang ringan.
    - Crispy Mushroom (25k): Gak heran sih cemilan satu ini jadi best seller mereka. Potongan jamurnya tebal dan adonan tepungnya pas crunchy-nya. Rasanya enak banget dan bikin nagih! Serasi banget dengan chilli mayo-nya.
    - Gyu Tan Don (50k): Tergoda banget lihat ada menu Gyu Tan Don dengan harga 50k aja, karena di tempat lain harganya jauh lebih mahal. Menurut saya rasanya pun lebih enak daripada Gyutan-nya N*giya, bumbunya lebih terasa. Kalau mau lebih mantap lagi, tinggal ditambah saus sambal (lidah lokal banget ya, hahaha). Nasinya lumayan pulen, tapi gak sepulen nasi Jepang sih, jadi lebih gampang dimakan pakai sendok daripada sumpit.
    - Chicken Katsu Don (50k): Ini pesanan si suami. Berupa nasi dengan topping chicken katsu, creamy sauce, dan mushroom. Rasanya enak! Bumbunya meresap, creaminess-nya pas. Porsinya pun mengenyangkan seperti si Gyutan.
    Waktu tunggu sampai pesanan diantar kira-kira 15 menit. Harga di daftar menu sudah termasuk tax & service charge. Lumayan banget lah untuk harga segitu di daerah Senopati. Pelayanannya cukup bagus dan informatif, tapi waiternya agak datar aja sih mukanya. Tapi overall recommended kok. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Ezo Hokkaido Cheesecake & Bakery [ Kelapa Gading, Toko Roti dan Kue ]

    Cheese Ice Cream-nya enyaak!

    Akhirnya Ezo buka di MKG, itu berarti gak terlalu jauh dari rumah. Kami ke sini Sabtu sore lalu, dan antriannya cukup panjang. Ada beberapa varian cheese tart yang sudah sold out juga saat itu.
    Mereka menyediakan beberapa seat yang kurang lebih bisa menampung sekitar 15 orang. Beruntung saat itu kami kebagian seat. Desain interiornya yang cantik dan classy benar-benar menghibur pemandangan. Walaupun pengunjungnya ramai, tapi suasananya cukup bikin betah duduk santai sambil ngemil di situ. 

    Kami coba menu berikut ini: 

    - Cheese Ice Cream (20k): Untuk harga 20k, es krim ini bisa dibilang murah. Rasanya enak banget menurut kami, teksturnya lembut, kejunya terasa banget tapi gak berlebihan, manisnya pun pas. 

    - Original Cheese Bomb (12k): Walaupun ukurannya kecil dan rasanya gak seenak H*kkaido, tapi untuk harga segitu lumayan lah. 

    - Nutella Cheese Bomb (12k): Yang membedakan cheese tart Ezo dengan brand lain yang sudah lebih dulu terkenal adalah aneka macam toppingnya. Untuk percobaan, kami pesan varian “paling aman”. Nutella ketemu keju memang selalu serasi sih so far. 

    - Blueberry Cream Cheese Bread (12k): Di sini juga ada beberapa pilihan roti yang menarik. Aromanya tercium harum begitu bungkusnya dibuka, tapi entah kenapa mirip aroma durian. Rotinya lembut bangeett dan rasanya enak. 

    Harga tersebut sudah termasuk tax. Staffnya ramah dan sigap. Lain kali mau mampir lagi deh coba varian lainnya, gak ketinggalan si cheese ice creamnya juga. :D

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Izakaya Kashiwa [ Melawai, Jepang ]

    Enak bin murmer!

    Akhirnyaa setelah 2x gagal ke sini karena malas nunggu waiting list, Sabtu lalu gue dan si pacar bisa makan di sini juga. Saking niatnya, kami nongkrong di depan pintu masuknya dari jam 5.15 sore, padahal baru buka jam 5.30, hahaha. Selain kami, ada 5 orang lain yang udah antri di depan pintu juga saat itu. Telat setengah jam aja udah masuk waiting list pasti. Kashiwa ini lokasinya ada di dalam area Little Tokyo Melawai. Kalau mau gampang carinya, posisinya ada di antara Yozora Karaoke & Echigoya Ramen. Gak jauh dari Sevel.
    PLACE & AMBIENCE

    Kashiwa ini posisinya ada di lantai 2. Konsepnya adalah Izakaya. Buat yang belum tahu, Izakaya adalah kedai yang menyediakan minuman beralkohol dengan hidangan sederhana sebagai teman minum-minum. Tempatnya gak begitu besar dan bentuknya memanjang. Dekorasi dan ambiencenya Jepang banget, didominasi furnitur kayu, pencahayaan agak temaram, dan playlist lagu-lagu Jepang. Gak ketinggalan juga kata sapaan dalam Bahasa Jepang dari para staff. Ada 3 area di sini: tatami, table biasa, dan bar yang ada di dekat kitchen. Berhubung kami datang cuma berdua, kami gak bisa pilih tatami. Kami akhirnya pilih di bar, suasananya lebih rame sih karena dekat kitchen, tapi mejanya lebih luas. Sayang sekali di sini siapapun bebas merokok. Tapi untungnya jarak tiap seat gak begitu dekat dan sirkulasi udaranya cukup bagus, jadi gak begitu nyiksa buat para perokok pasif.
    FOOD & BEVERAGES

    Buku menunya udah ada di semua meja. Sebagai pencinta makanan Jepang, gue sangat tergiur lihat semua pilihan menunya. Dengan kalapnya kami pilih menu sbb:
    -Yaki Gyoza: Gyoza bakar. Isinya 4 per porsi. Rasanya enaak, fillingnya generous, makin mantap dimakan bareng shoyu.
    -Koroket Pizza: Pada dasarnya ini adalah kroket dengan topping keju, bombay, dan brokoli. Teksturnya padat, garing di luar, dan lembut di dalam. Rasanya enak.
    -Salmon Sashimi: Sebenarnya gue lagi ngurangin makan sashimi. Tapi lihat pesanan orang kok jadi ngiler, hahaha. Isinya 3 slices. Lembut, cukup segar, dan lezat~
    -Torimomo: Yakitori atau sate Jepang. Isinya ada 2 tusuk per porsi. Kami pilih yang momo (paha ayam dengan sedikit kulit) dengan pilihan saus manis. Rasanya lumayan enak menurut gue. Sausnya yang bikin enak.
    -Chicken Nanban: Semacam chicken katsu yang disajikan dengan saus tartar & salad. Sungguh pasangan serasi dan bikin nagih~
    -Gyuniku Enokimaki: Enoki yang dibalut dengan irisan tipis daging sapi, dimasak dengan saus manis dan ditemani salad. Penampilannya begitu menggugah selera. Setelah dicoba… astaga ini seperti makanan dari surgaa~~~

    Rasanya enak bangettt kaak. Beef yang tender & juicy berpadu dengan enoki yang segar dan krenyes! Aku sampai terharu dan mau nambah. To die for ini mah :’) #deskripsiterlebayyangpernahada
    -Mochi Ice Cream: Sebagai hidangan penutup, kami pilih mochi ice cream. Berhubung si pacar kurang suka green tea, akhirnya kami coba yang banana oreo. Rasanya lumayan enak, agak kemanisan sih buat kami. Tapi pas lah kalau dinikmati setelah makan yang gurih-gurih.
    -Ocha Dingin: Minuman andalan sejuta rakyat kalau makan di resto Jepang karena paling murah~ :p Harganya 5000 rupiah saja per gelas, tapi ini gak free refill.
    FYI, di sini gak ada sushi. Semua harga makanan dipukul rata 29.800 per porsi, belum termasuk tax & service charge 15%. Murah, khaannn~ Wajar aja banyak yang suka makan di sini. Makanya lebih baik reservasi dulu by phone sebelum ke sini.
    SERVICE

    Gue sebelumnya sempat baca banyak review yang bilang kalau pelayanannya buruk banget. Tapi syukurlah kemarin kami gak merasakan itu. Staffnya ramah dan sopan semua. Semua pengunjung, baik yang lokal maupun ekspat Jepang, diperlakukan sama saat itu. Waktu penyajiannya memang lama, apalagi kalau suasananya lagi hectic, minimal butuh waktu 15 menit. Masih dimaklumi sih mengingat sistemnya cooked-to-order, jadi pas disajikan itu benar-benar masih panas. Makanya lebih baik pesan menunya sekaligus banyak. Staffnya selalu nyamperin kami, memastikan pesanannya udah datang atau belum, dan minta maaf karena proses pembuatannya lama dan ada mesin yang rusak juga saat itu.
    Overall, Kashiwa ini recommended banget!

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Golden Egg Bakery [ Gandaria, Toko Roti dan Kue ]

    Egg tart super enak!

    Gue suka banget sama yang namanya egg tart, dan Portuguese Egg Tart (Rp. 9500) di sini enak bangeettt! Garing di luar dan lembut-creamy di dalam. Mantap banget dimakan hangat-hangat. Gue take away buat nyokap, dan beliau juga sukaa. Sungguh, kalau gak ingat timbangan gue sanggup habisin setengah lusin sendirian :)))
    Si pacar nyoba Galette Cheese, rasanya enak. Choco Cookiesnya juga enak, pas banget perpaduan renyah dan manis-pahitnya. Tapi juaranya buat gue tetap si Portuguese Egg Tart. Harganya worth it, pelayanannya juga bagus. Mereka menyediakan beberapa seat di sini kalau mau ngemil sambil ngopi atau ngeteh santai.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Sushi Tei [ Thamrin, Jepang ]

    Sushi yang paling nyantol

    In my opinion, Sushi Tei Plaza Indonesia is still the best SuTei outlet. Dibandingkan cabang SuTei lain, porsinya di sini masih normal (ada beberapa cabang yang porsinya kecil banget, dan sushi-nya kurang fresh atau overcooked), tempatnya nyaman banget, pelayanannya juga excellent. Mungkin agak lama dan harus masuk waiting list kalau pas week-end.
    Menu favorit saya adalah Tuna Salad Crispy Mentai, Fuji Roll, Spicy Haruyaki, Chuka Idako, dan Chuka Kurage. Agedashi Tofunya juga enak! Dessert yang pernah saya coba itu Chocolate Wafer dan Matcha Ice Cream. Menurut saya, Matcha-nya terlalu pahit , tapi Chocolate Wafer-nya enak banget! Kalau minuman, sudah pasti Ocha yang jadi favorit, soalnya gratis dan free refill :p
    Yang saya suka di sini selain sushi-nya, kalau lagi berulang tahun (H-7 sampai H+7 birthday) kita bisa dapat 1 porsi free birthday sushi! Selain itu, untuk member, bisa dapat reward berupa point per kunjungan yang nantinya bisa di-redeem dengan voucher makan. Yippie! 🙌
    Yang kurang saya suka di Sutei itu adalah harganya agak overpriced. Kalau boleh kasih masukan, kalau harganya makin naik, sebaiknya porsinya jangan mengecil, dan kualitasnya pun harus semakin ditingkatkan. ;)

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Giyanti Coffee Roastery [ Menteng, Kafe ]

    Kopi setrong! ??

    Gue dan si pacar sebenarnya udah lama banget mau ke sini, tapi gak pernah kesampaian karena Giyanti cuma buka hari Rabu-Sabtu, dan jam 5.30 sore udah tutup. Akhirnya, di suatu hari Jumat pas kami lagi janjian cuti, kami menyempatkan diri ke sini.
    PLACE & AMBIENCE

    Posisinya ada di seberang jejeran pertokoan barang antik Jalan Surabaya, persis di sebelah Cali Deli. Signage-nya gak begitu mencolok, parkirannya juga kecil. Sebelum masuk ke kafe, kita harus melewati lorong. Tempatnya terbagi jadi dua area: outdoor untuk smoking area (yang tetap tertutup, more spacious & naturally bright) dan indoor untuk non-smoking. Jarak tiap seat itu berdekatan, apalagi di area indoor. Tapi kami lebih pilih indoor, soalnya selain bebas asap, suasananya lebih kondusif. Beruntung kami ke sini pas weekday, jadi gak terlalu rame dan kami masih bisa pilih seat yang pewe di pojokan buat ngobrol serius. Dominasi furnitur kayu, dekorasi yang ciamik, playlist yang asik,dan aroma kopi yang harum semerbak semakin membuat kami betah duduk berlama-lama. Gak heran sih banyak bule dan seleb yang suka nongkrong di sini~
    BEVs & FOOD

    Sesuai tulisan yang tertera di pintu masuk, Giyanti ini cuma menyajikan kopi & pastries. Setahu gue sih kalau mau pesan "makanan berat", kita bisa pesan dari Cali Deli di sebelah, dan dimakan di sini. Karena gue bukan penggila kopi, akhirnya gue pesan hot mocca melt (39k), si pacar pesan hot cappucino (37k), dan untuk cemilan kami pesan choco cheese brownies (35k). Pesanan datang kira-kira 5-10 menit. Rasa kopinya strong bangeeettt, gak kebayang deh kalau pesan black coffee-nya. Tapi mocca melt ini masih acceptable buat yang punya sakit maag macam gue, dan untungnya less-acidic. Brownies-nya enak, lembut, gak terlalu manis, pokoknya pas banget buat menemani si kopi. Harganya memang pricey, belum termasuk tax & service charge 15% juga, but you get what you pay for.
    SERVICE

    Semua staffnya ramah dan informatif. Baristanya (sepertinya ownernya juga) itu super friendly, beberapa kali dia interupsi kami yang lagi ngobrol serius dengan candaan semacam "Ini yang di pojok serius amat ngobrolnya...". :)))

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Waroeng Solo [ Kemang, Indonesia ]

    Solo van Kemang

    Sebenarnya gue udah lama banget bookmark Waroeng Solo ini, tapi gak pernah sempat ke sana. Minggu lalu ceritanya gue lagi kangen banget sama masakan khas Solo buatan Alm. Bokap, lalu Sabtu malam gue ngajak si pacar makan di sini. 

    PLACE & AMBIENCE 
    Resto ini ada di dalam 1 komplek dengan Balai Sarwono dan Joglo Beer, posisinya searah dengan TPU Jeruk Purut. Suasana, pencahayaan yang temaram, dan furnitur klasiknya benar-benar mengingatkan gue akan suasana Solo di malam hari. Suasananya tenang dan adem walaupun gak ber-AC, karena tempatnya terbuka dan banyak pohon di sekelilingnya. Selain itu, di sini ada hiburan gending Jawa yang dimainkan secara live oleh seorang bapak-bapak. Kami jadi makin betah duduk berlama-lama di sini. Resto ini cocok juga untuk makan malam romantis. Si pacar sempat solat di musholanya, menurut dia musholanya luas dan sangat memadai. 

    FOOD & BEVs 

    Gue sungguh lapar mata melihat pilihan masakan Jawa, khususnya Solo, di buku menunya. Akhirnya kami pesan menu sbb: 

    1. Tahu Kipas (25k)
    Ada 3 tahu yang cukup besar diisi dengan udang, jamur, dan wortel. Rasanya uenak tenan, tahunya lembut semacam tahu susu. Sausnya juga enak, rasa asam-pedas-manisnya pas banget untuk menemani si tahu. 

    2. Selad Solo (35k)
    Disajikan di piring kaleng khas Jawa. Porsinya termasuk kecil. Pada dasarnya ini adalah saladnya orang Solo. Isinya adalah kentang goreng (potato wedges), wortel, buncis, selada, setengah bagian telur pindang, daging sapi, saus mayones, keripik kentang, dan kuah manis. Perpaduan rasanya unik dan manisnya pas buat gue. Sayangnya dagingnya agak susah dipotong dan kentangnya udah dingin. Tapi, secara keseluruhan rasanya enak dan serupa dengan selat solo buatan Bokap :') 

    3. Nasi Liwet Paha Ayam (38k)
    Ini pesanan si pacar. Disajikan di atas piring rotan dan daun pisang. Isinya adalah nasi liwet, tahu rebus, paha ayam, areh (santan yang sudah dikentalkan/ dipadatkan), sayur labusiam, dan sambal terasi. Rasanya enak, sayang aja porsinya kecil. 

    4. Singkong Goreng (5k)
    Si pacar ngebet banget pesan ini. Isinya ada 2. Singkongnya gak terlalu berminyak, tapi sayang rasanya biasa aja, dan kurang mekar. 

    5. Serabi Solo (20k)
    Isinya ada 3, disajikan di wadah kayu yang unik. Kami pilih campur 3 rasa: original, cokelat, dan keju. Ketiganya terasa enak, teksturnya lembut, dan gurih-manisnya pas. 

    6. Es Teh Sereh (16k)
    Ini pesanan gue. Rasa sereh (lemongrass) di teh ini benar-benar terasa, jadi bikin hangat di kerongkongan, dan manisnya pas. 

    7. Es Lemon Tea (15k)
    Ini pesanan si pacar. Sepertinya yang dipakai jeruk nipis, karena rasanya sedikit lebih asam dari lemon tea biasa. 

    8. Wedang Uwuh (15k) Nah, ini adalah minuman khas Solo yang gak akan gue lewatkan. Wedang Uwuh itu sebenarnya berarti "minuman sampah" dalam bahasa Jawa, karena ada berbagai macam rempah (lebih tepatnya lagi bumbu dapur) di dalam minuman ini. Rempah-rempah itu yang bikin rasanya jadi hangat dan cenderung "pedas", jadi baik untuk kesehatan. Warna merahnya berasal dari kayu secang. Wedang uwuh ini disajikan dengan gula batu dan singkong goreng. Rempahnya gak lengkap & rasanya juga gak semantap wedang uwuh yang ada di Solo sih, tapi lumayan lah untuk mengobati kerinduan~ 

    Waktu tunggu sampai makanan disajikan gak terlalu lama, sekitar 10-15 menitan. Kabar baiknya adalah harga yang tertera di daftar menu sudah termasuk tax & service charge. Yess!

    SERVICE
    Semua staffnya berpakaian ala Jawa dan dengan ramahnya melayani & menyapa pengunjung dengan kata sapaan dalam Bahasa Jawa Kromo seperti "Monggo, pinarak, nggih, matur nuwun". Semua unsur itu jadi membuat gue semakin merasa seperti "pulang kampung". 

    Satu hal yang kurang ens di sini adalah tarif parkirnya dihitung per jam, jadi makin lama di sini ya makin boros, hahaha. But overall, Waroeng Solo ini recommended!

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.