















-
4.2Warung Korea Pop [ Bendungan Hilir, Korea ]
Makanan Korea yang Ramah di Kantong
Sejak pertama kali menemukan resto yang satu ini, langsung tertarik karena harganya affordable. Semua harga di menu udah termasuk pajak pula.
Lokasinya sendiri bukan di jalan utama, melainkan di daerah perumahan gitu. Kalau dari Jalan Bendungan Hilir, belok kiri ke jalanan kecil yang ada kos-kosan.
Aku datang pas weekday sekitar jam 3 sore dan kami.satu-satunya tamu. Tempatnya standar, namun cukup bersih dan nyaman. Di sini juga diputar lagu-lagu Korea, boleh request kalau mau. Temanku ada yang request 2x dan dibolehin, bebas charge pula.
Aku mencoba :
1. Bulgogi Set (IDR 48.5k)
Harganya beneran murah banget. Seporsi berisi nasi, kimchi, japchae, ayam goreng Korea & beef bulgogi. Bahkan udah dapet ocha yang bisa refill pula.
Berhubung ini pesenan teman, aku cuma mencoba bulgoginya. Ternyata bulgoginya enak, daging sapinya empuk dan bumbunya meresap. Rasanya manis gurih dan sapinya juga nggak berlemak. Dagingnya juga banyak, pula. Recommended untuk dicoba.
2. Ojingeo Set (IDR 48.5k)
Kalau set yang ini isinya ada nasi, gyeran mari alia telur dadar, kimchi, japchae, cumi dimasak saus pedas. Setiap pesan set menu juga dapet bonus free ocha.
Porsinya cukup besar. Yang ini aku bahkan share berdua temanku. Nasinya pulen dan gyeran marinya juga enak. Telurnya lembut dan sama sekali tidak berbau amis.
Kimchinya juga enak. Sawi putihnya renyah dengan saus yang meresap. Perpaduan rasa asam dan pedasmya juga pas. Selain itu sawi putihnya juga tidak pahit dan segar. Kesegaran sayur penting dalam membuat kimchi. Kadang Jarang menemukan kimchi yang enak, terlebih di restoran Korea dengan harga affordable.
Cuminya pun nggak kalah enak. Cuminya nggak bernau amis dan cukup banyak dengan saus pedas, asam dam manis. Meski di menu katanya pedas, namun menurutku biasa aja padahal kalau aku mayan ayam geprek, level 2 aja udah kepedasan. Mungkin pedas ala Korea?
Untuk japchaenya, sebenarnya rasanya enak dan bumbunya meresap. Rasanya manis gurih. Namun sounnya kelembekan. Seandainya sedikit lebih firm akan lebih enak.
Oh, ya. Meski teh di sini katanya ocha, namun ini sebenarnya corn tea. Tehnya segar dan aromanya jagungnya wangi.
3. Woo Samgyeom Gimbap (IDR38.5k)
Harganya super duper affordable. Dengan harga nggak sampai 40 ribu udah dapet 10 potong gimbap yang ukurannya cukup besar.
Isiannya juga cukup banyak, ada nasi, telur, aneka sayur dan daging sapi lembaran yang gurih cenderung manis.. Untuk daging sapinya menggunakan tekstur yang berlemak dan empuk.
Rasanya pun lezat. Dalam satu gigitan terasa sayur yang crunchy sekaligus daging yang manis gurih. Nasinya pulen dan meski dimakan begitu aja rasanya nggak hambar, melainkan pakai sejenis vinegar (?). Ditambah dengan sejenis sayur yang rasanya asam jadi klop banget.
Aku beneran merekomendasikan menu yang satu ini. Bahkan bisa sharing juga karena porsinya pun besar.
4. Tteokboki (IDR 42.5k)
Menu yang satu ini juga nggak kalah besar porsinya. Tteok (kue beras) bya kenyal sekaligus empuk namun nggak kematangan.
Selain itu juga disajikan dengan fish cake yang nggak berbau amis serta terasa gurih. Sausnya pun cukup kental dengan perpaduan manis dan asam yang pas. Sausnya juga cukup banyak, jadi nggak kering.
Rasa sausnya juga cukup strong sehingga menambah cita rasa pada tteokbokinya. Aku iseng mencoba mencocol gimbap ke saus tteokbokinya dan ternyata enak.
5. Kimchi Jeon (IDR 33k)
Somehow aku tertarik mencoba menu ini setelah melihat resepnya di Instagram. Kebetulan pernah coba bikin sendiri dan ternyata gagal, jadinya penasaran banget pengen cobain kimchi jeon yang bener.
Porsi kimchi jeonnya beneran banyak banget. Kita bertiga bahkan nggak habis & endingnya aku take away. Menu ini disajikan dengan sejenis saus yang rasanya gurih.
Buat rasanya, kimchi jeon ini cenderung renyah di permukaan dan moist di dalam. Rasanya enak kalau dimakan pakai saus. Namun sayangnya kalau dimakan begitu aja tanpa saus rasanya kurang menurutku.
Rasa ladanya sedikit terlalu strong dan cita rasanya cenderung asam karena basenya menggunakan kimchi dan sausnya. Mungkin kalau ladanya dikurangi akan lebih enak.
Overall, kalau kalian kepengen makan makanan Korea dengan harga super affordable, ini tempat yang harus banget dicoba. Buat harga segini, porsi dan rasanya beneran memuaskan.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.6Wong Fu Kie [ Pantai Indah Kapuk, China ]
Lindung Cah Fumak Terenak yang Pernah Dicoba
Wong Fu Kie merupakan restoran Hakka yang telah beroperasi sejak tahun 1925 yang terletak di daerah Kota. Rupanya restoran ini membuka cabang di kawasan PIK dengan interior bergaya tradisional China dengan sedikit sentuha modern.
Sebenarnya saya tertarik dengan restoran ini sejak menonton film Aruna dan Lidahnya serta menemukan restoran ini featured di Aruna's Guide beberapa tahun lalu. Namun karena akses di lokasi lamanya agak sulit, saya baru mencoba sekarang di cabang ini.
Saya datang hari sabtu siang sekitar jam 12 bertiga dan masih mendapat tempat duduk tanpa waiting list di lantai 2. Namun sejam kemudian malah sudah waiting list.
Untuk pelayanan di restoran ini cukup ramah dan sangat responsif. Terkadang waitress bahkan menghampiri meja kami untuk menawari refill teh tawar maupun es teh tawar.
Mengenai menu di restoran ini, ada opsi main course yang bisa sharing, ada pula nasi dengan satu macam menu sehingga pengunjung bisa menikmatinya sendirian. Tidak banyak chinese restaurant yang considerate begini buat tamu yang datang sendiri. Buat saya yang terkadang suka makan di restoran sendirian, saya agak kesulitan kalau kepengen makan di chinese restaurant karena tidak mungkin saya menghabiskan porsi small yang bisa buat 2-3 orang.
Untuk menunya saya mencoba :
1. Lindung Cah Fumak (IDR 120k, Small)
Menu ini merupakan salah satu menu terfavorit di Wong Fu Kie. Salah satu teman pernah mencoba menu ini dan merekomendasikan, maka saya memutuskan untuk mencoba.
Porsi small bisa untuk 2-4 orang. Saya makan bertiga dan cukup mengenyangkan. Dengan harga 120 ribu, saya merasa harganya sangat worth it dibanding rasa dan porsinya.
Tentu, ini bukan kali pertama saya memakan lindung cah fumak. Namun baru kali ini saya menemukan yang enak begini. Lindung alias belutnya begitu mendominasi, bahkan dibandingkan dengan sayurnya. Ketimbang sedang makan sayur, saya merasa seperti sedang mencicipi main course berupa daging.
Daginf belutnya sama sekali tidak berbau amis dan tidak berduri, dibalur dengan tepung yang renyah serta sama sekali tidak berminyak. Kalau dimakan begitu saja, rasanya cenderung asin, namun kalau dimakan dengan nasi rasa gurihnya pas.
Fumaknya pun pas kematangannya dengan saus yang gurih serta sedikit manis yang meresap. Rasa angkaknya sangat terasa. Kebetulan saya juga suka angkak, bahkan bisa menikmati sup angkak tanpa isian apapun. Saya benar-benar menikmati menu yang satu ini. Sungguh memuaskan, tidak heran ini menjadi salah satu menu terfavorit di Wong Fu Kie.
2. Mun Kiaw Mien (IDR 115k, Small)
Menu ini juga salah satu menu terfavorit di Wong Fu Kie. Kali ini saya beruntung karena masih kebagian.
Seporsi berisi 2 buah pangsit goreng. Berhubung saya bertiga, jadi ditambahkan satu pangsit goreng lagi.
Sekilas, mie ini terlihat seperti mie biasa dengan isian aneka seafood dan babi cincang serta pangsit goreng. Namun rasanya cukup enak.
Ukuran mienya pas dan tidak terlalu lembek atau keras dengan seafood yang segar dan daging babi yang sama sekali tidak berbau. Pangsit gorengnya pun cukup renyah dan sepertinya berisi daging babi, namun dagingnya gurih dengan aroma yang wangi.
Rasa sausnya tidak gurih berlebih dan wangi. Rasanya agak mengingatkan saya dengan capcay, bedanya ada tambahan mie dan pangsit goreng. Ini hal yang subjektif, namun kalau buat saya, harganya sedikit tinggi dibanding kuantitas daging meski rasanya memang enak. Di kunjungan berikutnya, sepertinya saya ingin mencoba menu lain.
3. Lumpia Udang (IDR 60k, Small)
Lumpia udang disajikan dengan saus berwarna kecoklatan yang rasanya gurih, manis serta ada sedikit rasa asam. Perpaduannya aps sehingga sausnya terasa nagih.
Saya pesan yang porsi small dan berisi 6 potong lumpia udang. Buat saya harganya masih oke. Isinya dominan daging udang demgan ukuran lumpia yang cukup besar. Rasanya renyah dan gurih, selain itu udangnya juga fresh dan manis khas daging udang.
Sebenarnya lumpia udangnya sudah enak meski dimakan begitu saja. Namun kalau dicocol saus jadi semakin lezat.
4. Nasi Oseng (IDR 12k)
Ini menu yang belum pernah saya temukan di chinese restaurant lain dan saya tertarik buat mencoba. Saya mengira satu porsi disajikan dengan porsi yang hanya cukup untuk satu orang atau maksimal berdua.
Rupanya porsinya cukup besar dan saya bahkan bisa share bertiga. Nasinya disajikan hangat dan pulen, sama sekali nggak keras ataupun kering.
Rasanya beneran terasa gurihnya, nggak sekedar dikasih margarin lalu dioseng . Aromanya pun begitu wangi dan rasanya memuaskan. Dimakan dengan main coursenya pun cocok.
Saya suka banget sama nasi yang satu ini. Kalau mau lebih hemat, saya menyarankan pesan satu porsi dan share. Jadinya lebih murah ketimbang beli semangkuk nasi putih biasa.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.0Huang Noodle Bar [ Kota, China ]
Terlalu Oily
Sebelumnya pernah mencoba bakmi yang satu ini pas masih di cabang Muara Karang. Ternyata sekarang buka di daerah Kota yang lebih deket rumah, jadinya aku pesan via ojol.
Yang dicoba :
1. Bakmi Sp. Huang (IDR68k)
Seporsi berisi bakmi keriting dengan isian babi charsiu, babi kecap, bakso goreng, ayam kecap, babi panggang, pork ham dan sate babi. Isiannya beneran penuh dan super banyak.
Tekstur bakmi keritingnya pas, tidak kelembekan atau terlalu alot. Bakmienya juga nggak kering pas sampai di rumahku yang jarakmya kira-kira 10-15 menit. Sebenarnya rasa bumbu bakminya enak serta cenderung asin gurih, namun minyaknya terlalu banyak. Bahkan ada topping yang sampai terendam banyak minyak. Sebaiknya kuantitas minyak sedikit dikurangi.
Umumnya charsiu berwarna merah atau setidaknya pink (kalau pakai pewarna makanan). Di foto menu pun charsiunya berwarna kemerahan. Namun charsiu di sini malah tidak ada warna kemerahan sama sekali. Warnanya coklat muda dan aku berpikir apakah lupa membalur dengan bumbu angkak dan bumbu lainnya yang membuat warnanya kemerahan?
Selain itu babi charsiunya juga sangat berbau. Sejauh pengalamanku menikmati babi di berbagai tempat, tidak semua babi berbau tajam. Ada juga yang bahkan malah wangi. Kebetulan aku kurang suka babi yang berbau dan sejujurnya aku tidak bisa menghabiskan charsiu ini. Berhubung merasa sayang menyiakan makanan, endingnya aku share ke kucing-kucing di rumahku. Beberapa ada yang suka.
Untungnya rasa bakso gorengnya yang cukup enak dan tidak terlalu meaty dengan kulit yang gurih merupakan salah satu penyelamat rasa. Selain itu pork baconnya juga berpotongan tebal dan empuk serta gurih. Pork baconnya beneran enak banget.
Ayam kecapnya juga enak. Potongannya lumayan besar dengan rasa kecap yang meresap sehingga cenderung manis gurih.
Babi panggangnya sedikit beraroma meski tidak setajam charsiu, namun rasanya cukup enak. Kulitnya renyah dan gurih dengan daging yang dominan lemak.
Overall, sepertinya rasa charsiu pun perlu diperbaiki. Seandainya babinya tidak terlalu beraroma tajam akan lebih lezat.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.4Babah Durian [ Sawah Besar, Kafe ]
Kafe Durian
Awalnya nemu coffee shop ini pas liat menu PergiKuliner Berburu Kopi. Aku sendiri bukan penikmat durian. Namun berhunung mamaku suka banget sama durian, jadinya aku mampir ke tempat ini.
Lokasinya nggak jauh dari bakmi A6 dan sekilas plang namamya nggak terlalu terlihat. Area parkir bisa menampung sampai 3 mobil dan ada durian di luarnya.
Di sini nggak.cuma menjual durian, namun juga aneka olahan durian, termasuk makanan semacam pempek, dll. Untuk minumannya tidak hanya kopi, namun juga non kopi. Opsi minumannya ada yang pakai durian & nggak pakai durian. Buat aku yang biasa aja sama durian (kalau nggak ada ga bakal nyari biasanya. Kalau ada, paling sekedar icip.), aku malah senang karena ada menu minuman non durian juga.
Sebenarnya pas ke sini aku mengincar mille crepes Durian karena Mille Crepes merupakan kue favoritku. Namun rupanya harus preorder sebelumnya.
Aku mencoba :
1. Durian Nougat Roll (IDR 99k)
Harga aslinya sekitar 100 ribuan, namun lagi promo jadi cuma 99k. Kita bisa request mau dipotongin atau nggak, aku prefer minta dipotongin aja biar ga ribet.
Bolunya lembut dan moist dengan topping nougat yang renyah sekaligus sedikit gurih dan manis di pinggirnya. Di tengahnya ada filling durian yang cukup tebal dan berasa. Rasa duriannya juga asli karena nggak pakai essens.
Buat yang suka durian pasti bakal suka, deh. Harganya juga affordable banget karena bolunya cukup panjang. Aku sendiri suka menu ini.
2. Roti Durian (IDR 12k)
Di sini juga lagi ada promo buy 2 get 1 roti durian. Rotinya disajikan masih hangat dengan tekstur permukaan yang renyah.
Kalau pernah makan roti B*y, tekstur roti sejenis. Aku suka rotinya yang renyah dengan rasa butter yang sedikit.terasa namun tidak sangat dominan sehingga isian duriannya masih terasa.
3. Choux Babah Durian (IDR 9.5k)
Ukurannya memang tidak terlalu besar, namun ini salah satu favoritku. Teksturnya renyah di permukaan namun bagian dalamnya tidak alot dengan filling durian yang manis dan teksturnya sedikit kental.
Rasanya beneran rasa durian asli sehingga manisnya nggak aneh. Aku beneran suka banget sama chouxnya. Dari semua yang kucoba, ini yang paling favorit buatku.
4. Iced Latte (IDR 35k)
Kopinya cukup segar dan meskipun ini iced latte, namun rupanya nggak kebanyakan es sehingga terlalu watery. Rasa kopinya cukup strong menurutku dan jenisnya yang cenderung pahit, bukan asam.
Aku suka jenis kopi yang seperti ini . Perpaduan susu dan koponya pas. Susunya tetap terasa namun nggak oversweet.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0WaxPresso Coffee Shop [ Tanjung Duren, Kafe ]
Makanan & Minuman Enak
Waxpresso merupakan salah satu coffee shop yang terletak di kawasan ruko Shopping Garden Arcade, sederetan dengan tunnel yang akses langsung ke mall Central Park.
Tempatnya tidak terlalu luas, namun lumayan cozy. Pelayanan juga ramah dan waktu penyajian makanan cukup cepat. Aku mampir buat ambil stamp dari Perkul, bapak kasirnya meski kurang paham cara kerjanya namun nggak langsung menolak & bilang nggak bisa. Bahkan mengizinkan aku menunggu seraya aku menghubungi pihak Perkul.
Menu yang dicoba :
1. Nasi Tutug Oncom (IDR 45k)
Porsinya lumayan besar juga. Isinya ada nasi dibungkus daun pisang yang porsinya cukuo besar dan lumayan gurih. Selain itu juga ada kerupuk udang berukuran besar yang udangnya wangi dan matang sempurna, dalam artian nggak gosong dan nggak bantet sehingga alot. Kerupuk udangnya renyah dan nggak berminyak.
Untuk tempe gorengnya, sepertinya dibumbui dengan bawang putih dan garam. Namun meski bumbunya sederhana, namun rasanya cukup enak. Rasanya asin gurih meski dimakan begitu saja.
Tomatnya juga segar dan manis, begitupun dengan daun selada yang segar. Untuk ayam gorengnya juga meski tidak terlalu besar namun cukup renyah dan bumbu kunyitnya meresap hingga ke dalam daging. Aku bukan jenis orang yang suka banget sama ayan goreg kuning, karena sering nemu yang rasanya hambar atau ayamnya jenis yang daging semua (aku kurang suka ayam jenis begini). Bahkan sempet ragu mesen menu ini, ternyata ayamnya beneran enak. Rasanya sedikit manis khas daging ayam namun juga gurih gitu.
Yang aku suka banget itu sambalnya. Aku bukan orang yang tahan banget sama rasa pedas dan lumayan sulit mencari sambal yang sungguhan bisa kunikmati. Sambal di sini pedasnya pas, rasanya pedas namun gurih di saat yang sama. Dimakan begitu aja tanpa dicampur kecap manis udah enak.
2. Cafe Latte (IDR 28k)
Latte artnya cukup cantik dengan rasa susu yang lumayan dominan, namun juga masih terasa kopinya meski tidak terlalu strong.
Diminum begitu aja tanpa gula rasanya cukup pas karena nggak pahit banget dan nggak meninggalkan after taste.
3. Jus Sayur Hijau (?)
Honestly, aku kurang tahu nama menu ini. Aku cuma lihat gambarnya di buku menu, terus pesen.
Rasanya nggak watery dan jusnya sepertinya dibuat tanpa gula tambahan. Diminum begitu aja manisnya udah pas . Aku puas karena memang kurang suka jus sayur dengan additional sugar, apalagi gula pasir.
Namun buat yang suka manis, nggak usah khawatir. Kalian tetap bisa menikmati karena waiter menyediakan extra gula cair.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.6Coffee Zen [ Tanjung Duren, Kafe ]
Kemanisan Buatku
Coffee Shop yang satu ini berada di kawasan ruko sederetan Mall Central Park. Di lantai 2 merupakan kantor yang bisa disewa harian maupun per bulan.
Sebenarnya berniat mampir ke sini karena ada promo Pergi Kuliner Berburu Kopi. Aku & temen mencoba menu berbeda dan saling icip.
Aku mencoba :
1. Fresh Peppermint (IDR 35k)
Aku suka mint, termasuk minuman rasa mint. Maka begitu melihat minuman ini di menu, tanpa berpikir dua kali aku auto pesan.
Begitu datang, tampilan beda dengan di gambar. Namun aku nggak mempermasalahkan. Kadang penampilan kurang meyakinkan bisa jadi rasanya ternyata malah enak, begitupun sebaliknya.
Sayangnya rasa ternyata nggak sebagus ekspektasiku. Rasa kopinya samar-samar terasa, namun sirupnya terlalu banyak sehingga rasanya terlalu manis padahal sudah diaduk.
Bayanganku ketika mencoba minuman mint, maka aku akan merasakan minuman dengan sensasi dingin dan pedas. Sayangnya aku tidak merasakan sensasi begini.
Rasanya begitu manis dan meninggalkan after taste yang kurang enak buatku sehingga aku lanjut ke tempat lain. Namun temanku yang suka manis malah suka.
2. Green Tea Latte (IDR 30k)
Tadinya pengen pesan ini, namun auto tertarik begitu liat ada menu mint. Akhirnya temanku pesan ini dan aku cicip sedikit.
Yang ini rasanya enak, nggak fail kayak minuman peppermintku. Green teanya cukup terasa pahitnya dan tampaknya pakai green tea powder Jepang karena pahitnya lumayan pekat dengan campuran susu.
Rasanya cenderung bittersweet, masih sesuai seleraku yang prefer greentea pahit. Aku lebih merekomendasikan ini ketimbang minuman mintnya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0House of Sore [ Senopati, Kafe ]
Harus Banget Dikunjungi Kalau Mau 'Me Time'
Coffee shop yang satu ini nyaman buat bersantai. Kalau kalian nyari tempat yang enak buat ngerjaim sesuatu, di sini juga cocok banget.
Seating areanya ada yang semi indoor juga dengan atap kaca. Jadinya bisa duduk sambil menikmati sinar matahari.
Aku tipe yang terkadang membutuhkan #metime. Nah, nggak semua coffee shop cocok buat 'metime'. Menurutku tempat yang satu ini beneran pewe spot banget. Spacenya cukup luas, nggak semua meja berdekatan & lightningnya nyaman di mata.
Selain itu tempatnya juga cenderung hening. Kalau lagi pengen fokus sekaligus 'metime', aku merasa kurang nyaman menikmati 'metime' di coffee shop yang masang musik upbeat, pas aku mampir nggak muter musik upbeat sih.
Buat coffeenya aku mencoba Sore Latte (IDR 35k). Kopinya cukup wangi dengan sedikit rasa manis yang menurutku masih pas. Rasa kopinya cenderung pahit namun ada sedikit manisnya.
Harganya tergolong sedikit tinggi, namun masih worth it dibanding ambience dan rasanya. Pelayan jugs cukup responsif dan ramah.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Pempek Unyil [ Kemayoran, Indonesia ]
Lenggang Panggang Recommended
Awalnya lagi kepengen makan pempek & akhirnya pesan via ojol. Lokasinya sendiri terletak di kawasan Kemayoran yang banyak menjual pempek.
Yang dicoba :
1. Lenggang Panggang (IDR 23k)
Pempek lenggang di sini ada yang dipanggang maupun digoreng. Karena penasaran aku coba yang panggang.
Ternyata rasany beneran enak. Samar-sama ada aroma daun pisang yang dibakar. Selain itu telurnya juga lembut dan matang sempurna, jadinya sama sekali nggak berbau amis.
Rasa telurnya pun nggak plain, melainkan sedikit gurih. Rasa kuah cukonya cenderung asam dan sedikit pedas serta manis.
2. Pempek Lenjer Kecil (IDR 9k)
Yang ini menurutku rasanya standar aja. Pempeknya kenyal namun cenderung hambar. Seandainya lebih gurih akan lebih enak.
3. Pempek Bulat (IDR9k)
Somehow aku malah lebih suka yang bulat. Teksturnya juga kenyal dan nggak dominan tepung banget. Rasanya lebih gurih ketimbang yang lenjer.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Kohicha Cafe [ Kelapa Gading, Kafe ]
Chicken Mentai Don
Sebelumnya aku memang pernah nemu kafe yang satu ini pas mau kulineran di Kelapa Gading, namun belum mampir. Ternyata di T*k*pedia lagi promo Chicken Mentai Don cuma 10 ribu aja, harga aslinya IDR 55.250.
Aku mencoba :
1. Chicken Mentai Don
Seporsi berisi nasi, ayam karaage, saus mentai, nori & jamur shitake.
Nasinya cukup pulen dan enak sebetulnya. Namun sayangnya rasa saus mentainya ini cenderung dominan asam. Aku sendiri pernah beberapa kali makan makanan saus mentai, menurutku saus mentai merupakan perpaduan rasa asam, pedas sekaligus gurih.
Selain itu meski ayamnya cenderung crispy dan tidak crispy, namun cenderung alot. Honestly aku bahkan nggak bisa menghabiskan ayam ini karena ketika hampir menghabiskan (aku sayang membuang makanan selama masih edible), gigiku terasa ngilu dan pegal. Seandainya ayamnya lebih empuk akan lebih enak.
Untungnya saus mentainya nggak sampai meninggalkan after taste asam yang terlalu lama. Keberadaan nori menetralisir rasa asam, begitupun demgan jamur shitake yang rasanya gurih dan kecapnya meresap. Cita rasanya strong dan bahkan masih terasa gurihnya meski bercampur saus mentai.
Sejujurnya untuk harga promo masih oke. Namun kalau seandainya beli dengan harga asli, rasanya sangat kemahalan dibanding harga karena masih ada makanan serupa yang harganya lebih terjangkau dan lebih enak. Sebaiknya komposisi saus mentai dibuat agar lebih gurih dan tidak terlalu asam dan ayan lebih empuk.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
2.8O&Ddeok [ Grogol, Korea ]
Rasa Sebaiknya Diperbaiki
Kedai ini menjual aneka street food Korea, mulai dari tteokboki, oden maupun gimbap. Berhubung lagi kepengen makan tteokboki, jadinya aku pesan seporsi buat take away.
Harga tteokbokinya 25k seporsi. Masih affordable, sayangnya kemahalan dibanding rasanya. Untuk rasa banyak yang perlu diperbaiki. Kalau boleh jujur, ini tteokboki terburuk dibanding semua tteokboki yang pernah kusantap selama ini, mulai dari tteokboki rumahan, yang dijual di restoran sampai yang instan dari Korea.
Untuk tteokbokinya berisi kimchi, tteokboki, oden dan saus. Tekstur tteokbokinya terlalu lembek sehingga hancur dalam sekali gigit. Sebaiknya direbus lebih singkat sehingga tidak overcooked.
Selain itu kimchinya juga beneran overcooked. Tekstur kimchi umumnya terasa renyah, namun sawinya beneran lembek, tidak ada lagi tekstur renyahnya. Odennya sendiri juga kurang wangi, menurutku kalau lebih wangi dan lebih gurih mungkin akan lebih enak.
Sebenarnya untuk tteokboki, yang memainkan peranan penting adalah sausnya. Rasa sausnya juga mengecewakan. Rasanya benar-benar hambar, tidak ada rasa khas saus tteokboki yang merupakan perpaduan asam, pedas sekaligus sedikit gurih dan manis. Saranku, sebaiknya bumbu lebih strong dan cita rasa diperbaiki.
Soalnya sayang sekali, padahal pelayanan sebanarnya cepat & ramah.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.