Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3470 Review | 1718 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.4  
    Chicha San Chen [ Thamrin, Minuman ]

    Not My Cup of Tea

    Chicha San Chen merupakan brand teh asal Taiwan yang mendapat Michelin Star of Tea. Berhubung harganya cukup tinggi dibanding minuman sejenis lainnya, berikut dengan embel-embel Michelin membuat saya berekspektasi cukup tinggi.

    Berhubung kebetulan brand ini bekerja sama dengan Pergi Kuliner buat promo buy 1 get 1 (kecuali fruit tea maupun seasonal drinks), saya akhirnya coba pakai kupon.

    Saya datang sekitar jam 4 sore dan kebetulan saya satu-satunya customer. Pelayan cukup ramah dan proses penukaran kupon tanpa kendala.

    Untuk seating areanya ada di luar. Di dinding saya mencium aroma teh, rupanya daun-daun teh dipasang di dinding. Rasanya ada sensasi tersendiri duduk minum teh sambil menikmati aroma teh.

    Buat kalian yang muslim, nggak perlu khawatir.dengan kehalalan kedai satu ini. Tempat ini sudah disertifikasi halal oleh lembaga halal Taiwan.

    Saya mencoba :

    1. Honey Osmanthus Oolong Tea (IDR 45k)

    Minuman ini merupakan perpaduan antara Osmanthus dan Oolong Tea. Karena saya nggak suka manis, saya sengaja pilih semua minumannya no sugar biar kerasa rasa asli dari setiap ingredients tanpa rasa manis gula yang menganggu.

    Saya pilih normal.sugar dan langsung nyobain di tempat sebelum take away. Jujur, saya merasa kecewa. Saya membayangkan bakal merasakan rasa teh osmanthus yang berpadu dengan manis madunya di mana rasa dari setiap ingredients tidak saling mendominasi satu sama lain.

    Rupanya rasa madunya terlalu strong. Saya pesan no sugar pun sudah agak kemanisan. Rasa tehnya hampir tidak terasa karena sudah bercampur madu. Mungkin seandainya kuantitas madunya sedikit dikurangi bakal lebih oke.

    Setelah lebih dari 2 jam dan esnya mencair, rasanya jadi lebih oke dan justru aroma maupun rasa teh osmanthusnya lebih tetasa.

    2. Cassia Black Tea with Mousse (IDR 50k)

    Saya sudah terbiasa minum black tea mousse di brand lain dan saya selalu request no sugar. Berhubung harga minuman ini 2x lipat dari yang biasa saya beli, jujur saja saya berekspektasi tinggi.

    Saya membayangkan bakal ada rasa teh yang strong dan cenderung pekat dengan aroma wangi yang tercium di setiap tegukan. Kalau saya bisa mendapatkan sensasi begitu di minuman yang lebih murah, harusnya saya bisa dapet minimal.yang setara atau lebih wah di tempat yang lebih mahal.

    Lagi-lagi saya kembali kecewa. Baik rasa maupun aroma black teanya kurang pekat. Sejauh pengetahuan saya, seharusnya black tea memiliki cita rasa yang strong.

    Saya sendiri suka teh dengan cita rasa yang strong dan kecewa karena black teanya tidak strong. Rasanya cenderung light, meski setidaknya masih terasa black teanya, sih.

    Saya kurang paham apakah cita rasa yang sesuai standar Michelin memang begini? Bisa jadi lidah saya yang salah karena saya nggak.begitu paham soal teh.

    Sejujurnya rasanya masih oke. Namun jadi terasa mahal karena dengan harga lebih rendah, ada minuman sejenis yang lebih oke. Karena saya terlanjur berekspektasi tinggi, rasanya jadi makin kecewa dibanding kalau saya ga expect dari awal.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Sandjaja & Seafood [ Grogol, Indonesia ]

    Pelayanan Oke Banget

    Hari sabtu siang kemarin mampir ke Sandjaja Seafood buat nyobain es yang jatanya enak. Berhubung kebetulan emang udah lunch, aku cuma makan es karena mau makan lagi di tempat berikutnya.

    Aku datang sekitar jam 11 siang dan tempatnya belum ramai namun cukup nyaman. Pelayanan juga ramah dan resposnif langsung dianter ke kursi dan dikasih menu tanpa nunggu lama.

    Aku mencoba :

    1. Es Teler (IDR 17k)

    Ukurannya pas buat 1 orang dan harganya beneran mirah. Isinya ada nangka yang segar dan alpukat.

    Yang aku suka, takaran es dan isiannya pas. Aku memang nggak suka es yang terlalu banyak isian dan cocok sama yang di sini.

    Selain itu rasanya juga nggak oversweet. Manisnya pas dan beneran segar.
    .
    .
    Yang aku salut, sistem di sini juga nggak rounding ke atas. Aku payment cash dan total harganya 60.500. Terus aku bayar 100 ribu dan dikembaliin 40 ribu.

    Aku sampai bingung terus kutanya masnya : "Lho? Lebih 500 nih, Mas?"

    Katanya gapapa. Di sini juga nggak ada service tax pula. Padahal banyak resto yang udah nerapin service tax, tapi masih rounding ke atas tinggi banget (misalnya 426 jadi 1000) padahal bayarnya pake debit.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Kwetiau Sapi 77 [ Gunung Sahari, Indonesia ]

    Kurang Cocok dengan Tastenya

    Sebetulnya, aku 'terdampar' di tempat ini setelah pergi ke kedai kopi di sebelah yang ternyata masih tutup meski aku sampai hampir 20 menit sesudah jam buka yang tertera di Instagram & Google Map.

    Karena bingung mau pindah ke coffee shop mana, aku mampir ke foodcourt yang satu ini setelah ngeliat menu Kwetiau Bagan. Kebetulan, aku belum pernah makan Kwetiau Bagan.

    Tempatnya sendiri sebenarnya berupa rumah. Meja-mejanya diletakkan di area yang merupakan ruang tamu sebuah rumah.

    Area makannya cukup bersih dan adem. Kebetulan di mejaku juga ada stop kontak. Buat sistem pemesanannya, di sini pesan dulu.

    Aku mencoba :

    1. Kwetiau Bagan (IDR 29k)

    Sebetulnya, di foto kwetiaunya terlihat menggiurkan. Maksudku, layaknya kwetiau goreng pada umumnya, ya kering.

    Ketika datang, aku kaget karena tampilan kwetiaunya berbeda dari yang kubayangkan. Kwetiau ini lebih terlihat seperti kwetiau yang disiram banyak saus cabe sampai berkuah dan banjir begini.

    Aku nggak ngerti apakah aku yang nggak ngerti soal Kwetiau Bagan atau gimana. Namun aku akhirnya googling, bahkan sampai ngeliat tutorial kwetiau Bagan. Iya sih, biasanya ditambahkannair dan cabe, namun hasil akhirnya tetap nggak berkuah begini.

    Pada suapan pertama, aku langsung merasa kecewa dengan rasanya. Rasa kwetiaunya sungguhan tawar. Yang ada hanyalah rasa pedas dari saus cabe caie cair.

    Untung tekstur kwetiaunya enak. Maksudnya, nggak kenyal berlebih (mungkin pakai kwetiau beras?). Hanya ada sedikit rasa manis dari telurnya. Selain itu tekstur warna kwetiaunya pun cenderung pucat.

    Bagiku yang kurang tahan pedas, after effect cabainya langsung terasa. Perutku auto panas. Setelah beberapa suap, aku memutuskan tinggal karena rasanya mengecewakan. Meski akhirnya kuhabiskan juga karena aku duduk lebih dari 20 menit buat browsing + nggak enak hati juga sama penjualnya.

    Untuk pelayanan, sebenarnya sih ramah dan penyajiannya nggak terlalu lama. Namun aku kecewa karena pesan es teh tawar, yang disajikan teh tawar.

    Mau protes, tapi kasian juga karena yang jualan orang-orang yang udah lansia gitu.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    RM Bakmi Ahua [ Pademangan, China ]

    Nasi Tim Hainam Campur

    Kedai yang satu ini terletak di kawasan Pademangan 2 yang banyak menjual makanan. Tempatnya sendiri kecil, namun pelayanan ramah & oenyajiannsuper cepst.

    Buat metode pembayaran bisa pakai OVO, Shopee Pay & DANA. Kebetulan juga aku lagi nggak punya uang cash.

    Pilihan menu di sini lumayan banyak. Namun aku tertarik mencoba menu hainam campur.

    Aku mencoba :

    1. Nasi Tim Hainam Campur (IDR 40k)

    Harganya termasuk murah menurutku, terlebih sekarang harga babi naik drastis. Isinya ada telur (1 butir), lapchiong, charsiu, jamur, serta chu you cha (lemak babi goreng gitu) serta kuah dengan selada.

    Rasa nasi timnya agak unik. Teksturnya mirip nasi tim yang agak soft, namun rasanya mirip nasi hainam. Sebenarnya menurutku lebih enak kalau nasinya dijadikan nasi hainam biasa saja.

    Untuk charsiunya, ada yang berwarna putih dan ada yang kehitaman. Yang kehitaman sepertinya nggak terlalu fresh meski untungnya nggak berbau sama sekali dan potongannya tebal.

    Lapchiongnya nggak terlalu berlemak dan rasanya enak. Telur kecapnya pun nggak amis dan rasa manisnya meresap.

    Menurutku yang bikin enak itu chu you cha nya. Teksturnya renyah namun dalamnya masih ada lemak yang rasanya gurih serta nggak berbau. Selain itu juga nggak alot. Jarang nemu yang rasanya begini. Untuk rasa kuahnya gurih dan sedikit asam manis.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Kopi Silat Lidah [ Pademangan, Minuman ]

    Kopi Anti Badai

    Tertarik mencoba kedai kopi yang satu ini karena lagi mampir ke daerah Pademangan. Tempatnya sendiri berupa kios kecil ber-AC yang cukup bersih dengan beberapa kursi.

    Untuk paymentnya bisa pakai OVO. Selain itu pelayanan juga cukup cepat.

    Aku mencoba :

    1. Es Kopi Anti Badai (IDR 22k)

    Minuman ini merupakan perpaduan espresso, susu dan tolak angin. Sebelumnya pernah coba kopi sejenis di brand lain, namun aku lebih suka yang di sini.

    Kopinya nggak dicampur gula sehingga nggak kemanisan. Dalam satu tegukan terasa perpaduan yang pas amtara kopi, susu serta sensasi menthol dari Tolak Angin.

    Rasa susunya juga nggak dominan banget sehingga nggak meninggalkan after taste kesat di lidah. Sejujurnya aku berpikir kopi di sini tergolong enak dibandingkan beberapa kedai kopi sejenis. Sayang sepertinya jarang terdengar. Aku pun nemu karena googling kedai kopi terdekat yang bisa kutempuh jalan kaki dari tempat makanku sebelumnya.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Fried Chicken Master [ Pasar Baru ]

    Jimbo Pesto

    Sebelumnya pernah beberapa kali makan maupun delivery di sini dan suka rasanya. Rupanya sekarang cabangnya juga udah banyak dan dekat rumah.

    Kali ini aku pesan via ojol. Rupanya, kalau kalian mau pakai nasi, sebaiknya pesan yang master Jimbo karena berupa set menu gitu. Aku pesan Jimbo Pesto dan ternyata ga include nasi.

    Harga seporsi Rp. 41.500 dan ayamnya cukup bamyak. Aromanya wangi dan ada potongan cabai, namun nggak pedas sama sekali.

    Ayamnya bukan jenis yang renyah, namun bumbunya samgat meresap ke kulit mauapun daging ayamnya. Rasanya cenderung gurih, terlebih pesto oilnya.

    Namun kalau kalian mau lebih renyah, bisa digoreng ulang lagi di rumah. Aku sendiri nyoba goreng ulang dan tetap enak.walau bumbunya lebih strong kalau dimakan begitu aja.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Wiro Sableng Garden [ Kelapa Gading, Indonesia ]

    Wiro Sableng Premium

    Sebelumnya aku biasa makan di Wiro Sableng yang di ruko yang sederetan Sepiring Padang. Ternyata restoran ini ada versi premiumnya yang letaknya berseberangan. Siang ini aku memutuskan lunch bareng orangtuaku ke sini.

    Tempatnya jauh lebih nyaman menurutku. Interiornya didominasi warna coklat dan jarak antar meja lebih jauh sehingga nggak bising. Selain itu AC nya lebih dingin dan bahkan ada lift. Di luar juga nggak ada asap pembakaran kayak di pusatnya.

    Dari segi pelayanan, sepertinya juga lebih premium. Pelayan responsif dan diminta sesuatu juga cepat. Sama seperti di pusatnya, waktu penyajian di sini juga nggak kalah cepat.

    Aku mencoba :

    1. Udang Bakar (Rp. 210.000 /5 ons)

    Selama ini sering liat orang pesan udang bakar di sini dan akhirnya nyobain. Ukuran udangnya beneran jumbo dan makan sepotong yang dibelah dua pun udah mengenyangkan.

    Bumbu bakarannya beneran meresap ke dalam udangnya yang renyah dan tidak amis. Daging di bagian kepalanya terasa gurih.

    Selain itu daging udangnya beneran padat banget. Seporsi rasanya bisa buat share 2-4 orang.

    2. Cuni Goreng Tepung (Rp. 85.000)

    Cuminya juga cukup segar. Teksturnya kenyal serta tidak alot. Untuk tepungnya pun cukup renyah dan rasanya gurih.

    Menurutku harganya masih tergolong terjangkau. Tahun lalu makan di pusatnya harganya 70 ribu, (mungkin sekarang udah naik). Namun porsinya lebih besar di Wiro Sableng Garden.

    3. Ikan Kue Bakar (Rp. 198.000/9 ons)

    Menurutku ini sangat worth it dibanding harganya. Ikannya bahkan sampai disajikan dalam 2 potongan besar dan dagingnya sungguhan tebal dan empuk

    Kurasa ini porsinya bahkan bisa share 4-6 orang. Aku sendiri makan ini bertiga dan bahkan sampai sisa banyak.

    Untuk rasa ikannya sama seperti di pusat. Rasa bumbunya strong dan sungguhan meresap ke daging ikannya. Setelah dipakai jeruk jadi lebih segar.

    Ikan bakarnya nggak terlalu banyak kecap sehingga nggak terlalu manis, melainkan cenderung gurih.

    4. Kangkung Polos (Rp. 30.000)

    Sejujurnya, aku merasa kangkung di sini malah lebih enak ketimbang di pusat pas terakhir aku makan.

    Batang kangkungnya renyah dan daunnya lembut. Tauconya lumayan banyak dan rasa sausnya meresap ke kangkungnya.

    Rasa sausnya cenderung gurih, namun nggak asin berlebih. Sausnya bisa dimakan begitu saja tanpa terasa terlalu asin. Aku bahkan coba cocol ke cumi dan cuminya jadi lebih gurih.

    Menurutku porsinya juga cukup besar dan harganya masih oke karena ambiencenya juga oke.

    Sejujurnya, sepertimya harga segini memang sudah standar di restoran seafood. Personally, karena harganya nggak beda jauh, aku prefer ke Wiro Sableng Garden karena lebih nyaman dan rasanya pun sama.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    Salty Sam [ Gambir ]

    Rasa Salted Egg Kurang Berasa

    Beberapa tahun yang lalu sempet beli salted egg di sini pas jaman salted egg lagi viral. Berhubung lagi promo.di ojol & buka dkeket rumah, akhirnya aku pesan buat delivery.

    Aku mencoba :

    1. Salted Egg Chicken Box (IDR 46k)

    Seporsi berisi nasi, ayam crispy, telur mata sapi yang tengahmya melted, saus salted egg dan sambal matah.

    Sejujurnya aku membayangkan rasa dan aroma salted egg yang cukup strong, namun rasanya berbeda dari bayanganku.

    Nasinya memang pulen. Ayamnya pun empuk dan renyah serta terasa gurih. Selain itu juga nggak oily banget dan telurnya juga nggak amis.

    Namun saus salted eggnya cenderung creamy dan tidak ada rasa maupun aroma saltef egg sama sekali. Sensasi rasa kesat di lidah juga tidak.

    Aku ga ngerti apakah ras salted egg di sini sekarang udah berubah atau ketuker dengan buttermilk rice. Namun kalau ternyata memang begini, kurasa kalaunrasanya sedikit lebih asin akan lebih enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Sushi Yay! [ Hayam Wuruk, Jepang ]

    Sushi Platter Cuma 20 Ribuan

    Sebelumnya pernah beli bento & sushi di sini via ojol dan harganya memang sangat terjangkau. Kali ini lagi ada diskon super murah di Sh*p** F**d.

    Harganya beneran terjangkau banget. Harganya cuma 23.500 udah termasuk ongkir. Selain itu juga dapet wasabi & shoyu. Bahkan dapet sumpit plastik juga. Padahal di sushi murah ada yang wasabi, shoyu dan sumpit harus bayar lagi terpisah.

    Aku mencoba :

    1. Murame Platter

    Seporsi berisi 8 buah tamago floss crunchy roll, 8 spicy salmon roll & 6 kani tamago floss.

    a. Kani Tamago Floss

    Potongan sushi ini cukup besar dengan isian crab stick yang cukup terasa, serta terdapat isian abon dan telur.

    Rasa sushi ini nggak se-flavourful 2 sushi lainnya. Namun cukup oke. Kalau kalian mau lebih flavourful, bisa dicelup shoyu.

    b. Tamago Floss Crunchy Roll

    Sushi yang satu ini lebih flavourful dan isiannya padat.

    Isinya ada timun, tamago, crumbs serta abon dan mayonaisse di atasnya. Tamagonya manis, sedangkan timunnya bertekstur renyah. Crumbsnya renyah dan gurih namun tidak mengendap minyak.

    Beef floss di atasnya cukup banyak dan membuat rasanya cenderung manis gurih. Ditambah mayonaisse jadi ada rasa gurih creamy.

    Menurutku sushi ini rasanya cenderung manis ketimbang 2 sushi lainnya.

    c. Spicy Salmon Roll

    Dari 3 sushi di Murame platter, ini favoritku. Di atasnya beneran ada salmon di dalam saus spicy mayonya.

    Isiannya juga padat dan ada crab stick, timun yang segar dan renyah serta crumbsnya yang gurih. Mayonaissenya cukup banyak dan terasa creamy, namun rasa dari timun, crab stick, crumbs hingga salmonnya masih bisa terasa karena mayonaissenya nggak super dominan sampai meninggalkan after taste asam.

    Overall, menurutku sushi ini sangat oke dicoba kalau kalian mau makan sushi murah. Aku sendiri pernah beberapa kali memakan sushi murah dan ini termasuk oke.

    Beberapa sushi murah ada yang memakai mayonaisse super banyak untuk menambah cita rasa, bahkan pernah nemu yang maki sushi pun dikasih mayonaisse 😭 Namun sushi di sini nggak.

    Soal kehalalan sushi ini, aku no comment karena kurang paham. Namun aku bisa merasakan nasinya pulen dan nggak mudah ambyar namun terasa seperti nasi putih biasa sehingga ini bebas mirin.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Shihlin [ Gajah Mada, Snack ]

    Crispy Chicken Saus Rujak

    Sejujurnya rujak salah satu hidangan ysag kurang kusukai. Namun karena postingan di Instagram, aku tertarik buat nyoba at least sekali. Kebetulan juga menu yang satu ini kolaborasi bareng Devina Hermawan.

    1. XXL Crispy Chicken (IDR 46k)

    Seporsi berisi kombinasi ayam crispy + kacang panjang dengan saus rujak. Saus rujaknya berbeda dengan saus rujak buah, lebih mirip saus rujak yang dijadikan buat hidangan.

    Ternyata saus rujaknya beneran enak. Sausnya cenderung gurih dan aromanya pun wangi. Rasanya sedikit pedas, namun pedasnya pas & nggak berlebihan.

    Ayamnya pun empuk dan tepungnya juga renyah + nggak oily. Kacang panjangnya cukup banyak. juga.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!