Fannie Huang||IG:@fiehuang

Ini kali keduaku nyobain Ayam Pusaka Abadi dan penasaran sama sambal kreceknya. Sebelumnya aku pernah cobain yang Bumbu Madura dan emang enak banget.

Aku pesan :

1. Ayam Sambal Krecek

Nasinya disajikan dengan ayam geprek crispy, sambal krecek dan sejenis saus yang seperrinya palai santan karena rasanya gurih.

Ayammya beneran enak.banget. Ayamnya empuk, tepungmya remyah, gurih tapi nggak oily. Aku nggak suka-suka amat sama ayam geprek, kadang malah prefer beli jamur atau tahu tempe geprek aja di kedai ayam geprek, tapi aku suka banget yang di sini.

Kreceknya pun enak. Nggak overcook jadi kenyal-kemyal yang kurang enak, namun nggak sampai alot sehingga teksturnya terasa. Bumbunya meresap sehingga nggak bau.

2. Tahu Goreng

Tahunya beneran enak banget. Aku suka tahunya yang nggak dikasih garam dan dalamnya lembut. Tahunya pun digoreng sampai permukaannya renyah, terus nggak berminyak.

Mie yangvsatu ini udah lama terkenal di kawasan Mangga Besar & biasanya ramai. Rupanya bakmie ini juga available di aplikasindelivery online.

Saya mencoba :

1. Bakmi Ayam Campur

Bakmiemya mengguanakn topping dagimg cincang, ayam dan jamur serta sayur. Rasa toppingnya enak. Rasa manisnya meresap dan daging cincangnya gurih. Jamurnya pum.cukup banyak.

Bakminya kenyal dan rasanya cenderung gurih. Saya nggak heran kalau bakmi ini terkenal karena rasanya memang enak.

Satu-satunya kekurangan, sepertinya sayurnya agak tua. Rasanya pahit dan terpaksa saya singkirkan.

2. Bakso Goreng

Rasa bakso gorengnya enak. Permukaannya renyah dan dagingnnya nggak berbau amis. Saya kurang suka bakso goreng yang meaty karena seringkali dagingnya berbau, namun ini nggak.

Saus merahnya pun enak. Nggak sekedar pedas, namun juga asam.

Sejak pertama kali liat postingan nasi cumi yang satu ini, menu ini auto jadi wishlistku. Akhirnya aku berhasil nyobain buat lunch hari ini.

Buat menunya ada beberapa macam, mulai dari nasi pepes, nasi cumi biasa sampai nasi cumi.super duper komplit yang isiannya banyak banget. Buat cuminya ada 2 pilihan, cumi biasa atau cumi telur.

Menu yang dicoba :

1. Nasi Cumi Premium (IDR 55k)

Seporsi berisi nasi, serundeng, cumi besar telur mix cumi kecil, mie goreng, rempeyek udang & sambal pencit.

Menurutku ini beneran worth the price karena cuminya cukup besar dan segar. Nggak cuma itu, masih ada 2-3 potong cumi kecil.

Cuminya pun segar dan sausnya yang terbuat dari tinta cumi, minyak dan bahan lainnya beneran terasa gurih nikmat.

Mie gorengnya juga cukup banyak dan sambalnya pedas. Aku suka banget rempeyeknya. Teksturnya renyah, tapi nggak alot. Teksturnya nggak terlalu tipis, tapi juga nggak ketebalan.

2. Nasi Cumi Super Komplit (IDR 70k)

Sesuai namanya, isinya beneran komplit, dong. Isinya ada nasi, cumi hitam, kerang, pepes, sate usus, mie, serundeng & sambal pencit.

Beneran deh, porsinya tuh ngenyangin banget kayak di foto. Aku bahkan sampai share berdua mamaku, itupun masih kenyang banget karena isian lauknya memang banyak.

Rasa cumi biasanya nggak.kalah enak sama cumi telurnya. Kalau kamu kurang suka cumi telur, bisa cobain cumi biasanya aja.

Aku seneng rempeyeknya generous. Dengan senang hati aku ngegadoin begitu aja saking enaknya 😭

Usunya juga nggak berbau dan rasanya agak manis. Pepesnya merupakan pepes ikan yang aroma kemanginya wangi dan ikannya nggak amis. Rasanya sedikit gurih pedas.

Selain itu aku juga ngicip kerangnya. Isian kerangnya kenyal dan porsinya cukup banyak. Rasanya manis gurih & bumbunya meresap ke daging kerangnya.

Awalnya tertarik mencoba restoran dimsum ini karena kuponnya available di Pergi Kuliner. Tempatnya sendiri cukup eyecatching dari luar dengan warna bangunan yang colourful.

Restorannya terletak di lantai satu dan lumayan ramai di jam makan siang ketika saya berkunjung. Namun saya langsung dapat tempat & baik waiter maupun waitress sangat ramah.

Oh ya, buat yang muslim nggak perlu khawatir karena mereka no pork no lard. Mereka juga nggak pakai bahan baku non halal selain pork (misalnya ang ciu, atau arak masak yang biasa dipakai di resto Chinese Food).

Saya mencoba :

1. Da Long Bao (IDR 32k)

Da Long Bao merupakan Xiao Long Bao, bedanya dibuat dalam bentuk yang lebih besar sehingga dinamakan Da Long Bao. Mereka juga ada menu Xiao Long Bao, seporsi isi 5 pcs. Namun karena saya sendiri, saya prefer pesan seporsi Da Long Bao.

Ini bukan kali pertama saya memakan Xiao Long Bao. Namun mememukan yang rasanya enak agak sulit.

Untuk menu Da Long Bao disajikan sedotan pendek buat mencicip supnya, namun menurut saya lebih murah pakai sendoknya langsung.

Saya suka banget kuah kaldunya. Rasanya gurih dan aroma bawang putihnya wangi. Selain itu kulitnya juga nggak keras dan disajikan dalam kondisi hangat sehingga bisa langsung dimakan.

Isian dagingnya pun tebal. Dagingnya terasa gurih bawang putih dan teksturnya padat. Kayaknya dagingnya bahkan tanpa campuran tepung, beneran oke banget.

2. Jade Dumpling (IDR 32k)

Jujur, ekspektasi saya nggak terlalu tinggi. Namun ternyata rasanya beneran enak. Bahkan jauh lebih enak ketimbang Dumpling terkenal di Canggu yang pernah saya coba.

Saya nggak langsung foto sesudah disajikan, namun kulit dumplingnya nggak keras dan tetap empuk. Udangnya pun segar + nggak amis. Teksturnya renyah dan sedikit manis.

Ukuran udangnya cukup besar, kulitnya pun nggak ketebalan dibanding isinya. Meski dimakan begitu aja udah terasa enak, namun kalau pakai chili oil bakal lebih enak lagi.

3. Steam Prawn Beancurd Roll (IDR 29k)

Sejak mencoba lumpia udang kulit tahu versi steam, saya jadi.suka. Kulit tahunya lembut dan gurih dengan isian udang yang padat dan segar di dalamnya. Saus di bawahnya pun terasa gurih.

4. Herbal Cooling Tea (IDR 25k)

Sesuai namanya, rasa tehnya beneran menyegarkan. Rasanya agak mirip lo han kuo (atau mungkin memang lo han kuo beneran?) dan manisnya pas.

Tertarik.mencoba menu taco di Taco Bell buat take away. Untuk take away ada di dekat pintu keluar & ada tempat. memunggu tersendiri, jadinya nggak menyatu demgan area dine in

Aku pesan menu ini buat take away dan menunggu nggak sampai 10 menit.

Menu yang dicoba :

1. Crunchwrap Supreme (IDR 52k)

Untuk opsi dagingnya ada yang ayam maupun beef. Aku pesan yang katanya terfavorit di sini, yakni beef.

Rupanya menu ini merupakan soft taco dengan isian tomat, sayur, daging sapi cincang dan sejenis saus.

Taconya lembut dan sayurnya pun segar. Tomatnya menambah sedikit rasa asam segar, sedangkan daging sapinya manis gurih dan sausnya merespa. Selain itu daging sapinya juga cukup empuk.

Oh ya, taconya ditambahkan saus yang sedikit asam dan teksturnya agak kental.

Overall, menurutku rasanya not bad. Cukup enak, namun kalau boleh jujur nggak worth kalau sampai harus ngantri panjang. Beruntung aku mampir pas hypenya udah reda dan so far oke aja.

Awalnya menemukan tempat ini karena nggak sengaja ngelewatin. Kebetulan saya emang lagi nyari tempat ngopi sesudah makan dimsum dan tertarik buat mampir ke Boutique a Paris.

Dari namanya, saya kira merupakan tempat menjual pakaian. Selama ini, saya mengira boutique berarti toko pakaian. Rupanya boutqiue dalam bahas Prancis berarti small shop.

Tempatnya didominasi warna putih dan pintu masuknya melalui sejenis gedung (?). Begitu sampai, saya disambut oleh waiter yang ramah. Kebetulan saya satu-satunya customer pas datang.

Pastry yang dijual fresh. Mereka produksi hari ini dan dijual di hari yang sama. Selain itu chefnya dari Paris & bahan baku utamanya pun dari Prancis sehingga resepnya authentic.

Sepertinya menu yang dijual berbeda-beda setiap harinya. Ketika saya datang, waiter langsung menginfokan apa saja yang available hari ini. Entah saya nggak ngeh atau gimana, sepertinya hari ini nggak ada croissant. Jadilah saya pesan menu termurah yang saya temukan.

Saya mencoba :

1. Gateau de Voyage (IDR 90k)

Gateau de Voyage merupakan sejenis kue buah. Saya memutuskan take away dan bahkan diberikan gel pendingin untuk menjaga kesegarannya.

Ketika digigit, adonannya nggak seret dan aromanya wangi. Rasanya sedikit manis karena buah keringnya, namun manisnya masih oke.

Somehow, saya suka bagian permukaannya yang terasa wangi. Selain itu porsinya ternyata bisa sharing bareng beberapa orang. Saya sendiri bahkan makan ini buat cemilan selama 2 hari & sharing bareng mama saya juga.

TBH, menurut saya harganya masih cukup oke. Bahan-bahan yang digunakan juga berkualitas. Sesuai harga.

Buat linch kali ini nyobain menu nasi ayam dari Nasi Blenger. Kebetulan mereka available di Grab Food & Shopee Food dan buka dari jam 7 pagi.

Aku mencoba :

1. Geprek Blenger (Nasi Putih)

Sesuai namanya, porsinyabbeneran bikin blenger. Mangkuknya besar dan nasinyabfull dari atas sampai permukaan wadah. Saking banyaknya, aku ga bisa habisin seporsi langsung dalam sekali makan.

Topingnya ada ayam geprek crispy, crispy crunch & sambal. Ayaknya empuk dan tepungnya renyah + gurih. Sayur crispynya juga enak, nggak berminyak sama sekali.

Berhubung aku suka asin, aku suka banget sambalnya yang bikin nagih. Sambalnya nggak sekedar pedas aja, tapi ada rasa asin gurihnya.

2. Nasi Jeruk Ayam Remuk

Aku beneran suka nasi jeruknya. Rasanya gurih dan meresap + wangi. Nasinya beneran banyak.

Buat toppingnya, isiannya sama aja sama geprekku. Rasanya juga sama enaknya.

Kemarin siang nggak sengaja ngelewatin Ewan Pao dan tertarik buat mampir. Kebetulan mereka lagi ada promo beli 5 pao free 1 pao kosong atau belu 4 pao dan free 1 botol Good Day.

Tempatnya sendiri bersih dan ber-AC. Paonya bisa dipanasin dulu atau nggak. Aku milih dipanasin dan menunggu selama 5 menit. Waitressnya juga super ramah.

Aku mencoba :

1. Pao Coklat

Paonya cukup lembut dan isian coklatnya juga cukuo banyak. Rasa manisnya pas, nggak membuat gigi terasa sakit. TBH, aku pernah makan pao coklat yang coklatnya super manis dan udahannya gigiku sakit. Jadi puas banget bisa makan pao coklat tanpa sakit gigi.

2. Pao Babi Kecap

Aku suka banget paonya. Memang ada harga ya ada kualitas. Kecapnya meresap ke daging dan sama sekali nggak bau.

Selain itu dagingnya beneran full daging cincang, bukan dicampur tepung layaknya pao babi dengan harga under 10k.

3. Pao Babi Kecap Telur Asin

Kalau yang ini, pakai kuning telur asin. Kuning tekurnya padat dan menambah rasa asin. Namun asinntmya pas, nggak dominan banget sampai meninggalkan after taste.

4. Pao Charsiu

Aku makan pao seraya menulis review ini, sekitar 12 jam sesudah beli pao dan kutaruh paonya di suhu ruang, nggak kupanaskan sama sekali.

Paonya nggak alot dan rasanya maaih enak. Babi merahnya juga nggak berbau dan rasanya sedikit lebih gurih ketimbang babi kecap. Selain itu bumbunya meresap dan wangi. Pemerahnya pun tampaknya pakai angkak karena flavournya beda.

Lalu untuk sambal cairnya juga nggak kalah enak. Sambalnya nggak sekedar pedas aja, tapi ada rasa asam sekaligus aroma dan rasa bawang putih

Setiap melewati kawasan Mangga Besar, saya selalu tertarik dengan aneka daging babi yang tergantung di etalase. Berhubung saya menginap di kawasan Mangga Besar, saya memutuskan buat mampir dan take away seporsi nasi hainam campur.

Saya mencoba :

1. Nasi Hainam Campur (IDR 55k)

Nasi campurnya bisa pilih mau nasi putih atau nasi hainam. Saya sendiri memilih nasi hainam dan porsinya cukup mengenyangkan.

Isinya ada babi charsiu, lapchiong, babi panggang, ayam panggang dan telur rebus. Selain itu disajikan sup sayur, cabe dan saus coklat yang gurih.

Saya suka babinya karena nggak bau sama sekali. Agak susah menemukan nasi campur yang babinya nggak bau dan nggak super alot. Ini point plus banget karena menurut saya, seenak apapun bumbunya, kalau dagingnya udah bau (apalagi bau dan alot) beneran menganggu dan nggak bisa dinikmati.

Babi panggangnya cukup enak. Kulitnya renyah dan gurih, dagingnya juga nggak super berlemak dan nggak alot. Rasa dagingnnya pun nggak hambar, melainkan terasa bumbunya yang lumayan gurih.

Daging charsiunya juga cukup enak. Bumbunya meresap ke dalam daging. Lapchiongnya sepertinya homemade. Rasanya agak gurih namun juga manis karena berlemak dan renyah.

Ayam panggangnya not bad. Ayamnya nggak amis dan rasanya sedikit asin gurih. Telur kecapnya juga meresap. Kalau dimakan pakai saus coklat buat daging makin enak.

Kekurangannya, nasi hainamnya kurang strong bumbunya. Rasanya cenderung hambar, hanya ada terdapat sedikit rasa dan aroma jahe yang samar.

Begitupun dengan supnya. Rasanya hambar. Namun so far ini oke juga. Potongan daging lumayan tebal.
.
.
P.s : Mungkin ini menjadi masalah buat sebagian orang. Namun pas saya beli nasi campur, saya liat ada anak kucing kecil banget deket si penjual di area depan.

Saya senang karena ngko penjualnya nggak mengusir si kucing dengan kasar apalagi menendang & malah membiarkan meskipun ada saya sebagai customer.

Mungkin saya berlebihan. Namun sejujurnya saya agak nggak nyaman kalau menemukan hewan yang diperlakukan dengan kasar di tempat makan, apalagi kalau ditendang.