duocicip

In frame: Paket puas ga nyante (25k)
Sepaket komplit, dapat ayam goreng (bisa pilih mau digoreng/bakar/dipenyet), tahu, tempe, dan kremesan dipisah. Pas dibuka udah wangi banget. Ayamnya juicy bgt. Kremesannya juara. Seporsi kenyang nih, nasinya juga cukup banyak

In frame: Biscuit Ovaltine (29k) and Biscuit Milk Tea (32k)
Biscuit seriesnya dengan cup ukuran lebih kecil dan bagian bawah agak melengkung. Mungkin keluarin menu ini karena lagi hits juga dengan varian biskuit lotus biscoff. Persamaan dari minuman ini adalah keduanya menggunakan selai lotus yang dioles di bagian dalam cupnya dan diberi taburan biskuit lotus di bagian atas. Untuk rasa yang milk tea lebih mild dibanding ovaltine. Aku lebih suka ovaltine karena rasa lotus dan ovaltine ngeblend juga ga oversweet. Sayangnya lupa request less ice karena cupnya lebih kecil jadi berasa cepat habis.

🏡Rating place : 4/5 (bersih dan tenang)
💃Rating service : 4/5
😋Rating dish : 4/5

In frame: Apple smoothies (28k)
Aku sekarang lebih suka varian smoothiesnya atau minuman fresh daripada menu bobanya kalau di chatime. Seruputan pertama udah kerasa wangi dari apel dan warna minumannya ijo terang. Menu smoothies ini paling cocok dibeli pas lagi jalan di mall karena ga bisa minum banyak2 dalam sekali seruputan biar ga brain freeze lol. Esnya juga ga cepat mencair dan rasanya ga oversweet.
Serving timenya lumayan cepet sekitar 4-5 menitan. Sayangnya bagian kasir suaranya terlalu kecil dan pakai masker, saran aja next time bisa diperbesar volume suaranya biar jelas. Pembayaran bisa non-cash.

Menu ke-1: seafood tempura (49k)
Mirip otak2, bentuknya panjang. Rasanya ga amis meskipun aroma seafood seperti ikan dan udang. Ini pertama kali pesan seafood tempura karena biasanya pesan XXL chicken/popcorn chicken/mushoom. Ini langsung menjadi menu favorite sih hehe. Isiannya juga banyak. Lumayan kenyal dan ga garing di luarnya. Flavournya pesen seaweed kesukaanku tapi kayanya dioutlet ini bubuk seaweednya ga banyak deh huhu.

Menu ke-2: Indomie XXL chicken
Waktu itu pas lewat outletnya ada standing banner tulisannya hadir kembali menu ini, langsung tertarik pesen dong karena waktu dulu launched menu ini ga sempet nyobain. Aromanya mirip micin mie instan tapi rasanya ga terlalu medok malah mirip rasa biasa aja, cenderung kerasa pedasnya saja padahal pesan level 2 pedasnya.

Tempatnya ga banyak meja, kayanya sekitar 4-5 meja saja dengan masing-masing 2 bangku. Serving timenya biasa aja dan kasirnya gercep. Tempatnya bersih, tapi kadang masih ada customer yang ga buang makanannya sendiri haha cape deh.
🏡Rating place: 3/5 (standard)
💃Rating service: 4/5
😋Rating dish: 4/5

Menu ke-1: Bihun bebek (36k)
Pas disajikan di meja udah kerasa wangi garlic. Tekstur bihunnya agak tebal dan ga mudah hancur serta masih panjang-panjang, ini tekstur bihun yang kusuka. Daging bebeknya banyak dan potongannya memanjang. Terlihat berserat dari dagingnya tapi masih moist dan empuk. Tampilannya simple banget hanya dengan daun bawang, tapi memang harus diakui kuah kaldunya ini yang bikin nendang. Seporsi cukup besar jadi bakal kenyang tapi kalo dibagi 2 ga cukup.

Menu ke-2: Bakmi special komplit (35k)
Sebenernya bimbang antara mau pesen ini atau bakmi istimewanya, tapi dari kondimennya terlihat lebih banyak di special komplit hehe. Dalamnya ada 2 bakso sapi, 2 pangsit, potongan ayam kampung dan chasiu. Bakso sapinya standard tapi ga kelembekan. Pangsitnya lumayan tapi kulitnya terlalu besar, untungnya dagingnya cukup banyak dan juicy, sayang ga kefoto pas dipotong pangsitnya. Chasiunya ga banyak tapi masih juicy, bukan yang udah kering dan rasanya manis. Yang mengecewakan adalah ayam kampungnya yang dipotong kecil-kecil padahal kalau dipotong seperti bebek di bihun bakal lebih enak. Rasa ayam kampungnya ga terlalu berasa. Tekstur mienya panjang dan ga terlalu keriting, sepertinya homemade. Menu ini disajikan barenga kuah untuk memudahkan mengaduk, tapi rasa kuahnya hanya dominan merica saja dengann taburan daun bawang, tidak berasa kaldu sama sekali.

Tempatnya ada 2 lantai. Parkiran depannya ga muat banyak mobil. Pelayanannya cepet banget, tapi di bagian kasir lama. Waiternya langsung bersihin meja yang udah dipake customer which is good. Mungkin waiternya bisa lebih baik dalam menjelaskan menu karena pas ditanya bedanya special komplit dengan istimewa agak bingung. Waktu itu mau pesen liang teh dan es jeruk tapi sold out. Peralatan makannya disediakan bareng dengan datangnya makanan dan dibungkus tisu serta plastik. Tempatnya ga terlalu dingin, cuman ngademin aja.
🏡Rating place : 3/5
💃Rating service : 4/5
😋Rating dish : 3/5

In frame: Almond choco balls (43k)
Salah satu menu paket combo yang belom pernah dicoba. Choco ballnya ada sekitar 6/8 pcs. Bentuknya cukup besar kalau mau langsung dilahap. Di dalamnya ada saus coklat yang cair dan masih panas. Mirip choco lava gitu. Yum. Tekstur adonannya lumayan lembut di bagian dalam. Better makan ini pas masih anget deh biar lelehan coklatnya lebih maknyus. Ini sepaket dengan lemonade yang super seger. Asem dari lemonade dan ga terlalu manis, haus dijamin auto ilang deh minum ini.

Menu ke-1: Choco Lava (10k)
Ini pasti selalu jadi inceran aku kalo ke breadtalk hihi. Roti coklat dengan isian selai coklat meleleh dan super banyak jadi mirip choco lava bread kalau dimakan. Coklatnya juga ga bikin eneg dan kental.

Menu ke-2: Bank of Chocolate (7.5k)
Dari looksnya mirip roti biasa dengan warna golden brown. Isinya selai coklat yang mirip choco lava. Ini enak juga dan rotinya lembut.

Menu ke-3: Butter Cake Choco (11.5k)
Muffin coklat jadi salah satu menu yg sering dibeli. Tekstur muffinnya ga lembut dan agak mencar pas digigit. Di dalamnya ada sedikit selai coklat dan rasa ga terlalu manis malah agak bitter, mungkin pake dark chocolate. Satu aja udah kenyang ini, mungkin bisa dibagi berdua kalo mau makan.

Menu ke-4: Raisin Sun (15.5k)
Ini juga menu yang sering dibeli papaku. Rotinya biasa request sudah dislice dan isinya ada raisin melimpah serta bagian atasnya diglazed sugar. Rotinya lembut banget. Rasanya manis dan agak sedikit asam kalo kebagian raisinnya. Ini bisa beli whole/half.

Menu ke-5: Choco Raisin Half (15.5k)
Ini menunya mirip raisin sun tapi dengan roti coklat dan atasnya ga diglazed sugar. Entah kenapa roti ini coklatnya lebih kering dan ga manis seperti raisin sun. Tapi potongan raisinnya banyak. Ini tersedia whole/half.

Menu ke-1: Jeans Chilli Chicken (52k)
Menu signaturenya disini, tersedia 3 pilihan ukuran dari small, regular dan large. Kami pesen small karena mau coba menu lainnya juga. Untuk porsi small sih oke ga terlalu sedikit. Mirip buldak chicken dan rasanya pedas. Pertama kali cobain langsung ngerasa pedes, tapi entah kenapa disuapan selanjutnya ngerasa masih oke pedesnya. Ayamnya udah difillet boneless dan potongannya besar. Disajikan hotplate. Sausnya banyak dan kental. Rasanya ga terlalu gurih.

Menu ke-2: Ginseng Fried Chicken (38k)
Menu ini juga tersedia dalam 3 ukuran dan kami pesen small (seporsi dengan 4 pcs chicken wings) digoreng renyah tapi tepungnya ga terlalu tebal. Bagian atasnya dikasih saus merah khas jeans chicken dan mayo. Karena aku belum pernah makan ginseng, jadi ga tau rasa dan aromanya gimana, jujur aku ga ngerasa rasa ginseng, mungkin kurang dimarinetd atau gmna, jadi seperti chicken wings biasa. Agak kecewa sih karena excited pengen ngerasain ginseng seperti apa.

Menu ke-3: Chilli Grilled Eel (135k)
Untuk menu ini hanya Tersedia 1 portion. Harganya tergolong mahal dan penyajiannya dengan hotplate lonjong. Di dalamnya juga ada sayur kol yang masih cukup garing pas dikunyah serta ngasih rasa manis. Belutnya digrill dengan bumbu pedas khas jeans chicken. Teksturnya lembut banget dan langsung lumer pas masuk mulut. Rasanya enak banget dan meskipun dengan saus ala jeans, menurutku ini ga sepedas menu ayam pertama. Sausnya juga menyerap banget ke bagian dalam belut. Porsinya juga termasuk besar, ini menu yang wajib dipesen sih kalo kesini.

Menu ke-4: Rice Ball (20k)
Nasi kepal yang disajikan dalam bowl besar. Kata waiternya ini bisa untuk 1 porsi orang. Lupa bisa menghasilkan berapa kepalan, kayanya sekitar 7-8 deh. Nasinya sudah tercampur sehingga rasanya dominan sesame seed dan banyak irisan seaweed. Nasinya pulen banget jadinya cocok dikepal. Disediakan sarung tangan untuk mengepal.

Menu ke-5: Chilli Rice Sticks (48k)
Kalau ke resto korea wajib banget pesen toppokinya. Ukurannya agak panjang dari biasanya dan saus gochujangnya nendang banget enak. Sayangnya toppokinya kurang kenyal karena beberapa ada yang masih agak keras. Seporsi juga dikasih telur rebus dan fishcake. Sesuai dengan namanya, ini cukup pedas jadi hati-hati buat yang ga kuat pedas.

Tempatnya ga terlalu luas tapi tersedia banyak meja dan kursi. Outletnya ada di sebrang fore. Waktu itu kami dateng sepi banget padahal jam makan siang dan kebetulan waiter yang jaga cuman 1 orang, tapi ramah banget dan cukup cepat melayani. Serving time untuk makanannya ga terlalu cepat, kami lupa berapa lama karena sibuk foto-foto juga. Makanan paling akhir keluar yaitu toppokki. Tempatnya bersih tapi panas, sepertinya AC ga dinyalakan semua. Di atas meja ga tersedia tisu, tapi untungnya selalu bawa tisu. Bisa refill ocha tapi sayangnya rasanya malah mirip corn tea.

🏡Rating place : 3/5
💃Rating service : 4/5 (ramah)
😋Rating dish : 3/5 (because ginseng fried chicken padahal kalau enak bakal kasih 4)