duocicip

Follow my ig : @duocicip

Kesini karena lagi mau jalan2 di One Satrio. Tempatnya ga begitu luas tapi cukup nyaman buat quick catch up meeting dan nyemil sore. Tapi jarak antar meja cukup dekat ya jadi agak hati-hati apalagi kalau sebelah mejamu ada keluarga dengan anak kecil yang barang bawaannya banyak. Staffnya ramah dan gercep, cukup informatif saat diminta rekomendasi menu. Pesan 1 menu sweet dan savory. Untuk savory pilih chicken alfredo (59k) yang creamy dan tidak terlalu thick lalu potongan ayamnya banyak tapi agak overcooked karena sudah cukup kering. Menu sweetnya ada blueberry (59k) yang asem nampol dari berry compote🥴 bisa ditone down dengan ice cream nya sih. Adonan sweet pancake lebih tebal dan fluffy daripada savory pancake.
Overall aku lebih suka savory pancakenya.
Suka iced tea nya pakai daun pandan jadi lebih aromatic.

Rating dish : 4/5
Rating place : 3/5
Rating service : 5/5

Follow my ig : @duocicip

Salah satu italian resto yang sering dilewatin tapi jarang bgt visit. Pesan beef lasagna (85k) yang paling favorite menurutku. Creamy dan lembut. Cacahan dagingnya kecil tapi banyak. Pas disajikan udah wangi banget. Must try!!
Bruschetta (33k) sebagai appetizer. Ini garlic bread dengan tomat, onion dan olive oil di atasnya. Rotinya sendiri tidak terlalu kering. Fresh dari tomat dan gurih dari kejunya tapi tetap dominan tomat.
Pizza dory sambal matah (78k) yang unik karena kapan lagi makan pizza dengan rasa sambal khas indonesia? Sayangnya sambal terlalu layu matang dan kurang aromatic. Dory nya lembut banget tapi bisa dibanyakin lagi potongan ikannya.
Untuk minum pesan English breakfast (28k) dan iced lemon tea (35k) yang keduanya freel refill.
Pelayanan disini cepat, serving time untuk makanannya juga termasuk cepat. Tempatnya cukup spacious dan nyaman.

Rating dish : 4/5
Rating place : 4/5
Rating service : 4/5

Waktu itu ditraktir temen yang ultah kesini dan kita pesan bebek peking, stir fry duck , mun tahu, buncis.
Bebek pekingnya enak banget!! Lembut dan sausnya enak.
Mun tahunya ini lembut dan ada nori juga diatasnya, unik sih.
Stir fry duck ini dimasak dengan saus black pepper yang rasanya oke. Semua bebeknya dibalur saus black pepper, dijamin boros nasi sih wkwkkw

Iga bakar yang hits, paling rekomen kata temenku kalo lagi ke Bandung. Tentu yang kami pesen adalah iga bakar. Iganya emang empuk banget dan disajikan di atas hotplate jadi awet panasnya, ntap! Rasanya smokey dan cenderung manis. Seporsi dibandrol 40k aja.
Suasana tempatnya ramai. Waiter disini banyak banget, jadi tiap dateng pasti langsung dilayani. Walaupun ramai, tapi waktu tunggu nya gak begitu lama, karena memang disana tungkunya banyak. Posisi depan Si Jangkung ada juga yang menjual nasi goreng iga. Tapi jujur tidak tertarik kesana, karena proses masak nasi goreng nya versi huge. Daripada makan nasi goreng yang bakal kurang umami, mending kami menikmati iga yang sudah banyak akui keenakannya.

In frame : Butter chicken rice & mutton biryani (90k)
Jujurly emang tertarik dengan makanan India dan kebetulan ada di foodcourt ashta, jadi mampir untuk cobain. Yang masak dan jaga beneran orang India-nya langsung, untungnya bagian kasir bisa bahasa indonesia yaa hehe.
Kita pesan yang hal-half, mutton biryani ini ternyata daging domba. Serving timenya masih oke laa, ga sampai 10 menit udah jadi makanan kita dan masih panas.

Butter chicken ini yang nasinya warna putih dan dagingnya berwarna coklat lebih terang, Rasanya gurih dan kuat rempah2 banget. Ayamnya empuk dan tidak kering. Nasi basmatinya kering tapi tidak bikin seret yaa, jujur baru pertama kali makan nasi ini jadi ga bisa compare tapi enak sih.
Mutton biryani sih aku lebih doyan fix. Dombanya banyak banget, sausnya kental gurih dan berempah seperti bunga lawang, kapulaga, cengkehnya berasa banget. Must try sih daging dombanya.
Untuk minuman kami pesan chai latte (30k), ini minuman teh khas India dengan berbagai spices. Sayang kurang fans karena kuat di kayu manis dan cinnamon. Ini bisa disajikan dingin atau panas.

Penyajian makanannya dengan box yang ramah lingkungan. Tempatnya tidak terlalu besar tapi ada tempat untuk makan di bagian sisi kanannya dan tersedia 5 kursi dengan meja memanjang.

Rating dish : 5/5
Rating place : 4/5
Rating service : 5/5

Menu ke-1 : Kwetiau pad thai (62k)
Jenis kwetiaunya beda dengan resto thai yang pernah kami makan. Ini lebih kecil dan tipis dan agak bening. Isiannya ada telur, toge, kacang, tahu. Porsinya besar kalau dimakan sendirian, jadi kami sharing. Kalau mau nambah seger bisa diperes jeruk nipisnya.

Menu ke-2 : Tom yam Talley (99k)
Ini tom yam terenak yang pernah kami coba, karena biasa tomyam di tempat lain ini dominan asam, kalau ini ngga. Disini dominan aroma sereh. Untuk isiannya bisa pilih mau ayam, udang, seafood atau sayur. Kita pesan yang seafood. Tidak amis sama sekali dan toppingnya banyak banget. Kalau menu tomyam, disediakan mangkuk kecil untuk sharing. Ini kita bisa nyendok sekitar 6-7 mangkuk kecil loh, wow. Walaupun di kuahnya terlihat banyak irisan kulit cabe, tapi pedesnya masih oke kok.

Menu ke-3 : Neah yang (98k)
Ini salah satu menu fav dengan beef yang dimarinated sangat baik dan empuk banget bahkan porsinya juga besar. Walaupun sudah tidak juicy yaa. Disajikan bareng dengan sambal untuk cocolan dengan rasa pedas dan sedikit asam. Aroma smokey khas barbeque dapet banget di sini.

Serving timenya cepet banget padahal lagi jam makan malam dan cukup banyak customer disana. Pelayanannya juga gercep langsung beresin dan bersihin meja ketika pelanggan sudah selesai makan. Oh iya kita juga order nasi putih (10k) yang lembut dan pulen dan cukup banyak loh porsinya. Jarak antar meja juga tidak mepet jadi masih oke. Tempatnya bersih.

Rating dish : 5/5
Rating place : 5/5
Rating service : 5/5