Chris Chan

Kalau sudah bicara perihal buffet atau all you can eat selalu antusias yakan? Soalnya semacam perbaikan gizi gitu kan. Nah di Magal ini ada program baru AYCE dengan harga 99k++ aja udah bisa pesan daging (2 pilihan ayam, 2 pilihan sapi, dan 2 pilihan babi) sepuasnya; ditambah bisa ambil sendiri semaunya side dish seperti oxtail, toppokki soup, bulgogi, gorengan, kimbab, dll. Worth sih antara harga dan kualitas.

Untuk dagingnya saran saya pesan sekaligus di awal karena untuk order nextnya agak lama dan seringkali terlupakan (atau sengaja?). Jadi 1x pesan di awal aja buat sampai waktu makan habis (75 menit). Yang paling cepat masak itu sapi, lalu babi. Kalau ayam sih kalau ga terpaksa ga usah deh karena lama matangnya dan wajib matang. Apakah waktu yang diberikan cukup? Kalau kalian pintar berstrategi dan lihai memasak serta memakan, lebih dari cukup!

Sejak diberitahukan oleh salah seorang teman untuk mencoba menu ini, saya akhirnya jadi pihak yang ketagihan untuk membeli menu Iced Shaken Double Shots Espresso ini. Dari pandangan pertama saja sudah terlihat keunikannya: satu-satunya menu yang menggunakan gelas cold ukuran short. Jadi ini seperti gabungan dari espresso, liquid cream, serta es batu gitu. Manis tapi masih wajar, dan rasa kopinya memang strong enough. Harus coba deh seriusan!

Makanan favorit saya kalau ini sih. Tanpa perlu bicara panjang lebar pun pasti deh kalian sudah tahu betapa enak dan legendnya makanan satu ini yakan. Saya sudah langganan disini sejak belasan tahun lalu loh, dan cukup sering beli disini. Karena lokasinya pinggir jalan gitu, memang lebih prefer buat bungkus makan di rumah sih ketimbang makan di tempat. Bistiknya garing gurih gitu, disajikan dengan kentang goreng tipis garing, sayuran rebus, dan saus khas mereka yang nikmat. Bisa ada opsi nasi putih atau nasi goreng untuk karbonya, tapi saya prefee nasi putih karena lebih menonjolkan citarasa bistiknya.

Jika sedang berada di wilayah dewi sartika kepatihan gitu dan perut keroncongan saya selalu mampir kesini buat beli makanan ringannya gitu (walaupun kadang akhirnya lebih mengenyangkan daripada makan berat karena pesan segala macam). Biasa saya beli kalau bukan seblak campur, ya basreng. Seblaknya sendiri enak banget banget. Kalau basrengnya, nah bisa diolah dengan cara tabur bumbu atau dilapisi bumbu karedok/rujak setelah digoreng garing. Saya sih lebih suka yang bumbu karedok karena cukup unik dan rasanya kompleks.

Menemukan tempat ini bagaikan sebuah pencapaian buat saya. Mengapa? Karena ternyata tempatnya jauh dari bayangan saya. Dari luar hanya terlihat seperti rumah makan kecil biasa tetapi ternyata di dalamnya banyak ruangan yang lebih nyaman dan personal! Ada private lounge di area belakang yang bisa digunakan untuk acara khusus dengan kapasitas 30-40 orang dengan tema country. Ada pula area rooftop di lantai dua dengan kapasitas sekitar 20 orang.

Untuk menu makanan dan minuman, tidak ada yang terbilang luar biasa sih, rata-rata menu standar cafe ataupun menu rumahan. Penyajiannya pun tidak spesial. Tetapi kalau bicara rasa, nah itu dia yang membuat saya awesome. Beberapa makanan cukup enak dan dapat saya rekomendasikan pada rekan2 nih.

Most favorite saya chilli dog nya, semacam hotdog ditambah dengan daging cincang berbumbu yang gurih manis dan sedikit pedas. Terus saya juga suka banget ngemilin beem platter terutama enoki dan macaroniballsnya. Untuk yang cari menu nasi, nasi ayam crispy cabe garam dan kulit kremesnya wajib deh buat dicoba.

Sudah sejak awal mula kemunculan es kopi sih saya tahu brand satu ini, sempat jadi favorit saya sampai akhirnya mulai sedikit banyak terlupakan karena banyak brand lainnya. Setelah mereka pindah ke lokasi baru, ini pertama kalinya saya mencoba es kopi susunya. Rasanya cukup tidak berubah sejak dulu, bukan favorit saya sih sejujurnya, tapi masih OK. Untuk tempat sih saya lebih nyaman di tempat lama mereka ketimbang disini.

Sejak mengetahui keberadaan kedai kopi yang satu ini, saya sudah mencanangkan ingin mengunjunginya suatu hari nanti. Dan akhirnya terwujud juga gitu keinginan saya buat kesini. Tempatnya cukup terpencil dan susah ditemukan walaupun berada di jalan besar, tetapi beuh, di dalamnya itu bagaikan berada kembali di era 70-80an. Nuansa vintage yang begitu alamiah! Saya pesan cold brew latte yang ternyata cukup enak, saya suka dengan keseluruhan rasa yang saya dapatkan. Tempatnya sendiri biarpun sudah dimakan usia dan sedikit kotor, tetapi cukup membuat saya malas beranjak dan ingin menikmatinya lebih lagi.

Dari sejak belum banyak pilihan artisan bakery, saya sudah selalu suka dengan fire flossnya breadtalk nih, apalagi kalau untuk roti asin. Saya sudah mencoba fire floss fire floss KWnya tetapi memang tetap ini yang terenak dan terbaik. Tidak aneh kalau seringkali habis dan harus menunggu menu tersebut direfill.