Chris Chan

Datang kembali kemari dan mencoba bukan dessertnya. Iya, agak aneh ya ke dessert bar tapi sama sekali ga coba menu dessert. Tapi ya namanya juga mencoba ya. Okelah. Untuk pasta yang dicoba sih cukup oke, favorit saya yang bulgogi karena biarpun manis tapi bold flavornya. Sedangkan yang moms agak hambar dan yang pesto agak too creamy nih. Minumannya, si summer breeze yang kombinasi dari lemon dan sourplum manis doang sih kurang keluar segar asam dari ingredientsnya.

Setelah kunjungan sebelumnya diwarnai dengan hujan dan banjir, saya penasaran datang sewaktu siang hari panas. Duduknya juga di area outdoor yang sebenarnya smoking area tapi karena lagi sepi no prob lah. Ternyata agak panas ya lumayan fiuh. Saya order black sourpresso yang semacam mocktail gitu karena sebelumnya coba kopi susu kan. Untuk snacknya saya coba nine cafe snack, isinya ada ayam udang dan cumi goreng tepung katsu dengan cocolan mayo dan saus asam manis. Porsinya kecil sih, tau gitu mah order tahu bawang lagi aja dapat pas 2 porsi tahu seharga ini. Hiks. Secara rasa snack ini standar lah, menang di cocolan sausnya.

Penasaran sama donat yang rasa ini soalnya waktu kesana minggu lalu belum ada a.k.a kehabisan, jadi sengajain balik lagi deh. Ternyata it's worth to buy! Donat biscoffnya dengan kombinasi filling cheese cream jadi ga eneg loh. Biscoffnya juga lengkap dapet 1 biskuit utuh selain spreadnya. Saya datang agak siang dan pendapat saya mengenai lokasinya tetap sama sih, mendingan pindah aja soalnya kayak ga enak ga nyaman storenya.

Bingung dengan penamaan kopi ini karena pada nyatanya outlet ciwalk ini lokasinya ngga dibawahtangga. Hmmm padahal ada beberapa spot kosong di bawah tangga atau eskalator. Kalau mau sesuai nama dan konsep harusnya buka disitu dong ya. Well secara rasa buat saya just OK lah, nothing really special but I can have this daily. Pilihan menu ga terlalu banyak, standar coffee shop banget.

Awalnya sempat kaget kenapa tong tji di ciwalk tutup semua dan ternyata mereka rebranding gitu, kalau tadinya lebih ke booth jualan cemilan dan resto dengan aneka makanan berat sekarang lebih fokus ke ricebowl dan teh di satu tempat. Ini khusus di ciwalk ini aja sih kalau di mall lain masih dengan konsep lamanya. Ricebowlnya sendiri ada beberapa bumbu dan pilihan ayam (ayam katsu, ayam karaage atau ayam panggang). Ada yang pakai sambal2an dan saus2an. Bisa tambah telur juga. Teh2annya sih standar lah ada jasmine, lemon, lychee dll. Overall rasa makanan baru mereka ini ok tapi kurang memorable. Ga ada yang khas gitu. Kalau tehnya sih udah enak banget lah sepet dan manisnya pas.

Masih cukup jarang smokehouse di Bandung sehingga pasar masih luas terbuka; mungkin ini yang dikejar maslow. Well, secara taste makanan saya akui enak, aroma asapnya TOP BGT walau secara tekstur daging masih bisa diimprove lagi. Lokasinya di dalam Hallway Space tempat nongkrong anak muda di dalam pasar Kosambi yang bisa dibilang bronx gitu lah ya. Kotor sih engga tapi ya memang konsepnya begitu. Cuma agak terganggu dengan tidak adanya seating area non smoking aja sih. Aroma asap daging berpadu dengan asap rokok jadinya.

Balik lagi ke rumah kentang dengan segala kemegahan arsitektur bangunan dan desain interiornya. Nyobain cukup banyak menu diantaranya ada bebek goreng tepung gitu pake cocolan sambel ijo sama ada iga sapi bakar pake saus honey mustard dan beberapa menu lainnya. Paling berkesan sih dua menu ini. Yang bebek karena unik aja gitu baru kali ini nemu bebek digoreng pake tepung batter ala fish and chip gini. Kalau yang iga berkesan karena iganya empuk parah dan saus honey mustardnya enak! Minuman saya coba dark mojito tapi sayangnya kurang berasa blackberrynya. Menu makanan lain juga rasanya OK cuma kurang berani nendang di bumbu dan seasoningnya. Coba kalau lebih berani lagi pasti tambah eugghh!