Chris Chan

Bahagia banget bisa mampir ke Brother Jonn & Sons lagi! Setelah sekian lama ga datang ke outletnya. Masih sama aja seperti dulu, dengan foodtrucknya yang gagah menyambut. Hanya saja memang tampak sudah termakan usia. Beberapa tenant yang join di area yang sama (107 Ciumbuleuit) juga sudah berganti. Agak sepi pas datang padahal jalanan di depan ramai. Saya coba yang seingat saya belum pernah saya coba disini sebelumnya yaitu Napolleon Dynamitenya. Burgernya berisi chicken cordon bleu! Gils! Tebel banget pula isiannya. Agak too much sih sebenernya but yea I'm not complaining. Kentangnya juga enak. Minumannya persiropan gitu jadi ga bisa bahas banyak. Dapet free es krim juga! Kali ini rasa dragon fruit.

Masih penasaran dengan Panda-Bun nya! Tapi berakhir dengan percuma karena ternyata lagi ga ready. Untung aja ada yang Totoro! Gemes banget liat Totoro si gemoy jadi bun burger, bentuknya udah pas soalnya. Saya belinya yang A Wonderful Bites. Isiannya banyak banget sampe tebel dan ya agak susah makannya dalam segigitan. Smoked beefnya aja sampai 3 lapis! Belum lagi pattynya, kejunya, saus honey mustardnya, onionnya, sayurnya. Pasta aglio olio disini juga OK sih, tastenya gurih asin pedas blackpepper. Cocok sama saya yang suka pepper. Smoked beefnya juga ga pelit. Ada mushroomnya juga. Tempat? Laswee emang nyaman banget! Tapi creditnya lebih ke spacenya ya bukan spesifik ke Epicurenya.

Pas kebetulan lewat daerah Lengkong dan kelaparan, lalu memutuskan singgah sebentar di salah satu kuliner tendaan yang ada. Ternyata ini toh Cakama Dimsum yang beberapa kali saya lihat di story teman. Saya order 2 porsi aja soalnya sendirian dan mau makan lagi setelahnya. Order ekado dan lumpia udang kulit tahu goreng. Isi 3 pcs harganya 14 ribu seporsi. Makan 2 porsi lumayan kenyang loh. Dan rasanya juga enak. Untuk ukuran dimsum kakilima ini enak! Chili oil punya mereka juga enak! Bakalan balik lagi fix.

Baru tau di salah satu hotel yang ga terlalu besar di Lengkong Kecil sini ternyata ada bar & restonya di lantai atas (rooftop). Bukanya juga sampai jam 2 subuh. Area parkirnya juga cukup luas sih. Bisa deh sehabis jajan-jajan kaki lima di depan langsung naek buat ngechill disini. Walaupun ada bar, tapi menu makanan dan minuman non-alkoholnya juga bervariasi sih. Dan rasanya surprisingly enak! Nachosnya enak, pizzanya enak! Ga nyesel nyoba ini. Ukurannya juga cocok buat sharing. Minumannya standar lah tapi cocktail signaturenya mereka enak sih. Ada yang pakai kuning telur segala with mango.

Semakin hari, rasa-rasanya kedai kopi satu ini semakin butuh gebrakan nih. Soalnya tempatnya semakin terkesan kumuh & gelap, meja dan kursinya juga kayak udah pada reyot gitu. Ditambah lagi pelayanannya yang cukup lama terlebih untuk menu cemilan/makanan. Dengan jumlah staf (waiter dan waitress) yang cukup banyak harusnya bukan masalah loh ini apalagi kedai juga sepi. It took almost 45 min buat singkong dan tahu tersaji. Kopi sih cukup cepat ya under 10 min. Soal rasa emang enak sih semuanya dan harga bersaing. That's why saya masih suka datang kemari.

Bicara pergudegan di Bandung mungkin salah satu yang tersering terbersit ya gudeg banda ini ya; selain sudah cukup lama berdiri, cabangnya juga ada beberapa. Buat saya sih gudegnya enak tapi ya gitu deh ga spesial. Kekurangan terbesarnya di rasanya yang cenderung monoton manis aja sampai opor dan kreceknya juga manis. Sambal pendamping juga manis. Bicara tempat, yang di jl Lombok ini parkirannya luas tapi area makannya kecil sih kayak lebih cocok buat take away gitu.

Masih jarang yang jual pizza tungku di Bandung sih makanya saya excited buat cobain. Ternyata tempatnya nyatu sama kedai kopi gitu jadi kalau bingung cari lokasinya harus cek di googlenya CuppaJoe aja. Atau liat mobil VW jadulnya. Nah si pizza ini satu lokasi. Pembuatan pizzanya open kitchen, bisa liat dari mulai adonan disiapkan sampai pizza matang. Ada menu pasta juga yang worth to try, dengan kisaran 30 ribuan kenyang! Untuk pizzanya saya coba beberapa favorit disini seperti four cheese dan margherita pepperoni. Enak sih tipe crustnya juga yang tipis kriuk tapi ga keras. Terus ada yang chicken curry juga, ini favorit saya pribadi! Berasa makan kari India pakai tandoor bread. Mau kenyang? Ada pizza dengan topping double indomie goreng dan telur mata sapi juga.

Ga sangka di daerah pasirkoja bakalan nemuin kedai kopi yang pewe dan artsy kayak gini woy! Rumah kuno gitu yang disulap jadi kedai kopi vintage. Walaupun kuno tapi bukan yang sampe kayak reruntuhan ga keurus ya tetap ada bagian yang dipugar tapi tetap sejalan dengan konsep vintagenya seperti temboknya yang diaci halus, lampu-lampu gantung dari kayu dan bohlam jadulnya, dll. Asli, nyaman dan adem. Areanya banyak yang non-smokingnya juga jadi aman. Buat menunya saya sempat coba Wide-Eyed, coffee mocktail gitu dan seger sih. Perpaduan kopi lemon mint soda dan lecinya nyambung. Next time penasaran kopi lainnya. Apalagi ada roastingan sendiri juga jadi beansnya selalu fresh.