Berkunjung ke trans studio mall setelah sekian lama ternyata sudah cukup banyak perubahan termasuk dari segi tenant2nya. Salah satunya ada T Coffee yang lokasinya ada di bagian luar gedung dekat dengan akses masuk mall melalui Metro di GF (dekat loket Trans Studio). Yang cukup unik adalah menu kopi yang ada di sini tidak seperti kebanyakan kedai kopi mainstream biasa tetapi juga ada kopi Turki dan kopi Madu. Untuk kopi madunya diseduh dengan metode Japanese Iced Coffee lalu dicampur dengan madu hutan asli.
Bicara soal Sudirman Street, susah dilepaskan dari tenant satu ini karena sudah bertahan lama sejak tempat ini pertama kalinya dibuka di tahun 2015an. Jualan utama mereka sate babi, dengan beberapa menu lain. 1 tusuk sate babi dihargai 9 ribu rupiah, cukup mahal loh. Dari segi rasa juga tidak begitu istimewa dan cenderung hambar. Untuk nasi babi sambal matahnya juga menurut saya ada yang kurang.
Menu yang dipesan: Sate Babi, nasi babi sambal matah
Bicara soal aneka jus buah yang menyehatkan, saya selalu pilih beli di Rainbow juice ini sih karena selain pilihan rasanya yang banyak, harganya juga cukup murah. Hampir semua menu disini menggunakan campuran kental manis, jadi jangan lupa bilang kalau ga mau pakai kental manis. Standarnya mereka juga kemanisan sih kalau buat saya. Yang paling top dan pas buat saya sih healthy juicenya: ga terlalu creamy dan ga terlalu manis.
Saya sudah tahu mengenai kopi kelenteng ini sejak beberapa tahun lalu, sebelum mereka direnovasi lebih tepatnya. Sempat tutup untuk beberapa waktu akhirnya mereka buka kembali dengan tempat yang lebih luas dan nyaman gitu. Untuk makanan dan minumannya tidak begitu banyak perubahan sih tapi yang jelas ada penambahan. Saya coba minuman yang cukup unik yaitu teh susu aren, mungkin terdengar aneh tapi setelah diicip-icip it works loh, pas manisnya pas aroma teh nya. Suka deh! Yang kurang sih pelayanannya, suara backsound dari mobile game begitu jelas terdengar dari area kasir.
Menu yang dipesan: Es teh susu aren, Es kopi susu aren, Balabala
Sekalinya kepalang ngidam pempek eh gataunya keturutannya berkali-kali gitu deh. Baru tau sih kalau di sudirman street juga ada yang jual pempek kayak gini. Aku suka dengan rasa dan tekstur dari setiap jenis pempeknya mulai dari kulit, keriting, tahu, adaan, serta lenjer yang merupakan basicnya. Cukonya juga enak, ada yang pedas dan tidak. Untuk tekwannya sih menurut saya kurang cocok di lidah tapi kalau kata teman sih ini enak pake banget.
Yap, sesuai dengan judul review saya, saya sedikit banyak kecewa sih dengan pengalaman saya disini. Dimulai dari segi tempat yang panas dan tidak nyaman, pelayanan yang seadanya, ditambah lagi harganya juga cukup mahal, dan dilengkapi dengan citarasa yang yah bukan selera saya. Masih ada diluar sana resto lain dengan tempat lebih kece dan nyaman, harga lebih murah, dan pelayanan yang jauh lebih Ok.
Saya sudah pernah sih kesini, tapi yang buat jadi pengen lagi itu karena memang citarasa produk yang oke. Kalau biasanya bingung makan apa di sudirman street, kali ini gaakan bingung lagi karena sudah tau pilihan saya apa. Favorit no.1 nya sih jelas nasi samcan seuhah yang begitu memadukan unsur gurih dan pedas. Kalau lagi ingin makan yang firm, nyaman bisa coba bakmie pakcamkeenya. Duh ngiler deh nih.
Menu yang dipesan: Bakmie pakcamkee, nasi samcan seuhah, tie pork dumpling lapciong, baso goreng
Menemukan makanan unik nih di sudirman street, namanya perkedel mini. Lokasinya di area container dan dapat dengan mudah dikenali dari standnya yang berwarna pink mencolok. Perkedel mini nya ini tipe cimplung yang kenyal agak kopong. Cukup berminyak sih memang, tapi ini enak. Kalian bisa pilih mau ditaburi bumbu aneka rasa (balado, bbq, keju, dll) atau disiram saus sambal, mayonaise, dan tomat. Kalau saya sih jelas, lebih suka yang asin.
Setelah berkeringat berjalan-jalan di mall, memang paling manjiw kalau minum yang segar kan ya. Rasa dari aneka minuman di gulu-gulu ini cocok dengan lidah saya sih. Cheese foamnya lembut dan begitu keju banget. Untuk bobbanya kenyal dan manisnya pas. Perpaduan cocok antara bobba dan milk tea!
Menu yang dipesan: Classic milk tea with bobba, cheese peach tea
Untuk pertama kalinya saya masuk ke area the Kiosk Setiabudi Supermarket nih. Padahal kalau ke supermarketnya lumayan sering. Ekspektasi saya sih seperti the kiosk braga atau ciwalk atau dago yang pernah saya datangi dan cukup oke menurut saya. Sayangnya tempatnya mengecewakan: kecil, sumpek, dan tidak begitu bersih. Belum lagi pelayan2nya yang kurang ramah. Ditambah lagi banyak menu yang tidak lengkap bahkan ketika saya pesan menu yang tidak lazim sekalipun (logikanya, ga mungkin sold out dong?). Akhirnya dari sangat sedikit pilihan yang ada, saya terpaksa pilih makan bakso campur malang gitu yang harganya bisa 2-3x lipat bakso malang biasa. Rasa? B aja.
