Chris Chan

Mencoba sate buah siram versi lainnya. Masih di event Pergi Kuliner di TSM nih, kali ini ada sejenis tanghulu tapi disiramnya pakai saus cokelat gitu. Kirain bakalan pekat gitu cokelatnya tapi ternyata ngga juga sih malahan agak encer. Bisa keliatan lah ya dari warnanya. Tapi rasanya not that bad lah masih kemakan. Manisnya juga pas.

Nyobain ini di eventnya PergiKuliner di TSM, jadi based on experience on the spot ya. Pisang ijonya secara overall sih enak dan ga kemanisan, tapi nothing memorable juga kayak oh yaudah pisang ijo aja pada umumnya gimana gitu. Secara design booth lumayan OK dan stand out ketimbang tenant lain.

Setelah sekian lama alhasil balik lagi ke Old Bens Dago nih! Kesini karena kangen sama Smoothie Bowlnya. Untuk ukuran smoothie bowl yang sehat, disini opsinya cukup beragam dan harganya di kisaran 60ribuan. Saya pilih yang Pinacolada (ada nanasnya) dan Acai Berry (ada berriesny. Dua-duanya enak, segar, dan mengenyangkan! Sayang aja waktu servingnya cukup lama padahal ngga ramai situasinya. Secara tempat juga sudah tampak agak kumuh ya butuh renov kayaknya.

Lagi di KBP pagi-pagi buta gini dan bingung sarapannya apa untung aja inget ada KABIN di seberangnya bumi hejo dan langsung aja meluncur kesana. Icip ini icip itu dan ternyata rasanya enak-enak cuy! Paling memorable lontong sayurnya sama sonkit kiamboy untuk minuman. Soalnya dua-duanya kayak pasangan sejati gitu ada si lontong yang berempah berlemak dan heavy, ada sonkit yang asam manis segar light. Sempat cobain menu lain punyanya teman juga seperti paket sarapannya (kaya toast with egg and coffee), gorengan-gorengan, kwetiau & mie goreng, sampai ayam goreng bawang putih sama nasi lemaknya. Overall beneran gaada yang failed. Paling kekurangannya di tempat kalau makin siang hareudang soalnya semi outdoor gitu terbuka. Tapi kalau buat sarapan sih masih Ok banget.

Donat kesukaan sejak kecil! Dulu mah boro-boro banyak brand lokal atau internasional lain yang punya donat bisa seenak Dunkin' kan? Belakangan aja muncul donat ini itu yang mencoba menyaingi popularitasnya. Walaupun ada si J dan si K, saya personally masih lebih suka tekstur Dunkin' sih soalnya lebih berasa makan donat bukan angin. Perbandingan topping/filling dengan adonannya juga pas ngga kemanisan. Kurangnya paling di variasi aja donatnya bisa dibilang itu-itu aja jarang ada inovasi rasa.

Salah satu ikonnya Sudirman Street nih! Kayaknya sejak awal ada Sudirman Street ya si Kunkun ini udah ada juga makanya ga heran kalau lagi musim turis antriannya panjang nih. Tapi emang perlu diakui kalau satenya enak. Empuk dan berani bumbu. Babi sambal matah not bad, tapi juga ga istimewa. Mengingat persaingan sekarang semakin ketat, kalau gamau lama-lama ditinggal pelanggan, i think they have to step up the game.