Lagi bingung karena belum juga bisa terpejam saat jarum jam hampir menyatu, saya putuskan untuk mencari cafe yang masih buka di jam genting seperti ini. Ga nyangka ternyata ada yang masih buka di jejeran ruko seberang Central Park nih! Saya masuk dan mencoba membeli segelas smoothies. Pilihan saya ini terdiri dari strawberry, banana, honey, dan yoghurt. Kurang sehat apalagi coba?
Dengar kabar dari media sosial, bahwa bakmie satu ini sangat layak untuk dicoba, jadi mampirlah saya ke salah satu cabangnya yang terdekat dari tempat saya menginap. Usut punya usut ternyata ini merupakan pusatnya loh, jadi standar rasanya pasti terjamin. Awalnya bingung pesan apa saja, tetapi karena ini kesempatan pertama saya, ya saya beli yang standar saja yaitu bakmie ayam spesial (ekstra ayam kampung). Potongan ayam kampungnya memenuhi seluruh mangkuk dan besar-besar! Bisa pilih mau dada, paha, atau campur. Tekstur mienya cukup ada perlawanan tapi justru enak! Kuahnya beuh kaldu banget! Pangsit gorengnya jauh lebih enak dari si bakmie mall yang pusatnya di seberang jalan hayam wuruk.
Menu yang dipesan: Bakmie Ayam Special, Pangsit Goreng
Pas lagi iseng liat2 starbucks, eh pas banget ada penjualan merchandise dan minuman baru. Ada 2 minuman, tapi saya pilih 1 saja yang green tea latte dengan oat. Sedikit diluar bayangan saya tentang menu tsb tapi tetap enak.
Tujuan pertama selepas tiba di Jakarta tak lain tak bukan adalah menuju salah satu tempat kesukaan saya, yaitu daerah Glodok. Area pecinan jakarta ini menyimpan banyak kuliner lezat, baik halal maupun non halal. Salah satunya adalah Bakso Kangen ini. Walaupun masuk gang sempit tetapi ramai. 1 porsi berisi bakso halus, bakso urat, tahu, serta bihun/kwetiau. Bisa juga beli urat ikatnya, 10 ribu seikat. Kalau bakso campurnya 15 ribu saja.
Sudah lama sekali saya ingin berkunjung kesini kalau ke Jakarta, karena jarang menemukan tempat untuk minum teh secara tradisional di Jakarta. Tempatnya unik, jadul tetapi terawat dengan baik. Segelas teh bisa disajikan dengan 3 cara, harga yang ditawarkan berbeda pula. Yang termahal 75 ribu, termasuk 3 cawan minum dan menikmati tontonan penyajiannya. Saya pilih yang 45 ribu, sudah dapat teh dalam poci yang bisa direfill hingga 5x.
Setelah berpanas-panas ria mengarungi jakarta, saatnya untuk makan yang segar-segar, tujuannya tak lain tak bukan sih salah satu tempat es krim tertua di Jakarta. Letaknya di dekat monas dan katedral, tokonya kecil tetapi selalu penuh pengunjung. Harga yang ditawarkan cukup murah dengan porsi yang banyak.
Finally it's like my dream come true saat berkesempatan bisa datang kemari. Cafe yang dipenuhi dengan aneka pernak pernik gudetama. Walaupun tidak begitu favorit dengan gudetama juga sih. Bahkan ada beberapa souvenit gudetama juga dijual disini. Saya coba beberapa menu seperti fried ricenya dan japanese currynya, rasanya enak. Untuk dessertnya yang saya coba juga enak!