Sejak pertama datang dan pesan, sudah cukup jatuh cinta dengan tempat makan sederhana ini. Menunya mungkin standar chinese food biasa, tetapi citarasanya cukup enak buat saya, apalagi melihat harganya yang murah! Saya sudah pernah coba beberapa menu, dan terakhir saya coba ayam kuluyuknya. Ayamnya empuk, sausnya manis gurih, dan porsinya cukup mengenyangkan.
Minuman satu ini ga failed! Sumpah. Biasanya saya kurang cocok sama chamomile tea nya Starbucks, jadi lebih sering pesan chai, mint citrus, dan beberapa minuman berbasis teh lainnya. But setelah dipadukan dengan potongan poached pear yang asam manis segar, well hasilnya outstanding! Saha suka sekali menu seasonal starbucks yang satu ini! Goddamn!
Menu yang dipesan: Teavana poached pear iced chamomile tea
Sudah sejak lihat tempat makan dan main satu ini muncul di postingan sosmed banyak foodblogger, saya tertarik untuk mencobanya. Untung saja akhirnya bersama beberapa teman saya bisa kesana. Suasananya cukup ramai kala itu. Permainan yang ditawarkan cukup banyak, ada lebih dari 50 bahkan 100 jenis board game yang bisa kalian mainkan. All day pass hanya 30ribu saja. Makanan dan minuman yang saya pesan ada beberapa, diantaranya popcorn chicken yang sebenarnya rasanya enak tetapi terlalu berbumbu (read: keasinan); ada iced milk tea yang pas susu teh dan gulanya; serta iced matcha latte yang menyegarkan.
Menu yang dipesan: Popcorn chicken, Milk Tea, Matcha
Penasaran banget datang kesini karena tempatnya (tampak) instagramable dan kemasan minumannya juga unik. Bayangkan es kopi dikemas dalam gelas bening berbentuk seperti kaleng minuman ringan deh, lucu khan! Menunya hanya ada 3 saja: es kopi susu, es americano, dan es cokelat. Harga dari 18 sampai 22 ribu. Walaupun saya penyuka kopi, saya akui yang terenak cuma es cokelat saja.
Menu yang dipesan: Es kopi susu, Americano, Iced Chocolate
Penasaran datang kesini karena lihat lumayan banyak foodblogger kesini dan terlihat menarik. Dibelabelain nyetir kurang lebih 1 jam untuk sampai kemari. Ternyata sedikit diluar ekspektasi saya sih. Biarpun baru, dan saya datang di akhir pekan, ternyata sepi dan tampak kurang terurus. Menu yang ada kurang menarik dan agak mahal. Rasa? Ya begitulah.
Jujur, bingung mau bicara apa soal tempat ini. Selain dari sedikit hiburan dari entah owner atau managernya yang berkata: oh ini belum selesai, masih masa pembangunan, nanti diperkirakan akhir tahun sudah beres dengan segala pendukungnya sampai ada kolam air panas dan penginapan. Heheh
Kuliner non halal satu ini memang tidak ada matinya. Saya awalnya tahu sejak mereka masih kios kecil pinggir jalan di kopo permai, sampai akhirnya buka cabang dan menetap di pasar segar TKI 2. Yang saya suka dari masakan mereka adalah kriuk babinya yang membuat sensasi tersendiri. Belum lagi porsi jumbonya yang bahkan bisa buat sharing.
Sudah lama gak mampir, beli, dan makan cendol disini langsung karena memang jarang lewat, sering penuh, dan susah parkir. Akhirnya datang lagi karena sudah tidak kuat menahan panas dan lapar nih. Segelas es cendol sepertinya tidak akan cukup...
Kalau sedang mager, tapi lapar, entah itu lapar berat atau lapar aja, saya pilih buat pesan Wingz o Wingz deh soalnya sudah terjamin enak. Anehnya kalau untuk chicken skin, saya lebih menyarankan untuk kalian beli/pesan di cabang Naripan deh karena teksturnya beda, bentuknya juga beda. Yang disini terlihat utuh, melebar, dan garing. Onion ringnya juga mantab!
Penasaran banget sama brand fish & chips satu ini karena katanya enak. Biarpun udah ga promo dijabanin tetep kesini. Akhirnya coba 2 menu: seafood platter size small, dan fish & marinara pasta. Ga coba fish & chips or fish & rice karena di platter sudah dapat kedua karbo itu, jadi ikannya pilih yang sama pasta aja. Enak sih rasanya, saya suka bumbu2 yang dipakainya, terutama bumbu yang dipakai melumuri seafood bakar di platternya. Kentang nya juga berbumbu ga hambar. Pastanya sedikit pedas tapi nagih!
Menu yang dipesan: Seafood Platter, Fish and pasta marinara
