-
3.2Warteg Warmo [ Tebet, Indonesia ]
Warteg legenda, ya boleh juga laah
Jadi gini, warteg warmo ini emang udah ada lama konon dari tahun 1969. Terus yang bikin terkenal karena banyak pejabat dan selebriti yang sempat makan disini, ketolong di tempatnya yang strategis di perempatan kali ya.
Gue beberapa kali mampir kesini, terakhir sih kayaknya 2014 sebelum kunjungan kali ini. Hari minggu malam jam 11 suasana kondusif, gak ramai seperti biasanya (iyalah soalnya hari minggu jam 11 malam juga) jadi dapat tempat duduknya gampang dan lauk juga masih lumayan seperti kikil, gorengan, tempe dan tahu orek, kerang, kikil, usus, cumi, jengkol, teri masih pada ready. Buat rasa emang oke sih, penggunaaan bumbunya terbilang "niat" dan medok walaupun bukan berarti kalian gak akan menemukan masakan serupa di warteg-warteg lainnya. Tapi setelah bertahun-tahun berlalu kayaknya emang antara orang sudah gak terlalu heboh dengan warteg ini atau emang ya rasanya gak seperti dulu, dan menurut gue bisa jadi sih gabungan dari keduanya ya.
Overall ya warteg satu ini akan selalu jadi legenda tebet, dan semua orang pastilah familiar dengan warteg. Jadi pasti warmo akan selalu jadi bagian kisah area Tebet
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: Nasi Rames
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Nasi Cumi Pasar Atom [ Wonokromo, Indonesia ]
Nasi cumi tradisionil dijadikan lebih modern
Gue datang kesini di hari Minggu malam sekitar jam 6. Untungnya sepi nih tempat dan parkir juga bisa dengan mudah dapat spot di pinggir jalan dekat dengan tempat makan ini. Mengingat reviewnya yang konon tempat ini sudah buka sejak lama, buka 24 jam, serta berlokasi di belakang Pasar Atom, gue kira bakal sangat tradisional dan agak kotor tempatnya. Ternyata tempatnya bersih layaknya resto yang kecil dan memanjang ke dalam. Makan disini ternyata modelnya pesan dan langsung bayar, baru kemudian makanan diantar. Gue pesan Nasi Cumi Komplit yang isinya nasi, cumi, empal, telor, paru, babat, usus, dan peyek udang. Hal pertama yang gue notice adalah di menu tuh harganya 33K tapi di bon 30K (wow ya mungkin price adjustment kali ye). Tapi emang untuk minumnya yang Teh Panas Tawar tuh harganya sama dengan Teh Panas Manis yaitu 6 ribu rupiah, well kalo dipikir-pikir ya kaya subsidi silang lah ya soal harga makanan dan minumannya plus masih perlu ditambah ppn ya. Kemudian soal rasa, gue suka nih sama nasi cumi hitam dengan berbagai lauk yang beragam. Terus secara tekstur dan rasa juga terasa rich karena karakter lauknya beda-beda: cumi yang harum akan herbs, tahu dan telor yg bumbunya lebih menonjol di spiciness, terus ada sedikit elemen santan. Semuanya dilengkapi dengan peyek udang, sedap lah pokoknya. Satu catatan gue: pas coba belah atau gigit babatnya tuh alot, jadi ya harus sedikit usaha buat makannya. Overall gue suka sama makanan disini, plus dapet aja gitu menu yang khas dari kota Surabaya dengan lokasi yang vibenya juga old-fashioned, dan pasti gue ingat kalo pas lagi lewat daerah sini.
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: Nasi Cumi Komplit, Teh Tawar Hangat
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
2.6Sego Sambel Mak Yeye [ Wonokromo, Indonesia ]
Comfort food yang biasa saja
Jadi sebagai pendatang di kota Surabaya, gue bertanya-tanya kenapa di tiap artikel rekomendasi kuliner Surabaya selalu ada nama Sego Sambel Mak Yeye ini. Alhasil di suatu malam pas waktu gue agak luang ya gue cobain deh nih. Lokasinya merupakan jalan satu arah dimana di sebelahbkiri dan kanannya biasa dipakai buat parkir mobil ataupun motor. Untungnya jalan ini bisa dicapai pakai google maps, dan jalannya sendiri masih di area Wonokromo.
Gue dateng sekitar jam setengah 10 malam (tempat ini baru buka jam 9 malam) tapi udah rame yang antri pesen. Awalnya gue bingung gimana nih cara pesennya, ternyata kita tinggal ikut kerumunan di depan dimana lauk2 bisa kita pilih, terus bilang ke Mbaknya deh mau order apa. Perlu diketahui kalau mbak yg melayani gak cuma 1 dan yg order juga gak rapih antri gitu, jadi kita perlu agak sabar dengan sistem order di tengah kerumunan seperti itu.
Saat gue mampir, lauknya gak banyak. Cuman ada ikan lele, ikan "pe" yang ternyata adalah ikan pari, tempe, sama telur dadar yang menggunung. Liat pilihan menunya sih agak sederhana tapi menarik kalau liat lauknya masih banyak gitu. Terus di akhir pesen kita ditanya sambelnya mau yg pedes atau pedes manis, tentulah gue pilih yang pedes.
Total orderan gue adalah 23ribu yang isinya nasi, telor dadar, ikan pari, sama tempe terus sambel plus minumnya teh tawar anget. Pas gue makan, rasanya ya biasa sih, selayaknya telor dadar pake tempe goreng terus dikasih sambel, apalagi sambelnya ini bukan tipikal sambel bumbu yang harum bawang putih atau terasi ya, sesimpel sambel cabe garam gitu yang mirip sambel soto kalo buat gue. Tetep enak kok tapi ya selayaknya nasi disambelin. Yang menurut gue agak unik adalah ikan pe atau ikan parinya nih, bentukannya udah fillet gitu dengan tekstur yang terlihat agak juicy. Jadi ini semacam ikan panggang tapi bukan yangg gayanya kering gitu, gue menangkap sedikit aroma smokey dari ikan ini, makanya gue bilang unik nih. Pas makan ikan ini meskipun bentukannya fillet, hati-hati ya karena biasanya masih ada tulangnya yang untungnya bentuknya pipih dan buka duri.
Jadi kesimpulannya Sego Sambel Mak Yeye ini mungkin ramai dikunjungi karena memang sudah beroperasi dalam waktu yang lama sampai mendapat predikat legendaris, plus karena menjual comfort food dengan harga terjangkau. Buat rasa? Yaa biasa aja sih sebenernya. Will I come back? Yes, tapi kalo ada temen yang ngajakin aja sih.Menu yang dipesan: Sego sambel
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Trisari Gepuk & Kue [ Riau, Indonesia ]
Old school nostalgia
Gue gak nyangka sering lewat sini tapi velum pernah mampir, mungkin karena tandanya sebatas cuma plang kuning bertuliskan TRISARI gepuk dan kue, itupun bagian "gepuk dan kue"nya kecil jadi gak kebaca. Tempatnya sendiri berbentuk rumah tua, mungkin memang sekaligus jadi rumah ownernya. Disini jual kue kering dengan style yang klasik agak retro, kebayang kan kue kering macam kue gambang di stoples kaca gede gitu lah. Disini yang gue gak sadar juga ada tempat makannya. Menu makanan disini juga beragam, mulai dari nasi pecel, ayam goreng, gudeg, sampai nasi rames. Buat harga nasi rames sih agak pricey, 50ribuan lah untuk lauknya seperti krecek dsb. Suasana makannya sederhana sekali, cuma kursi dan meja di area carport rumah yang disulap jadi dining area. Kalo agak sepi, gue rekomen makan di meja depan teras yang agak proper, jadi buat makan juga suasananya lebih teduh dan luas.
Menu yang dipesan: Nasi Pecel, Telur Dadar
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6WoodFire Gourmet Burger [ Setiabudhi, Barat ]
Well executed
Gue selalu bilang kalo gue bikin top 5 burger di bandung, pasti tempat ini bakal masuk list itu. Lokasinya ada di BSS food market, Jl. Taman Cibeunying. Karena tempatnya semacam food joint gitu, jadi seating areanya juga dicampur dengan tenant lain di BSS food market. Hal yang gue suka dari tempat ini adalah burgernya yang niat, menunya beragam sampe ada yang smoked brisket segala, dan porsinya gede. Rekomendasi gue adalah BBQ Burgernya, gue udah coba yang beef patty maupun yang chicken dan semuanya sedaap. Smoked Burgernya juga unik dan wangi, next gue mau coba Gourmet Burgernya yang pakai salted egg sauce ah. Kalo makan burgernya Woodfire ini sih siap-siap aja buat makan yang berantakan ya karena penyajiannya yang dahsyat dan tumpukan bahan-bahan yang sungguh menggugah. Gak ada burger kecil dan boring disini, semua ukurannya cukup untuk bikin gue kenyang apalagi tampilannya sangar. Karakter sausnya tapi agak yang luber buat varian BBQ dan jaminan berantakan, semoga bisa agak disesuaikan lah ya beceknya.
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: BBQ Beef Burger
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Noughts & Crosses [ Pasir Kaliki, Kafe ]
Your upscale little cafe
Sudah beberapa kali ke Noughts & Crosses tapi tadi setelah kunjungan entah ke berapa kali gue baru inget kalo gue belum pernah review. Karena tempat ini layak direview banget and I've got some things so say.
Terletak di pojokan bangunan baru "The House" di kawasan Paskal Hyper Square, tempat ini cukup menonjol dengan dekornya yang minimalis namun cozy. Nuansa kaca dan kayu mendominasi selain rangka besi yang menjadi tulang bangunan ini, tempatnya sendiri tidaklah besar, tapi cukup lapang buat kita ngobrol dengan santai.
Gue suka kenyamanan dan kesederhanaan yang tempat ini tawarkan, plus menunya juga beragam mulai dari kopi, varian susu dan menu non coffee, pastry, dan main course juga ada. Sejauh ini gue baru makan beberapa varian pastrynya, tapi belum pernah makan menu utamanya meskipun review orang-orang gak ada yang negatif sama sekali. Beberapa menu yang tried & tested adalah berbagai Croissant mereka, Eclair mereka juga sangatlah memanjakan lidah, terus baru-baru ini gue liat mereka juga ikutan jualan Croffle. Presentation-wise juga keren, gue apresiasi selera mereka memilih alat makan dan minum seperti beberapa gelas double-wall di Iced Americano gue plus beberapa keramik dari brand lokal yang memang gue familiar. Hal paling sederhana dari presentasi indah mereka adalah garnish berupa herbs diatas Iced Americano yang diletakkan dengan indah di atas permukaan busa kopi. Jadi kebayang kan komitmen mereka akan presentasi makanan & minuman yang proper. Buat makanan, karena bukan penggemar makanan manis jadi gue gak banyak explore dessert mereka, cukup di pastry polos atau asin. Jadi gue gak bisa mengkonfirmasi review orang-orang yang katanya dessertnya manis betul.
Namun di samping hal baik tersebut, ada beberapa hal notable yang menarik buat gue bahas. Pertama, pastry mereka bukan yang ready dalam jumlah besar, dan bukan freshly made saat kita pesan. Jadi lebih ke pastry di etalase yang dihangatkan gitu lah ya. Hal ini kejadian pas gue pesen croffle yang tinggal sebiji di display dan ternyata udah dibeli orang lain sebelum gue. Saat hal tsb bukanlah masalah besar, tapi tentunya perlu jadi catatan tersendiri kalo stock mereka gak segitu banyaknya. What you see (on the display) is what you get. Selain itu, I guess it's worth mentioning kalau harga mereka juga layaknya segmen yang jadi sasaran mereka: middle-up. Jadi harganya ya juga middle-up untuk seukuran black coffee and pastry. Terlepas dari itu semua, Noughts & Crosses bisa jadi referensi ngopi santai yang berdekatan dengan Mall Paskal 23 dimana suasananya lebih chill dan less crowded.
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining/grab some drinks at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: smoked beef croissant, Chocolate eclair, Iced Americano
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Haeng-Un Korean BBQ & Homemade Dishes [ Sukajadi, Korea ]
Their ala carte is kind of nice
Gue sebelumnya tau tempat ini sebagai restoran korean bbq All You Can Eat, ternyata pas lagi gak ada ide buat makan siang gue coba liat-liat dan ada menu ala carte. Lokasinya memang di bawah, dekat carrefour yang mana memang banyak resto di area situ. Secara dekor, tempatnya lumayan nyaman dengan aksen kayu dan rumput sintetik di beberapa bagiannya walau agak panas sih apalagi karena gak full indoor jadi ACnya juga kurang berasa. Siang itu gue pesan Bibimbap dan Boricha untuk minumannya. Menurut gue Boricha alias teh korea layaknya teh kebanyakan, netral rasanya buat membilas lidah tapi tetap ada karakter rasa unik tersendiri. Untuk Bibimbapnya hadir di mangkuk keramik panas, isinya wortel, toge, timun, acar lobak, jamur, irisan daging, sama ada daun (bayam?) lengkap dengan saus gochujang
Untuk rasa, standar sih sebenernya. Karena gak ada pakem tertentu dalam resep bibimbap, jadi ya memang spektrumnya luas. Tapi kalo menurut gue aromanya kurang keluar, perlu minyak wijen yang agak generous buat sedikit menghasilkan karakter 'korea' yang lebih kental. Selain itu overall yang gue rasakan adalah rasa asam yang dominan meskipun wajar jika mengingat kebanyakan bahan makanan korea hasil fermentasi.
Untuk pelayanan, udah oke kok. Gue liat tapi awareness staff dalam menghandle panggilan customer dan kecekatan perlu diseragamkan karena beberapa staff ada yang gak ngeh pas gue panggil padahal kondisinya gak rame kok, paling 4 table yang ada customernya
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: Bibimbap, Boricha
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.6The Goods Cafe [ Karet Kuningan, Kafe ]
Such a shame
I've been going to this place for quite a few times, but this is my fist time again to visit the Goods Cafe after the pandemic hits Jakarta. Well to be concise, there are some pros and cons about this place. So here you go.
Pros:
I like how this place provide some kind of segregation of non-smoking and smoking area, plus there's enough natural lighting for the sake of your instagram post or clarity to your video conference call session. The staffs were helpful and friendly as well!
Another plus for me: they have Lunch Deal that includes bottomless Iced tea (valid everyday from 11.30 AM to 02.00 PM only, included your iced tea refill). I opted for the General's Chicken and it was a delight, General Chicken in karage chunks on a bed of asian fried rice that resembles yang chow fried rice.
Cons:
• The term 'bottomless' iced tea on their lunch deal is somewhat misleading: it accounts for one time refill during the promo hours.
• It' such a disgrace for a place best known for their DOUGHNUTERIA BY GOODS having their glorious item unavailable. I was told that the doughnut wasn't ready yet, so I thought I'd need to wait a few hours. Turned out it wasn't available for the day since they ran out of stock
• Their wifi sucked, didn't even reach 0.3 mbps based on speed test web
• I chose the table on the corner since I was going to do a video conference meeting. It seems like the table was poorly cleaned, like some drinks spilled over the table and wasn't cleaned properly and created this sticky yet patchy surface on the table (bonus, my notebook charger got stuck on the table like a piece of sticker, and has some sticky, adhesive-like residue on it)
So that was my experience with the place. I was kinda disappointed considering the pride that the brand carries and their good food. And to be perfectly honest though, I just don't see any reason for me to visit this place anytime soon.
I usually give you an update (or two, or more) on where I'm dining at, so feel free to follow me on Instagram: @imanuelarnold and hit me up if you got queries regarding one of the places I've had visited.Menu yang dipesan: General Chicken, Apple Pie, Iced Americano, Spring Roll, Loco Moco
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.6RamenYA! [ Sukajadi, Jepang ]
Affordable ramen that tastes great
Awalnya ini adalah salah satu brand yang kurang menarik buat gue coba, mungkin karena brandingnya yang rame dan dekor tempatnya yang menimbulkan kesan fun dan kids friendly. Tapi oh ternyata gue salah, 3 kali makan di Ramen Ya (pertama di Paskal23, dua kali lagi di PVJ ini) dan gue selalu menikmati makanan di resto ini. Tempatnya memang tidaklah terlalu besar, tapi cukup buat mengakomodir paling engga 12 meja. Yang gue suka sebagai pecinta makanan pedas, disini banyak pilihan menu-menu pedas baik untuk ramen kuah dan kering, maupun di menu nasinya. Gue udah coba Chicken Chop Don dan Chicken Hot Don. Jadi Chicken Chop Don adalah nasi dengan fried chicken cutlet alias fillet ayam goreng tepung yang diatasnya diberi saus mayo. Menu ini cocok buat banyak orang, ayamnya crispy tapi juga juicy bagian dalamnya, dipasangkan dengan saus mayo dan nasi sehingga jadilah pilihan aman buat makan. Lalu gue belum lama ini juga coba Chicken Hot Don; intinya sama, nasi dengan fried chicken cutlet tapi diatasnya bukan dituang saus mayo, tapi cabe. Rasa sambelnya seperti sambel bawang atau sambel gledek yang biasa kita temukan di menu ayam geprek, bedanya sambel buat Chicken Hot Don lebih padat dan gak terlalu berminyak. Gue suka nih menu bernama Chicken Hot Don ini, sambelnya mantep dan emang beneran pedes, bukan cuma pedes tipis di lidah. Biasanya taburan cabe bubuk dan minyak cabe juga jadi tambahan wajib tiap makan disini. Oh iya, selain nasi gue juga pernah coba Chicken Karage Nakedmen yang adalah ramen kering dengan potongan chicken karage plus potongan jeruk nipis. Rasanya juga seru, ayamnya gurih walau bumbu ramen keringnya bukan karakter rasa yang rich, ditambah jeruk nipis jadi harum dan menambahkan layer tersendiri ke rasa ramennya. Ironisnya gue belum pernah makan ramen kuahnya, next visit bakal gue sempatkan buat coba ramen kuah mereka.
Menu yang dipesan: Chicken Chop Don, Chicken Hot Don
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Dapur Laut [ Dago Bawah, Indonesia ]
Seafood yang mengesankan
Berawal dari rekomendasi teman, gue coba seafood tendaan ini. Awalnya bahkan gue gak kepikiran untuk explore area sekitaran ITB, khususnya sepanjang Jl. Gelap Nyawang ini padahal banyak berderet tempat makan di daerah sini. Saat akhirnya coba makan disini, gue terkesan dengan masakannya walau ini cuma makanan seafood tendaan. Begitu banyak hal yang gue sukai dari Dapur Laut ini, mulai dari pilihan ikannya yang beragam, cara masaknya yang unik, harga yang terjangkau, sampai ke berbagai sambel yang mereka punya. Oke kita bahas dikit ya, untuk menunya sangatlah variatif pilihannya: ada udang, cumi, kakap, kerapu, tuna, sampai ke barracuda dan etong. Gue akan post menunya juga kok.
Untuk cara masaknya juga terbilang unik, jadi ikannya yang sudah dibumbu lalu digoreng terlebih dahulu, baru deh lanjut dibakar. Hasilnya ikan yang renyah diluar, tapi bagian dalamnya tetap lembut dan ada aroma bakaran yang sedap. Ya bisa dibilang teknik masak hybrid kali ya, setengah goreng setengah bakar. Harganya juga rata-rata 20ribuan sampai paling mahal 50 ribuan rupiah saja. Gue pribadi udah coba cumi, udang, kakap, sama barracuda. Semuanya enak dan gak mengecewakan, tapi kalo buat ikan gue selalu inget sama kakap dan barracuda tiap makan ke Dapur Laut ini. Normalnya kalian akan dapat 2 jenis sambel: sambel tomat, sama satu lagi semacam sambal bawang. Tapi di meja makan ada lagi sambal matah yang bisa kita pakai buat berbagai menu makanan yang kita pesan. Plus, matahnya mantap deh, akur banget sama menu apapun yang kita pesan. Tempat ini buka mulai sore sampai malam. Satu kekurangan tempat ini: karena tendaan jadi agak menantang kondisinya kalau hujan. Dan pengamennya terbilang banyak, jadi jangan lupa siapin receh ya buat ongkos live music selama makan.Menu yang dipesan: Barracuda, Kakap, Cumi, Udang
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.