Inge

Tempatnya cukup sepi, ketika masuk ke sini cuman ada 1 visitor aja, well mungkin karena weekday, dimana target pengunjungnya hanya dari penghuni apartment aja. Tempatnya sendiri cukup luas, dibanding tempat sejenis di dalam ruko, pencahayaan cerah, jadi asik buat nongkrong.

Ordernya :
Gnocchi Pesto
Porsinya lumayan banyak, tapi saus pestonya agak kurang sih untuk selera saya. Enak tapi bukan yang waw banget. 

Garlic Flat Bread 
Ini biasa aja, terlalu garing, kalo makan udah dingin jatuhnya keras, rasanya membosankan sih 

Spagetti Aglio Olio
Tingkat kematengannya pas, kering dan pedasnya, enak sih ini compare sama gnoochi-nya saya lebih suka ini.

Pizza nya juga enak, doughnya garing dan empuk, dengan topping yang pas deh sesuai dengan slice pizza-nya.

Untuk harganya so so lah, mirip dengan tempat sejenis di seputaran BSD. Boleh dikunjungi untuk variasi tempat hang out di BSD, sekalian melihat pembangunan yang katanya bakal jadi sillicon valley-nya Indonesia

Tempat ini belum terlalu lama buka, dan kalo lewat sini cukup ramai. Kali ini mampir ke sana jam 11-an, jadi masih sepi.

Tempatnya sendiri agak kecil, hanya ada sekitar 5 meja untuk dine ini, karena dapurnya di depan, memakan space 1/2 bagian ruko, jadi agak sempit.

Menu utama yang dijual adalah ayam goreng, dengan tambahan sayur mayur yang bisa dipilih seperti di warteg. 

Order untuk ditake away :
- Ayam Goreng Dada (@16,000)
- Tumis Pare (6,000)
- Jengkol (10,000)

Ukuran ayamnya sedang, rasanya enak, dagingnya empuk dan bumbunya meresap. Tumis Pare dan Jengkolnya juga mantap, tidak bau/pahit dengan rasa sesuai selera.

Highlightnya Lalapannya segar, bisa diambil sepuasnya, serundengnya enak, dikasih banyak pula,.. Suka , dan sambalnya pedas, Mantap deh.

So far cocok dengan selera saya. 

Berkunjung ke tempat ini jam 2 sore, tempatnya lumayan sepi pas kita datang. Kondisi tempatnya masih ok, sama ketika kunjungan pertama pas masih baru2 buka,.. tapi karena ga ada pengunjung, AC yg di tengah ga dinyala-kan ,jadi agak panas. Pas ada 3 meja yang terisi baru AC-nya dinyala-kan.

Ordernya :
Gelato 2 scoop/flavour (35K) 

Marie Regal & Cookies Cream
Ini enak, marie-nya berasa, dan tidak kemanisan, sementara yang rasa strawberry, rasanya cukup asam.
So far isian cup gelatonya tidak terlalu banyak, dan cukup cepat mencairnya.

Pizza Pepperoni (40K)
Cukup lama nunggu ini sampai ready disajikan. Ukurannya sedang (8 slice), isian pepperoninya hanya sesuai slice pizzanya. Tipe pizza yang kulitnya tipis. Enak juga sih kombinasi keseluruhan rasa, cuman kalo dingin, rasanya doughnya alot.
Dengan harga 40 rb mah ok lah.

Buat pilihan tempat nongki cantik sih boleh lah, krn tersedia menu lainnya yg non gelato.

Beli ini order via ojol, kebetulan pake kode promo, jadi harganya lumayan murah 35 ribu aja.

Untuk harga 35 rb sih ok banget, karena isiannya (sosis, fish cake dan tahu) melimpah, malah si toppokinya jadi sedikit.

Tidak terlalu pedas, dikasih kimchi sedikit, yang rasa-nya so so.

So far sih rasanya enak, tapi toppoki sebagai barang "jualan" nya malah tidak bersinar, karena sebagian kelembekan dan sebagian lagi masih keras. Kayanya tidak ada yang pas tingkat kematangannya.

Ya boleh juga kalo promo, tapi kalo harga normal sih better order di tempat sejenis yang lainnya. 

Sering lewat tempat ini, tapi baru kali ini mampir, ternyata lucu juga tempatnya. Nuansa pinky, dengan beberapa tempat duduk. Cukup nyaman untuk nongkrong, ada beberapa games yang bisa dimainkan.

Ordernya Susu Oreo Charcoal
Tampangnya jelek, karena semuanya bernuansa hitam . Rasanya not bad, ya kaya seperti susu dicampur oreo aja. Nothing special sih, tapi ok untuk variasi minuman manis.

Bakso Ikan Telur Asin Ahan ini sekarang lumayan expansif buka cabang.

Pernah makan yang di alam sutera, dan sekarang udah buka di Gading Serpong, tepatnya di ruko2 Pasar Paramount. 
Ruko-nya lumayan rapi dan lega, tidak berAC tapi cukup nyaman.

Di sini menu ala carte (pilih sendiri) dan juga menu paket, untuk bawang putih, cabe, daun bawang dan jeruk-nya bisa bebas ambil sendiri.

Order yang menu Paket Mixed B, dan Es Jeruk Songkit.

Bakso Ikannya enak, kekenyalannya pas, tidak bau amis. Tapi kuahnya,... cenderung plain kurang rasa, ditambahin kecap asin, minyak wijen baru lumayan berasa, meskipun belum terlalu sesuai selera .

Es Jeruk Songkit (15K)
Sebenernya not bad, tapi airnya kebanyakan, jadi agak encer. Buat selera saya lebih mantap kalo ditambah kiamboy jadi ada asin2nya dikit.

Ya overall boleh lah untuk salah satu pilihan makanan di Pasar Paramount.

Saya suka dengan olahan khas Mala, baca2 reviewnya jadi interest buat meluncur ke tekape.

Lokasinya sedikit kurang strategis karena menghadap belakang, pas datang siang hari, sepi tidak ada pengunjung. Jenis makanannya pun tidak ada di displaynya.

Order beberapa item, dengan 2 jenis masakan (Mala tumis, level pedasnya sedang, dan kuah kaldu), dan mantau goreng keju

Ketika ditimbang sih around 400 gram untuk 2 baskom (well buat saran, mustinya timbangannya diperlihatkan ke pembeli ya),.

Pelayanan sekitar 10 menitan.
Rasanya :
Untuk mala tumisnya, tidak pedas, jadi kurang mantap. Overall rasa sih masih ok, tidak tercium aroma micin seperti competitor , tapi kalo kata orang jawa mah, kurang medok bumbu-nya.

Mala Kuahnya sih standard, kuahnya light aja tidak menonjol.

Mantau gorengnya,.. biasa aja, adonan rotinya sih enak lah empuk krn masih panas, tapi rasa keju-nya ga enak, maybe rasa coklat lebih enak.

Well, secara harga sih sama aja kaya tempat sejenis, tapi buat selera saya lebih suka dg tempat lainnya di GS yang jualan Mala juga.

Cobain varian non coffee dari Tuku, kalo varian non coffee, udah tinggal ambil dari kulkas,, karena sudah dibuat sebelumnya.

Earl Grey Milk Tea
so far rasa earl grey-nya berasa, manisnya cukup light. So far sih perpaduannya lumayan lah, well krn saya emang bukan penggemar earl grey.

Boleh juga sebagai variasi minuman di Tuku/

Lagi kelaperan berat, jadinya perlu asupan karbo, mampirlah ke tempat ini.

Ordernya Chicken Rice Curry (33 rb)
Porsinya pas lah untuk 1 orang makan kenyang. Ayamnya tidak terlalu banyak, tapi cukup pas, dan disajikan dengan telur 3/4 matang.

So far sih saya suka sama rasanya, emang sih kalo ini namanya pepper rice, maka taste peppernya ga berasa. Tapi kalo namanya nasi goreng curry mungkin lebih tepat .

Pelayanan cukup cepat, dan hotplatenya tidak terlalu panas, well malah saya suka, jadi bikin nasinya tidak cepat kering.

Gara2 liat postingan salah satu food blogger di IG ttg kreasi pemenang Masterchef Indonesia di produknya Kopi Tuya, jadi pengen order, tapi kala itu belum ada di menu-nya ojol.

Hari ini buka ojol, eh ya kebetulan udah nemun yang dicari selama, dan harganya diskon pula, cuz deh order.

Special Copany by Stefani Horison
Gambarnya sangat lucu, menggoda penyuka minuman manis untuk memesannya. Well karena order by delivery, ketika sampe, penampilannya udah kurang cantik, karena udah teraduk.

Ketika diminum, rasanya enak sih, rasa minuman manis, dg banyak isian, dan setelah ditelaah lebih lanjut, ini agak mirip dengan rasa sekoteng versi dingin, dimana isinya ada Jelly, sejenis boba warna merah (atau mirip juga dengan tekstur pacar cina), dan biskuit. 

Overall manisnya pas dan berasa gurih santan yg light. Dengan harga promo yang tidak sampai 20 rb sih ok juga.

Masih banyak varian non kopi di Kopi Tuya, yang menggoda untuk dicoba