Ivan Ciptadi @spiceupyourpalette

Gyutan ini memang lagi heboh di Jakarta, sebut saja dari Jakarta utara sampai selatan pasti anda bisa menemukan restoran yang menyajikan makanan ini.
Namun, tidak semua restoran bisa menyajikan gyutan yang enak! Negiya Donburi yang merupakan salah satu restoran penyaji gyutandon ini telah terkenal sebelumnya di Australia dengan nama Menya, bahkan mereka mengundang chef dari Menya Australia untuk menyajikan hidangan gyutan ini pada saat awal pembukaan restoran ini.

Teman saya yang pernah bersekolah di Ausiepun langsung mencobanya dan bilang bahwa kerinduannya telah sedikit terobati akan makanan Ausie tersebut. Setelah sekian lama buka, akhirnya sayapun berkesempatan untuk mencoba resto yang satu ini.

Saya mencoba Menya Gyutandon dengan extra gyutan dan extra egg, menunggu kira kira 15 menit, hidanganpun datang dan tampak seperti di foto tersebut. Gyutan yang diiris tipis di atas nasi hangat dengan potongan daun bawang dan cabe, tidak lupa telur dadar yang fluffy, yum! Penampilannya sangat menggoda. Mengenai rasanya, rasanya enak, dimana gyutannya lembut dan juga kenyal, dicampur dengan nasi hangat dan juga telur menambah rasa dari gyutandon ini. Namun, dilain pihak, gyutandon disini tidak seistimewa yang orang katakan untuk membuat saya ingin kembali lagi dan makan disini.

Mengenai harga dan pelayanan cukup standar dimana cara memesannya adalah anda langsung memesan di kasir dan kemudian makanan akan diantar ke meja anda.

IG : ivanciptadi

Coffee shop yang satu ini terletak di dalam gedung perkantoran bernama One PM Office Building, tepatnya berada di antara Dunkin Donut dan Ibis Budget Serpong, cukup mudah untuk menemukannya. Letak cafe ini sendiri berada di lobi utama One PM building ini, jadi begitu anda masuk, anda dengan mudah menemukan cafe ini.

Begitu masuk, mata anda akan disambut dengan ambiance dari tempat ini dimana tempatnya memang terasa cozy, smoking dan non-smoking areanya pun terbagi dengan baik dan jangan khawatir karena smoking areanya sendiri dibuat senyaman mungkin dengan sofa dan terang karena langsung dapat melihat keluar gedung yang berjendelakan kaca.

Untuk menu yang saya pesan di sini adalah :

1. Cappuccino :
Cappuccino seperti pada umumnya dimana biji kopi yang digunakan adalah 90% robusta dengan 10% arabica untuk blendnya, sehingga cita rasa yang dihasilkan lebih nutty dengan citarasa bitter yang lebih kuat. Saya pribadi cukup menyukai rasa kopinya.

2. Honey Sesame Chicken Ciabatta :
Sandwich yang satu ini berisi potongan daging ayam yang dibalut dengan saus wijen dan madu kemudian ditambahkan keju yang meleleh, tidak lupa juga sedikit irisan bawang bombay, untuk rotinya saya memilih yang teksturnya agak keras dimana waiternya merekomendasikan ciabatta. Ini enak! tekstur ayam sangat cocok dengan saus honey dan sesamenya! sayangnya rotinya kurang keras menurut saya .

Untuk interiornya, mostly didominasi dengan kayu berwarna coklat dan juga lightning berwarna kuning sehingga menimbulkan kesan hangat di kafe ini.
Pada saat saya mengunjungi kafe ini, masih mengusung suasana natal dimana setiap meja terdapat beruang lucu yang bagus untuk teman foto anda.

Tempat ini cocok untuk meeting maupun sekedar nongkrong, jangan takut karena tersedia banyak power socket, wifi dan juga air mineral gratis untuk anda!

IG : ivanciptadi

"Once upon a time in far far away land, there was a war between Mr Bunk with his  General Tedhi Bir and Captain Salt&Pepper . Mr Bunk himself is supported his captains called Captain Fish and Captain Deer. Opposing Mr Bunk, Captain Salt&Pepper find it difficult to fight the General alone, so he called his friends Catphinx and Cake Warrior to be with him, side by side to fight Mr Bunk.

Of course, it's not easy for Mr Bunk to fight those "Three Musketeers", so blatantly, he dealt a contract with pirates to hire them as mercenary. It's not an absurd and hopeless decision made by Mr Bunk because the pirates is a real deal. As mercenary, they have their own captains and army which consist of Captain Fox, Captain Squirrel, Captain Fish, Captain Rabbit and Captain Dog, of course not forgetting their innumerable Origami Soldiers. To feed his armies and mercenaries, he ordered the Origami Soldiers to feed the Dragon by gold coins, so the Dragon would breathed his fire breath to heat up the Pirate's ship which in the end the power is use to power up the ship, kitchen and feed his armies. The gold coins itself was taken by the Origami Soldiers from Mr Bunk gold coins vault called the Bunker. "

Ini adalah cerita di balik lukisan yang ada pada dinding bagian dalam kafe ini dimana anda bisa menemukan lukisan ini di lantai 1 dan lantai 2 kafe ini. Bila anda ingin mengetahui kisahnya, kisahnya berawal dari lukisan pada sisi kiri pintu masuk yang berlanjut sampai area lesehan kemudian bersambung ke lantai 2, turun ke bagian dapur dan berakhir di bagian kasir dengan tulisan "The Bunker".
Makna sebenarnya dari lukisan ini adalah, "Three Musketeers" melambangkan makanan sementara Mr Bunk dengan pasukan pasukannya melambangkan permainan, yang mana hal inilah yang diusung oleh The Bunker Cafe yaitu makanan dan permainan.

Selain cerita pada dindingnya, keunikan kafe ini adalah board games yang disewakan sesuai dengan makna awal pendirian kafe ini. Board games yang ditawarkan pun sangat beraneka ragam, saya sendiri agak terkejut melihat board games yang dipajang karena sangat bervariasi dan banyak sekali! Jangan takut untuk mencobanya karena akan ada petugas dari the Bunker Cafe ini yang akan membantu untuk menjelaskan peraturan atas Board Game yang akan dimainkan .

Karena hari itu siang terik ketika saya mengunjungi tempat ini, sayapun tertarik untuk mencoba italian sodanya dan pilihan saya jatuh kepada meeple mojito!
Sayangnya, meeple mojito ini tidak seperti yang saya bayangkan, segelas meeple mojito ini terdiri dari soda dengan sirup melon di dasarnya ditambah daun mint dan potongan apel. Memang dingin dan menyegarkan namun sayangnya rasanya hanya biasa saja, apelnya pun hambar dan kurang enak.

Namun, hal yang saya sukai di sini adalah tempatnya yang cozy ditambah pelayanannya yang ramah dan menyenangkan.
Mungkin next time saya akan kembali lagi untuk mencoba permainan yang ada disini.

IG : ivanciptadi

 

Coffee Shop yang satu ini sudah cukup lama membuat saya penasaran untuk datang dan mencoba kopinya dan akhirnya sayapun berkesempatan untuk mencobanya!

Begitu masuk memang saya akui tempatnya ini cukup cozy, hamparan sofa dengan soft music membuat saya cukup nyaman untuk duduk sambil menikmati kopi serta makanan di sini. Tidak perlu berlama-lama, berikut adalah menu yang saya pesan :

1. Cappuccino :
Tentu saja ini adalah menu andalan yang pasti saya coba di setiap coffee shop, cappuccino dengan latte art yang menarik membuat saya selain bisa foto tentu bisa mencoba rasa asli kopinya tanpa tersentuh lebih banyak lagi elemen lain selain kopinya. Scandinavian house blendnya ini sendiri menggunakan mix 70% robusta dengan 30% arabica yang kalau tidak salah biji kopinya menggunakan biji kopi dari Sumatera, rasanya menurut saya tidak seenak yang dikatakan orang-orang dan hanya oke.

2. Earl Grey Mille Crepes
Ini juara! daripada kopinya, secara pribadi saya jujur lebih menikmati kuenya, mille crepes atau layer cakes yang mana kue ini terdiri dari banyak lapisan sehingga memiliki tekstur yang lembut. Memang tekstur mille crepesenya sendiri tidak selembut one love pattisserie yang memang sangat lembut namun cukup lembut dan earl grey nya sangat terasa!

Dari segi harga dan pelayanan, pelayannya cukup sigap dalam melayani dan harganya pun standar dengan coffee shop yang ada.
Mungkin saya sendiri akan kembali lagi untuk mencoba kue-kue lainnya.

IG : ivanciptadi

Sate yang satu ini memang kaki lima dan hanya buka sekitar sore hari, namun terdapat satu hal yang sangat mencolok yaitu semua yang antre di sini rata-rata bermobil, jadi jangan kaget bila menemukan area ini penuh dengan mobil yang parkir di kiri-kanan jalan. Untuk mudahnya, sate kaki lima ini terletak persis di seberang sekolah IPEKA Puri Indah.

Selain itu, asap pembakaran di sini tidak pernah berhenti mengebul karena satenya terus terusan dibakar dan sekali membakar jumlahnya puluhan hingga ratusan tusuk sate!

Favorit saya adalah sate ayamnya karena selain dagingnya banyak dan bentuknya cukup besar, bumbu kacangnya nendang banget! belum lagi ditambah bawang gorengnya yang ga nanggung-nanggung membuat rasanya sangat gurih, yum!

Jangan takut soal harganya, seporsi sate ayam yang berisi 10 tusuk hanya dihargai IDR 28rb saja, selain itu di sini juga menjual soto, tersedia pula lontong dan nasi untuk teman makan satenya.

Overall, it's my recommendation for you to try if you're happen to be in Puri Indah area.

IG : ivanciptadi

Ini salah satu bistro paling lucu yang pernah saya datangi.

Terletak di ruko ruko daerah Gading Serpong yang dekat dengan Serpong Club House, bistro yang satu ini berada di salah satu ujung dengan ruko yang cukup kecil namun terlihat.
Begitu masuk, saya disambut dengan atmosfir yang cukup unik, dimana hiasan hiasan di sini dipajang dengan warna warni dan banyak belum lagi furniturnya yang digunakan pun campur-campur, tidak sama semuanya, misalkan dari kursi, selain sofa, kursi yang dipakai pun beraneka ragam dan warnanya vintage namun modern sehingga menimbulkan kesan unik menggelitik.

Selain suasana homey tersebut, andapun langsung dapat melihat dapur minuman yang terletak di ujung lantai 1 yang mana dapur makanan terletak di lantai 2. Cukup dengan suasananya, sayapun penasaran dengan makanannya karena dilihat dari segi harga, harga yang ditawarkan cukup aman bagi kantong. Sayapun mencoba beberapa menunya :

1. Alfredo Bacon Spaghetti :
Penampilannya yang cukup meyakinkan dimana terlihat pasta yang diselimuti dengan potongan bawang putih, bacon yang renyah dan juga potongan daging ini memang sangat menggiurkan, belum lagi balutan saus creamnya yang menggoda, dan memang selain penampilannya, rasanya pun memang enak!

2. T&B Burger
Mostly sebenarnya hanya burger biasa yaitu burger buns, patty, lettuce dan ditambah dengan telur mata sapi dan disajikan dengan french fries. Menurut saya rasanya hanya biasa saja, pattynya pun agak dry.

3. Cheese Bacon Pizza
Ini yang menurut saya agak aneh namun enak! Pizza di sini, base nya berbeda dengan biasanya, dimana thin crust nya benar benar thin sampai rasanya lebih mirip seperti croisant namun hanya beberapa lapis sehingga tipis dan garing. Ini pertama kalinya saya mencicipi pizza dengan crust yang super thin seperti itu. Namun dibalik crustnya yang tidak biasa, toppingnya benar-benar menggugah selera, bagaimana tidak, dagingnya banyak dan juga cheesenya masih sangat melted dan fragrant, hmm!

Secara overall, saya suka dengan rasa makanan di sini namun yang kurang adalah porsinya yang menurut saya terlalu sedikit, sehingga kurang mengenyangkan .

Dari segi pelayanan, pelayanannya cukup sigap dan ramah dan terdapat pc di sana dimana anda bisa memilih lagu untuk diputar sambil menemani anda bersantap.

IG : ivanciptadi

Tempat ini entah kenapa pas masuk langsung terasa di-welcome dengan atomosfirnya.

Voyage, salah satu coffee shop yang merupakan bisnis yang lagi tenar di daerah Gading Serpong. Terletak di ruko-ruko Summarecon in line dengan salah satu coffee shop juga namun masih terletak di daerah depan-depan sehingga mudah terlihat dan tidak terpelosok.

Terbagi menjadi dua area, outdoor dan indoor, dimana membuat tempat ini terkesan asri, belum lagi didominasi oleh warna putih, hijau dan coklat, ambience di tempat ini terasa sejuk dan nyaman. Dekorasinya pun penuh dengan mainan, majalah dan juga pot pot tanaman.
Pada area outdoor yang disediakan untuk smoking area, desainnyapun sama sama unik dan memang membuat kesan sangat cozy.

Sama seperti coffee shop lainnya, begitu masuk anda langsung memesan di kasir, saya pun memesan beberapa menu yaitu :

1. Cappuccino
Seperti biasa saya mencoba cappuccinonya, namun saya langsung kecewa ketika mencoba cappuccinonya, karena rasanya bland dan light, tidak terasa kopinya namun foam dan milknya lebih dominan dibandingkan kopinya.

2. Chocolate Fondant
Kafe ini menyediakan paket yaitu 1 makanan dengan 1 minuman menjadi IDR 50rb, sayapun tertarik dan memesan chocolate fondantnya. Rasanya... memang enak, coklatnyapun pekat namun terlalu manis untuk saya. Coklat yang sudah manis ditambah dengan kuenya yang manis, saus berry yang manis dan vanilla ice cream yang manis, saya rasa saya bisa kena diabetes .

3. Espresso
Blend yang ditawarkan di sini menggunakan biji kopi yang mostly berasal dari daerah Sumatera. Tidak puas dengan cappuccinonya, saya pun mencoba espressonya. 180 derajat berkebalikan dengan cappuccinonya, espressonya super accidic! ini adalah rasa kopi yang paling acid yang pernah saya coba! setiap 'sip' itu benar benar acid! setelah mengobrol dengan baristanya, memang diakui entah kenapa espressonya berubah rasanya ketika dicampur dengan susu, seluruh rasa acidnya benar benar menghilang. Bila anda penggemar kopi dengan citarasa yang acid anda harus mencoba espresso di Voyage ini.

Overall, dengan pelayanan yang ramah dan memuaskan, walaupun menurut saya rasa kopi dan makanan yang ditawarkan hanya oke, cafe ini boleh anda kunjungi, terutama untuk mengisi waktu, mencari inspirasi maupun hanya sekedar diam-diam saja.

IG : ivanciptadi

Cafe yang satu ini letaknya agak terpelosok, terletak sederet dengan voyage coffee namun lebih jauh ke dalam.

Tempat ini begitu nyaman dan private. Sebuah ruko kecil di pinggir jalan dengan sign flow coffee, di dalamnyapun terdiri dari meja panjang, kursi dan mostly didominasi dengan sofa sofa. ambiencenyapun sangat cozy dan warm dimana lightningnya didominasi dengan warna kuning sehingga menimbulkan kesan hangat, belum lagi lantunan lagunya yang pelan benar-benar tempat yang cocok untuk anda menghabiskan waktu baik sendiri maupun dengan teman.

Sayapun mencoba cappuccinonya seperti biasa, bedanya di sini kopi tidak dibuat langsung di counter, tetapi baristanya membuatnya di dapur belakang.
Tekstur kopinya sendiri enak, dimana rasanya bitter dan nutty, saya pribadi menyukai kopinya.

Untuk harga yang ditawarkan standar dengan coffee shop lainnya.

IG : ivanciptadi

Salah satu coffee shop yang paling populer di daerah Serpong adalah Turning Point Coffee ini, dimana menurut saya ini adalah the best coffee shop di daerah serpong.

Menu yang saya pesan adalah sebagai berikut :

1. Cappuccino :
Untuk cappuccinonya saya menggunakan TP Blend yaitu campuran dari berbagai macam biji kopi yang membuat rasa kopinya nutty dan fruity sekaligus, ini enak! ini kopi yang menjadi favorit saya.

2. Long Black :
Untuk mencoba blend yang satu lagi yaitu guest blend dimana biji kopi yang digunakan berasal dari africa 100%. Untuk yang satu ini, saya kurang suka, karena acidity levelnya cukup tinggi, sementara saya bukanlah pecinta acidic coffee.

Namun untuk kedua blendnya, sama-sama strong, jadi tidak perlu takut untuk mencobanya, saya menyarankan TP Blend yang merupakan andalan mereka untuk dicoba.

3. Cheese Chicken Panini Sandwich :
Sebagai teman kopinya, saya mencoba Cheese Chicken Sandwich yang mana menurut saya rasanya lumayan enak. Ayam dengan keju yang dipadukan dengan panini yang lembut.

Pelayanannyapun baik dan ramah, sementara harga yang ditawarkan standar dengan harga coffee shops lainnya.

Sayangnya, saya belum sempat untuk mengunjungi belakang TP ini yang dimana merupakan spot favorit orang orang untuk berfoto, sayapun pasti akan kembali untuk minum kopi dan juga mengunjungi bagian belakang coffee shop ini.
P.S: Mereka memiliki barista yang berkompeten dan pernah menjadi runner up dalam salah satu kompetisi kopi.

IG : ivanciptadi

Terletak di Thamrin Citywalk, mall kecil yang hanya ramai ketika weekdays dimana pengunjungnya rata rata adalah pegawai kantoran yang beroperasi di sekitaran sudirman especially disekitaran tempat ini.

Terletak di lantai paling bawah dekat lobby, cafe ini cukup ramai ketika lunch time, tempat ini cukup terkenal dan teman-teman sayapun merekomendasikan tempat ini untuk dicoba, akhirnya saya berkesempatan untuk mencoba tempat ini.

1. Cappuccino :
Dengan blend nya yang terkenal yaitu cloak & dagger, sayapun mencobanya di cappuccino saya, rasanya lebih ke bitter dibandingkan accidic namun tidak seistimewa yang orang-orang bilang, menurut saya cukup oke.

2. Egg benedict :
English muffins, ham, poached eggs, asparagus dan tidak lupa saus benedictnya. Overall rasanya lumayan enak, telurnya dipoached perfectly namun sayangnya hollandaise saucenya yang kurang kuat rasanya, sehingga tidak bisa menyatukan rasa antara telur dan dagingnya.

3. Butcher Wife Steak and Egg :
Mostly hanya grilled steak dengan scrambled egg dilengkapi dengan salad dan fries sebagai side dish, menurut saya ini hanya okay, dimana dagingnya memang enak dan digrilled welldone.

Overall, menurut saya cafe ini tidak seenak yang orang orang bilang dan cukup menjatuhkan ekspektasi saya terhadap cafe ini. Namun memang dari segi pelayanan, pelayanannya cukup bagus dan dari segi harga standar.

IG : ivanciptadi