Jihan

Jjang myeon adalah salah satu makanan Korea yang aku selalu cari karena mie dan tidak pedas. Jadi, entah ini jjang myeon ke berapa yang pernah aku coba, tapi ini jjang myeon PALING ENAK yang pernah aku makan.

Ini porsi untuk dua orang dengan harga 65k (belum tax dll). Ada versi babi dan ayam, cuman aku beli yang ayamnya. Menurutku untuk daging ayamnya sendiri gak banyak dan berkamuflase dengan baik sama sayuran lainnya meskipun potongannya besar. Bawang bombaynya buanyak banget!!! Tapi gapapa, aku sukak. Blackbean sauce-nya juga thick, gak manis medok kayak beberapa jjang myeon yang pernah aku makan sebelumnya. Mie-nya kenyal dengan tingkat kematangan yang pas gak kelembekan, terus gak putus-putus hahaha capek banget nyeruputnya. Pelayanannya sendiri oke, gak lama datang si makanannya. Love banget pokoknya! 

Ramai di sini lebih kepada isiannya sih.... Ada beragam gorengan yang dipotong-potong, ada pangsit rebus dan goreng juga dalam semangkuk kuah. Cuman buatku, rasa kuahnya masih kurang nendang kayak kurang berani asin. Harganya gak bisa dibilang murah sih tapi isiannya lumayan banyak, apa karena dipotong-potong yah?

Ini kwetiau siram sapi yang enak menurutku. Gak tau yah, yang bikin juara itu kuah siramnya yang tebel itu, lho. Buat kwetiau sama dagingnya sendiri menurutku standar aja tapi beneran sukak sama si kuah siramnya. Rasa asin dan bumbu lainnya pas. Sayangnya harganya nih bikin aku kayaknya gak akan bisa beli lagi hahaha, mahal banget.

Kayaknya aku bakal beli Mie Ayam Bangka Ongky ini deh kalau lagi lapar malam-malam di kosan. Kebetulan mie ayam ini tutupnya lumayan malam hahaha terus juga punya potongan diskon yang gede di Shopee Food.

Belajar dari pesanan sebelumnya, aku mencoba ganti pangsitnya dengan bakso. Ternyata baksonya lembut banget walaupun ini kayak tipe-tipe bakso yang dijual di tukang sayur gitu, tapi kok lembut banget dan enak?!

Mie-nya enak kecil-kecil jadi mudah dimakan, tingkat kematangannya juga pas, gak undercook maupun overcook. Ayamnya juga enak sih. Bumbunya enak merata.

Dateng lagi ke Emado's buat beli ayam (cuman lupa foto ayamnya huhuhu) kali ini gak lupa fotoin outletnya. Yang di Condet, menurutku outletnya cukup luas, udah gitu space antar meja juga jauh-jauh. Kauyknya ada lagi meja di lantai atas tapi engga aku foto karena engga ke atas-atas.

Di depan tokonya langsung ada ayam panggang mereka yang enak itu, lagi di-grill. Selain ayam, aku beli kentang goreng sama sambosa isi beef dan keju. Kentangnya bukan kentang garing dan aku engga begitu suka. Sambosanya juga isiannya dikit banget. Harganya gak bisa dibilang murah untuk kentang dan sambosanya dengan isian yang sedikit itu. Sebetulnya ke sini emang paling bener take away ayam mereka yang juicy itu aja sih hehehe.

Uncle K menjadi makan di luar terakhir sebelum lebaran. Makan bersama teman lama yang sempat hilang beberapa tahun, Uncle K adalah tempat yang sejujurnya tidak terlalu cocok untuk mengobrol di saat buka puasa. Alasannya: ramai, makanan datangnya super telat padahal udah pesan dari jam setengah 5 lewat, dan berisik. Meskipun begitu, saya akui kalau Uncle K punya interior paling bagus sebagai sebuah restoran yang ada di sekitaran Cijantung. 

Untuk makanannya sendiri, Uncle K mengusung makanan Malaysia dan Singapura sebagai menu makanan mereka (dan mungkin Thailand mengingat ada Tom Yum). Saya pesan Mie Char Telur dan teman memesan Laksa. Mie Char Telur saya porsinya sedikit sekali. Ada beberapa bagian yang overcook, hampir gosong, jadi pahit di luar. Rasa dari mie-nya sendiri asin, untungnya bisa diimbangi dengan sayur hijaunya. Untuk si Laksa, dari tampilan sudah super merah. Saya yang melihatnya gak berselera sama sekali meskipun teman saya sudah menawarkan untuk mencoba. Melihat reaksinya, sepertinya makanan itu terlalu pedas untuk dia juga. Yang saya ingat, dia bilang, "ini tuh tipe pedes yang pedesnya di bibir gitu." 

Makanan penutup, kami memilih Sweet Roti Tissue. Tekstur yang garing dan tipis, dibalut dengan susu kental manis yang acak, dan berbentuk kerucut tinggi, membuat Roti Tissue yamg saya dan teman pesan menjadi pusat perhatian. Di beberapa bagian, ada yang kurang garing. Buat saya, Roti Tissue di sini manisnya pas, gak begitu kemanisan, walau akhirnua gak habis juga karena kebanyakan, walaupun sudah makan berdua. 

Overall, Uncle K, Cijantung, bisa dicoba ketika ingin makan makanan Malaysia dan Singapura. Interiornya bagus dan rapih membuat restoran ini terlihat nyaman. Yang saya kurang ngerti sebetulnya pelayan pada ngumpul di tengah kasir itu buat apa? Soalnya dipanggil juga yang nyaut malah kayak, "lu aja sana," loh kok kayak oper-operan? Rasa makanan, 3/5 kali, ya? I have a better option for Malaysian and Singaporean cuisines, tapi karena kayaknya Uncle K Cijantung ini satu-satunya di Cijantung, jadi warga sekitaran Pasar Rebo dan Ciracas bisa sesekali ke sini.

Lagi mau ayam-ayaman yang juicy buat buka puasa, iseng nyari fried chicken master di GoFood, eh ternyata ada di deket sini. Yaudah, beli deh jimbo ori (potongan dada ayam + ada kulit juga deh kayaknya) dan ayam setengah yang isinya 8 potong ayam. Agak banyak sekalian buat stock sahur dan buka besoknya :)) Tentu saja fcm ini salah satu ayam goreng kesukaanku karena daging ayamnya juicy, kulitnya krispi tapi not that yang 'kriuk' cuman tetep enak gitu loh. Enaak.