Micwengeneral B

Tempuranya Garing !!!
Sebelum skandalnya Marugame Udon - Pizza Hut, saya suka makan di Marugame. Biasa pesennya Niku Udon sama Curry dan ada satu baso ayamnya (lupa namanya). Baso ayamnya cukup legit, pelengkap tempuranya garing kayak kerupuk.
Tempatnya kayak kedai mi jepang gitu kayak Ikkudo dkk, cuma warna kayunya agak gelap. Lokasinya di Taman Anggrek persis depannya habis naik eskalator yang lobby, bukan yang eskalator yang bagian banyak jewellerynya. Belakangnya Doner Kebab, Doner sendiri enak juga.
Semoga aura kasusnya segera menghilang.

SALADSTOP! = STOPKONTAK? >> Di SaladStop!, Senayan City, saya pernah memesan hail caesar (tambah roast chicken) dan skinny lemonade, skinny lemonadenya berupa campuran lemon, jahe, madu, dan gula palem. Jahenya pekat, namun saya merasa sekoteng lebih masuk akal saya. Madunya tidak terlalu terdeteksi.
Saladnya? Isinya cukup padat, sayurnya renyah, dan sausnya cukup cheesy. Namun, sausnya kurang berkarakter. Saya lebih menyukai saladnya Outback. Dikit pula wrapnya, hanya sekitar 16 x 8 cm, wrapnya 85 ribu.
Please note, sebetulnya saya waktu itu memesan yang model wrapnya. Namun, karena tidak sempat dibackup, kebetulan saya punya foto hail caesar yang model salad standar juga maka yang saya upload di sini adalah saladnya yang standar itu.
Tokonya sendiri menggunakan meja kecil. Terlalu simpel.

PEN PINNEAPLE APPLE PEN. >> Beberapa bulan yang lalu, aku pernah BIG lunch di Applebee's cabang Lippo Mall Puri.
Ehm, BIG?
Ya, saya sangat terkejut. Porsinya sangat bullish seperti kapitalisasi pasarnya Apple (sekitar 900 miliar dolar).
Gede!
Saya memesan setengah baby backnya saja (289 ribu), banyaknya minta ampun... Sampai 8 potongan... Banyak banget.
Sayangnya, baby backnya Applebee's sedikit kurang wangi. Saus BBQnya juga kurang meresap. Untungnya, pelengkap kentang gorengnya garing, diatas ribnya sendiri diberi potongan gerkins yang cukup unik.
Ayamnya banyak juga! Namun saya lupa nama hidangan ayamnya hehehe. Ayamnya dipanir dan digoreng, terus diberi melted cheese dan diatasnya ditambahi pula mashed potatonya yang menurut saya kurang halus, kemudian digarnish dengan brown sauce dan semacam onion rings begitu. Ayamnya garing. Onionnya juga unik. Sayang saus brownnya kurang berasa hehehe. Seporsinya 118 ribu.
Chicken mac & cheesenya (89 ribu) tidak enak. Mac & cheesenya banyak, namun seperti hanya dikasih parmesan saja untuk cheesenya. Rasanya juga sedikit getir. Sedangkan mushroom soupnya good.
Tempatnya nyaman, bangkunya empuk, dan saat saya ke sana, Applebee's sedang sepi. Harganya mahal, totalnya 700 ribuan, namun porsinya sekali lagi juga diluar perkiraan saya. Menggurita!! Walaupun untuk hidangannya sejujurnya lebih enak Outback Steakhouse. Untungnya bukan malam - malam hehehehe.

SAMWON GARDEN = TAMAN (BUNGA) SAMWON. ● Menemukan Samwon Garden, Lotte Shopping Avenue, mirip - mirip kayak bermain maze. Ya, Samwon Garden disana dimulai dari lokasinya yang luar biasa ngumpet. Ia berada 1 lantai diatas Burger King, lantai yang paling saya penasaran di Lotte Shopping Avenue.
Lantai tersebut kurang dijangkau banyak orang. Namun, saya penasaran, bakal ada sesuatu di lantai itu (dulu disana ada satu restoran jepang bernama Hide Yamamoto, sudah delisting).
Saya iseng - iseng naik ke lantai sana, ternyata benar, ada Samwon Garden. Saya kemudian mencobanya. Saya memborong ribeyenya (350 ribu), lalu kimchi jigaenya (90 ribu), dan japchaenya (200 ribu).
Ribeyenya Samwon manis dan empuk. Woow. Walau sekarang lebih empuk Katsura sedikit.
Jigaenya sendiri asam segar-kimchi. Mungkin yang perlu saya kritisi adalah japchaenya yang sedikit lebih enak Gojumong punya.
Makan berdua disini bisa habis 900 ribuan - 1 juta, dengan tax & service 21 persen. Lebih mahal dari Tony Romas, Hacienda, restorannya Shangri-La, dan Ritz Carlton.
Meskipun mahal, tempatnya nyaman!! Viewnya juga good, menghadap flyover Karet. Saya betah di sana. Dan, seingat saya, ada bidang miring khusus untuk penyandang disabilitas. Seingat saya, ya.
All in all, saya sangat terkesima oleh ribeye dari Samwon Garden. Luar biasa.

OPEN ATAU CLOSE? ● Saya pernah ke Hotel DoubleTree Cikini beberapa bulan yang lalu karena saudara saya ada urusan di sana. Saya kebetulan juga lapar waktu itu, maka saya memutuskan untuk mencoba restorannya (untuk pertama kalinya), OPEN}/OPEN.
OPEN bersebelahan langsung dengan kolam renang hotel. Ketika saya masuk OPEN, tempat bar menyambut, terlihat mewah. Namun, begitu menelusuri ke dalam, saya menyadari ada ketidaksinkronan antara bar dan dalam restoran.
Yup, material lantainya yang berbeda.
Saya tidak begitu menyukai material lantai dalam restoran, seperti corak kayu tapi dilapis seperti plastik bening glossy sehingga jadi kelihatan lantai biasa. Menurut saya, lantai yang di bagian barnya lebih oke, kayu (sepertinya lembaran kayu). Sebab, material kayu dan karpet, terutama karpet, lebih kedap suara. Juga masih lebih mending material doff hehehehe. Untungnya bangkunya empuk. Saat saya di sana sedang sepi.
Ok, saya tidak mau berlama - lama membahas interiornya.

Karena waktu itu baru pertama kali, jadi saya mencoba ala cartenya terlebih dahulu (untuk pilihan buffetnya kelihatannya ada 5 stand besar). Saya memesan nasi goreng, pizza rendang (yang katanya paling recommended), tom yam (bagian soup of the day), hainam chicken rice, dan burgernya.
Nasi gorengnya decent, sudah manis tapi kurang gurih sedikit, pelengkapnya good. Pizza rendangnya cukup garing, tapi lebih didominasi rasa tomatnya, rasa rendangnya cuma di dagingnya saja. Tom yamnya wangi, tapi sayangnya kurang asam. Hainam chickennya decent, cuma kurang wangi sedikit. Burgernya acceptable, lumayan gede hehehehe.
Tehnya dikasih cukup banyak. Sayangnya hot chocolatenya sedikit, cuma segelas. Hotel Park Lane kasih hot chocolate lumayan banyak loh, sepot 400ml an hehehehehe. Pelayanannya juga ada sedikit kekurangan, terutama makanannya yang keluar agak lama. Harganya cukup mahal, total 1,1 juta dengan tax & servis 21 persen.
So, apakah OPEN atau CLOSE? Hidangannya agak mirip Hotel Mulia yang dulu, saya jauh lebih suka di Fairmont, Raffles, dan Park Lane sih. Namun, yang lebih jelas, saya (berusaha) mencoba menceritakan apa yang ada dan bisa dipelajari dari OPEN di awal cerita hehehehe.
-- Jangan diCLOSE!! --