Kevin L - 林勇利

Pemberhentian kedua dari gathering PergiKuliner. Yap, ini adalah The Hook, salah satu restoran yang menjual seafood sebagai bahan utama dalam menu-menunya. Dekorasi tempatnya bagus, didominasi dengan warna cokelat. Tempatnya juga luas sekali dan adem. Pelayannya sangat ramah, kami pas datang pun disambut dengan hangat. Mereka juga tidak segan menjelaskan menu sehingga kami tau apa yang kami akan dapatkan.

Banyak banget makanan dan minuman yang dipesan jadi saya review yang saya sempat cicipi dengan lidah saya sendiri :3

- Tropical Seafood Salad (Rp 75.000,00). Dari penjelasan di menunya, dapat dinyatakan bahwa salad ini berisikan udang serta sayuran dan dressing jeruk. Pas disajikan, ternyata udangnya hanya satu ekor dan ada calamari ring juga. Kaget sih pas tau udangnya cmn sebiji. Sayurnya ada macam-macam dan semuanya segar. Cocok untuk jadi appetizer.

- Seafood Nachos (Rp 125.000,00). Nachosnya disajikan dengan potongan ikan dan udang. Ada juga potongan tomat beserta dressing nya (mayo ato keju saya lupa). Menurut saya butuh dressing yang banyakan jadinya tidak terlalu kering. Tapi untuk teksturnya oke, nachosnya garing, ikan dan udangnya tidak terlalu matang jadi masih lembut ketika dimakan. Tapi harganya kayaknya ketinggian sih.

- Mixed Platter (Rp 235.000,00). Hidangan ini banyak banget jenis isinya. Ada dua tusuk sate lilit yang tusukkannya pake batang sereh, satu prawn skewer, baby potato, french fries, nachos (sama kayak di atas), calamari rings, salad (sama kayak di atas juga), dan dressing salad. Sate lilitnya lumayan enak dan empuk. Prawn skewer itu ada isinya 3 udang dibakar, paprika, dan nanas. Udangnya ukurannya besar-besar dan bumbunya lezat. Cocok dengan udangnya. French fries nya biasa aja seperti pada umumnya. Baby potato nya enak, tidak terlalu keras atau pun lembek. Dressing salad nya itu seperti saus Bangkok, rasanya asam manis. Seger banget dan cocok hampir dengan semua komponen yang ada di piring itu. Overall, lumayan enak lah platter nya.

- Steamboat Arafura (Rp 1.050.000,00). Ini pertama kalinya dalam kehidupan saya, makan ikan yang harganya tujuh digit. Pasti special banget nih ikannya. Ternyata ikan yang digunakan adalah jenis kerapu yang diberikan treatment yang sangat amat special. Istilahnya kayak kobe beef nya ras ikan. Hidangan ini disajikan berupa steamboat, jadi ada pot yang berisikan kuah dan sayuran untuk dimasak. Kuahnya dikasih dua pilihan, yaitu fish stock dan tom yum. Kami pilih fish stock karena ga mau rasa tom yum nya mendominasi ikannya sendiri. Sayurannya ada macam2, seperti sawi putih, wortel, caisim, daun bawang, dan jamur enoki. Steamboat nya dimasakin sama pelayannya dan juga dibagi-bagiin untuk kami ber10. Untuk sekedar nyoba, masih oke lah be10 tapi kalo mentingin porsi mendingan buat be4 saja. Rasa ikannya beda dari ikan yang saya pernah makan. Ini enak banget, teksturnya super lembut dan tidak amis. Kuahnya pun rasanya mild jadi tidak merusak rasa ikan. 

- Lemon Star Punch (Rp 35.000,00). Ini katanya minuman yang pake belimbing sama lemon. Cuman pas saya minum yang kerasa cmn belimbingnya aja, lemonnya tidak terasa sama sekali. Tapi masih oke lah karena rasanya asam segar, menyeimbangi bau amis dari seafood barusan hehe.

Abis bayar, kami dipertemukan dengan manager restoran tersebut dan beliau mengucapkan terima kasih jadi kami diberikan complementary 2 desserts :

- Orange Blossom. Potongan orange squash yang disajikan dengan saus mint. Rasanya seger sih tapi tidak ada yang spesial dari dessert ini.

- Chocolate Overload. Makanan penutup ini berupa tiga scoop es krim dengan rasa cokelat, vanilla, dan stroberi di dalam mangkuk yang terbuat dari cokelat. Sejujurnya, ini es krim rasanya dejavu banget dan saya yakin banget mereka pake merek yang sering dijumpai di banyak tempat. Still nothing special though.

Pemberhentian ketiga di PergiKuliner gathering. YES kesampean juga ke tempat kece yang pernah hype ini, H Gourmet & Vibes. Lokasinya di Senopati dan berada di lantai 2. Kalo soal desain interior, ga usah ditanya lagi deh. Bagus banget buat foto-foto dan masukin ke Instagram. TAPI sayangnya boleh ngerokok di dalem jadi ada bau asap rokok.

Entah mengapa ini pesanannya banyak banget ya, takut kekenyagan padahal masih ada 4 tempat yang akan dikunjungi :v

- Munchies (Beef). Ini semacam platter yang isinya ada macam-macam seperti smoked slice beef, potato chips, bruschetta, chicken fingers (kayak chicken nugget), dan satu tusuk mozarella wrapped with smoked slice beef. Dari semua komponen yang ada, yang enak cuman potato chips dan mozarella nya. Chips nya crispy dan ada rasa asin, tidak greasy. Yang mozarella wrapped with smoked slice beef....ga usah ditanya deh kalo kombinasi kayak begini. Komponen yg lain biasa aja, bahkan ada yang kurang enak seperti chicken fingers nya. Rasanya aneh. Porsi sih emang bener buat sharing, ga bisa abis sendirian

- The Phillycheese. Rotinya pake roti kayak hot dog dan di dalamnya ada sliced beef yang ditumis truffle oil, caramelized bombay, dan tentunya keju yang meleleh. Rasanya enak, cuman kayaknya truffle oil nya terlalu banyak jadi mendominasi komponen yang lain. Kejunya 'pecah' di mulut. Yummy. Overall, masih edible dan lezat.

- The Bacon Mania. Roti yang dipanggang kayak toasted bread kemudian isinya ada keju yang meleleh (lagi dan lagi) serta beberapa slice daging (entah sapi atau babi ya). Tekstur rotinya krenyes dan enak. Isinya apa lagi, ga ada yang bisa ngalahin kombinasi keju dengan daging.

- (H) Stack. Salah satu hidangan andalan H Gourmet & Vibes. Ini tuh burger dengan ukuran yang lumayan besar. Di dalemnya ada patty, keju (LAGI DAN LAGI), serta sayuran. Rotinya empuk, dagingnya pun juicy dan tebel banget. Puas deh kalo buat saya sendirian mah.

- Liberty. Minuman yang dibuat dari yoghurt, susu, madu, dan buah persik. Di atasnya diberikan whipped cream dan potongan buah persik nan segar. Konsistensi minumannya kental tapi masih bisa disedot dengan mudah dengan sedotan. Rasanya asam manis menyegarkan tapi lebih ke manis jadi saya ga bisa sendirian ngabisinnya.

Overall, emang makanannya worthy to try karena mereka ga main-main dalam menyajikan makanannya. Lihat saja, jumlah keju yang dikasih banyak banget !! Kalau diberi kesempatan lagi, pengen deh balik ke sini. 

Pemberhentian kelima dalam rangkaian acara gathering PergiKuliner. Ini salah satu tempat makan yang baru buka di daerah SCBD. Fukuro ini fokus di makanan khas Jepang seperti sushi, donburi, sashimi, dan lain-lain. Placewise, dekorasi di dalemnya lumayan bagus. Banyak sekali perabotan antik serta hiasan antik yang dipakai untuk memperindah serta membuat interior menjadi menarik.

Pas kami duduk, pelayannya ngasih satu kayu yang ada tempat airnya terus ada satu barang yang bentuknya kayak tablet obat. Katanya kalo dicemplungin ke air, nanti jadi tissue basah. Wuih unik banget ya, baru kali ini disuguhkan atraksi yang lucu :3.Dekorasinya otentik Jepang banget, pasti makanannya juga ga main2. Beberapa pesanan pun saya icip.

- Foie Gras Australian Wagyu Don. Donburi yang isinya ada irisan daging wagyu Australia dan juga foie gras. Buat yang nga tau, foie gras itu merupakan bagian hati dari angsa. Hidangan ini disajikan dalam mangkuk marble (kayaknya) lalu isinya diaduk seperti bibimbap. Rasanya enak, bumbunya meresap sekali ke dagingnya. Foie gras nya tidak kerasa teksturnya karena udah ancur lebur bersama nasi dan daging. Overall, rasanya lezat sekali. Tapi hati-hati karena kandungan kolesterol di foie gras lumayan tinggi.

- All Salmon. Penyajian hidangan yang satu ini bisa dibilang unik. Jadi ada tangga yang terbuat dari kayu kemudian di setiap anak tangga ada salmon yang diolah dengan teknik berbeda. Ada yang jadi sashimi, roll, nigiri. Kayaknya ga perlu dijelasin satu-satu soal rasa karena semuanya enak. Salmonnya segar dan tidak amis.

- Golfball Sushi. Kami memilih yang isinya ada tuna dan salmon. Sebenernya ini nigiri tapi bentuknya benar-benar bulat kayak bola golf. Tekstur nasi pas dan ikannya semua segar. Thumbs up.

- Australian Wagyu Nigiri. Ini mungkin yang paling enak di antara semua. Kenapa tidak, wagyu Australia yang medium rare disajikan di atas nasi yang sedikit. Kebayangkan betapa empuknya daging ini dan literally melts in your mouth. Enak sih tapi porsinya sedikit sekali buat dibagi ramai-ramai.

Setelah menilai dari berbagai macam aspek, saya senang sekali bisa berkesempatan makan di tempat ini. Dekorasinya bagus, makanannya enak, pelayanannya juga ramah dan sigap. Buat kalian yang penasaran, tunggu apa lagi ? Let's go !!

Pemberhentian terakhir dalam rangkaian acara gathering PergiKuliner edisi November. Sudah cukup dengan appetizer sama main course, saatnya dessert !! Liberte ini lokasinya berada di dalam department store di Pasific Place. Mesti cari secara seksama buat nemuin ini resto.

So basically, saya datang be10 dan banyak sekali kaum hawa jadi dessert yang dipesan lumayan banyak. Oke here goes :

- Mille Feuille. Puff pastry nya krenyes. Lalu isiannya berupa vanilla chantilly dan ada juga selai stroberi. Rasanya sangat seimbang, chantilly tidak terlalu manis dan digabung sama rasa asam segar dari selai stroberi, beh mantap. Tekstur keseluruhan bagus karena ada crunchy dan yang lembut juga.

- Tiramisu Cake. Mungkin karena saya jarang makan tiramisu kali ya. Menurut saya tiramisu di Liberte kurang enak.  Saya lupa kayak gimana detail rasanya soalnya tidak memorable :(

- Chocolate Eclair. Pastry nya menurut saya rada melempem, jadi lembek dan tidak crispy di bagian luarnya. Isiannya berupa choux cream cokelat yang lumayan enak, lembut, cokelatnya berasa dan seperti tidak menggunakan cokelat murahan. 

- Vanilla Eclair. Pastry nya sama persis dengan sebelumnya. Cuman yang ini isiannya ga enak soalnya ga halus dan banyak gumpalan. Udah gitu ga lembut jadinya kayak mashed potato. Selain itu, tidak wangi dan vanillanya kurang berasa.

- Chocolate Lava Cake. Texture-wise, di dalamnya spot on. Pas dipotong, cokelatnya lumer kemana-mana. Cuman sayang rasanya terlalu manis dan rasa cokelatnya seperti cokelat murahan. 

- Profiteroles. Satu piring ada 3 buah profiteroles. Untungnya pastry nya tidak selembek yang eclair. Isinya pakai es krim, bukan whipped cream atau pun choux cream. Secara keseluruhan, rasanya biasa saja dan tidak ada yang spesial.

- Creme Brulee. Tekstur di dalamnya sudah pas dengan selera saya, tapi karamelisasi di bagian atasnya mungkin bisa dilamain lagi soalnya warnanya rada pucat. Soal rasa, tingkat kemanisan masih oke di lidah.

- Vanilla Panna Cotta. Panna cotta nya sudah cukup lembut, kalo piringnya digoyangin panna cotta nya juga ikutan goyang. Tanda kalau teksturnya sempurna. Rasanya oke, masih kerasa vanillanya dan tidak terlalu manis. Hidangan ini disajikan dengan strawberry soup (?) yang bisa mengomplemen rasa manis dari panna cotta.

- Detox. Ini minuman sehat yang isinya terbuat dari timun, seledri, apel, dan melon. Rasanya segar dan tidak terlalu manis. Pas banget setelah makan yang manis-manis.

Overall, quite decent buat menyantap makanan penutup di Liberte. Ada beberapa dessert yang patut diacungi jempol karena lezat tetapi ada juga yang mengecewakan.