Kevin L - 林勇利

Negiya Donburi telah buka cabang baru di Pacific Place. Sudah mulai banyak nih cabangnya. Semoga selanjutnya buka di Tangerang ya. 

Seperti biasa, tiap kali ke Negiya itu, pasti pesannya Menya Gyutandon. Harganya kayaknya sudah naik lagi ya, jadi 94.500 rupiah (per 5 Mei 2016) untuk satu mangkuk. Ya ampun, setiap kali ke sini harganya kayaknya berubah terus. Setiap cabang sepertinya sudah memiliki standard untuk resep dan kualitas makanannya. Potongan lidah sapi tipis-tipis, kemudian teksturnya empuk dan tidak bau amis. Bumbunya meresap dengan baik ke seluruh lidah. Potongan daun bawang sama cabenya sih kayaknya lebih sedikit dari biasanya, jadi penampilannya kurang warna-warni. 

I knew Re.Juve for a quite long time, but I just never had a chance to try some. Untuk hari ini, saya beruntung banget karena sedang di mall dimana Re.Juve membuka cabangnya dan kebetulan juga lagi ada voucher dapat satu botol gratis. Yippie !!

Re.Juve ini berlandaskan konsep rejuvenation, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti pemulihan atau pembaharuan. Jadi dengan produk jus yang dibuat dengan menggunakan teknik cold-pressed ini, diharapkan dapat mempertahankan nutrisi dari setiap buah dan sayuran yang dipakai, sehingga berkhasiat bagi kesehatan. Banyak sekali varian yang ditawarkan, setiap botol pun punya kombinasi buah dan sayuran yang berbeda. Bagi saya yang baru pertama mau beli (tuker deng, bukan beli), tentunya sudah cukup bikin bingung.

Pada akhirnya, saya memilih U.Glow, yang komposisinya adalah jeruk, nanas, dan wortel. Dari warnanya saja sudah kelihatan kalau itu pakai wortel, soalnya jingganya cerah. Untuk rasanya, saya harus akui, otentik banget rasa buahnya. Tidak berasa ada campuran gula atau pun tambahan air. Paling enak itu langsung diminum dalam keadaan dingin, jadi segarnya maksimal. Dari segala kelezatan serta khasiatnya, yang jadi masalah itu hanya satu, yaitu harganya. Satu botol bisa 40.000 rupiah ke atas. Hufftt, hidup sehat itu memang mahal ya.

Pertama kali tau teh kocok, ya dari sini. Selain itu, teman saya juga katanya menyarankan untuk mencoba teh di sini. Teh yang dijual itu campurannya bervariasi. Ada yang pake cincau, Yakult, susu, dan lain-lain. Saya memesan teh susu Milo. Harganya masih bisa diterima masyarakat luas. Rasa teh susu yang ini lumayan enak. Milo nya berasa banget, manisnya juga pas. Lalu rasa susu juga tidak menutupi rasa teh sepenuhnya, jadi masih ada esensi teh dari setiap tetesan. Kalau cuaca lagi panas, cocok banget deh minum ini. Dinginnya maknyus !!

Namanya Cwimie, asalnya dari Malang. Pas saya lihat gambarnya, tidak berbeda jauh dengan bakmi ayam biasa di sini. Saya memesan Cwimie Bakso, jadi satu mangkuk bakmi dengan dua butir bakso sapi. Tekstur mienya pas, tidak terlalu lembek. Bumbunya kurang berasa sih, tapi pas tambahin kecap asin, langsung berasa nikmat banget. Daging ayamnya dicincang kecil-kecil. Jumlah ayam yang dikasih sedikit banget jika dibandingkan dengan jumlah bakmi, ya tapi rasanya oke lah. Untuk kuahnya, menurut saya rasanya terlalu peppery, alias berasa banget mericanya. Sayang sekali ya. Saya sangat suka sama bakso sapinya. Kekenyalan pas dan rasanya wow banget.  

Dengan bahan yang biasa saja, jika diolah dengan teknik serta keterampilan yang baik, akan menghasilkan hidangan yang luar biasa. Itu yang telah dilakukan oleh si penjual es krim ini. Es krim yang dijual adalah es krim goreng. Biasanya es krim goreng itu lapisan luar es krim menggunakan adonan tepung atau mochi, nah yang ini menggunakan roti. Walau pun pakai roti, jangan salah, rasanya juga enak loh. Saya memesan yang Mr. Black, isinya es krim cokelat. Di atasnya ditaburi chocolate sprinkles, parutan keju, dan saus cokelat. Jangan lupa akan Oreo di sampingnya. Tekstur roti garing, bagian dalamnya masih empuk dan lembab. Es krimnya enak juga. Tingkat kemanisan secara keseluruhan sesuai dengan selera. Intinya, kalau mau ngemil es krim yang berbeda, beli saja es krim goreng. Harganya terjangkau kok.

Tidak sengaja ngelewatin tempat ini, namanya berbau Belanda gitu. Makanannya sudah pasti ada unsur Belandanya juga. Di bagian depan kios, ada satu blackboard yang menjelaskan apa itu kapsalon. Hidangan ini bentuknya amburadul dan terdiri dari beberapa layer, yaitu dari paling atas sampai paling bawah : salad, keju, Knooflok sauce, daging sapi, dan french fries. Penasaran, belilah saya satu porsi kapsalon. Bentuknya sih beneran berantakan, saya saja bingung mau foto yang bagus mesti gimana. Porsinya banyak juga ya buat harga 20.000 rupiah (per 30 April 2016), lalu tempatnya juga kekecilan. Untung dikasih piring, jadi saya tumpahkan semua sehingga layer nya jadi kebalik atas bawah. French fries nya jadi paling atas, salad jadi paling bawah. Saya coba rasanya, biasa saja ya. Tidak ada yang spesial dengan cita rasanya. French fries warnanya sedikit pucat dan kurang garing. Dagingnya seperti yang biasa digunakan di kebab. Bumbunya juga biasa saja, kayak bumbu bbq gitu. Kombinasinya saja yang unik ya, tapi sayang rasanya tidak nendang.

I've been curious about this noodle stall since Maze Market is open for public. Tidak hanya itu, informasi dari dunia maya juga membuat saya lebih penasaran lagi. Bakmi ini dimiliki oleh pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dan karenanya, nama bakmi mereka dinamakan Bakmi RN, yang mana diambil dari inisial nama masing-masing.

Ada beberapa menu bakmi yang ditawarkan dan masing-masing memiliki topping yang menurut saya lumayan unik. Untuk jenis topping bisa dilihat di menu ya. Saya memesan :

- Bakmi RN Ayam Popcorn. Bakmi ini pakai ayam popcorn dan saus blackpepper. Bakminya sendiri punya bumbu yang rasanya lezat. Asin dan gurihnya pas di mulut. Tekstur mienya juga bagus, tidak kelembekan dan tidak lengket. Ayam popcorn ini berbahan dasar ayam yang dipotong dadu kemudian dibalut tepung dan digoreng. Bentuk akhirnya memang seperti popcorn. Bagian luarnya sedikit terlalu kering. Namun, itu semua diselamatkan oleh keberadaan saus blackpepper. Nikmat banget !!

- Bakmi RN Rendang Sapi. Favorit banget yang ini !! Untuk bakminya sama seperti sebelumnya. Yang ini pakai topping daging sapi yang dimasak dengan bumbu rendang. Suka banget sama rasanya. Dagingnya empuk, lalu rasa rendangnya pas banget. Biasanya kan suka berlebihan, tapi yang ini tidak. highly recommended !!

Nah, ini baru namanya niat jualan. Rasa bakminya enak-enak dan pelayanannya juga bagus. Dijamin gak kecewa deh !!