Angie Katarina

Kesini karena bakso ini terkenal banget ga sih? Sudah banyak yang review di social media juga.

Kalau ga ramai-ramai perginya, aku lebih suggest naik kendaraan roda 2. Asli repot parkirnya, ditambah itu lokasinya kayak di jalan perumahan gitu, jadi ya bikin crowd di jalan saking ramainya padahal aku datang di weekdays dan jam kantoran.

Jujur punya ekspektasi tinggi banget, apakah rasanya enak banget dengan harga murah banget?
I swear seramai itu, sampai ga nyaman makannya hahaha. Tempatnya panas gerah kalau di siang hari.

Aku pesan seporsi bihun bakso + minta tetelan harganya 38rb. Aku akui baksonya betul-betul daging, dan berasa meaty gitu. Kuahnya kurang spesial, gurih penyedap rasa bukan gurih sari-sari daging.

Worth the hype? Engga 🤣 apalagi considered harganya yang (menurutku) ga murah, rasanya ya just nice ga sampai mind blowing, tempatnya, dan lain-lain.

Disini susah pesan kalau request nya banyak, karena ramai banget. Kalau dine in harus dapat duduk dulu baru pesan. Kebayang ga, saat kita makan, orang-orang pada tongkrongin meja kita biar setelah selesai mereka bisa langsung duduk, ga nyaman.

Must try? Boleh, biar ga penasaran, again menurutku lumayan enak khususnya kalau kamu pecinta bakso daging ya, bukan bakso tepungan kaki lima.

Oh ya disini wajib racik pakai sambal yang di meja, pedas menggigit, menurutku ini yang bikin enak.

My 2nd time makan di Fogo, yang sebelumnya di cabang Alam Sutera, kali ini cobain salah satu cabang pertama mereka di awal-awal beberapa tahun lalu.

Despite rasanya, quality wise, menurutku overall masih worth it asalkan kamu makannya banyak sih.
Definitely not the best all you can eat place, tapi kalau fokus kamu pengen makan daging ya Fogo worth to consider. Minusnya 1 sih beberapa jenis daging menurutku banyak lemaknya, dan lemaknya agak annoying gitu. Aku pecinta lemak tapi kalau kebanyakan ya cepet enek kan haha.

Aku datang saat weekend, mereka sih ramai terus ya.
Penyajian dagingnya menurutku somehow agak lama, kayak ready nya lama terus sekalinya ready habisnya juga cepat, jadi ada saat dimana saya ga kebagian daging dan harus menunggu kloter berikutnya daging ready. Sekali ready juga ga banyak, jadi 60 menit terasa agak pendek ya hehe.

Beberapa daging juga ada yang too much fat, kayak lemak doang. Di bagian side dish mereka kebetulan punya soto betawi, ini juga isiannya lemak doang aduh.

Kalau kesini I suggest you to focus ke daging Brazilian nya saja yang keliling (yang lemaknya sedikit) + sosis berlumur honey mustard + ayam madu mereka, ini enak-enak. Grilled pineapple di akhir juga enak, justru ini part yang ditunggu orang-orang kalau ke Fogo kayaknya hahaha.

Dessert mereka saat aku datang sih pudding mangga dengan vla gitu, menurutku ini juga lumayan enak.

Oh ya 1 lagi, agak aneh menurutku mereka ga sediakan minuman yang tawar seperti es teh tawar, infused water atau mineral water, minuman yang disediakan tuh yang manis tapi ga terlalu manis, entah apa maksudnya 🤣😅 they served lemon tea tapi agak hambar, dan blackcurrant tea yang juga agak hambar, ga paham aku 😅 kalau mau air mineral harus pesan lagi, padahal menurutku kayak kenapa sih ga sediain aja!? Imo, kalau makan yang begini, kita kayak butuh minuman yang netral saja, karena makanannya sudah berat.

But still, ga sampai 150rb makan daging sepuasnya, masih akan datang lagi.
Oh ya one more thing, staff yang escort di depan agak jutek.

Gile sih suka banget sama Cabe Ijo secara rasa dan kualitasnya ya. Kalau untuk pelayanan dan food serving time buatku standard saja.

Ordered some of their menus such as: udang cereal, kerang bambu lada hitam, cumi bakar cabe ijo, kepiting saos singapore dan kailan dua rasa.

Selain cumi cabe ijo, the rest yang aku pesan menurutku enak-enak banget! Bumbunya medok, rasanya ga nanggung. Bener-bener tipikal rasa hidangan seafood seleraku hahaha.

Kalau makanan enak tuh ga perlu banyak deskripsi, just go try yourself lah.

Tempat makan khas medan yang menurutku terkenal di kalangannya.
Aku datang di malam hari ramai lho!

Konsepnya kayak pilih lauk, mirip warteg cuma ala medan.
Yang aku coba cuma keripik kentang, sayur nangka, sate kerang dan es markisa, semuanya enak sih.

Jangan lupa cobain ayam ketumbar nya, keliatan enak.

Untuk harga, menurutku cenderung mahal ya. Cuma ga tau apakah memang standar harga makanan khas chinese medan segitu ya 🤣
Secara rasa worth a try kok.
Penyajiannya juga cepat.

Sebenarnya aku makan di cabang terbaru mereka yaitu Greenlake.
Menurutku bakso malang ini very comfort, baik rasa maupun harganya. Rasa kuahnya gurih, baksonya meaty, dengan aneka ragam isian/rasa.

Favorite ku bakso pedas rawit nya!
Bakso telur puyuh, bakso urat, bakso keju, bakso goreng dan bakso goreng udang juga menarik.
Kuahnya seger gurih nyaman gitu loh.

Semoga mereka konsisten enak rasanya dan ramah pelayanannya di semua cabang mereka hehe.

Kalau kamu porsi makannya normal, menurutku bisa makan kenyang ga sampai 40rb disini. Which is quite affordable dengan kualitas bakso yang oke ya (bukan tepung doang).

Sekian tahun lalu, tante ku langganan ayam madu nya Kedai Kopi 88, ini salah satu yang wajib dan jadi incaran, makanya agak cepat habis. Ayam madu nya tidak saucy, tapi yang sausnya caramelized dan jadi kering agak garing gitu, luarannya bertabur wijen wah enak banget sih. Comfort dan pasti banyak yang suka.

Nah kali ini aku kesini untuk makan ayam madu lagi, entah mengapa penampilannya agak berbeda dengan yang aku makan dulu 😅 beda banget, ga ada taburan wijen dan tepungnya agak lebih tebal. Tapi secara rasa ya tetap enak kok.

Disini ramai di jam sarapan dan makan siang. Kedai makan khas medan gitu, dengan pilihan lauk banyak beragam.

Aku pesan nasi uduk komplit (lengkap dengan buncis, orek tempe kering, balado kentang, keripik kentang manis dan rendang ayam) extra ayam madu.
Segini menurutku mengenyangkan sih. Keripik kentang nya aku suka, caramelized, ya semua lauk didalamnya rasanya aman.
Nasi uduk juga oke.

Mereka juga jual telur setengah matang, kopi, liang teh, dan lain-lain. Jadi kayak warung makan khas medan setengah kopitiam juga? Hahahaha.

Sistem pesan nya kita pilih-pilih dari etalase nya.

Untuk harga, menurutku buat standar pasar tradisional, ya agak mahal sih. Untung rasanya enak hahahaha.

Jujur saja aku kira Vivoli ini sepi dan ga banyak yang tau hahahaha, ternyata aku yang salah.

First timer kesini. Mereka punya belasan varian gelato, ga terlalu banyak sih menurutku.
Ada beberapa rasa yang kucoba:
- matcha: pahit! Hahahaha tapi buat yang doyan matcha yg ga manis, boleh consider ini
- pistachio: enak deh, strong rasanya
- lemon orange: ini seharusnya segar tapi menurutku agak kecut hahaha
- lotus biscoff: ini enak, tapi ya standard lah banyak tempat gelato yang punya rasa ini dan jadi andalan biasanya
- peanut butter & salted caramel: enak, manis, dominan peanut butter nya sih
- soursop: segar dan balance rasanya

Setiap pembelian sudah include 1 topping antara marshmallow, oreo atau biscoff biscuit.

Overall enak dan somehow ga gampang mencair gelato nya.
Tempatnya nyaman juga, bisa nongkrong.
Staffs are friendly, aku minta cobain banyak tester mereka kasih loh hahaha.

Menurutku harganya agak mahal untuk ukuran porsinya ga besar, kayak scoop nya mereka tuh ga full gitu, bagian bawahnya kopong.

Delivery order saat jam makan siang. Kalau yang lain pesan ayam, aku iseng cobain oseng paru mercon mereka, yang mana aku memang doyan paru dan doyan pedas ya hehe.

Seporsi nasi hangat dengan paru yang dimasak dengan cabe. Agak basah style nya bukan yang kering gitu. Paru nya empuk, legit enak, sambal nya bearable sih pedasnya untukku, hanya saja aku harap secara rasa/rempah bisa lebih gurih tasty.
Intinya I like. Porsinya juga oke, lauk paru nya banyak hehehehe.

Aku beli via aplikasi online, ga tau mark up berapa % yang jelas kalau beli dengan promo online jatohnya worth it, ga mahal.

Ga initially planned untuk cobain Kemuning Resto hahaha.
First of all, resto ini tuh pintu masuknya kayak di jalan kecil gitu, bukan jalan raya besar, dan hebatnya mereka ramai loh terutama di jam makan siang hehe.

Kami pesan beberapa menu, nasi opor, nasi berkat dan nasi babat gongso.
Mine is nasi babat gongso. Seporsi nasi dengan oseng tempe dan babat yang bisa request pedas juga.

Wah harus aku akui babat gongso nya sih seleraku banget hahaha, manis nendang legit, babat nya juga empuk kenyal, enak deh.
Cuma agak pricy ya walaupun mereka memang bentuknya restoran. Seporsi begini 50ribuan include tax.
Porsi juga oke saja, ga yang mengenyangkan gimana.

Overall ga nyesel cobain, walau mahal.