Angie Katarina

Ratingnya tinggi sih di aplikasi ojek online tapi aku ga merasa spesial dari segi rasa, turns out biasa banget jauh dari ekspektasi.

Order bakmi babi porsi standar dengan pangsit kuah dan pangsit kuah setengah porsi.
Mie yang dipakai tipikal mie keriting, daging babi cincang dan babi merah kecil-kecil serta telur seperempat bagian.

Mie nya tasteless banget, ga berasa gurih, ga asin, ga berasa khas mie non halal yang normally pakai minyak babi dan punya aroma tersendiri. Mie nya pas lah kematangannya.
Pangsit nya lumayan oke, isian lumayan generous, berbumbu walaupun aku expect lebih juga hehe.

Dari segi harga kayaknya gak murah sih, cuma ga mahal banget juga.
Maybe next time mau cobain bakmi ayam nya hehe.

In the mood for burger, cobain deh salah satu burger recommended ini. Jarang banget bisa nemu kayak gini, apalagi di bekasi ya kan. Buat yang bosan geprek-geprek kayak aku, ini bisa banget jadi opsi hehe. Lokasinya juga strategis di ruko Harapan Indah, while others jual yang mainstream.

Pesan cheese burger seharga 30ribuan nett, isinya simple, bun, beef patty, pickles dan saus keju. Overall rasa enak dan berasa high quality walaupun ga istimewa hehe.
Aku suka all ingredients, bun-nya pas banget ga tebal ga tipis, soft.
Beef patty biasanya gampang buat aku illfeel tapi yang ini well executed, empuk, ga bau sama sekali, juicy, padat tapi ga keras, ga terlalu berbumbu.
Keju-nya I like! Mereka pakai saus keju instead of mozarella cheese, which I prefer, aku ga seberapa doyan segala sesuatu dipakein mozarella cheese sih hehe. Nah saus keju-nya banjir, enak deh, sausnya ga berasa artificial murahan gitu, melimpah dan cocok dengan burger-nya overall. Cuma jujur karena sausnya encer, kalau di-take away atau online delivery, begitu sampai di tempat kita sudah blenyek dan bleber kemana-mana hehe agak annoying.
Tapi soal rasa dan kualitas aku ga complaint.

Menurutku harga pas lah untuk rasa dan kualitasnya, kalau beli langsung bisa bayar cashless juga.
Mereka punya menu burger dengan isian daging asap gitu, tempting banget nampaknya. Next mau cobain.

Cobain member barunya Kulo Group yang konsepnya taiwanese fried chicken. Aku beli di cabang terbaru yaitu Harapan Indah Bekasi.
Pesan menu XXL crispy chicken rasa bbq pedas, harga kalau beli langsung 26rb ya.
What impressed me at first adalah kemasannya, dalamnya ada lapisan aluminium foil, jadi saat dipegang ga berminyak dan reduce panas makanannya juga, which is nice, berasa premium.

Nah untuk rasa makanannya sendiri, 50:50 sih, menurutku tepungnya kurang oke, tipe yang ga garing dan kalau dimakan saat sudah dingin pasti alot, tapi bumbunya aku suka, ga berasa cheap, cukup nendang. Daging ayam-nya empuk. Ginian memang enaknya dimakan selagi panas.

Sudah bisa bayar cashless jadinya good deal.
Mereka ada varian dori dan chicken skin juga, menarik~ next time aku cobain.

Sorry for the bad quality photo huhu.

Martabak Orins ini terkenal dengan martabak pizza dan varian martabaknya yang banyak.
Aku pribadi tetap lebih doyan martabak klasik ketimbang yang ngikutin trend hehe.

Hate love relationship sama martabak orins, kesal karena harganya mahal 😅 tapi suka karena mereka punya aneka size martabak, ada yang mini, cocok untuk aku yang ga bisa makan martabak dalam jumlah banyak sekaligus. Martabak mini pas banget porsi 1 orang, walaupun jatohnya lebih mahal pastinya dibandingkan yang besar sekalian.

Pesan:
- martabak coklat kacang keju mini: aku suka. Topping melimpah, kacang-nya berasa nutty garing gitu. Okelah. Martabak klasik yang ga pernah salah.
- martabak jagung keju adonan pandan mini: my personal fav. Topping jagung-nya ga banyak sih, mereka pakai jagung manis kaleng gitu. Adonan pandan-nya berasa murah dan artificial sih jujur hahaha, kena extra charge 3ribuan, tapi berasa sih pandan-nya, jadi jelas beda banget dengan adonan standar yang polos.

Aku online delivery ya, kalau ga salah di-mark up 15-20% kalau kamu punya e-wallet harusnya lebih murah jatohnya kalau beli langsung di store. Hehe.

Pesan melalui ojek online cabang Harapan Indah, ga tahu persis apakah harganya di mark-up atau ngga, yang jelas kalau dari ojek online sih harganya ga murah hehe.

Pesan ayam geprek pedas level 5 dan ayam geprek sambal matah. Aku suka sambal matah-nya, wangi, dominan daun jeruk dan bawang merah jadinya segar flavorful, ayam-nya digoreng crispy, empuk. Cenderung kecil ukuran ayam-nya.
Untuk ayam geprek standar lah, cuma cabe digerus hehe. Kalau mau coba, yang sambal matah sih hehe.

Aku notice mereka punya menu kayak ayam saus pedas keju, tahu geprek, ayam 3 in 1 (3 macam sambal), cukup variatif lah untuk menu ayam geprek, biar ga mainstream amat perhaps. Hehe.

Berkesempatan untuk cobain Cobek Penyet, salah satu restoran yang menyajikan hidangan utama khas sunda yaitu penyetan.
Dengar-dengar menu yang enak disini adalah nasi bakar, iga bakar dan bakso penyet-nya. Sayangnya aku belum cobain menu-menu tersebut hehe.

Beberapa menu yang aku coba:
- soto betawi kuah susu: uniknya soto betawi disini bisa request mau kuah susu atau kuah santan. Jujur rasa soto betawi kuah susu-nya agak weird, ada satu rempah yang kayaknya kebanyakan (pas aku cobain ya) sehingga overall rasa jadi aneh karena ada yang overpower, sayang banget, padahal daging sapi isian-nya empuk banget. Disajikan dengan emping ya.

- sop iga: better dibandingkan soto betawi-nya tapi ga istimewa juga, just ok. Iga nya lembut dan empuk banget. 1 porsi dapat 2 potong iga besar. Disajikan dengan emping.

- bebek goreng dan ayam goreng: sama-sama disajikan dengan sambal penyet (kalau ga salah pakai terasi juga), rasa sambalnya aku suka banget, tipikal sambal-ku lah haha. Untuk ayam dan bebek goreng-nya biasa saja, standar. Dengan harga yang cukup mahal, aku expect tinggi sih hehe.

Tempatnya sendiri bersebrangan dengan supermarket tapi dalam 1 gedung, kayaknya akan lebih nyaman pilih outlet lain sih untuk dine in.

Akhirnya cobain ngikan yang harganya 'katanya' murah banget hehe.

Pesan melalui ojek online delivery, yang cabang bekasi ini.
Cobain paket nasi liwet dengan ikan sambal mercon dan ikan sambal matah.
Review jujur ya, rasa ikan berbalut tepung-nya biasa banget, tepung-nya tasteless. Ikan-nya ga tipis-tipis amat, tapi memang tepung-nya mendominasi. Buat yang ga seberapa doyan makanan bertepung banyak kayak aku, jatohnya ga puas hehe.
Sambal mercon-nya unik rasanya, katanya sih best seller. Aku ga bisa mendeskripsikan rasanya, since aku ga pernah cobain sambal mercon lain sebagai perbandingan.
Sambal matah-nya oke, just okay. Ada wangi khas daun jeruk karena mereka pakai cukup banyak, tapi banyak banget minyak-nya.
Mereka agak pelit sambal, dan kalau mau extra sambal tambah 4rb untuk satu sendok sambal, sedikit banget, ga worth it.

Nah nasi liwet-nya must try. Kalau kesini better kalian pesan paket dengan nasi karena jatohnya lebih worth it, selisih 2rb dibandingkan ala carte. Nasi liwet-nya gurih dan pulen, beneran enhance rasa secara keseluruhan karena ikan-nya cenderung hambar.

Packaging take away sih proper, ga berantakan, ga kayak makanan murah.
Dan apakah murah menurutku? Well, standar. Ga murah, karena kualitas ikan juga 'ala kadarnya'. Tapi untuk dicoba sih bolehlah.
Kalau bisa memanfaatkan promo-promo, masih terbilang affordable kok.

Cobain sate taichan punya ropang OTW.
Mereka punya sate taichan, sate taichan kulit dan sate taichan campur daging+kulit.
Harganya sama kok 20ribuan, saya pesan sate taichan yang full daging, isi 8 tusuk per porsi.

Rasanya enak, daging ayam-bya dibumbui dan cukup meresap. Dagingnya tebal-tebal, sayangnya mereka pakai dada, sehingga tekstur daging terasa sedikit keras, padat, which ga semua orang akan cocok. Potongan daging-nya gendut, ga rugi sih.

Nah sambal cocolan-nya ga seperti sambal taichan pada umumnya yang cenderung encer. Sambal taichan ropang OTW kayak sambal ayam gitu hehe, ada cabe rawit gerus disajikan dengan penyedap rasa yang juga enak melengkapi sate-nya.

Menurutku lumayan worth it dicoba sih. Hehe

Kali ini pertama kali aku cobain dan suka sih.
Banyak cabang ya mereka di bekasi hehe

Delivery order iseng karena rating-nya tinggi di ojek online.
Pesan paket nasi, cobain ayam bakar dengan sambal terasi dan ayam goreng dengan sambal korek.
Terus terang ga berharap apa-apa since aku juga bukan penggemar ayam, tapi ini enak asli.
Ayam goreng-nya terasa lumayan gurih, bukan ayam asal cemplung ke minyak. Sambal korek-nya nendang, terasa pedas, gurih, dan bawang putih yang lumayan kenceng.
Nah ayam bakar-nya juga oke, bumbunya manis lumayan meresap ke dalam lho walaupun ga sampai semua bagian, empuk, dan bumbu-nya sendiri memang enak. Sambal terasi-nya juga oke, asli perpaduan yang pas dan nagih.
Next order, aku cobain ayam kremes mereka turns out ini biasa saja, kremes-nya pun ala kadarnya.

Selain ayam, mereka juga punya menu lele, iga, telur penyet sampai sop janda.

Harganya sekitar 25ribuan untuk nasi dan sepotong ayam, untuk ukuran kedai/warung makan biasa sih ga murah jujur saja, apalagi ukuran ayam pun ga konsisten kayaknya, kalau beruntung dapat potongan lumayan besar, kalau ngga, dapat potongan cenderung kecil.
Tapi di beberapa cabang master penyet bisa bayar cashless, kalau ada diskon jatohnya jadi worth to try, karena rasanya oke.

Sedang kepengen ayam bakar madu, lihat di tenant ojek online ada ini, iseng pesan beberapa.

Pesan nila bakar dan ayam bakar madu.
Untuk nila bakar rasanya not bad, bumbu bakarnya cuma kecap dan perasan jeruk limo, simple tapi lumayan meresap ke dalam jadi ga plain.
Ayam bakar madu nya lumayan juga, madu-nya terasa, gurih dan manis. Overall oke lah.

Harganya belasan hingga 20ribuan, menurutku standar, ga mahal tapi ga murah.
Bentukan tempat makan-nya aku ga tahu, kayaknya model kedai/warung gitu.