Angie Katarina

Jujur saja, aku ga pernah cobain cookies sejenis merek lain, jadi review ini mungkin biased karena aku ga punya perbandingan ya.
Honestly saat pertama kali cobain Dough Lab, memang yah berasa harga tuh ga bohong.
Secara rasa premium banget, even aku yang bukan sweet tooth, bisa bilang ini enak banget dan aku doyan banget. Harganya memang mahal. Tapi secara kualitas juga ga main-main.

Beberapa yang aku coba:
- gold digger: ini one of my faves. filling nya peanut butter berpadu dengan chocolate cookies. Rasanya nabrak tapi harmonis gitu haha, bingung ga penjelasannya?
- the duchess: one of my faves too. Kalo yang ini cocok untuk pecinta coklat. Ini enak buatku, bukan karena aku penggemar coklat, tapi karena ada tekstur crunchy dari walnut yang gurih dan asin dari sea salt. Rasanya ga boring. Btw, ini ukurannya besar ya hahahaha. Both gold digger atau the duchess kalau kamu makan, pasti berasa keganjel 😂
- the diva: cocok buat yang ga bisa makan banyak-banyak. Ukurannya kecil, bite size. Enak juga. I love anything caramel hehe.
- the BFF: ini enak juga, dan cukup besar! Yang ini pipih bentuknya, kalau mau di-share berdua cocok, karena nge-bagi nya gampang.
- the new yorker (gluten free): cocok buat kamu yang on diet ya. Sebagai gluten free cookie, rasanya ga boring sama sekali. Best served: keluar dari kulkas. Beuh garing renyah asik. Dinikmati bareng segelas susu, cocok!

Dough Lab ini menurutku proper juga untuk dikasih ke orang. Selain rasa dan kualitas, kayaknya mereka juga terkenal pioneer artisan cookie yang legit gitu loh.
Cabang mereka ada banyak. Dan di beberapa cabang, mereka jual soft serve ice cream juga.

Must visit tapi harus reservasi ya saranku!
Jadi The Leaf ini lokasi persisnya kayak di dalam cluster gitu, tepatnya di The Quantis.

Menurutku ini restoran keluarga banget sih, kayaknya kurang asik kalau makan berdua doang hahahaha.
Selain pilihan menu mereka beragam, ditambah rasa hidangannya enak-enak, jadi cocoknya pesan banyak dan sharing rame-rame.

Cuma sayangnya, my first visit agak kecewa dengan pelayanan mereka yang agak semrawut dan berantakan gitu.
Jadi aku visit pas weekend, dan sebelumnya kita sudah book.
Saat tiba, aku ga kebagian table, dan pas kebagian table, kekecilan dong.
Pelayanan sangat ga maksimal. Saat mereka take order kita, mereka kayak ga fokus gitu mencatat, kita requet baby chair juga ga diantar-antar sampai akhirnya kita ambil sendiri, dan jadi berasa agak sempit karena terlalu full, entah memang seramai itu, atau mereka ngasih slot ke yang tidak reservasi juga atau gimana aku ga ngerti.

Tapi yang cukup aku acungi jempol adalah rasa hidangan mereka tetap enak-enak banget eventho sedang ramai.
Rasa masakan tetap aman, walaupun ya food serving time nya jadi super lama.

Jadi The Leaf adalah chinese food and dimsum resto. Menunya cukup familiar menurutku, bukan yang fusion aneh-aneh gitu. Comfort food deh buat ajak orang tua atau acara kantor.

Beberapa yang aku pesan dan jadi highlight karena enak-enak (selain menu ini aku yakin enak juga):
1. Tim hakau udang : fresh!
2. Tim kaki ayam
3. Kulit ikan goreng dengan telur asin: ENAK BANGET! MUST! Overall rasanya ya literally telur asin, cuma tekstur kulit ikan nya super garing renyah dan comfort aja gitu dijadiin snack atau lauk nasi. Aman buat anak kecil maupun orang tua
4. Cumi bakar dengan mentega: disajikan dengan sambal. Menurutku ini yang paling standar dan ga must order hehehe. Rasanya ya gitu aja, dibakar. Nothing special, ga ada bumbu yang stand out.
5. Udang goreng saus mayonaise: ini oke enak, udangnya fresh dan gendut, disajikan dengan chips. Rasanya ga yang enak banget gimana, rasa yang familiar, cuma lagi-lagi comfort menu.
6. Ayam dua rasa (panggang dan ala thai): MUST! Pecinta ayam pasti suka banget. Menurutku ini unik banget terutama yang ala thai, rasanya kayak asam segar dan ga bosen aja gitu hehehe. Seporsinya besar cukup untuk share up to 5 orang (kalau makan tengah gitu)
7. Sapo tahu seafood saus X.O: bukan ga enak, tapi ga spesial hehehe
8. Tumis baby buncis dengan sapi cincang: INI ENAK! Aku yang ga doyan sayur saja bisa bilang ini must order. Buncis nya empuk, daging sapi cincang nya asin gurih garing-garing gitu, unik! Kayak elevated masakan rumah hahaha
9. Mango sago pomelo: ini dessert mangga harum manis di blend gitu dikasih popping bubble. Kalau kamu pecinta dessert/doyan mangga, ga bisa salah saja sih ini hahahaha

Sayang banget aku ga cobain nasi hainam nya, next deh hehehe.
Chili oil mereka must ya! ga yang pedas gimana kok, tapi comfort chinese food gini memang cocok deh dipakein chili oil.

Restorannya cakep, secara interior juga modern.
Cuma ya itu tadi, aku suggest kalian reservasi atau datangnya ga saat weekend atau pas kelaparan banget hehehe.

Aku definitely bakal revisit, enak-enak!

Sushi Tei has been my favorite sih dari jaman dulu belum banyak restoran fusion sushi, menurutku Sushi Tei rasanya paling 'bener' paling aman, quite many options, jadi ga mati gaya pesan yang itu-itu doang. Makin kesini menunya juga makin banyak, walaupun mostly aku ngulang menu yang sudah jadi favorite ku jarang explore-explore hahaha.

Terakhir visit ke cabang Summarecon Mall Bekasi.
Kalau secara kualitas dan rasa masih sama kok hehehe. Pelayanan juga oke, walaupun ada menu yang ga ter-input kayaknya ke-skip karena sedang ramai.

Yang aku pesan:
1. Tuna salad crispy mentai: ga pernah skip. Aman hahahaha. Kayak icon nya Sushi Tei menurutku. Jadi favorite hampir semua orang ga sih? Mentai nya tebal, sushi nya lumayan gendut. Ya enak.
2. Sanshoku wafuu carpaccio: my first time cobain carpaccio. Jujur rasanya ya ga stand out gimana. Enak tapi ga sampai nagih hehehe.
3. Salmon sashimi: simple, ya salmon sashimi. Tapi kalau makan berdua, minimal pesan 2 porsi sih aku hahaha.
4. Aburi salmon belly: glenyer-glenyer melt gitu. Suka deh ini! Hehehe.
5. Salmon mentai canape
6. Chicken nanbanage: surprisingly enak! Hahahaha. Kayak perpaduan saus teriyaki dan saus tartar yang menyelimuti ayam digoreng agak crispy. Menu yang comfort, cocok buat anak-anak nih. Dimakan pakai nasi hangat sudah cukup.
7. Chawan mushi: comfort, simple. Isinya kayak di foto menu kok ; naruto, ayam, crabstick, edamame. Dimakan pas hujan-hujan nyaman deh.
8. Daigakuimo: dessert ubi favorite ku, karena aku suka ubi hahaha. Ubi manis di-coat dengan madu dan taburan wijen hitam. Enak, empuk, cocok buat share 3 orang sebagai pencuci mulut. Sayangnya, madu nya kurang melimpah menurutku hahaha

Banyak yang bilang Sushi Tei (dulu ya) mahal. Meanwhile sekarang Sushi Tei malah termasuk yang good deal, karena banyak yang lebih mahal hahahaha.
Tergantung apa yang kamu pesan, tapi kalau makan berdua gitu menurutku sediain 300-400rb max juga cukup (kecuali kamu pesan menu-menu premium tertentu ya).