Angie Katarina

Yes it’s my first time beli minuman blended coconut yang sedang on trend. Sudah banyak banget brand yang punya opsi menu kelapa, but from its name, you guys know kalau Madcoco jualan menu semuanya kelapa hehe.

Dari semua brand yang jualan 🥥 base drink, this one salah satu yang terkenal banget. Tried the Original Coconut Shake with 50% sugar and extra coconut meat. It tastes good, rasa yang “aman”, not mindblowing-ly good, but definitely gampang disenengin gitu loh. Rasa manisnya pas, tapi kalau kamu lumayan sweet tooth, you better go with their 75% sugar ya.

Kalau diminum langsung, teksturnya icy, ga smoothies melainkan tipe yang bisa kamu enjoy di mulut, ga langsung telan.
Aftertaste nya ringan. Overall ini light, refreshing, ga bikin enek. Unlike minuman-minuman lain yang sempat on trend, aku yakin memang minuman kelapa tipe yang lebih longlast karena general banget, even orang tua pun aku yakin akan doyan.

Extra coconut meat nya ngasih gigitan jadi lebih ga boring.
Compared to other brands yang jual 🥥🥥 drink, Madcoco ngasih harga sih tengah-tengah ya. Ga murah, but not the expensive one.

Overall my partner and I doyan banget, tipe yang bakalan kita sering cari apalagi kalau sedang panas terik dan pengen yang NYESSS di tenggorokan.

Next pengen cobain yang varian 🥥🥭 nya juga!

Tipe yang everyone’s looking for kalau tiba-tiba kepengen ga sih?
Enak, comfort, aman, ga on trend tapi tua muda bisa doyan banget, menurutku hehe.

Tapi sayang harganya memang mahal ya hahaha, mahal berkualitas sih.
Ter-recommended daging nya hands down empuk dan lembut banget!
Kalau kamu pesan campur isinya seporsi bakso halus, bakso urat, daging, sengkel, babat. Bisa custom seperti aku yang cuma mau daging, babat dan bakso urat.
Bakso urat nya kenyal dan bukan tipe yang nyangkut di gigi.

Sebagai pendamping, kamu bisa pilih mie, bihun atau kwetiau.
Kuahnya sendiri tipikal yang gurih banget, ditambah perasan jeruk songkit jadi segar.
Jangan lupa diaduk bersama bawang goreng mereka.
Nagih!

Baru pertama kali cobain bakmi ayam krekot, mampir ke cabang Pasar Baru.
Tipikal kedai bakmi yang humble. Wajib datang pagi kalau ga mau kehabisan ini itu.
Saat kesitu aku kehabisan bakmi halus hehe.

Tried their bakmi karet. Tipikal yang tebal dan cenderung keras instead of kenyal (maybe next time aku pengen pesan bakmi halus nya) dengan topping ayam rebus yang ga terlalu banyak, 1 porsi harganya 40rb, quite pricy for me.

Rasanya enak, simply gurih kaldu ayam, legit, heavy, tapi bukan the best bakmi ayam kampung I’ve ever tried.

Disini bisa minta extra kulit ayam ya.

Food serving time cepat banget!
Di meja tersedia daun bawang.
Lahan parkir untuk mobil ga besar.

Mampir kesini atas rekomendasi temanku. Ini cocok buat yang lagi pengen makan pedas. Tempatnya cukup humble, dengan lauk ala streetfood kayak sate-satean dan seafood.

Yang terkenal disini adalah sambal ijo nya. Ga cocok buat yang ga kuat pedas ya.

Untuk harga menurutku standar lah, ga mahal banget tapi ya ga murah banget juga untuk kelas streetfood gitu.
Rasa lauk-lauknya ya standar. Sambalnya oke, pedas banget, nagih, walaupun aku personally bukan tipe yang into sambal ijo banget.

Seafood nya aku cobain cumi saos padang. Not bad juga. Cumi nya empuk dan termasuk fresh, kenyal.

Sate-satean harganya 6ribuan, nasi uduk 7ribu, ayam 20ribu, dan cumi pesananku 50ribu.
Pembayaran cash only.

Dulu sekitar 3-4 tahun lalu lumayan sering makan chop buntut. Rasanya enak, tapi memang terbantu sama MSG ya, jadi bukan kayak gurih yang kaldu banget gitu hehe.

Always order sop lidah paru kuah susu atau sop lidah kikil kuah susu, dan kali ini cobain mie bakar buntut.
Ga tau apa sudah kelamaan ga kesini, kok rasanya berkesan banget hahahaha, enak, gurih, comfort dan isinya banyak! Secara harga menurutku ga murah, tapi kalau isinya banyak, still oke, sayangnya ga bisa minta extra kuah (alias ada extra charge).
Best jeroan mereka memang lidah sih, asli lembut, empuk dan montok! Paru nya juga enak, digoreng kering dulu jadi saat terendam kuah berasa ada gigitannya dan masih agak garing. Kikil nya juga top, gendut kenyal ga keras.

Mie bakar buntut nya juga enak dan medok, aku request pedas mereka bikin benar-benar pedas 😂😂 sayangnya buntutnya ga terlalu banyak potongan dagingnya.

Minusnya di pelayanan sih, aku merasa waiter waitress nya kurang welcome hehe.
Diluar pelayanan, I have no complaint. Love chop buntut cak yo!

Mampir ke Heavenly Wang cabang terbarunya di Living World mall. Tipe hidangannya style singapore kopitiam gitu yang menyajikan tipikal comfort food yang susah salah. Paham kan? Kayak tempat breakfast yang simply selalu jadi favorite karena harusnya ga fail, beberapa menunya template tapi ada juga uang unik!

Yang aku cobain:
- ayam lemak set: karbonya kamu bisa pilih antara nasi putih, nasi ulam atau nasi lemak. Kita cobain nasi lemak. Aku paham sejatinya nasi lemak tuh agak benyek pulen lembut gitu, tapi punya mereka sedikit terlalu lembek tapi not a big deal. Overall hidangan ini tetap enak banget dari semua element nya. Baik nasinya yang gurih, sambalnya yang enak, bumbu ayam lemak nya yang flavorful banget. This one is recommended!

- chili crab explosion: this one is highly recommended too! Kalau bosan sama standar menu roti yang banyak dijual di kopitiam lain, try this one. Harus dimakan selagi panas ya! Roti dengan topping shredded chili crab dengan saus yang segar, tangy, ga ngebosenin! Enjoyable dan mengenyangkan.

- traditional kaya toast: jujur aku lebih tertarik dengan their yuzu cheese kaya toast karena menu itu ga ada di restoran sejenis hahaha next time deh.
This one is also good! I mean tipikal restoran kayak gini punya signature dish kaya toast pasti rasanya “enak aman” ga sih? Hehe.

- laksa sayang: yang ini not bad, tapi definitely not the star of the show hehe. Rasanya could be more complex. Pilihan aman, tapi not the best of Heavenly Wang. So kalau harus pilih, better go for their nasi ayam lemak hehe.
Laksa mereka pakai mie yang termasuk firm, teksturnya cukup unik. Contains of prawn yang ga amis sama sekali! Better dimakan selagi panas for sure.

- chicken luncheon sunrise: yang ini more like toast dengan topping melimpah. Topping nya nice lah, tapi ga spot on, kurang gurih. Tapi masih termasuk menu aman.

Kalau minuman so far yang aku coba rasanya standar ya, nothing impressive, but their food (overall) is good and definitely worth your visit!

Jujur bagi aku overprice yang ampe kaget pas bayar LOL!
First of all, I love the ambience.
Kayak elevated warteg kali ya, secara harga yang tidak murah. Tapi tempatnya warm dan jadul klasik gitu, suka deh!

Disini menunya prasmanan, kamu tinggal tunjuk mana yang kamu mau.
Banyak banget pilihannya, cocok buat yang gampang bosan, tiap kesini cobain aja satu-satu.

Rata-rata rasanya enak, aku pesan tempe oreg, garang asam, paru goreng dan lain-lain.
Minumnya aku pesan es beras kencur (enak banget haha love!) dan es kopi susu bu lurah yang aku tau memang rasanya enak dari dulu-dulu pas cobain.

Sebagai penutup aku juga cobain kue lupis, enak juga.

Secara rasa ga ada complaint.
Tapi harganya sih 😂😂
Ya maybe aku doang yang bilang mahal ya~ overall tetap worth a visit.