Marchella Loofis

Posisinya ada di depan Lobby North Mainstreet Gandaria City. Persis di bawah tangga dan di depan pintu masuk. Area duduknya outdoor, adem semilir angin gitu, muat untuk sekitar 10 orang lebih gitu deh.
Cobain Es Kopi Susu Kampung (19k). Ada juga Es Kopi Susu Kota (29k). Bedanya yg kampung itu biji kopinya dari Ciwidey Bandung, kalo yg kota dari Batak & Sulawesi. Es kopi susu kampung yg gw cobain pake susu dan gula aren. Menurut gw, rasa kopinya beda dari es kopi susu lain, sayangnya rasa kopinya kurang pekat, begitu juga susunya. Lebih kerasa gula arennya. Jadi kayak minum es gula aren pake kopi susu.

Setelah lulus dari kampus tercinta, eh malahan ada tempat nongkrong minum kopi enak. Coteca kelihatannya kecil dari depan, tapi ternyata di dalamnya cukup luas loh. 

Kalo mau minum kopi sambil bersantai tanpa ada suara berisik, Coteca tempatnya. Favorit non-coffee di Coteca adalah Salted Caramel Latte (32k). Campuran kopi dengan karamel dan rasa asinnya nagih banget, apalagi diminum selagi hangat. Coteca juga ternyata menyediakan jenis manual brew dengan biji kopi yang berbeda tiap minggunya. Waktu kesini, gue coba pesen V60 (35k) yang nantinya disediakan ke kita dengan jar khusus. Silakan banget ngobrol dengan baristanya buat tanya-tanya enaknya manual brew dengan bean apa. Ramah-ramah kok baristanya 

Colokan ada, tempat duduk enak, wifi kenceng. Kurang lengkap apa lagi coba nongkrong di Coteca.

Pilihan gue kalau lagi bokek di akhir bulan, ya makannya di Golden Century sini. Ada paket Value Meals yang selalu gue pesen,yaitu Nasi Hainam Ayam Goreng dan Lamien Kecap Ayam Jamur. Dua paket ini cuma seharga 25k plus udah ditambah minum Ice Tea yang bisa refill. 

Nasi hainamnya menurut gue worth it dan enak. Bumbu di nasi hainamnya enak banget, gue suka. Ayam gorengnya sih katsu biasa yah tapi tetep enak dimakan bareng nasinya. Ada tumisan sayur juga plus kuah. 

Lamien kecapnya juga lumayan enak dan porsinya ngenyangin. Lamiennya lembut gitu, bumbu kecap di ayam jamur dan lamiennya berasa. Apalagi dicampur pake kuah, daun bawang, sama bawang goreng. Maknyus deh pokoknya.

Bukan cuma dinding restorannya saja yang penuh teddy bear, bahkan kursi dan menunya juga penuh dengan tema teddy bear. Gue duduk pun, di sebelah ada boneka teddy bear besar yang pengen gue peluk.

Mumpung lagi kesini, gue pesen menu-menu yang ada teddy bearnya, seperti menu Teddy Junior. Gue pilih Teddy Junior 4 (20k) yang memang porsinya untuk anak-anak. Nasi bentuk kepala teddy bear dengan banyak gorengan nugget sebagai bentuk badan teddy bearnya. Nasinya enak dan pulen, gorengan nuggetnya ya standar seperti nugget2 biasanya. Suka aja sama penataan bentuk teddy bear di atas piring. Untuk rice bowlnya gak ada tema teddy bear sih, tapi nasinya cukup enak saat dicampur dengan blackpepper sauce. Rice Bowl 2 (25k) recommended, karena ada tofu lembut dan enokinya. 

Gue juga pesen Chicken Rice Burger (32k). Burgernya dibuat dari nasi yang digoreng tepung dengan isi potongan daging ayam plus saus pilihan. Daging ayamnya sih enak, porsinya jg agak besar, bisa dishare untuk berdua. Tapi sayang, nasinya menurut gue gak cocok aja digoreng tepung gitu.

Minumannya, gue pilih Kiwi Milkshake (19k) lengkap dengan es krim bentuk kepala teddy bear yang lucu banget. Minumannya enak, manis dan seger. Recommended.

Letaknya persis di depan bioskop XXI. Harganya terjangkau banget, rasa makanannya juga terhitung lumayan sih, walaupun standard. Buat yang suka teddy bear boleh kemari, karena ada beberapa boneka teddy bear yang nongkrong disini.

Cobain Mokka Coffee karena penasaran dengan foam bentuk kucing yang disediakan disini. Langsung gue pesen Catpucinno (39k) yang notabene emang rasanya pahit. Gue yakin yang pesen Catpucinno pasti cewek-cewek yang gak gitu suka kopi pahit. Oleh karena itu, perlu tambahin brown sugar biar rasanya pas.

Untuk makanannya, gue coba Soka Angel Hair (60k). Yang ini perlu dikritik habis-habisan, karena gue yang sebagai penikmat pasta, angel hairnya lembek banget, udah kayak makan meesua ato bihun lembek. Rasa topping dan saus pastanya juga biasa aja. Untungnya, daging kepiting soka nolong rasa makanan ini. 

Sampai akhir Juni, Mokka Coffee menyediakan menu makanan Bali. Gue cobain Nasi Ikan Dori Sambal Matah (50k) yang udah disediain sama Ice Tea. Rasanya lumayan, ikan dorinya dipanggang empuk. Sambal matahnya kurang bawang merah, kebanyakan rempah lain yang asem, gue lupa dah ini rempah apa. 

Tempatnya oke, ada bagian luar non smoking yang menghadap ke luar mall, terlalu kelihatan sih kalo lagi makan. Di dalam ada ruangan smoking yang lebih tertutup tapi cozy. Ada juga ruangan privat untuk 5 - 10 orang. Pelayanannya ramah dan cepat. Wifinya sayang aja gak nemu, hahaha. 

Sistemnya disini kita order makanan dulu di kasir baru makan dan bayar. Lucunya, disambut sama yang punya dan yang masak makanan kita itu adalah orang Korea asli. 

Gue langsung pesen Cheese Tteopokki (35k) yang rasanya ENAK menurut gue. Recommended! Kenyalnya pas, bumbunya kental dengan rasa asam pedas plus ada paduan keju meltednya. Agak pedes sedikit sih btw. Porsinya agak banyak bisa dibuat sharing berdua. Isinya soalnya bukan tteopokki doank, ada daging lain yang kayaknya fish cake.

Seafood Jjajangmyeon (48k) kurang berasa seafood sih. Gue lebih setuju kalo ini namanya Original Jjangmyeon malahan. Ada sih beberapa potong udang kecil dan cuminya, cuma gak keliatan sama sekali, kalah sama bumbu jjajangmyeonnya. Rasanya tetep rasa original jjajangmyeon yang mayoritas adalah pasta kacang hitam (beanpaste). 

Yang gue kecewa adalah menu Yukgaejang Myeon (45k). Gue kira rasa kuahnya bakal gurih-gurih pedes, tapi pedesnya aja kurang. Untungnya ada daging sapi. Gue saranin sih minta bubuk cabe lagi kali ya biar mantep.

Buat minumannya gue pesen Cold Ocha (8k) yang bisa refill. Gue suka banget minum ocha disini soalnya rasanya unik dan khas Korea, ada bau-bau kopi. Seruput terus deh.

Pelayanannya oke, setelah makan kita akan ditanyakan opini soal menu makanan. Last, gak ada pajak yang harus kita bayar untungnya. Bolehlah buat yang pengen nyobain menu asli dari Korea.

Sekarang satu-satunya outlet Marutama Ra-men cuma bisa dinikmati di Sentral Senayan. Lokasinya memang paling cocok sih, karena satu lantai dengan restoran Jepang lainnya. Ya dan emang menurut gue, ramennya Marutama mungkin yang paling kerasa cita rasa Jepangnya. 

Menu yang selalu dipesan dan gak pernah berubah kalo lagi kesini adalah Tamago Ra-men Pork (77k). Kuahnya agak kental, gak terlalu gurih tapi enak banget rasanya. Kaldu babinya kerasa. Kuahnya nampol banget dan pastinya selalu gue habisin  Dapet potongan rumput laut, daging babi tipis , plus telur. Telurnya juga enak, meleleh gitu kuningnya telur agak asin. Pokoknya enak deh.

Selain ramen kuah-kuah, ada satu lagi menu favorit gue yaitu Shirunashi Ra-men (66k) dengan tipikal ramen kering atau bisa dibilang ramen goreng deh. Menu satu ini enaknya juga tiada tara, bumbunya itu loh enak, gurih-gurih manis. Daging babi kecapnya dicincang dan yang pasti kenyang. 

Ditutup dengan Ice Ocha atau Hot Ocha refill, lengkap sudah kalau lagi ngidem ramen. 

Karena gue suka marshmallow dan kebetulan tempatnya di daerah tanjung duren, gue langsung capcus kesini nyobain menu yang ada marshmallownya. Salah satunya adalah Martabak Mini Gold (17,5k). Kalau gold bisa pilih jenis martabak yang beragam, mulai dari red velvet, green tea, taro, pandan dan original plus bisa nambah 2 topping. Gue pesen Martabak Mini Red Velvet tambah topping Nutella dan Marshmallow. Memang agak kecil sih, tapi gak bikin kecewa. Lumayan loh, spread nutellanya murah hati, tambah marshmallow plus susu kental manis lagi. Gue sih suka martabaknya, manisnya pas. Kalau ada yang gedean porsinya, gue mau lagi!

Tanpa ragu-ragu gue langsung pilih Abura Soba (59k) di buku menu halaman pertama. Karena gue sama sekali belom pernah makan soba, makanya gue bilang ini soba paling enak.
Tekstur sobanya lembut dan kenyal, tebalnya gak sebesar udon. Gue sih gak ikutin aturan tuang chilli oil sama vinegar oil 2x, karena menurut gue tuang lebih dari 2x rasanya lebih enak, hahaa. Pelengkapnya cuma seaweed dan bamboo shoot, lebih enak lagi kalo tambah telur 1/2 matang atau tamago. Maknyus.
Temen gue pesen Abura Chasiu Don (69k). Nasinya agak banyak dari perkiraan, timpang dengan jumlah daging babi grilled yg sedikit. Untungnya potongan daging babi grillednya enak banget, gadoin dagingnya aja rasanya udah cukup, gak usah pake nasi.
Menu sampingan Corn & Grilled Cheese (30k) ternyata enak juga. Kerasa banget panggangan jagung dan kejunya. Yum banget, please tambah lagi porsi jagungnya.

Untung di bawah kantor ada Starbucks Coffee. Setiap ada promo tumblr 50%, promo line, promo minuman baru, gue selalu kesini bareng temen kantor gue. Pagi hari sebelum ngantor, kalau bosen juga, pasti gue kemari. Selain udah kenal sama baristanya yang baik-baik dan informatif, tempatnya juga pewe. Wifi koneksinya kencang kalau sepi yaa. Siang hari suka rame banget, wifi jadi lemot.

Kalau gue lagi flu atau lagi perlu yang hangat-hangat, gue suka pesen Hot Signature Chocolate (45k - Grande).  Rasa cokelatnya original, bukan kayak susu milo yang manis. Kalau untuk Espresso & Coffee, gue biasanya pesen Asian Dolce Latte (44k - Grande) atau Caffee Mocha (44k - Grande). Dua rasa ini untuk yang demen kopi, tapi gak mau rasa kopi yang terlalu berat. Kalau frappucino sih gue suka semuanya yah, hehee. Tapi paling sering pesen Dark Mocha Frappe atau Java Chip Frappe. Untuk frappe ini non coffee ya teman. Jadi kalau suka minum kopi manis manis, ya pesen ini deh. Java Chip Frappe itu enaknya karena ada campuran kopi, coklat, dan yang pastinya ada serpihan choco chip gitu yang diblend ke minuman. Rasanya enak banget. Yang gue gak gitu suka itu,adalah racikan Green Tea Frappe/Latte. Entah kenapa rasa pahit green teanya terlalu pahit. 

Untuk makanan, setiap sarapan, gue suka pesen Tuna Puff atau Tuna Panini. Kesukaan gue banget. Baik Tuna puff atau Tuna Panini, isinya daging tunanya penuh, pastrynya juga renyah.