Melati Ridwan

Tebet, bisa dibilang sebagai pusatnya kedai yang cukup ramah kantong bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja. Aneka rumah makan dan kedai bisa kita temukan di daerah Tebet ini, salah satunya adalah Unclebrew.

Coffee shop milik selebgram Dwihanda dan keluarganya ini memang nggak begitu besar, tapi di dalamnya terdapat beberapa tempat duduk smoking dan non-smoking area, juga beberapa seat outdoor. Pelayannya juga ramah.

Minusnya, untuk Unclebrew di Tebet ini lahan parkirnya memang kecil. Kalau kendaraan motor nggak begitu sulit untuk mencari parkir karena udah disediakan, tapi bagi yang membawa mobil, agak susah parkir kalau kedainya penuh.

Untuk pilihan menunya sendiri terhitung cukup beragam. Ada kopi, non-kopi, kudapan dan beberapa pilihan makanan berat seperti pasta, nasi goreng, mie dan lainnya.

Menu yang dipesan :

🍹 Blue Butterfly (IDR 28)
Minuman non-kopi yang terbuat dari teh, bunga telang, lemon dan madu ini rasanya segar! Rasanya dominan asam tapi masih drinkable karena dicampur dengan madu sebagai pemanis.

🍰 Rednies (IDR 23)
Brownies rasa red velvet ini teksturnya lembut dan fudgy, bukan tipe brownies yang crunchy dan kering. Rasanya sendiri lebih kerasa kaya cheesy, jadi ada rasa asin sedikit dari kejunya bukan manis kaya rasa brownies pada umumnya. Seimbang banget jadi pendamping blue butterfly.
—

Instagram: @unclebrew.kopi

Seperti namanya, Hidden Haus, cafe ini lokasinya emang ngumpet di dalam perumahan. Tapi nggak sulit dicarinya kok, nggak perlu masuk ke gang-gang yang bikin bingung. Lokasinya ada di pinggir jalan besarnya.

Karena ini adalah rumah yang dijadikan cafe, jadi vibesnya emang terasa homey. Cafe ini berlantai dua, ada beberapa sudut dengan konsep lesehan, konsep kursi dan meja, meja panjang seperti bar dan kursi tinggi serta outdoor dengan beberapa seat besar.

Bagi yang suka kerja di cafe, colokan di sini terhitung cukup banyak. Cuma menurutku lampunya terlalu remang-remang, lebih cocok untuk bersantai.

Pilihan menunya juga beragam, mulai dari kopi, teh, pastry, kudapan sampai ke makanan berat seperti nasi goreng dan pasta.

Minusnya, karena di dalam perumahan jadi untuk parkir mobil nggak ada. Paling cuma dipinggir cafenya. Tapi untuk parkir motornya ada kok, disediakan.

Menu yang dipilih:

☕️ Hot Caramel Latte (IDR 30)
Untuk caramel lattenya menurutku rasanya agak flat dan hambar. Karamel dan susunya kurang terasa.

🥮 Cinnamon Roll (IDR 22)
Enak, rasanya balance antara kayu manis dan gulanya. Nggak saling mendominasi, pas masuk mulut rasa dari keduanya terasa. Tekstur dari cinnamonnya pun lembut.

🍰 SPRO Brownie (IDR 18)
Sepotong brownie cokelat dengan saus kopi. Tapi tenang, saus kopinya nggak langsung disiram ke atas brownienya kok. Penyajiannya terpisah dengan (kaya semacam) pipet kecil di atasnya. Brownienya sendiri lembut, ini tipe brownienya basah bukan yang kering dan crunchy tapi rasa cokelatnya terasa.

Cobain saus kopinya tanpa brownie, rasanya pahit banget aku kurang suka. Tapi pas dicoba bareng brownienya, masih eatable walau pahitnya masih terasa.
—

Instagram: @hiddenhaus

Hidden gem cafe ala Parisian di Depok. Kenapa hidden? Karena lokasinya ada di dalam perumahan, jadi bener-bener tersembunyi bagi yang nggak tau. Bisa dibilang, Naqys Cafe & Bakery ini serba ada, sesuai dengan namanya “Cafe & Bakery,” di sini para pecinta kuliner disuguhi dengan berbagai macam pilihan mulai dari kue, roti, aneka minuman dan makanan.

Pilihan makan beratnya pun ada dua pilihan, western dan tradisional. Kita bisa pilih sesuai dengan selera. Untuk harganya sendiri masih terhitung terjangkau, yaitu mulai dari IDR 18-34 untuk makanan dan minumannya. Sementara untuk rotinya, mulai dari IDR 13, dan kuenya mulai dari IDR 20-an.

Waktu itu, kami mencoba 3 jenis makanan dan 2 minuman. Sambil nunggu makanan tiba, aku sempat cobain roti rasa Sausage Beef. Wah, rotinya lembut banget. Enak!

Menu yang dipilih adalah :

🍝 Fettuccine Carbonara
Sebagai pecinta pasta, aku approved!
Untuk toppingnya sendiri isinya hanya smoked beef, tapi saus carbonaranya cukup cheesy dan milky walau tidak begitu creamy, menurutku. Rasanya pun gurih.

🍚 Beef Mushroom Rice
Sebenarnya, aku lupa dengan nama dari menu ini, tapi kurang lebih isinya adalah nasi yang ditutupi dengan telur dan beef patty. Lalu disertai juga dengan jamur dan sausnya disekeliling nasi. Kita bisa request untuk tingkat kematangan dari telurnya.

Rasa sausnya cukup gurih. Tingkat ketebalan dari pattynya juga sedang, nggak terlalu tebal atau pun tipis.

🍕 Pizza Mie
Berbeda dari pizza mie pada umumnya, pizza mie ini diberi topping keju mozarella dan smoked beef slice di atasnya. Ketebalan dari pizzanya pun cukup berisi, nggak terlalu tipis sehingga ketika digigit, masih ada “daging” yang bisa dinikmati.

🍹 Ice Chocolate
Suamiku pecinta ice choco, dan dia approved!
Rasa cokelatnya sendiri terbilang cukup pekat, nggak hambar tapi juha nggak terlalu manis. After tastenya lebih sedikit ke arah dark choco. Dan di atasnya sepertinya juga diberi saus caramel, jadi kaya ada rasa-rasa manis caramel gitu.

🍸 Cloud Latte
Menurutku ini rasanya cukup unik. Pas kita minum, rasa pertama yang muncul itu milky tapi ketika ditelan, after tastenya kaya ada rasa asam kecut seperti Yakult. Rasa asam dan manis berkolaborasi jadi satu.

—

Instagram :
@naqys.cafe

Berlokasi di Lembah Banjarwangi Resort, cafe satu ini emang cocok dipilih untuk bersantai bareng teman atau pun keluarga sambil nyeruput kopi dan makanan yang tersedia di cafe ini. Terbagi menjadi dua area, yaitu indoor dan outdoor.

Tempat duduk di bagian dalam atau indoor sendiri terhitung nggak terlalu banyak, sementara di bagian outdoor dipecah menjadi beberapa meja dengan berbagai macam layout. Ada tempat duduk seperti layout panggung, dengan meja tinggi, dengan coffee table biasa atau pun meja dengan tempat duduk panjang yang terbuat dari semen.

Di bagian outdoor, banyak sekali tanaman dan pepohonan cukup tinggi. Sehingga membuat suasana menjadi sangat asri dan tidak terlalu panas walau di siang hari.

Untuk menunya sendiri terhitung cukup variatif. Tersedia aneka minuman kopi, non-kopi, makanan berat hingga kudapan. Harga minumannya sendiri dimulai dari IDR 20-35 dan makanannya mulai dari IDR 23-45.

Menu yang kami pesan adalah :

🍛 Gyudon (IDR 35)
Beef berbumbu gurih, scramble egg dan nasi yang disajikan di dalam mangkok dengan garnish wortel, daun bawang dan bawang bombay yang diiris tipis. Mungkin bagi yang kurang suka bawang, bisa request di take out. Untuk rasanya sendiri menurutku cukup gurih, tingkat kematangan telurnya juga rata. Porsinya juga pas.

🍛 Chicken Katsu Curry Rice (IDR 33)
Ayam katsu, scramble egg, dan nasi yang disajikan dengan kuah kari dan potongan wortel serta bawang bombay dan daun seledri. Tidak ketinggalan juga dengan taburan dari rumput laut. Rasa rempah dari karinya cukup kuat walau tipe kuahnya terhitung agak encer, bukan kental. Tapi nggak menghilangkan rasa karinya. Enak!

🧇 Waffle Ice Cream (IDR 25)
Dua buah waffle yang disajikan dengan dua scoop es krim vanilla. Wafflenya enak banget sih! Pas digigit, kulit luarnya crunchy tapi dalamnya lembut. Rasa dari wafflenya pun menurutku gurih, nggak hambar atau dominan rasa tepung.

🥤 Ice Chocolate (IDR 33)
Cokelatnya terbilang cukup kental, nggak encer. Dan rasanya cokelat banget, bukan tipikal cokelat yang after tastenya terasa hambar karena kebanyakan air. Walau rasa cokelatnya cukup dominan tapi nggak terlalu manis.

🍹 Naka (IDR 35)
Disajikan dengan gelas pendek bergarnish buah kering, minuman ini rasanya seger banget. Terbuat dari campuran buah markisa, nanas, leci dan kalau nggak salah ada lemonnya juga (lupa), rasanya menurutku unik. Pas diminum, rasa pertama yang keluar itu manis tapi pas sampai di tenggorokan baru terasa asemnya. Rasa asemnya pun nggak dominan. Perpaduan yang pas 👌🏻
—

Instagram: @janjiancoffee

Selalu suka deh sama kedai yang terkonsep kaya gini. Bahkan sampai memperhatikan detail-detail kecil dari interiornya. Kedainya dua lantai, seatnya banyak, dan ada photo boothnya juga di lantai dua. Untuk minumnya sendiri ada kopi dan non-kopi, tapi menurutku pilihan kopinya jauh lebih banyak.

Di sini juga sedia kudapan kaya donut, canele, brownies, cinnamon roll dan lainnya. Pas masuk, vibesnya sendiri terasa kaya kita lagi ada di jaman dulu.

Menu yang dipesan adalah :

☕️ Es Kopi Awan (IDR 24)
Kopi ini jadi menu best sellernya mereka. Rasanya nggak begitu asam dan creamy, karena di atasnya juga ada foamnya. Pertama di sip, rasanya cenderung creamy dan gurih menurutku. Tapi setelah sampai di tenggorokan muncul rasa sedikit pahit dari kopinya, biasanya kan es kopi gitu cenderung milky ya tapi ini nggak menghilangkan rasa kopinya. Balance dan enak. Paling penting buat aku sih, kopi ini cocok di lambung. Nggak langsung bikin mual 😆

🥮 Cinnamon Roll (IDR 18)
Sebagai teman kopi, aku pilih ini. Baristanya menawarkan untuk dihangatkan, dan aku mengiyakan supaya rasa cinnamon rollnya lebih lembut. Walau nggak langsung dimakan, tapi tekstur dari cinnamon rollnya nggak cepet alot tetep lembut. Rasanya cenderung ke manis ya, bukan kayu manis. Ada kan cinnamon roll yang kayu manisnya lebih dominan, tapi ini lebih manis. Balik lagi ke preferensi masing-masing sih, aku lebih suka yang kayu manisnya nggak dominan.
—

Instagram: @kopitokodjawa

Hidden gem di Cibubur! Ya, sebenarnya sih ini udah masuk ke wilayah Gunung Putri ya. Tapi siapa sangka ternyata di Cibubur juga ada kedai berkonsep “hutan.” Pas sampai, vibesnya kerasa kaya bukan di Cibubur tapi semi-semi Bandung walau cuacanya tentu aja berbeda.

Di sini ada beberapa kedai, salah satunya adalah Littlewood ini. Konsep bangunannya kaya bangunan bergaya jawa di pedesaan gitu, cocok banget sama lokasinya yang di tengah “hutan.”

Kedai ini terbagi menjadi indoor dan outdoor, tapi untuk bagian indoornya, emang tempat duduknya nggak sebanyak dibagian outdoor. Pilihan menunya juga terhitung cukup beragam, mulai dari makanan berat, kudapan hingga penutup. Juga ada kopi, teh dan non-kopi.

Menu yang dipesan :

🥤 Red Velvet Latte
Kombinasinya pas. Rasanya nggak terlalu manis atau pun terlalu milky, takaran es batunya juga menurutku cukup. Nggak yang terlalu banyak atau sedikit, jadi nggak bikin minumannya cepat hambar karena es batunya mencair.

🥤 Ice Chocolate
Rasa cokelatnya cukup kental tapi nggak pahit, cenderung ke milky chocolate gitu rasanya. Kadang kan suka ada ya es cokelat yang rasanya agak hambar, nah ini enggak. Enak!

🍰 Brownies Ice Cream
Es krim yang disajikan adalah rasa vanilla. Untuk browniesnya sendiri tipe brownies yang dalamnya agak basah tapi luarnya crunchy, di atasnya ada potongan kacang almondnya juga. Rasa cokelat dari browniesnya terasa, nggak hambar. Dan ketebalan dari browniesnya juga “berdaging” nggak kopong gitu.

—
IG: @littlewoodcoffee

Udah bosen ngopi dan ngeteh tapi masih pengin menikmati minuman ‘berwarna?’ Los Tropis bisa jadi salah satu pilihan nih! Minuman sehat yang dikemas dengan konsep yang anak muda banget. Mulai dari penyusunan buah-buahan dalam rak, bentuk bangunan, sampai ke vibesnya. Apa lagi bagi yang suka fotografi, Los Tropi di Jl. Gempol Kulon No. 20 ini bakal jadi model yang fotogenik di waktu golden hour. Matahari kuning-keoranye yang mewarnai bangunannya tuh cantik banget.

Untuk jusnya sendiri, menurutku perpaduannya juga cukup unik. Kaya menu Semangka Lemon yang ku pesan. Sebelumnya belum pernah terpikir untuk bikin jus dari buah semangka dan lemon, selain karena aku kurang suka rasa asam juga aneh aja menurutku.

Tapi ternyata, surprisingly enak!
Bagi orang dengan toleransi terhadap rasa asamnya rendah kaya aku, ini jusnya masih drinkable. Perpaduan antara rasa manis dan asamnya pas, malah jadi seger banget. Rasa asamnya nggak mendominasi, jadi rasa dari buah semangkanya nggak hilang. Makin asik kalau diminum pas cuaca panas kelihatannya, ya.

—

Instagram :
@lostropis