Go Febrina || IG: @goeonb

Satu lagi jajanan ala drakor yang lumayan murah.

Tteokboki (IDR 23k)

Kali ini pesan tteokboki rasa original honey. Aku sendiri suka tteokboki di sini karena teksturnya renyah.

Sesuai namanya, rasanya agak manis gitu. Selain itu tteokbokinya lebih kemyal ketimbang biasanya.

Namun tteokbokinya nggak serenyah biasanya. Namun seporsi cukup banyak, pas buat ngemil.

Cobain croissant yang satu ini karena tertarik sama wanginya. Kebetulan juga lagi promo, beli 4 diskon 15%.

Yang dicoba :

1. Triple Cheese

Sesuai namanya, croissant ini pakai 3 jenis keju.

Croissantnya renyah dan gurih serta buttery. Kejunya bikin rasanya jadi terasa gurih. Cocok buat yang ga suka manis.

2. Ovomaltine

Kalau yang ini agak manis, namun manisnya masih oke. Isian ovomaltinenya cukup banyak dan renyah.

3. Biscoff

Aku suka selai biscoffnya yang cukup banyak dan rasanya berempah banget.

Croissantnya besar dan gurih.

Kafe yang satu ini beneran selalu ramai. Bahkan aku datang di weekdays sekitar jam 2 siang dan ada antrian panjang.

Kali ini aku memutuskan dine in bareng temanku buat makan croissant. Pelayanannya cukup ramah & responsif.

Aku mencoba :

1. Cinnamon Sugar Croffle (IDR 22k)

Yang satu ini merupakan perpaduan antara croissant dan waffle dengan topping gula dan bubuk cinnamon.

Buat yang suka manis bakal suka yang satu ini karena taburan gulanya cukup banyak, namun agak kemanisannbuatku. Cinnamonnya cukup wangi dan croissantnya renyah.

Menurutku ini masih worth it dibanding harga.

2. Chocolate Lava Croissant (IDR 30k)

Croissant cukup besar dan wangi dengan saus coklat yang meleleh.

Teksturnya pas menurutku, renyah di luar namun bagian dalamnya nggak kering.

3. Macchiato (IDR 40k)

Ini recommended banget buat yang ga suka manis. Kopinya cenderung pahit namun wangi.

Bahkan sesudah dicampur gula pun masih terasa pahitnya.

4. Earl Grey Tea (IDR 40k)

Harganya per gelas. Agak pricy, namun tehnya menggunakan loose leaf, bukan teh celup.

Wadahnya unik. Jadi ada sejenis wadah buat loose leaf tea yang bisa diangkat dan kita tinggal minum aja tehnya.

Kedai nasi uduk yang satu ini menjual nasi uduk berwarna hijau yang terbuat dari pandan.

Nasi uduknya not bad, at least masih terasa gurihnya walau akan lebih enak kalau lenih gurih.

Buat lauknya aku cobain tahu goreng , usus goreng & pete goreng.

Tahu gorengnya cukup lembut dan ususnya gurih + nggak berbau. Namun dengan harga yang ditawarkan, menurutku agak mahal karena rasanya cenderung standar.

Aku pesan via Grabfood dan 1 tusuk sate usus 10 ribu. Nasi uduknya 9.600.

Kalau mau ayce Shabu + Grill dengan harga di bawah 200 ribu, di sini tempatnya. Harga seorang 193 ribu dan bisa makan selama 90 menit.

Buat kuahnya ada kaldu, konbu, tomyum, jjigae. Aku pilih kaldu & konbu yang rasanya gurih.

Buat dagingnya ada saikoro cube, daging lembaran, ayam, udang, cumi, dory dan sosis. Dessert dan cemilannya juga cukup banyak.

Seafood dan dagingnya juga segar, namun rasa bumbunya cenderung standar. Jenis dagingnya harus dibumbui terlebih dulu karena kebanyakan tanpa bumbu.

Iseng ke tempat yang lagi Hits nih. Kebeteluan penasaran banget rasanya walau kalau dibilang bentuk rotinya standar bgt, ga da variasi unik.

Menu yang Dicoba :
1. Roti Kukus Pandan (IDR 3.5k)

Rotinya lembut dan selai srikayanya juga padat. Rasa selainya cenderung manis namuncocok dengan tekstur roti. Ini yang paling favorit menurutku.

2. Roti Goreng Srikaya (IDR 3.5k)

Ini kurang enak menurutku. Rotinya renyah namun menurutku adonannya terlalu keras dan padat.

Seandainya lebih lembut lebih enak.

3. Roti Panggang Srikaya (IDR 3.5k)

Rotinya lebih lembut dari yang goreng walau nggak selembut yang roti kukus.

Isiannya cukup banyak dan rotinya cukup empuk.

Minggu kemarin saya ke Grand Indonesia bersama teman, dari beberapa tempat yang kami kunjungi, FamiCafe tempat yang kami kunjungi. Tempatnya ada di lantai 5, dan tidak terlalu susah dijangkau dari ekalator.

Aku beli Iced Caramel Latte (IDR 13k) : Kopinya cukup strong menurutku, rasa caramelnya kurang terasa bahkan rasanya agak sedikit hambar. Jadi kalau pakai es, jadi cepat hilang rasa manisnya.

Hanya saja kemarin saat pemesanan ada kesalahan teknis. Harusnya pesanan satu, pesanan jadi 2. Untungnya saya perhatikan, jadi masih bisa diubah.