Prajna Mudita

Pertama kali kesini sekitar 3 tahun yg lalu, karena saat itu lagi pengen banget iseng cobain makanan Yunani, dan ternyata cocok juga. Kurang lebih makanannya banyak bawang bombay dan saus Tzatziki. Jadi wangi dan asam segar! Saat itu saya berdoa dalam hati jangan sampe resto ini bangkrut karena restonya sepi sekaleee, dan doa pun dikabulkan. Minggu lalu kesini lagi, interior dan menu masih sama, sepinya juga masih sama, tapi yang penting masih ada, yay!

Disini pesan beberapa makanan, dan comot makanan teman juga, jadi hampir coba semua. PALING ENAK adalah Patatogyros. Menu set ini mirip Kebab yang isinya tumpah ruah, ada daging slice, french fries, roasted onion, Tzatziki dan Pita bread. Satu porsi pun kenyang banget. Makanan lain seperti Gyropsomo adalah roti baguette isi, isinya mirip yang ada di Patatogyros cuma disajikan dalam bentuk sandwich, jadi untuk makan cepat. Untuk rasa makanan di menu 'Gyros' sih sebenernya hampir mirip, karena rempah2 dan sausnya sama semua.

Makanan lain yang baru saya coba saat itu adalah Greek Moussaka. Ini seperti lasagna versi yunani. Lapisan pastanya diganti dengan kentang dan eggplant. Rasanya cukup unik, tapi gak kuat. Porsinya okelah, kalo lebih banyak lagi takut eneg.

Untuk harga sih gak terlalu mahal untuk di daerah Setiabudi One. Pelayanan oke, tapi suasananya agak panas. ACnya butuh diserfis 

Asoyyy ada lagi coffee shop dideretan ruko mendrisio. Supaya gak kalah pamor mereka sediakan mesin roast yang mejeng didepan. Untuk suasananya sih lebih gelap-gelap dan gak sampe secantik coffee shop yang baru2 ini. Designnya lebih apa adanya. 

Untuk kopinya mereka lebih banyak menyediakan arabica. Saya coba Ice Cappucino dan Vietnamese Coffee. Untuk cappucinonya sih rasanya strong banget, walopun untuk minuman dingin si kopi harus ngelawan susu yang banyak dan es batu (dan gula kalo pake), tapi rasa kopi tetep menang. Nah sayang untuk kopi vietnamnya susu kental manisnya terlalu banyak, jadi kemanisan. Lalu karena mereka punya mesin roast jadi next time bisa beli biji kopi disini deh!

Akhirnya ada juga yg menyatukan pecinta teh dan kopi, karena biasa kalo coffeeshop minuman non-coffeenya cuma taro, green tea, atau red velvet. Nah skarang bisa ngajak temen yg ga suka kopi, karena ada tehnya. Apalagi tehnya kece, dari lewis carol.

Kemarin ini gw coba kopinya tentu, pesen cappucino. Sayang banget rasa kopinya terlalu milky, gak kuat. Rasanya malah lebih kearah latte. Lalu untuk temen kopi, nyobain apple pie nya. Mereka gak punya oven gede, jadi pake mini oven yg kalo skali manasin tuh lumayan lama, otomatis pas apple pie keluar, cappucino gw uda abis. Tapi untungnyah, apple pienya enak! Wangi butter dari pastrynya wuihh.. Isinya pun banyak. Nikmat!

Untuk tempatnya sih pewe banget, dateng berdua berempat berenam. Lagunya juga adem, ngobrol pun enak.

Begitulah lagunya kalo makan di waroeng SS. Suasananya panas, dan makanannya puedesss.. Kesini karena lagi ngidam sayur asem (bukan ngidam sambel). Waktu mau pesan dilayani sama mba yg super ramah. Mbanya bilang kalo sayur asemnya limited, alias laku keras! Hebat ni sayur, tp untungnya masih kebagian. Sayur asemnya nikmat, pedes dikir, asem manis asinnya pas!

Lalu selain sayur asem, ayam bakarnya juga mantab! Dagingnya tebel dan bumbunya meresap sempurna. Ga kalah empuk juga deh sama roasted chicken di resto2 mahal.

Untuk sambal saya gak pro krn ga suka pedes, asalkan sambelnya ada bawangnya udah pasti enak dan wangi. Yang saya makan pun. bukan cabenya tp bawangnya

Oya dan terakhir makan karedok dan terong goreng sebagai pelengkap. Karedoknya dipotong kecil2 jadi sekali sendok kesendok juga bumbu kacangnya dan jadi terlalu banyak dan eneg. Untuk terongnya sebagai pelengkap saja, garing, nikmatttt..

Tiap kali ke AEON pasti dismsin telkomsel suru beli selusin, tapi selalu gak kepengen, kecuali kali ini lagi bingung mau nongkrong kopi dimana. Jadi kesini deh pesan Cappucino + donat Cafe latte. Udah lama juga ga beli krispy kreme ternyata sekarang udah sedikit berubah ya? Donatnya lebih lucu, lebih terlihat home made dan diameternya kayanya mengecil tapi sedikit menebal. Untuk cappucinonya sih oke bgt, cukup bold dan setrong. Tapi donatnya gak terlalu terasa kopinya, cremenya juga kentel dan glazenya gak lembut, seperti udah mengering. Kalo tempatnya sih krispy kreme di aeon ini enak buat berlama-lama.

Merayakan imlek bersama teman-teman di resto chinese food yang sangat original rasanya, kuat dan mantap. Mungkin para orang tua yg tinggal di kawasan kota udah tau betul restoran ini. Untuk parkiran agak sulit ya, karena restonya ada di gang kecil. Tapi jgn salah, begitu masuk ruameee buanget, dan cukup luas.

Disini pesan beberapa makanan mereka yg khas, salah satunya Soup Ikan. Baru pertama kali makan soup ikan macam gini, kuahnya susu dan wanginya sedikit wangi lobak. Gak amis sama sekali, kuahnya enaaaak! Susunya creamy. Tapi gak sampe kental susu, hanya bening2 putih susu saja.

Lalu makanan yg enak lagi adalah Bihun Gorengnya. Bihunnya gak lembek, gak kering, wangi asap dan isinya buanyak. Ada sosis babinya jg alias lapchiong. Top!

Untuk Lindung Cah Fumak nya sih lebih enak di Angke. Dari segi porsi dan rasa. Porsinya dikit, lalu fumaknya gak garing, dan lindungnya juga gak crispy. Sisanya seperti capcay dan bistik juga enak tapi gak sampe menonjol rasanya, biasa saja.

Untuk pelayanannya mungkin karena saat itu lagi rame jadi cukup lama.

Untuk pilihan tempat, ga salah pilih GIA untuk Valentine. Suasananya remang2 redup, ga berisik, live music cukup oke ga terlalu mendominasi suara ruangan dan servis pun bagus. Sebelum kesini saya uda reservasi untuk jam 9 malam, tapi karena sampai lebih awal mereka mempersilakan saya duduk di lounge dulu, gak lama mereka udah menyediakan tempat di dalam katanya ada yg cancel. Wuoww Valentine's Luck!

Oke, untuk makanannya yang belum saya puji disini, karena memang kurang menarik hati. Ternyata menunya ga sebanyak yg ada di web, cuma 1 papan. Saya coba Gnocchi Squid Ink dengan saus tomat dan Green Fetuccine + Wagyu Meatballs dengan saus tomat juga. Wellllll.. Untuk Gnocchi saya kurang paham tekstur aslinya harus gimana, tapi disini wayyy too lembek dan aneh. Jadi untuk ngabisin gnocchinya kudu usaha dulu. Lalu untuk Green Fettucine nya saya yakin mereka gak instant, krena rasanya beda, tapi why oh why dimasak overcook! Tekstur pastanya jd lembek banget juga. Oh apalagi meatballsnya yg dijamin 98% daging aseli, malah empuk gak keruan dan lembekkk.. Untuk sausnya sih tomat aseli, cuma terlalu asam, tp gak apa lah itu mungkin memang tomato sauce yg bener kyk gitu :P

Untuk minum saya coba Mocktails special Valentine. Okelah minuman ini cukup seger untuk menutup makanan saya yg kurang mantab. Lalu, untuk dessert coba Tiramissu, salah satu tiramissu enak juga dalam sejarah dessert saya, cuma harganya udah bs buat beli tiramissu setengah loyang .

Jadi, mungkin lain kali kalo kesini bolehlah cukup minum dan nyemil cantik aaja, sambil dengerin musik