Prajna Mudita

Untuk makanan Belanda, saya sih hampir gak ada niatan untuk "yuk kita makan makanan Belanda hari ini!". Terakhir makan mungkin waktu di Puncak, makan di Puncak Pass (haha). Intinya jarang banget lah, dan hampir buta makanan Belanda tuh kayak gimana. Waktu makan pun masih harus mencerna rasanya. Jadi dari sekian makanan yang saya dan teman-teman pesan, ada beberapa makanan yang menjadi primadona saat itu.

Braised Lamb Baked in Puff Pastry
Selain bentuknya yang fotogenik, rasanya pun gak kalah. Jadi ini adalah daging kambing yang diolah, lalu dibentuk bola, dibalut puff pastry dan ditancapkan di tulangnya. Awalnya saya pikir kambing pasti antara bau atau alot, eh tapi itu hanyalah pikiran saya yang keseringan makan sate kambing . Disini tentunya dagingnya super empuk, puff pastry pun renyah. Mashed Potato yang ada dibawahnya pun lembut.

Rookworst
Sosis Babi. Sebenarnya cuma itu aja, tapi kok enak ya? Jadi sosis babi ini bukan sembarang sosis babi. Wanginya sangat menggugah selera. Lalu dipinggirnya ada semcam side dish, mungkin acar, yang surprisingly bikin rasanya menjadi balance. Ah semacam Sauerkraut di Pork Knuckle gitu deh..

Duck Breast & Spiced Duck Sausage
ENAK! Teksturnya lembut dan juicy, gak seperti daging bebek. Gak berbau juga, mungkin sudah di marinade lama, dan sausnya juga buat baunya menghilang. Untuk platingnya biasa aja karena semua warnanya cokelat 

Speculaas Toast
Ini dessert ju wa ra banget! Bagi yang suka Speculaas atau kayu manis, KUDU banget pesan! Jadi dessert ini terdiri dari cake/roti + eksrim vanila. Kuenya itu lembut, tapi padat. Wangi kayu manisnya juga tajam, dan enaknya secara keseluruhan dessert ini gak terlalu manis. Jadi cocok untuk penutup makan - makan kami yang penuh daging.

Selain makanannya yang enak, pelayanannya juga bagus! Awalnya kami nyaris gak bisa masuk karena kami datang dalam jumlah orang yg banyak dan belum book. Lalu mereka bisa sediakan kami tempat semi VIP, tapi harus ada minimal pembayaran. Hmm.. kami pikir gak mungkin sampe nominal segitu deh kalo makan, jadi kami nego. Akhirnya mereka memberi izin untuk masuk disana tanpa minimal pembayaran dengan alasan kami belum tau regulasi tersebut. Ah baiknya.. Pastinya bakal balik lagi kesini 

Gak nyangka di dalam gedung perkantoran, di lantai yang nanggung, ada restoran yang 'SUPER' kayak gini. Wah kalo ngantor di Noble House bisa kesini tiap hari! (ga deng.. bisa bangkrut ) . Awal masuk dikirain semacam bar/cafe yang gelap remang-remang gitu, setelah masuk lebih dalam, ah ternyata suasananya so lovely <3 Terang dan banyak bunga-bunga di setiap meja. Walaupun terang dan banyak paparan sinar matahari, tapi suasananya tetep adem.

Untuk makanannya, hampir SEMUA cocok sama saya. Hampir semua pakai Seafood, and I love it!

Appetizer 
Makanan pembuka yang menggugah selera saya waktu itu adalah Gamba Ajillo dan Grilled Ox Tongue. Gamba Ajillo adalah udang yang dimasak di panci kecil, dengan bumbu bawang putih. Udangnya manis dan bumbunya meresap sempurna! Nikmat banget! Lalu Grilled Ox Tongue ini juga meleleh banget di mulut. Dagingnya empuk dan bumbunya tajam, seperti rendang gitu deh. Oleh karena itu juga mungkin disajikannya gak terlalu besar. 

Main Dish
Seafood Paella IS DABOMB! Gila ini enak bangetttt.. Udang dan segala seafood yang bertaburan diatasnya, sungguh membuat hari menjadi lebih indah. Udangnya besar dan segar, Cuminya gak amis. Nasinya pun gak keras dan bumbu(tomat, maybe?)nya meresap. Selain Seafood Paella, ada lagi makanan yang pakai nasi/risotto disini yaitu Squid Ink Meloso. Banyak yang menjauhi si Nasi Hitam ini karena terlalu amis. Bagi saya sih gak terlalu, malah saya juga suka banget. Risottonya berasa banget, dan suwiran daging cumi diatasnya.. hmm mantap!

Dessert
Tiramisu! Tiramisu terrrrniat yang pernah saya makan. Platingnya rapi banget. Walaupun saya trypophobia, tapi liat yang bulet2 serapi dan seenak ini, gak geli deh.. . Untuk tiramisunya sendiri bukan dalam wujud kue atau lady finger, tapi seperti mousse cake, jadi lebih ringan dari segi tekstur, tapi gak bisa terlalu banyak juga karena krim semua. Selain itu mille crepesnya juga enak paraaah.. penyajiannya juga beda daripada yang lain! Ditusuk pakai tusuk sate, lalu disebar diatas tumbukan crepes seperti kebun mini. ENAAAAAAAK!

Drinks
Untuk minumannya, saya pesan Choco Daisy. Cocktail yang bisa banget saya nikmati tanpa mengernyit kepanasan atau kepahitan! Choco Daisy adalah campuran Dark Rum dan Cokelat. Rasanya sedikit manis, (hanya) sedikit panas karena rum pastinya, dan cokelatnya terasa sekali. Ini semacam Chocolate Rum versi dingin. Penyajiannya cukup unik dan sedikit penyusahkan, karena di bawah gelas mereka taburi Chocolate Powder, buat apa ya? Tiap kali saya pegang gelasnya tangan saya selalu kotor 

----
Overall, Ini one of the best makanan Spanyol! Gak nyangka saya bakal sesuka ini sama makanan Spanyol, dari yang awalnya gak tau sama sekali dan sekarang malah jadi ketagihan <3

Baru kali ini coba Hong Kong Cafe setelah sekian lama ada. Makanannya ternyata sedikit fusion ya, antara asia dan italia. Gw disini tentunya coba baked ricenya, speciality mereka. Banyak banget macam Baked Ricenya, yang paling mevvah adalah Hong Kong Cafe Baked RIce, karena toppingnya paling lengkap. Sisanya paling hanya 1 atau 2 macam topping per porsi. Gw coba yang Chicken & Mushroom. Nasinya sangat wangi~~ Wangi butter dan cream. Lalu kejunya yang menyelimuti nasi juga meleleh.. nikmat sekali. Ayam filletnya juga empuk dan bumbunya meresap sampe daging. Kulit ayamnya gak terlalu lembek. 

Untuk dimsumnya, gw coba Carrot cake dan Hakau. Hakaunya ya okelah seperti Hakau seperti biasanya. Carrot Cakenya yang surprisingly delicious. Porsinya bisa untuk sharing berdua. Bumbu cabenya nikmat sekali, dicampur sama nasi juga enak .

Pastinya lain kali bakal kesini lagi, mereka ada paket murmer 68 ribu sudah termasuk makan dan minum, boleh banget dicoba

How to start a day udah paling bener ya pake kopi . Lokasinya cukup jauh dari lingkungan tempat tinggal saya, dan cafenya juga sedikit terpencil, karena seperti share ruko dengan yang lain. Levelnya juga lebih rendah dari jalan, jadi kita harus turun tangga. Kalo gak pergi bareng temen pergikuliner sih kayaknya ga bakal sampe kesini . Ternyata tempatnya luas juga, dan agak remang-remang. Mereka emang sedikit pencahayaan langsung karena levelnya yang dibawah.

OKEH, gw disini pesen kopi yang ga pernah gw pesan sebelumnya, yaitu Creme Brulee. Penasaran banget sama aksi torchingnya. Nah karena yang bakal di torch itu gula, jadi gw rekues supaya gula yang diaduk ke kopinya jangan banyak2, alias less sugar. Ini adalah pengalaman Creme Brulee gw yang sangat baik sebagai pengalaman pertama. Walaupun terasa sekali creamy susunya dan wangi caramelnya, tapi rasa kopinya gak kalah. Kopinya tetap pekat dan mendominasi. Apalagi ada sensasi pecahin gula caramel di permukaan kopi. Love it!