But First Coffee

Sudah 3 kali kesini dalam kurun waktu yang nggak terlalu lama. But first coffee shop yang terletak di Pelaspas Building Dharmawangsa ini nyaman banget! Coffee shopnya kecil dan cozy. Lagu-lagu yang diputar enak dan nggak terlalu besar jadi kalau kita ngobrol bareng temen-temen nggak terganggu. 

Kopi yang sudah pernah saya coba disini yaitu flat white (32k), latte (32k), dan iced capuccino (37k). Yang paling saya suka sampai saat ini sih iced capuccinonya, karena mereka bisa menawarkan manis atau nggak dan kalau manis, manisnya pun pas. Nggak terlalu pahit ataupun manis. Selain itu masing-masing kopi disini disajikan dalam gelas handmade yang unik banget. 

Pelayanannya baik dan ramah disini. Mereka menerima pembayaran tunai dan kartu (dengan minimum payment IDR 50k). Selain kopi, mereka juga menjual cemilan seperti mini bread dan mini croissant. Kalau kamu lapar tapi disini nggak jual makanan berat, tenang aja karena sebelum kamu masuk but first coffee pasti kamu lewatin SNCTRY dan taco local. Enaknya, kamu boleh pesan makanan dan dibawa ke but first coffee shop! 

Ohya, what I found best about this place besides it's coffee and cozy place is they had AC in indoor area, electrical socket, and fast wifi. YAY!

Tempatnya kecil bgt.. Klo yg datang lebih dari 10 orang sih udah sempit bgt..
Tp benar2 nyaman.. Cozy bgt tmptnya. Terasa tenang bgt, pas untuk datang buat nongky2 santai sambil baca or kerja.

Untuk coffee nya sih karena saya bukan pecinta kopi, menurut saya masih enak2 aja. G terlalu pahit coffeena. Pesen yg flat white dan ratio kopi dan susunya pas bgt. Msh kerasa susunya tp g sampe 'menghilangkan' wangi/rasa kopinya. gak pake gula jg udah enak :)
Latte art ny juga bagus.. Datang rame2 sama temen2 dan kita semua masing2 pny latte art yang berbeda2.

Recommended!

But first ini letaknya ada di bagian paling belakang, di bangunan yg sama dengan Snctry. Kemarin kesini hanya ada 1 barista yg juga berlaku sebagai dj. Lagu2nya asik & relaxing. Tempat ini cocok untuk baca buku, nulis, atau mau ngobrol santai sama teman. Pesan piccolo dengan disajikan di cangkir handmade yg artsy banget.. Piccolonya enak & gak terlalu strong buat gw. Walaupun kecil, tempatnya bikin lupa waktu. Bener-bener support hari dengan but first coffee.

Saya tidak terlalu suka dengan kopi, karena rasa pahitnya. Saat pertama kali memesan, saya langsung tanya ke Barista menu apa yang harus saya pilih. Selain Milk Based Latte, ternyata saya disarankan juga untuk mencoba Iced Americano.

Saat pertama kali minuman datang, tidak terlihat seperti minuman dingin. Karena tidak ada es sama sekali, bahkan minumannya diberikan latte art segala.

Untuk saya yang tidak suka kopi pahit, bantuan Brown Sugar mampu mengubah pahitnya kopi ini menjadi manis. Dan ternyata saya suka sekali

Untuk dekorasi, saya suka sekali dengan interior yang simpel namun hangat. Sayang sekali ruangan kecil ini tidak dapat menampung banyak orang. Tempat ini cocok untuk minum kopi sendiri sambil baca-baca buku.

Second cup of hot cappuccino less than 1 hour! Tempatnya imuuuut banget dan suka dengan interior nya. Dan menurut gue Jepang banget gaya coffee shop nya. Second thing that catch my eyes adalah bentuk mug nya yang imut-imut ditambah lagi setiap mug disini beda-beda. Untuk rasa cappuccino nya cukup oke. Mereka menggunakan house blend dari Aceh Gayo, Brazil dan satu lagi gue lupa apa. Rasa nya sendiri cukup light dan panas nya pas di lidah. Lucu nya lagi kalau pesen cold coffee mereka juga akan bikin latte art.

Disini cup kopi nya bagus bagus, beda dari coffee shop biasa. Pesan yang hot flat white sih enak, pahit banget kalau ga dikasih gula. Tapi kalau udah dikasih gula jadi enak.  Disini hebatnya meskipun kita pesan minumannya versi dingin, ternyata mereka tetep bisa bikinin latte art juga (yang gelasnya agak tinggi). Hebat! Tempatnya aja yang kecil banget, cuma bisa nampung sekitar 15 orang. Servisnya ramah dan super cepet.