Kafe baru yang pewe! Mau hang out, mau mengerjakan tugas apalagi WiFi-nya lancar, asyik dilakukan di sini. Mau foto-foto juga boleh asal jangan lupa pesan makanan dan minuman ya, karena Cliq Coffee memang cute dengan nuansa pastel, tanaman hias, dan neon sign. Yang lucu sih ada direktori kafe berlantai 2 ini di dekat tangga, menunjukkan letak toilet dan area smoking misalnya.
Sepintas lalu mengingatkan sama sebuah kafe di kawasan Karet Kuningan, tapi bedanya Cliq Coffee ini sedikit lebih luas, bahkan ada musala yang bersih di lantai 2. Yang bikin senang lagi, kafe di dekat Pasar Santa ini punya banyak pilihan makanan berat sampai camilan termasuk cake yang memanggil-manggil buat dibeli di etalase cake dekat kassa.
Jadilah saya dan teman pesan iced white (38 ribu), iced coffee mocha (39 ribu), bolu keju (39,5 ribu), carrot cake (29,5 ribu), french fries (25 ribu), dan nasi goreng mamak (59 ribu). Surprised juga kopi Cliq Coffee serius dan strong, bahkan ada manual brew segala. Iced white saya pakai espresso takaran double shot, jadi pas dengan selera saya. Bahkan setelah es mencair, kopinya tetap terasa. Kata teman saya, iced mocha juga kopinya berasa banget, jadi kalau suka manis sebaiknya tambah gula lagi.
Nasi goreng mamak porsinya pas buat saya. Makannya harus dengan bumbu cabai hijau yang diwadahi potongan mentimun, soalnya ini yang bikin nasi goreng enak banget! French fries, pesanan teman saya yang tidak terlalu lapar, juga saya suka. Kentangnya renyah dan meski judulnya french fries saja tanpa embel-embel, ternyata terhidang dengan taburan keju parmesan dan bubuk cabai.
Bolu keju juga enak, bolunya bukan jenis yang spongy tapi soal rasa oke. Krim pada bolu yang mengangkat cita rasa bolu keju ini, mana krimnya juga banyak. Nah untuk carrot cake saya malah suka banget cake-nya, karena moist dan wangi. Tapi menurut saya krimnya kurang cocok. Carrot cake ini beroles krim putih yang manis, sementara yang biasa saya temukan pakai cream cheese dan lebih cocoklah untuk mengimbangi rasa cake. Menurut saya ya.
Oh yaa toilet selama saya beberapa kali bolak-balik sih umumnya bersih. Cuma sebal pas sekali masuk ke dalamnya setelah seorang staf, eh ternyata stafnya itu tidak membersihkan ceceran air (memang sih untungnya cuma air) di dudukan toilet. Ah enggak jadi deh kasih nilai sempurna.